Anda di halaman 1dari 7

FINAL TEST GIZI OLAHRAGA

1. Cari 10 Jurnal 5 tahun terkahir (5 jurnal Nasional dan 5 Jurnal Internasional)


2. Buatkan Tabel Sintesa dari Jurnal tersebut
3. Topik :
a) Peran Karbohidrat dlm Olahraga
b) Peran Lemak dalam Olahraga
c) Peran Protein dalam Olahraga
d) Vitamin & Mineral dlm olahraga
e) Gangguan Makan dan Masalah gizi pada atlet
f) Kecukupan gizi Atlet
g) Gizi dan Kebugaran jasmani
4. Dari Topik tersebut silahkan dibagi rata dan jurnal tidak boleh sama
5. Setelah selesai disatukan untuk dijilid perkelas dan diberi pembatas warna Biru setiap topik
6. Sampul silahkan di desain menurut kelas dengan Judul “SINTESA PENELITIAN GIZI OLAHRAGA”
7. Soft File dikirim pada Linik Berikut : https://forms.gle/fk4WkRp6ELrk615DA
8. Deadline pengumpulan Tugas : 09 Juni 2023 pukul 10.00 WiTA
9. Hard Copy dikumpul di prodi
Contoh Format

Tabel Sintesa Penelitian

No. Nama Peneliti/Tahun/ Tujuan Metode Hasil Sumber


Judul
1. Torit Baran Bagchi, et Untuk - Studi experimental dilakukan - Rendemen dan tinggi tanaman lebih Cereal
al., 2016. Comparison mengevaluasi di ICAR–Central Rice rendah, namun kapasitas anakan chemistry
of Nutritional and kandungan gizi Research Institute (India). lebih tinggi pada pertanian organik http://
Physicochemical Quality dx.doi.org/
beras yang - Menanam 9 varietas padi dibanding pertanian standar
of Rice Under Organic 10.1094/
and Standard dihasilkan dari berkualitas dengan metode - Beras nergy menunjukkan kandungan CCHEM-01-
Production Systems sistem produksi penanaman organik di musim protein dan phytate yang jauh lebih 16-0001-2016
organik kemarau dan musim hujan. tinggi dibandingkan dengan beras AACC
- Kandungan gizi, kualitas padi dengan metode penanaman standar International,
& parameter fisiologis - Kapasitas antioksidan dan fitokimia Inc.
dibandingkan dengan metode yang seperti fenolat, flavonoid, dan γ-
pertanian organik dan standar oryzanol meningkat secara signifikan
pada pertanian organik
- Karakteristik fisikokimia, kandungan
amilosa yang nyata, konsistensi gel,
dan bulir beras lebih besar pada
pertanian organik
2. Seema Choudhary. Et - Untuk menilai Penelitian cross-sectional Ada hubungan signifikan (P <0,01) Journal of
al., 2015. Association of status gizi, - Sampel sebanyak 39 remaja antara asupan protein dan status gizi Evolution of
energy balance and keseimbangan putri kurang gizi yang dipilih subyek penelitian. Medical and
protein intake with nergy dan asupan secara random dari 273 Dental
nutritional status of protein pada rematri di tujuh desa Sciences
adolescent girls in a remaja putri dan - Status gizi subjek penelitian, 2015; Vol. 4,
rural area of haryana hubungan dinilai berdasarkan Body Mass Issue 01,
keseimbangan Index (BMI). Asupan protein January 01;
nergy dan asupan dan energinya dihitung Page: 6-11,
protein dengan dengan metode recall 24 jam DOI:
status gizi remaja - aktivitas fisik dicatat dengan 10.14260/jem
putri metode kuesioner recall ds/2015/2
aktivitas 24 jam
3. Jordan M Joy, et al., Untuk mengetahui Experimental design dgn - Tidak ada perbedaan yang dapat Nutrition
2013. The effects of 8 efek konsumsi metode double blind. dideteksi yang hadir dalam skor Journal 2013,
weeks of whey or rice protein beras - Sampel adalah pria yang psikometrik pemulihan yang 12:86
protein supplementation setelah latihan berumur 24 tahun yang dibagi dirasakan, nyeri, atau kesiapan untuk http://
on body composition yang dapat secara acak menjadi dua melatih (p> 0,05). www.nutritionj.
and exercise meningkatkan kelompok. - Efek waktu yang signifikan diamati di com/content/
performance pemulihan dan - Sebjek diberi protein beras 48 mana massa tubuh ramping, massa 12/1/86
menghasilkan gr dan whey protein setelah otot, kekuatan dan kekuatan semua
perubahan latihan meningkat dan massa lemak
komposisi tubuh - Subjek dilatih 3 hari seminggu menurun; Namun, tidak ada kondisi
yang cukup jika selama 8 minggu sebagai berdasarkan interaksi waktu yang
dibandingkan bagian dari program pelatihan diamati (p> 0,05)..
dengan whey - Tahap 1 penelitian yaitu - Baik pemberian isolat protein whey
protein (protein menyelidiki efek sumber dan beras pasca resistensi
susu) dengan protein pada pemulihan 48 meningkatkan indeks komposisi
dosis protein yang jam setelah latihan, sesi tubuh dan kinerja olahraga; Namun,
sama dan kalori latihan resistensi hipertrofi. tidak ada perbedaan antara kedua
yang sama. - Tahap 2 pada resistance kelompok tersebut.
training (RT) selama 8 minggu
dengan melatih subjek dua
kali seminggu dengan
menggunakan model RT yang
tidak linear
- Penilaian dilakukan sebelum
dan setelah sesi latihan.
- Ultrasonography untuk menilai
massa otot, emission x-ray
absorptiometry untuk
komposisi tubuh, bench press
and leg press untuk kekuatan
tubuh bagian atas dan bawah,
dicatat selama 0, 4, 8 minggu.
4. Eun Young Park. Et al., Untuk mengetahui - Sampel beras diperoleh dari - Sistem tanam organik dikaitkan Cereal
2015. Functional and pengaruh sistem dua lokasi yang dengan kandungan mineral dan Chemistry.
Nutritional tanam organik vs membandingkan sistem antioksidan yang meningkat secara http://dx.doi.or
Characteristics of konvensional organik dan konvensional. substansial. g/10.1094/CC
Wheat Grown in terhadap - Kandungan protein antara kedua HEM-01-15-
Organic and karakteristik system tanam ini lebih tinggi pada 0007-R
Conventional Cropping fungsional dan sistem pertanian organik.
Systems. kandungan gizi - Kualitas beras yang dihasilkan
berhubungan kuat dengan tingkat
pemupukan dengan kesuburan
dibandingkan dengan system tanam
organik vs konvensional.
5. Sha Zhimin. Et al., Untuk - Penelitian ini dilakukan selama - Terjadi peningkatan yang signifikan Scientific
2017. Variations in membandingkan 2 tahun di Qingpu Modern pada P, Fe, Zn, Mo dan Se dalam Reports.
nutrient and trace komposisi beras Agricultural Park, Shanghai, beras yang ditanam secara organik. www.nature.co
element composition of dari sistem China selama 2 musim - Terjadi peningkatkan konsentrasi Cd m/scientificrep
rice in an organic rice- pertanian organik penanaman. - Pertanian organik adalah strategi orts
frog coculture system dan konvensional yang ekologis dan ramah untuk
menghindari penggunaan pupuk
kimia, herbisida dan pestisida tanpa
menurunkan hasil panen, dan
meningkatkan kandungan gizi beras

6. Chowdhury MSI , Akhter Penelitian ini telah Protein total serum dan kadar Kadar serum total protein dan J Bangladesh
N , Haque M 3, Aziz R4, dirancang untuk albumin dipelajari pada 20 albumin secara signifikan menurun Soc Physiol.2
Nahar N. 2008. Serum memperkirakan anak sehat dan 30 anak-anak pada kondisi kurang energi protein
Total Protein and kadar protein total umur 6 bulan sampai 5 tahun
Albumin Levels in dan albumin serum yang menderita kekurangan
Different Grades of dalam berbagai energi protein dengan nilai
Protein Energy tingkat kekurangan yang berbeda.
Malnutrition energi protein dan
ini akan membantu
dalam diagnosis
dini, manajemen
dan rehabilitasi
PEM
7. Nurul Huda Mengetahui - Penelitian eksperimental - Rerata kenaikan albumin pada Jurnal Gizi
Syamsiatun., 2015. pengaruh dengan pretest posttest with kelompok perlakuan lebih tinggi Klinik
Pemberian ekstra jus pemberian jus control group design di RSUP (0,522± 1,685) daripada kelompok Indonesia
putih telur terhadap putih telur Dr. Sardjito Yogyakarta dan kontrol (0,007±0,4522) (p=0,001). Vol 12 No 02 -
kadar albumin dan Hb terhadap RSUD Panembahan Senopati - Demikian juga rerata Hb meningkat Oktober 2015
pada penderita peningkatan kadar Bantul. lebih tinggi pada kelompok perlakuan (54-61)
hipoalbuminemia albumin dan kadar - Kelompok kontrol diberi diet (1,685±1,5898) daripada kelompok ISSN 1693-
Hb penderita standar RS dan ekstra putih kontrol (0,929±2,3169) meskipun 900X
hipoalbuminemia. telur dalam bentuk lauk. tidak bermakna (p=0,163).
8. Igna Nur., 2017. Untuk mengetahui Penelitian ini menggunakan - Tidak ada perbedaan pengetahuan Jurnal
Perbedaan perbedaan desain cross-sectional. Jumlah gizi prakonsepsi antara responden Kesehatan,
pengetahuan gizi pengetahuan gizi responden penelitian yaitu 37 KEK dan tidak KEK (p=0,179) ISSN 1979-
prakonsepsi dan tingkat prakonsepsi dan responden KEK dan 37 tidak - Ada perbedaan tingkat konsumsi 7621,Vol. 10,
konsumsi energi protein tingkat konsumsi KEK, dengan teknik energi (p=0,001) dan protein No. 2,
pada wanita usia subur energi protein pengambilan sampel (p=0,001) antara responden KEK dan Desember
(wus) usia 15-19 tahun antara WUS usia Proportional Stratified Random tidak KEK 2017
kurang energi kronis 15-19 tahun KEK Sampling. Data KEK diambil
(kek) dan tidak kek di dan tidak KEK di dengan pengukuran Lingkar
sma negeri 1 SMA Negeri 1 Lengan Atas (LILA),
pasawahan Pasawahan pengetahuan gizi prakonsepsi
diperoleh menggunakan
kuesioner dan data tingkat
konsumsi energi protein
diperoleh dengan formulir
Semi Quantitative-Food
Frequency Questionnaire (SQ-
FFQ) 3 bulan terakhir. Uji
kenormalan data
menggunakan Kolmogorov
Smirnov Test dan uji
perbedaan menggunakan
Independent T-Test dan uji
Mann-Whitney.
9. Agustin Dwi Arista., Untuk mengetahui - Penelitian ini menggunakan - Tidak ada hubungan bermakna Jurnal
2017. Hubungan hubungan metode penelitian kuantitatif antara pengetahuan tentang gizi, Kesehatan
Pengetahuan,Sikap,Tin pengetahuan, dengan desain studi cross sikap tentang gizi, Tingkat Konsumsi Masyarakat
gkat Konsumsi Energi, sikap, tingkat sectional dimana pengukuran Energi, Tingkat Konsumsi Protein (e-Journal)
Protein, dan Indeks konsumsi variabel dilakukan pada satu dengan KEK pada remaja putri Volume 5,
Massa Tubuh/Umur energi, protein, saat - Ada hubungan yang signifikan dan Nomor 4,
dengan Kekurangan dan Indeks Massa tertentu. bermakna antara IMT/U dengan KEK Oktober 2017
Energi Kronik Tubuh/Umur - Populasi pada penelitian ini pada remaja putri (ISSN: 2356-
pada Remaja Putri dengan adalah remaja putri kelas XI 3346)
Kekurangan SMK http://
Energi Kronik pada Islamic Centre Baiturrahman ejournal3.undi
remaja putri di Semarang tahun 2017 p.ac.id/
SMK Islamic sebanyak 87 orang. index.php/jkm
Centre - Besar sampel dalam penelitian
Baiturrahman ini adalah 46 orang dan teknik
Semarang. pengambilan sampel
penggunakan purposive
sampling
10. Tri Pujiatun, 2014. Mengetahui Penelitian ini menggunakan Ada hubungan tingkat konsumsi http://
Hubungan Tingkat hubungan tingkat penelitian observasional energi dan protein dengan kejadian eprints.ums.a
Konsumsi Energi dan konsumsi energi dengan pendekatan cross kurang energi kronis (KEK). c.id
Protein dengan dan protein sectional. Pengumpulan data
Kejadian Kurang Energi dengan dilakukan dengan pengukuran
Kronis (KEK) pada kejadian kurang LiLA untuk mengetahui
Siswa Putri di SMA 6 energi kronis kejadian KEK dan dilakukan
Muhammadiyah (KEK) pada siswa recall 3x 24 jam konsumsi
Surakarta putri di SMA makan untuk mengetahui
Muhammadiyah 6 tingkat konsumsi energi dan
Surakarta. protein siswa putri.
Pengambilan sampel
menggunakan teknik
proporsional random sampling
sehingga didapat sampel
sebanyak 40 siswa putri
menggunakan uji Spearman
Rank.

Anda mungkin juga menyukai