Anda di halaman 1dari 16

Elisabteh Health Journal : Jurnal Kesehatan, Vol. V No.

01 (Juni,2020) : V-01 E-ISSN 2541-4992

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERSONAL HYGIENE


SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK ROMAULI

¹Bernadetta Ambarita, ²Aprilita Br Sitepu


1,2
Prodi D III Kebidanan STIKes Santa Elisabeth Medan

Info Artikel Abstrak


________________ ______________________________________________________________
Latar Belakang. Kehamilan memiliki efek penting pada kebersihan diri (Personal
Sejarah Artikel: Hygiene). Wanita hamil menjadi sangat rentan terhadap penyakit.
Diterima 16 Juni 2020 Kondisi kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut, kebersihan
Disetujui 17 Juni 2020 vagina, kebersihan kuku, dan kebersihan rambut pada ibu hamil
Dipublikasikan 18 Juni yang buruk dapat memberikan dampak seperti kelahiran prematur,
2020
________________ dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Tujuan
penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui tingkat
pengetahuan ibu berdasarkan paritas, umur, pendidikan, perkerjaan,
Kata Kunci dan penghasilan.
Metode. Penelitian ini bersifat deskriptif dan populasiyang diambil sebanyak 29 ibu
Ibu hamil, Personal hamil.Pengambilan data dilakukan dengan teknik Non Probability
Hygiene Sampling dengan metode Total Sampling dan dilakukan
dengan cara wawancara langsung kepada responden dibantu
dengan kuesioner.Analisa data dilakukan dengan analisis univariat.
Hasil. Hasil penelitian tentang pengetahuan ibu hamil terhadap personal hygiene
selama kehamilan di Klinik Romauli tahun 2019 didapatkan
sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 18 orang
(72%), berdasarkan paritas, yang primipara sebanyak 14 orang
(56%), berdasarkan umur, responden yang usia 20-35 tahun
sebanyak 23 orang (92%),berdasarkan pendidikan terakhir
SMA sebanyak 17 orang (68%), berdasarkan pekerjaan, responden
terdapat pada ibu rumah tangga sebanyak 14 orang (56%),
berdasarkan penghasilan, terdapat pada responden rata_rata dalam
penghasilan Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000 sebanyak 12 orang
(48%)
Pembahasan. Dari hasil data diatas penulis menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu
hamil di Klinik Romauli memiliki pengetahuan yang cukup tentang
personal hygiene selama kehamilan. Diharapkan pada ibu hamil
dapat menjaga kebersihan diri (personal hygiene) selama
kehamilan untuk mencegah terjadinya komplikasi terhadap
kehamilan.
Abstract
_______________________________________________________
Introduction. Pregnancy has an important effect on personal hygiene. Pregnant
women are very susceptible to disease. Health and dental hygiene
conditions, vaginal hygiene, nail hygiene, and hair hygiene in poor
pregnant women can have an impact such as preterm birth, and
babies with low birth weight (LBW). The purpose of this research
is to find out the level of knowledge of mothers based on parity,
Keywords: age, education, work, and income.
Method. This study is descriptive and the population taken as many as 29
Pregnant women, pregnant women. Data retrieval is done by NonProbability
Personal Hygiene Sampling technique with the Total Sampling method and carried
out by means of direct interviews with respondents assisted with
questionnaires.
Result. Data analysis is performed by univariate analysis. The results of the
study of the knowledge of pregnant women on personal hygiene
during pregnancy atRomauli Clinic 2019 found that most of the
knowledge are 18 people (72%), based on parity, 14 primiparas
(56%), based on age, respondents aged 20 -35 years are 23 people
(92%), based on senior high school education are 17 people (68%),
based on work, respondents were in housewives are 14 people
(56%), based on income, there are respondents average in income
Rp. 1,500,000 - Rp 2,500,000 for 12 people (48%).
Discussion. From the results of the data above the authors conclude that the
knowledge of pregnant women at Romauli Clinic has sufficient
knowledge about personal hygiene during pregnancy. It is expected
that pregnant women can maintain personal hygiene during
pregnancy to prevent complications from pregnancy.
Redaksi / Penerbit : eISSN 2541-4992

LPPPM STIKes Santa Elisabeth Medan

Jl . Bunga Terompet No.118, Medan Telp (0618214020) –

Email: jurnalstikeselisabeth@gmail.com
PENDAHULUAN Menurut Federasi Obstetri
Ginekologi Internasional, kehamilan
Pengetahuan adalah suatu didefinisikan sebagai fertilisasi atau
hasil tau dari manusia atas penyatuan spermatozoa ovum.
penggabungan atau kerjasama Konsepsi dan pertumbuhan zigot,
anatara suatu subjek yang nidasi (implantasi) pada uterus
mengetahui dan objek yang pembentukan plasenta dan tumbuh
diketahui. Segenap apa yang kembang hasil konsepsi sampai
diketahui tentang sesuatu objek aterm. Masa kehamilan dimulai dari
tertentu. (Suriasumantri dalam konsepsi sampai lahirnya janin.
Nurroh, 2017). Pengetahuan adalah Lamanya hamil normal adalah 280
hasil penginderaan manusia, atau hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
hasil tahu seseorang terhadap objek dihitung dari hari pertama haid
melalui indera yang dimiliki (mata, terakhir (Prawihardjo, 2014).
hidung, telinga, dan sebagainya). Kehamilan merupakan masa
Jadi pengetahuan adalah berbagai dimana seorang wanita membawa
macam hal yang diperoleh oleh embrio atau fetus didalam tubuhnya.
seseorang melalui panca indera. Masa kehamialn dimulai dari
(Yuliana, 2017). konsepsi sampai lahirnya janin.
Pengetahuan seseorang Lamanya kehamilan mulai dari
tentang suatu objek mengandung dua ovulasi sampai partus kira-kira 280
aspek, yaitu aspek positif dan hari (40 minggu), dan tidak lebih dari
negative. Kedua aspek ini yang akan 300 hari (43 minggu) (Kuswanti,
menentukan sikap seseorang semakin 2014)
banyak aspek positif dan objek yang Personal hygiene berasal dari
diketahui, maka akan menimbulkan bahasa yunani yang berarti personal
sikap makin positif terhadap objek yang artinya perorangan dan
tertentu.(Dewi dan Wawan,2018) hygieneberarti sehat. Kebersihan
Pengetahuan itu sendiri perorangan adalah suatu tindakan
dipengaruhi oleh factor internal dan untuk memelihara kebersihan dan
eksternal, dalam factor internal dapat kesehatan seseorang untuk
meliputi yaitu : pendidikan, kesejahteraan fisik dan psikis
pekerjaan, umur, begitu juga factor (Tarwoto & Wartonah, 2010).
eksternal yaitu: factor lingkungan, Suatu tindakan yang
social budaya, status ekonomi, dan dilakukan oleh individu untuk
sumber informasi (Ariani, 2014) memelihara dan menjaga kebersihan
Menurut penelitian Wibowo dan kesehatan baik fisik atau mental
di Bogor tahun 1992 yang dikutip dan kegiatan tersebut dilakukan
oleh Murniati (2007) di Surabaya, setiap hari untuk memberi rasa
ditemukan bahwa terdapat 6 faktor nyaman pada orang disebut personal
yang mempengaruhi pelaksanaan hygiene. Berpenampilan bersih,
perawatan diri selama kehamilan harum, dan rapi dapat menjadi
yaitu: faktor umur, pendidikan, indikator penting dalam mengukur
pekerjaan, paritas, dukungan tingkat kesejahteraan individu secara
keluarga dan ekonomi.
umum (Isro’in dan Andarmoyo, akan mengalami peningkatan yang
2012). menyebabkan jaringan gingiva
Kebersihan harus dijaga pada merespon secara berlebihan terhadap
masa hamil,Mandi dianjurkan iritasi lokal, Hasil penelitian
sedikitnya dua kali sehari karena ibu menunjukkan tingkat kebersihan
hamil cenderung untuk mulut ibu hamil di wilayah kerja
mengeluarkan banyak keringat, Puskesmas Andalas Kecamatan
menjaga kebersihan diri terutama Padang Timur sebagian besar adalah
lipatan kulit (ketiak, bawah buah sedang (57,1%) dan sebagian besar
dada, daerah genetalia) dengan cara ibu hamil yang diperiksa mengalami
dibersihkan dengan air dan gingivitis sedang (70%).
dikeringkan. Kebersihan gigi dan Peningkatan resiko terjadinya
mulut perlu mendapat perhatian penyakit mulut pada wanita hamil
karena seringkali mudah terjadi gigi dapat disebabkan oleh beberapa
berlubang, (Kusmiyati Y, dkk. 2010) faktor seperti refleks muntah
Berdasarkan penelitian Rizky (gagging), nausea dan muntah yang
Amelia (2015), yang berjudul dapat meningkatkan resiko terjadinya
“Karakteristik Dan Dukungan karies gigi, rasa takut menggosok
Tenaga Kesehatan Terhadap Praktik gigi karena keadaan gingiva yang
Genital Hygiene Ibu Hamil di Kota dapat meradang pada masa
Semarang 2015”.Kasus vaginosis kehamilan, bahkan perubahan
bakteri pada ibu hamil di kota perilaku atau kebiasaan seperti
Semarang berdasarkan data dari mengabaikan kebersihan rongga
Rumah Sakit Kota Semarang telah mulut yang dapat meningkatkan
meningkat selama 3 tahun terakhir, frekuensi karies dan penyakit
pada tahun 2011 (4,8%), 2012 periodontal.Gejala klinis gingivitis
(5,4%), dan 2013 (5,8%). Vaginosis ditandai dengan adanya perubahan
bakteri dalam kehamilan dapat warna, perubahan bentuk, perubahan
menyebabkan persalinan prematur, konsistensi (kekenyalan), perubahan
KPD, infeksi intra-uterin dan infeksi tekstur, dan perdarahan pada gusi,
pascasectio. Gejala klinis gingivitis ini mulai
Berdasarkan penelitian terlihat sejak bulan kedua dari
Hidayati (2012), yang berjudul kehamilan dan mencapai puncak
“Pengaruh Kebersihan Gigi Dan pada bulan kedelapanibu hamil yang
Mulut Dengan Status Gingivitis menderita infeksi gusi memiliki
Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja kemungkinan 6 kali lebih tinggi
Puskesmas Andalas Kecamatan untuk melahirkan bayi premature dan
Padang Timur Kota Padang Tahun bayi lahir dengan berat badan rendah.
2012”,Gingivitis kehamilan adalah Berdasarkan penelitian Farida
gingivitis yang terjadi pada wanita Alhadar (2016), yang berjudul
hamil. Gingivitis disebabkan oleh “Pengaruh Perawatan Payudara Pada
iritasi bakteri yang ada dalam plak Ibu Hamil Terhadap Peningkatan
dan kalkulus. Selama kehamilan, Produksi ASI Di Wilayah Kerja
hormon estrogen dan progesterone Puskesmas Kota Kecamatan Kota
Ternate Tengah Tahun 2016”
Perawatan payudara adalah suatu pada 6 bulan pertama kehidupannya.
metode untuk meningkatkan Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI
produksi ASI. Penelitian ini masih merupakan makanan utama
bertujuan untuk mengetahui bayi,karena mengandung lebih dari
pengaruh perawatan payudara 60% kebutuhan bayi. Guna
terhadap peningkatan produksi ASI memenuhi semua kebutuhan bayi,
pada ibu Post Partum di wilayah perlu ditambah dengan Makanan
kerja Puskesmas Kota Kecamatan Pendamping ASI (MPASI). Jika bayi
Kota Ternate Tengah Tahun 2016. tidak mau minum ASI, maka
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan gizi bayi tidak akan
95% dari 20 ibu hamil melakukan terpenuhi secara baik dan bayi akan
perawatan payudara jenis Senam mudah terkena penyakit. (Saryono
Payudara/Pijatan Payudara, Ibu dan Pramitasari, 2009). Untuk
hamil yang melakukan perawatan mengatasi masalah tersebut salah
payudara ASInya keluar lancar satunya adalah memberikan
sebesar 95%. Hasil Produksi ASI pengarahan tentang perawatan
perhari pada hari pertama 10–30 payudara kepada ibu hamil sebaiknya
cc/hari adalah pada 8 orang (40%) dilakukan pada usia kehamilan 18
dan 20–40 cc/hari adalah juga pada 8 minggu sampai usia kehamilan 40
orang (40%), pada hari kedua minggu atau masa kehamilan
produksi ASI sebesar 40–60 cc/hari Trimester II dan III (Geniofan,
pada 10 orang (50%), sedangkan 2010).
pada hari ketiga produksi ASI Dalam rangka upaya
meningkat menjadi 60-80 cc/hari percepatan penurunan AKI maka
pada 15 orang (75%). Hasil pada tahun 2012 Kementerian
penelitian juga menunjukkan bahwa Kesehatan meluncurkan program
ibu hamil yang tidak melakukan Expanding Maternal and Neonatal
perawatan payudara produksi Survival (EMAS) yang diharapkan
ASInya tidak lancar sebanyak 15 dapat menurunkan angka kematian
orang (75%) dan ASI tidak keluar ibu dan neonatal sebesar 25%.
sebanyak 5 orang (25%). Dari hasil Program ini dilaksanakandi provinsi
penelitian tersebut disimpulkan dan kabupaten dengan jumlah
bahwa ibu hamil lebih suka kematian ibu dan neonatal yang
melakukan Perawatan Payudara besar, yaitu Sumatera Utara, Banten,
dengan Senam Payudara/Pijatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Payudara; Perawatan Payudara Timur, dan Sulawesi Selatan. Dasar
dengan Senam Payudara/Pijatan pemilihan provinsi tersebut
Payudara produksi ASInya lebih disebabkan 52,6% dari jumlah total
lancar; Ibu hamil yang melakukan kejadian kematian ibu di Indonesia
perawatan payudara berpengaruh berasal dari enam provinsi tersebut.
signifikan terhadap peningkatan Sehingga dengan menurunkan angka
produksi ASI. kematian ibu di enam provinsi
ASI mengandung semua zat tersebut diharapkan akan dapat
gizi dan cairan yang dibutuhkan menurunkan angka kematian ibu di
untuk memenuhi seluruh gizi bayi
Indonesia secara signifikan. (Profil kali hamil (primigravida). Bagi
Kesehatan Indonesia, 2017) mereka pun dalam melakukan
AKI di Sumatera Utara kebersihan diri (personal hygiene) itu
sebesar 328/100.000 KH, namun, suatu hal yang biasa, tanpa
masih cukup tinggi bila mengetahui apa dampak tersebut
dibandingkan dengan angka nasional untuk kehamilannya.
hasil SP 2010 yaitu sebesar Berdasarkan survey yang
259/100.000 KH. Sedangkan dilakukan oleh peneliti pada tanggal
berdasarkan hasil Survey AKI & 08 Maret 2019 yang terletak di
AKB yang dilakukan oleh Dinas Klinik Romauli Kecamatan Marelan
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Medan didapatkan data dari bulan
dengan FKM-USU tahun 2010 Januari – Maret 2019 bahwa
menyebutkan bahwa AKI di sebanyak 101 ibu hamil yang
Sumatera Utara adalah sebesar 268 memeriksa kehamilan di Klinik
per 100.000 kelahiran hidup. (Profil Romauli. Dari hasil observasi yang
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dilakukan oleh peneliti pada 5 ibu
2016) hamil ditemukan dengan kondisi gigi
kotor dan beberapa ditemukan carries
Jumlah Kematian Ibu di Kota
gigi, kuku dengan kondisi panjang
Medan(2016) sebanyak 3 jiwa dari
dan kotor. Terlihat juga pada rambut
47.541kelahiran hidup, dengan
dengan kondisi ketombe, dan juga
Angka Kematian Ibu (AKI)
mereka mengatakan mandi dua kali
dilaporkan sebesar 6 per100.000
sehari, keramas dilakukan 2 kali
kelahiran hidup, artinya dari 100.000
seminggu, hasil wawancara 5 ibu
kelahiran hidup 6 ibu meninggalsaat
hamil itu sendiri, 3 diantaranya
kehamilan, persalinan atau nifas.
mengatakan kurang tahu tentang
AKI di Kota Medan mengalami
personal hygiene dan kurang tahu
penurunan bila dibandingkan dengan
bagaimana cara personal hygiene
tahun sebelumnya. Dimana tahun
dengan baik dan benar.
2015jumlah kematian ibu sebanyak 6
jiwa dari 49.251 kelahiran hidup, Berdasarkan latar belakang
tahun 2014jumlah kematian ibu diatas dan masalah yang ada maka
sebanyak7 jiwa dari 48.352 kelahiran peneliti tertarik untuk mengambil
hidupdengan AKI14per 100.000 judul gambaran pengetahuan ibu
kelahiran hidup dan di tahun tentang personal hygiene selama
2013jumlah kematian ibu sebanyak kehamilan di klinik Romauli tahun
9jiwa dengan AKI sebesar 21 per 2019.
100.000 kelahiran hidup. (Profil
Kesehatan Kota Medan, 2016) METODE PENELITIAN

Di masa sekarang, banyak ibu Metode penelitian yang


hamil yang belum mengetahui digunakan dalam penelitian ini
tentang personal hygiene selama adalah bersifat deskriptif, Rancangan
hamil yang dapat mempengaruhi penelitan atau model penelitian
kesehatan ibu dan bayinya. Terutama adalah rencana atau struktur dan
bagi ibu hamil yang baru pertama strategi penelitian yang disusun
sedemikian rupa agar dapat Umur
memperoleh jawaban mengenai 1. 20-35 tahun 23 92
permasalahan penelitian (Soetomo, 2. < 20 tahun 2 8
2013). Pada penelitian ini ingin
mengetahui pengetahuan ibu hamil 3. > 35 tahun 0 0
tentang personal hygiene selama Total 25 100
kehamilan di Klinik Romauli. 3 Pendidikan
Penelitian ini dilaksanakan 1. SMP 8 32
pada wilayah Klinik Romauli Medan
2 Marelan. Waktu penelitian pada 2. SMA 17 68
bulan 9 Mei-14 Mei 2019. Populasi 3. SD 0 0
dalam penelitian ini adalah seluruh 4. D3 0 0
ibu hamil pada bulan 9 Mei-14 Mei
2019 sebanyak 29 orang. Teknik 5. S1 0 0
pengumpulan sampel yaitu dengan Total 25 100
metode aksidental sampling. 4 Pekerjaan
Teknik pengumpulan data 1. IRT 14 56
yaitu data primer melalui pengisian 2. Wiraswasta 11 44
kuesioner. Uji yang dilakukan yaitu 3. Buruh 0 0
uji validitas dan uji realibilitas. Dan
analisa dalam penelitian yang 4. Tani 0 0
dilakukan adalah menggunakan 5. PNS 0 0
analisis univariat. 6. Pedagang 0 0
HASIL PENELITIAN 25
Tabel 1. Distribusi frekuensi 100paritas
Total menunjukkan bahwa sebagian besar,
Tabel .1. Distribusi Frekuensi
paritas ibu hamil dengan jumlah
Karateristik Responden
responden primipara sebanyak 14
Terhadap Personal Hygiene Selama Penghasilan
orang (56%) dan multipara sebanyak
Kehamilan Di Klinik Romauli Tahun 1. < Rp
11 orang (44%).12Distribusi frekuensi
48
2019.
umur,
1.500.000 menunjukkan bahwa
5
2. Rp responden yang 20-35 tahun
Persentase sebanyak
1.500.000-Rp 2312 orang (92%) 48 dan <
No Karakteristik Frekuensi 20 tahun sebanyak 2 orang (8%).
2.500.000
(%) 3. Rp Berdasarkan pendidikan,
1 Paritas menunjukkan
2.500.000 - bahwa
1 responden 4 yang
1. Nullipara 0 0 SMP
Rp 3.500.000 sebanyak 8 orang (32 %) dan
SMA sebanyak 17 orang (68%).
2. Primipara 14 56 Total 25 100
Berdasarkan pekerjaan sebagian
3. Multipara 11 44 besar IRT sebanyak 14 orang (56%)
4. Grande dan wiraswasta
Tabel 5.2.1. sebanyak 11 orang
Distribusi
0 0
(44%).
frekuensi sementara
paritas itu berdasarkan
menunjukkan
Multipara
penghasilan, <Rp
100 bahwa sebagian besar, paritas ibu
1.500.000 sebanyak 12 orang
Total 25 hamil (48%),
dengan jumlah responden
primipara sebanyak 14 orang (56%)
kecemasan dimana paritas merupakan
Rp1500.000-2.500.000 Sebanyak 12 faktor yang bisa dikaitkan dengan aspek
orang (48%) dan Rp 2.500.000- psikologis. Ibu yang terlalu sering
Rp3.500.000 sebanyak 1 orang(4%). melahirkan mempunyai resiko bagi
Tabel 2. Distribusi frekuensi kesehatannya dan bayinya karena pada
pengetahuan ibu hamil tentang personal ibu timbul kerusakan-kerusakan
hygiene selama kehamilan di Klinik pembuluh darah dinding uterus yang
Romauli tahun 2019. mempengaruhi sirkulasi nutrisi kejanin,
dimana jumlah nutrisi akan berkurang
Pengetahuan Frekuensi % sehingga dapat menyebabkan gangguan
Kurang 4 16
Cukup 18 72 pertumbuhan dan perkembangan janin
Baik 3 12 yang kelak akan lahir dengan BBLR.
Total 25 100 Andrian (2014) menjelaskan ibu
dengan paritas > 3 berisiko melahirkan
Pada tabel 2. terlihat bahwa ibu
BBLR terkait dengan terganggunya
hamil yang memiliki pengetahuan
uterus terutama dalam hal fungsi
tentang personal hygiene di Klinik
pembuluh darah. Kehamilan yang
Romauli yaitu pengetahuan kurang
berulang-ulang akan menyebabkan
sebanyak 4
kerusakan pada dinding pembuluh darah
orang (16%), cukup sebanyak 18
uterus, hal ini akan mempengaruhi
orang (72%), dan baik sebanyak 3
nutrisi ke janin pada kehamilan
orang (12%).
selanjutnya yang berpotensi melahirkan
bayi dengan BBLR. Komplikasi yang
PEMBAHASAN
kemungkinan terjadi saat bersalin ini
1. PARITAS dapat mempengaruhi tingkat kecemasan
Hasil dari peneliti, Terlihat ibu menjadi lebih berat.
bahwa dari 25 paritas ibu hamil di Menurut asumsi peneliti, paritas
klinik Romauli, dapat dilihat sebagian ibu merupakan pengalaman yang dapat
besar responden primipara sebanyak 14 menunjang atau menambah pengalaman
orang (56%), dan ibu tentang personal hygiene selama
multipara sebanyak 11 orang (44%). kehamilan sehingga menunjukkan
Hal ini sejalan dengan penelitian Rizky bahwa sebagian besar subjek pada
Amelia, 2015 dimana mayoritas ibu penelitian ini memiliki paritas
hamil dapat dijumpai pada kelompok primipara. Hal ini dikarenakan ibu
paritas pada ibu hamil yaitu lebih besar primipara dapat diketahui bahwa belum
pada responden primipara. begitu memahami mengenal dampak
Dari hasil penelitian Risky yang terjadi pada kebersihan diri
Amelia, (2015) yang berjudul (personal hygiene) selama kehamilan,
“Karakteristik Dan Dukungan Tenaga sedangkan pada ibu multipara dapat
Kesehatan Terhadap Praktik Genital diketahui adanya pemahaman atau
Hygiene Ibu Hamil”, diketahui ≥ 50% mengenal tentang dampak yang terjadi
responden adalah multigravida pada kebersihan diri (personal hygiene)
(64,4%), selama kehamilan.
dan berdasarkan hasil analisis bivariat
didapatkan gambaran bahwa responden 2. UMUR
yang mempunyai praktik kurang baik Hasil peneliti dapat diperoleh
dalam menjaga kebersihan genitalia bahwa umur ibu hamil sebagian besar
(genital hygiene) persentasenya lebih responden yang usia reproduksi sehat
besar pada responden primigravida sebanyak 23 orang (92%), dan usia
(40%) dibandingkan dengan responden reproduksi tidak sehat sebanyak 2 orang
multigravida (37,3%). (8%).
Hasil Penelitian Rizky Amelia,
Menurut Manuaba (2010), (2015) yang berjudul Karakteristik Dan
paritas dapat mempengaruhi Dukungan Tenaga Kesehatan Terhadap
Praktik Genital Hygiene Ibu Hamil”
menunjukkan bahwa sebagian besar kehamilan sehingga menunjukkan bahwa
subjek penelitian ditemukan pada sebagian besar subjek pada penelitian ini
kelompok usia < 28 tahun sebanyak memiliki umur 20-35 tahun, dimana semakin
202 (53,3%) dan > 28 tahun tua usia seseorang, pengetahuan yang kita
sebanyak 177 (46,7%). dapat menjadi luas wawasannya mendapatkan
Hasil penelitian Muhammad Hamzah, informasi tentang kebersihan diri (personal
Zuraida Usman Bany, Sunnati, 2016 hygiene) selama kehamilan.
yang berjudul “Hubungan Tingkat
Pengetahuan PemeliharaanKesehatan 3. Pendidikan
Gigi dan Mulut dengan Kebersihan Hasil penelitian diperoleh bahwa
Rongga Mulut pada Ibu Hamil” tingkat pengetahuan ibu tentang
menunjukkan bahwa sebagian besar personal hygiene selama kehamilan,
subjek penelitian ditemukan pada yang diperoleh
kelompok usia dewasa awal (26-35 pendidikan terakhir SMA sebanyak 17
tahun) yaitu sebanyak 29 orang (58%). orang (68%), Responden dengan
Hal ini sejalan dengan pendidikan terakhir SMP sebanyak 8
penelitian Rizky Amelia, (2015) dan orang (32%).
Muhammad Hamzah, Zuraida Usman Hasil penelitian Muhammad
Bany, Sunnati, (2016) yang Hamzah, Zuraida Usman Bany,
menyebutkan bahwa mayoritas ibu Sunnati, (2016) yang berjudul
hamil dijumpai pada kelompok usia “Hubungan Tingkat Pengetahuan
tersebut. Besarnya jumlah ibu hamil PemeliharaanKesehatan Gigi dan Mulut
yang dijumpai pada kelompok usia ini dengan Kebersihan Rongga Mulut pada
kemungkinan disebabkan karena, Ibu Hamil” menunjukkan bahwa
sebagian besar wanita tidak terlalu sebagian besar subjek penelitian
cepat menikah, serta kelompok usia ini ditemukan pada kelompok diketahui
merupakan usia ideal bagi wanita untuk bahwa subjek penelitian dengan
hamil. pendidikan terakhir SMA paling
Usia yang sudah matang akan banyak dijumpai yaitu 21 orang (42%).
mempengaruhi pola pikir seorang ibu, Hasil Penelitian Rizky Amelia, (2015)
sehingga ibu akan patuh perawatan yang berjudul “Karakteristik Dan
kehamilan. Ibu hamil yang berusia 20 Dukungan Tenaga Kesehatan Terhadap
hingga 30 tahun telah masuk dalam Praktik Genital Hygiene Ibu Hamil”
rentang usia dewasa awal, dimana ibu menunjukkan bahwa sebagian besar
mulai mengalami proses kematangan subjek penelitian ditemukan pada
emosional dan mampu menerima kelompok diketahui bahwa subjek
informasi dengan baik serta mengambil penelitian dengan pendidikan SMA
keputusan yang tepat mengenal sebanyak 206 orang (54,4%), SMP
perilaku kesehatan seperti manfaat sebanyak 84 (22,2%), presentase
perawatan personal hygiene selama perguruan tinggi sebanyak 23 orang
kehamilan, sehingga ibu hamil akan (6,1%), dan persentase yang paling
semakin sadar untuk melakukan kecil pada responden dengan
perawatan diri (personal hygiene) pendidikan terakhir SD sebanyak 54
selama kehamilan. (Prawirohardjo, (14,2%).
2011). Pendidikan mengandung suatu
pengertian yang sangat luas,
Menurut asumsi peneliti, umur ibu menyangkut seluruh aspek kepribadian
merupakan pengalaman yang dapat manusia. Pendidikan menyangkut hati
menunjang atau menambah pengalaman nurani, nilai-nilai, perasaan, pengetahuan
ibu hamil tentang personal hygiene dan keterampilan. Pendidikan pada
selama hakikatnya akan mencakup kegiatan
mendidik, mengajar, dan melatih
kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai
suatu usaha untuk mentransformasikan (genital hygiene) persentasenya lebih
nilai-nilai, maka dalam pelaksanaannya, besar pada responden yang tidak
ketiga kegiatan tersebut harus berjalan bekerja (39,7%) dibandingkan dengan
secara terpadu dan berkelanjutan serta responden yang bekerja (34%).
serasi dengan perkembangan peserta Hal ini sejalan dengan penelitian
didik dan lingkungan hidupnya. (Uyoh Rizky Amelia, (2015) dimana mayoritas
Sadulloh, 2012). ibu hamil dapat dijumpai pada
Menurut asumsi peneliti, kelompok pekerjaan pada ibu yang
pendidikan ibu merupakan pengalaman bekerja sebagai IRT, dimana penelitian
yang dapat menunjang atau menambah lain menyebutkan bahwa kebudayaan,
pengalaman ibu tentang personal tingkat pnedidikan, dan status sosio
hygiene selama kehamilan sehingga ekonomi (pekerjaan) dapat
menunjukkan bahwa sebagian besar berhubungan dengan cara ibu merawat
subjek pada penelitian ini memiliki diri (personal hygiene ) selama
pendidikan terakhir SMA. Pendidikan kehamilan.
memiliki peranan yang penting dalam Lingkungan pekerjaan dapat
meningkatkan taraf kehidupan. serta menjadikan seseorang mendapatkan
menambahkan tingkah laku yang dapat pengalaman dan pengetahuan, baik
mempengaruhi perilaku seseorang secara langsung maupun tidak langsug
termasuk dalam pemeliharaan (Rahayu, 2010).
kesehatan dan perawatan kebersihan Menurut asumsi peneliti,
diri (personal hygiene) terhadap ibu kesehatan. Informasi dapat diterima
hamil. oleh masyarakat melalui tenaga
kesehatan langsung dalam bentuk
4. Pekerjaan penyuluhan, sebagai salah satu media
Pekerjaan ibu merupakan promosi kesehatan tentang praktik
pengalaman yang dapat menunjang menjaga kebersihan diri (personal
atau menambah pengalaman ibu hygiene) pada ibu hamil.
tentang personal hygiene selama
kehamilan sehingga menunjukkan 5. Penghasilan
bahwa sebagian besar subjek pada Sementara dari penghasilan,
penelitian ini memiliki pekerjan ibu terlihat bahwa ibu hamil yang
rumah tangga. mengetahui personal hygiene selama
Dimana ibu sebagai pekerjaan kehamilan, berdasarkan penghasilan
ibu rumah tangga untuk mendapatkan sesuai UMK Medan di Klinik Romauli
informasi tentang perawatan diri yaitu yang memiliki penghasilan rendah
(personal hygiene) selama kehamilan terdapat pada responden sebanyak 11
yaitu: dari Tenaga Hasil penelitian orang (48%), penghasilan sedang
diperoleh bahwa pengetahuan ibu terdapat pada responden sebanyak 12
hamil tentang personal hygiene orang (48%), dan penghasilan tinggi
berdasarkan Pekerjaan pada ibu yang terdapat pada responden sebanyak 1
bekerja sebagai IRT sebanyak 14 orang orang (4%).
(56%), dan yang bekerja sebagai Pendapatan merupakan suatu
Wiraswasta dengan Berpengetahuan hasil yang diterima oleh seseorang atau
sebanyak 11 orang (44%). rumah tangga dari berusaha atau
Dari hasil penelitian Rizky bekerja. Jenis masyarakat bermacam
Amelia, (2015) Responden dalam ragam, seperti: bertani, nelayan,
penelitian ini adalah ≥ 50% tidak beternak, buruh, serta berdagang dan
bekerja (74,4%), sedangkan responden juga bekerja pada sektor pemerintah
yang bekerja sebesar 25,55%. Dari dan swasta. (Pitma, 2015).
hasil analisis bivariat didapatkan Pendapatan merupakan dalam
gambaran bahwa responden yang melaksanakan kegiatan penjualan baik
mempunyai praktik kurang baik dalam barang maupun jasa, perusahaan akan
menjaga kebersihan genitalia pendapatan yang kemudia akan
menyebabkan laba atau rugi bagi Pengetahuan (knowlegde)
perusahaan. Menurut buku Theory and adalah merupakan hasil rasa keingin
Accounting Practice (Godfrey, et all, tahuan manusia terhadap sesuatu dan
2010) hasrat untuk meningkatkan harkat hidup
Adapun beberapa faktor yang sehingga kehidupan akan lebih baik dan
dapat mempengaruhi pengetahuan yaitu nyaman yang berkembang sebagai
faktor internal dan eksternal. Dimana upaya untuk memenuhi kebutuhan
faktor internal meliputi umur, jenis manusia baik dimasa sekarang maupun
kelamin, pendidikan, dan masa depan. (Ariani, 2014).
pekerjaan.Sedangkan factor eksternal Menurut asumsi peneliti,
meliputi lingkungan, social budaya, pengetahua nibu merupakan
status ekonomi, dan sumber informasi pengalaman yang dapat menunjang atau
(Rahayu, 2010). menambah pengalaman ibu tentang
Menurut asumsi peneliti, personal hygiene selama kehamilan
penghasilan ibu merupakan sehingga menunjukkan bahwa sebagian
pengalaman yang dapat menunjang besar subjek pada penelitian ini
atau menambah pengalaman ibu memiliki pengetahuan yang cukup. Hal
tentang personal hygiene selama ini mungkin disebabkan karena
kehamilan sehingga menunjukkan kurangnya kesadaran ibu hamil
bahwa sebagian besar subjek pada mengenai pentingnya pemeliharaan
penelitian ini memiliki pengahasilan kesehatan diri (personal hygiene)
yang sesuai dengan UMK medan yaitu khususnya selama masa kehamilan.
< Rp 2.970.000. dimana semakin tinggi Selain itu, informasi yang diperoleh
jumlah kehamilan yang pernah dialami oleh ibu hamil mengenai pemeliharaan
seorang wanita semakin tinggi pula kesehatan diri (personal hygiene) juga
kemungkinan faktor eksternal yang akan mempengaruhi tingkat
mempengaruhi pengetahuan ibu hamil pengetahuan, sehingga pengetahuan
hamil dalam melakukan personal yang dimiliki pun berada pada kategori
hygiene selama kehamilan. cukup. Selama ini peran tenaga medis
dalam promosi kesehatan tentang
6. Pengetahuan pemeliharaan kesehatan diri (personal
Hasil penelitian, terlihat bahwa hygiene) selama kehamilan mungkin
ibu hamil yang memiliki tingkat masih kurang begitu juga dengan
pengetahuan tentang personal Hygiene institusi selama kehamilan sehingga
di Klinik Romauli yaitu pengetahuan
kurang sebanyak 4 orang (16%),
cukup sebanyak 18 orang (72%),
dan baik sebanyak 3 orang (12%).
Hasil penelitian Bedjo Santoso,
(2017) yang berjudul “pengetahuan
menyikat gigi pada ibu hamil”
menunjukan bahwa tingkat
pengetahuan kategori baik 31 orang
(56,4 %), presentasenya lebih besar
dibanding dengan tingkat
pengetahuan kategori buruk 24
orang(43,6 %). Keadaan derajat
kebersihan gigi dan mulut pada Ibu
Hamil di Kelurahan Bintoro.
Hasil ini sejalan dengan
penelitian Bedjo Santoso, (2017) pada
ibu hamil yang menunjukkan
responden yang memiliki pengetahuan
cukup baik sebanyak 31 orang (56,4%),
menyebabkan banyak ibu hamil yang dengan pendidikan terakhir SMA
belum mengetahui pentingnya personal sebanyak 17 orang (68%) Semakin
hygiene selama masa kehamilan. tinggi pendidikan, maka
pendidikan yang tidak begitu serius pengetahuan akan semakin baik
memberikan informasi tentang personal dan semakin mudah mendapatkan
hygiene informasi menjaga kebersihan diri
(personal hygiene) selama
KESIMPULAN kehamilan terhadap ibu hamil.
Dari hasil penelitian yang telah 4. Hasil penelitian, Pekerjaan ibu
dilakukan terhadap ibu hamil tentang yang bekerja sebagai IRT
personal hygiene selama kehamilan sebanyak 14 orang (56%) dan
dapat disimpulkan bahwa : bekerja sebagai Wiraswasta
1. Dari hasil penelitian, sebagian besar berjumlah 11 orang (44%),
bahwa Paritas primipara terdapat sebagian besar subjek
pada responden sebanyak 14 penelitian ini dapat diketahui
orang (56%), dan sebagian kecil dalam pekerjaan ibu rumah
paritas multipara terdapat pada tangga, dimana ibu sebagai
responden sebanyak 11 orang pekerjaan ibu rumah tangga
(44%). Semakin banyak ibu untuk mendapatkan informasi
melahirkan maka pengetahuan ibu tentang perawatan diri (personal
semakin baik dikarenakan hygiene) selama kehamilan
memiliki pemahaman tentang lebih banyak dari bagian tenaga
kebersihan diri (personal hygiene) kesehatan.
selama kehamilan. 5. Hasil penelitian, bahwa
2. Hasil penelitian, sebagian besar penghasilan rendah terdapat
bahwa usia reproduksi sehat (20- pada responden sebanyak 12
35 tahun) sebanyak orang (48%), penghasilan
23 orang (92%), dan usia sedang terdapat pada responden
reproduksi tidak sehat (<20- sebanyak 12 orang (48%), dan
>35 tahun) sebanyak 2 orang penghasilan tinggi terdapat pada
(8%). Semakin tua usia seseorang, responden sebanyak 1 orang
maka semakin banyak informasi (4%). Sebagian besar subjek
yang diterimanya dan semakin pada penelitian ini penghasilan
luas wawasannya sehingga yang cukup, sehingga status
pengetahuannya juga semakin ekonomi yang dapat diperoleh
baik. oleh ibu hamil, sesuai dengan
3. Hasil penelitian, bahwa UMK medan Rp 2.970.000.
pendidikan yang rendah terdapat 6. Hasil penelitian yang dilakukan
pada responden dengan di Klinik Romauli maka
pendidikan terakhir SMP sebanyak Gambaran Pengetahuan ibu
8 orang (32%), dan Pendidikan hamil tentang personal hygiene
menengah terdapat pada selama kehamilan
responden
Bahwa yang diperoleh pengetahuan terjadinya komplikasi pada
kurang sebanyak 4 orang(16%),cukup kehamilan.
sebanyak 18 orang (72%), dan baik
sebanyak 3 orang (12%).Pengetahuan d. Peneliti selanjutnya
merupakan dominan yang sangat Hasil penelitian ini diharapkan
penting untuk terbentuknya suatu dapat dijadikan masukkan untuk
tindakan seseorang. Semakin baik menambah wawasan, informasi
pengetahuan yang dimiliki seseorang, dan panduan dalam penelitian
maka semakin baik pula hasilnya. lebih lanjut tentang Pengetahuan
Selain itu, informasi yang diperoleh ibu hamil tentang personal
oleh ibu hamil mengenai hygiene selama kehamilan.
pemeliharaan kesehatan diri (personal
hygiene) juga akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan, sehingga DAFTAR PUSTAKA
pengetahuan yang dimiliki pun
Alimul Hidayat A.A., (2010).
berada pada kategori cukup.
Metode Penelitian Kesehatan
Paradigma Kuantitatif,
SARAN Jakarta: Health Books

a. Bagi tenaga kesehatan khususnya Anafitri, (2013).Kebutuhan Dasar


bidan Ibu Hamil (Personal Hygiene
Bagi Bidan agar dapat dan Pakaian).diakses tanggal
memberikan arahan kepada semua 22 Oktober 2013.
ibu hamil untuk menjaga
kebersihan diri (personal hygiene) Andarmoyo, Sulistyo&Laily,Isro’in.
selama kehamilan. (2012). Personal hygiene,
konsep proses dan aplikasi
b. Bagi Klinik dalam praktek
Penelitian ini diharapkan sebagai keperawatan.Yogyakarta:
bahan referensi atau masukan Graha Ilmu.
bagi klinik dalam memberikan
pelayanan khususnya terhadap ibu Ariani, A.P. (2014). Aplikasi
hamil terkait pentingnya personal Metodologi Penelitian
hygiene selama kehamilan. Kebidanan Dan Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta:
c. Bagi Ibu Hamil Nuha Medika
Diharapkan pada seluruh ibu
hamil untuk menjaga kebersihan Asrinah,dkk. (2010). Asuhan
dirinya (personal hygiene) selama Kebidanan Masa
kehamilan untuk mencegah Kehamilan.Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Azwar, S. (2010).Sikap Manusia


Teori dan Pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Budiman & Riyanto A. (2013). Kapita


Selekta Kuisioner Pengetahuan Dan
Sikap Dalam Penelitian Kesehatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Creswell, John W. 2015. Penelitian Keputihan Pada Ibu Hamil
Kualitatif & Desain Riset. di Puskesmas Sungai Bilu
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Banjarmasin, Vol 7, No 2,
(Dinamika Kesehatan Jurnal
Depkes RI. (2010). Riset Kesehatan Kebidanan Dan
Dasar. Jakarta: Badan Keperawatan. Diakses
Penelitian dan pengembangan tanggal 1 desember 2016)

Dewi dan Wawan.(2018). Teori dan Hidayati, H. (2012). Pengaruh


pengukuran pengetahuan, Kebersihan Gigi Dan Mulut
sikap dan perilaku Dengan Status Gingvitis Pada
manusia.Yogyakarta: Nuha Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Medica Puskesmas Andalas
Kecamatan Padang Timur
Donsu, J, D, T. (2017). Psikologi Kota Padang Tahun 2012,
Keperawatan. Yogyakarta: Vol 36, No 2, (Artikel
Pustaka Baru Press. Cetakan Penelitian Kedokteran
1. Andalas Juli-Desember 2012)

Farida, Alhadar. (2016). Pengaruh Kemenkes RI. Profil Kesehatan


Perawatan Payudara Pada Ibu Indonesia tahun 2014.Jakarta
Hamil Terhadap Peningkatan : Kemenkes RI; 2012.
Produksi ASI Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kota Kuswanti, Ina.S. Si. T, M. Kes.
Kecamatan Kota Ternate (2014). Asuhan
Tengah Tahun 2016, kehamilan.Yogyakarta : PT.
JurnalRiset Kesehatan, 6 (1), Pustaka Pelajar
2017, 7 – 12.
Manuaba, (2010).Ilmu
Godfrey, et all. (2010). Accounting kebidanan penyakit kandungan
theory 7th edition. Australia. dan KB. Jakarta:EGC
John wiley & Sons Australia.
Ltd Manuaba, (2012).Buku Ajar Patologi
Obstetri Untuk Mahasiswa
Hani, dkk.(2010). Asuhan Kebidanan Kebidanan. Jakarta:EGC
pada Kehamilan Fisiologis.
Jakarta: Salemba Medika Marmi. (2012). Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Hamil Edisi 7.
Herawati, Anita, (2016). Hubungan Yogyakarta: Penerbit Pelajar.
Pekerjaan dan Vulva
Hygiene Dengan Kejadian Maya,Astuti. (2010). Buku
Pintar Kehamilan. Jakarta:
EGC

Nietha,Agustina.(2011). Personal
Hygiene pada Ibu Hamil.
Diakses tanggal 22 Oktober (terjemahan : Yudi
2014 Santoso).
Yogyakarta :
Nursalam, (2012). Konsep Penerapan Pustaka Pelajar
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Riwidikdo, H. 2010. Statistik
Tesis, dan Instrumen Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:
Keperawatan. Jilid Mitra Cendekia.
1. Jakarta : Salemba Medika.
Rizky Amelia, (2015).
Nursalam, (2013). Konsep Penerapan Karakteristik dan Dukungan
Metode Penelitian Ilmu Tenaga Kesehatan Terhadap
Keperawatan. Jakarta: Salemba Praktik Genital Hygiene Ibu
Medika Hamil di Kota Ssemarang
2015, Vol.4 No. 9, (JURNAL
Nursalam, (2014). Manajemen KEBIDANAN, Diakses
Keperawatan : Aplikasi Dalam tanggal 9 Oktober 2015)
Praktik Keperawatan
Profesional . Jakarta: Salemba Santi,Siahaan. (2012). Gambaran
Medika. pelaksanaan perawatan diri
pada ibu hamil dan factor-
Nursalam. (2016). Metodologi faktor yang mempengaruhi di
Penelitian Ilmu Keperawatan: PIH RSUP Haji Adam Malik
Pendekatan Praktis. Ed. 4. Medan. (Repository Usu
Jakarta: Salemba Medika Diakses tanggal 12 maret
2012)
Pantikawati, Saryono. (2010).
Asuhan Kebidanan I Sarwan,Aramico. (2015).
(Kehamilan). Yogyakarta: Pemeliharaan Kebersihan Diri
Nuha Medika Ibu hamil Di Kelurahan
Belawan 2 Kecamatan Medan
Polit & Beck, (2012). Resource Belawan ( Repository Usu.
Manual For Nursing Diakses tanggal 10
Research. Generating and September 2015)
Assessing Evidence For
Nursing Pratice. Ninth Sulistyawati.(2012). Asuhan
Edition. USA: Lippincott. Kebidanan pada Masa
Kehamilan. Jakarta: Salemba
Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Medika.
Kebidanan. Jakarta: PT. Bisssna
Pustaka Sarwono Tarwoto & Wartonah.(2010).
Prawirohardjo; Kebutuhan Dasar Manusia
dan Proses
Reber, Arthur S. & Reber, Emily S. Keperawatan.(Edisi
(2010). Kamus Psikologi 4).Jakarta: Salemba
Medika

Anda mungkin juga menyukai