Nama : Amelia Karlina

Nim : 20MI001
Prodi : Manajemen Informatika

UTS Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen menurut pemahaman
anda selama mengikuti mata kuliah ini.
JAWAB:
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem informasi yang
menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi dan
menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan
keputusandari suatu organisasi.
Sistem Informasi Manajemen yaitu suatu sistem perencanaan di dalam perusahaan yang
melibatkan pengendalian internal seperti pemanfaatan sumber daya, dokumen, teknologi,
dan akuntansi manajemen sebagai salah satu strategi dalam bisnis.

2. Buatlah sebuah contoh penggunaan DSS dengan tema “Pemilihan penerima bantuan pada
suatu desa “ dengan beberapa kriteria dan jelaskan solusi yang paling tepat untuk
permasalahan tersebut.
JAWAB:
Dalam menentukan pemilihan penerima bantuan pada suatu desa memiliki beberapa
kriteria dengan jumlah desa yang sangat banya sehingga pemerintah cukup sulit untuk
mengambil keputusan mana yang layak dan mana yang tidak layak menerima bantuan.
Oleh karena itu diperlukan suatu system pendukung keputusan untuk proses penentuan
penerima bantuan disuatu desa berdasarkan data dan kriteria penerima bantuan yang sudah
ditetapkan.
3. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari kantor virtual.
JAWAB:
• Keuntungan dari kantor virtual:
1. Pengurangan biaya fasilitas
2. Pengurangan biaya peralatan
3. Jaringan komunikasi formal
4. Pengurangan penghentian kerja
5. Kontribusi sosial
• Kerugian dari kantor virtual:
1. Rasa tidak memiliki
2. Takut kehilangan pekerjaan
3. Semangat kerja rendah
4. Ketegangan keluarga

4. Jelaskan perbedaan antara sistem pakar dengan sistem penunjang keputusan

JAWAB:
• System pendukung keputusan terdiri dari routine yang merefleksikan kepastian
manager di dalam cara untuk menyelesaikan masalah. SPK menciptakan
keputusan, ialah membuat gaya kemampuan manager menjadi refleksi. Beda lagi
nih sama system pakar, kalau system pakar malah akan memberikan kesempatan
untuk memperoleh kemampuan dalam menciptakan keputusan yang lebih kuat
daripada yang manager punyai.
• System pakar juga mempunyai kemampuan yang bisa menjelaskan jalur penalaran
yang dibuntuti pencapaian pemecahan bagian tertentu, penjelasan mengenai seperti
apa cara pemecahan tercapai dengan cara yang lebih berguna daripada pemecahan
dari bagian itu sendiri.
• Perbedaan yang paling dapat dipahami ialah kalau system pendukung keputusan
memerlukan database sedangkan system pakar berasaskan knowledge base.
• System pendukung keputusan memakai basis pemodelan sedangkan system pakar
memakai basis konsultasi.
5. Sebutkan minimal 2 contoh system pakar dan system penunjang keputusan
JAWAB:
Contoh system pakar:
• Sistem Pakar Dalam Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert /
Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan kertas
untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi pengetahuan
tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan aturan-
aturan yang terstruktur.
• System Pakar Dalam Perencanaan Wood Trus fabrication Application merupakan contoh
system pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan menggunakan shell
sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
Contoh system penunjang keputusan:
• SPK Penentuan Siswa Berprestasi
Menentukan pengambilan keputusan untuk memilih siswa yang layak mendapatkan
beasisa. Dengan SPK ini kriteria atau variabel menjadi acuan. Dan setiap variabel tersebut
harus mendapatkan nilai yang sesuai dengan sebenarnya. Dengan demikian penentuan
siswa berprestasi akan tepat sasaran berdasarkan kondisi siswa. SPK ini sangat berguna
sekali dalam pengembangan peserta didik atau siswa. Dengan menggunakan spk siswa
berprestasi, pihak sekolah dapat langsung memantau bahkan siswa juga dapat langsung
melihat nilai yang di hasilkan dengan spk ini. Hal tersebut karena spk yang dibuat berbasis
web.
• SPK Pemilihan Kepala Sekolah
Sistem yang berguna untuk memilih kepala sekolah. Dengan spk ini pihak yayasan atau
pengawas dapat memilih kepala sekolah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah
berdasarkan kriteia yang telah ditentukan. Penggunaan spk ini bermanfaat untuk
menghindari adanya kkn di lingkungan sekolah dalam hal memilihan kepala sekolah
terbaik.