Anda di halaman 1dari 2

ULASAN

1. Mikrometer sekrup memiliki pembagian skala terkecil di antara ketiganya. Biasanya, skala
nonius pada mikrometer sekrup memungkinkan pembacaan hingga 0.01 milimeter (0.01 mm)
atau bahkan lebih presisi. Ini memungkinkan pengukuran dengan tingkat ketelitian
yang sangat tinggi. Beberapa alasan mengapa mikrometer sekrup lebih akurat adalah:

1. Skala yang Halus: Mikrometer sekrup memiliki skala yang sangat halus, seringkali dalam
satuan mikrometer (µm) atau 0,001 milimeter (mm).
2. Mikrometer sekrup menggunakan mekanisme sekrup untuk mengukur panjang. Putaran
sekrup yang sangat kecil menghasilkan perubahan yang dapat diukur pada skala mikrometer.
Ini memberikan akurasi yang sangat tinggi dalam pengukuran.
2. Cara penggunaan jangka sorong secara manual dan digital
1. Persiapan:
- Pastikan jangka sorong dalam kondisi baik dan bersih dan kondisi baterai yang penuh pada
jangka sorong digital.
- Pastikan skala dan ukuran jangka sorong sudah diatur sesuai dengan satuan yang dibutuhkan
(milimeter atau inci).
- Pada jangka sorong digital nyalakan jangka sorong dengan menekan tombol daya.
2. Penempatan:
tempatkan objek yang akan diukur di antara rahang tetap (bagian yang tidak bergerak) dan
rahang geser (bagian yang dapat digerakkan) jangka sorong.
3. Penjepitan:
- pada jangka sorong manual, putar baut penjepit (thumbwheel) untuk merapatkan rahang geser
dengan lembut ke objek yang diukur hingga objek tersebut terjepit dengan kuat antara kedua
rahang.
- pada jangka sorong digital, Bacalah hasil pengukuran yang ditampilkan pada layar digital.
Hasil ini akan muncul dalam satuan yang telah Anda atur sebelumnya (milimeter, inci, dll.).
4. Pembacaan Skala
- pada jangka sorong manual, baca angka yang sejajar dengan salah satu garis nol pada skala
vernier (garis yang sesuai dengan posisi terbaik penjepitan rahang geser), catat angka ini dengan
mengalikan dengan angka ketelitian ,umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka
sorong dibawah
30cm dan 0.01 untuk yang diatas 30cm. Setelah mengalikan dengan angka ketelitian lalu
tambahkan dengan skala utama.

3. Berikut adalah cara penulisan skala utama dan nonius yang benar:
1.Skala Utama (Main Scale):
•Skala utama adalah bagian utama dari jangka sorong dan mikrometer sekrup yang sering memiliki
satuan ukuran yang besar, seperti milimeter (mm) atau inch (inci) tergantung pada versi jangka sorong
yang digunakan.
• Pastikan untuk menulis satuan ukuran pada skala utama. Misalnya, jika skala utama adalah dalam
milimeter, Anda bisa menulisnya sebagai "mm" atau jika dalam inci, tuliskan "in."
2.Skala Vernier (Nonius):
•Skala nonius adalah bagian yang lebih halus dari jangka sorong dan mikrometer sekrup yang
digunakan untuk mengukur nilai desimal yang lebih tepat dari skala utama.
•Tuliskan nilai nonius dalam satuan ukuran yang sesuai. Misalnya, jika Anda mengukur dalam
milimeter, tulis nilai dalam milimeter; jika dalam inci, tulis dalam inci.

3.Pemahaman Skala nonius pada jangka sorong


•Ketika mengukur, letakkan garis nol (nol nonius) pada skala nonius sejajar dengan garis pada skala
utama yang paling mendekati, dan lihat di mana tanda pada skala nonius bertemu dengan skala utama.
Itu adalah pembacaan yang benar.

4. Pemahaman skala nonius pada mikrometer sekrup


Ketika mengukur, lihat garis yang sejajar dengan garis pada skala utama yang paling mendekati, dan
lihat di mana tanda pada skala nonius bertemu dengan garis skala utama. Itu adalah pembacaan yang
benar.

5.Contoh Penulisan:
• Contoh penulisan hasil pengukuran pada mikrometer sekrup dalam milimeter (mm) adalah sebagai
berikut:
Skala Utama: 25 mm (berasal dari skala utama)
Skala Vernier: 0,7 mm (berasal dari skala vernier)
Nilai akhir: 25,7 mm

 Contoh penulisan hasil pengukuran pada mikrometer sekrup dalam milimeter (mm) adalah sebagai
berikut:
Skala Utama: 5 mm
Skala Nonius: 0,05 mm
Hasil Pengukuran: 5,05 mm (dengan bantuan skala nonius)

Anda mungkin juga menyukai