Kepada
Nomor : 24014/KS.02.07/P2P Yth. (Daftar Terlampir)
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas di
Hal : Undangan Pertemuan Refreshing Tempat
Tatalaksana Malaria bagi tenaga
Dokter dan ATLM tingkat
Kabupaten/Kota
Tembusan :
1. Gubernur Jawa Barat di Bandung (sebagai laporan)
2. Bupati/Walikota se-Jawa Barat
3. Direktorat P2PM Kemenkes RI
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/864CBD813A
864CBD813A
LAMPIRAN I SURAT KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
NOMOR : 24014/KS.02.07/P2P
TANGGAL : 27 November 2023
HAL : Undangan Pertemuan Refreshing Tatalaksana Malaria bagi tenaga Dokter
dan ATLM tingkat Kabupaten/Kota
Yth. Kepada :
KEPALA BIDANG
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT,
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/864CBD813A
864CBD813A
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PERTEMUAN REFRESHING TATALAKSANA MALARIA BAGI TENAGA DOKTER DAN
ATLM TINGKAT KABUPATEN/KOTA
A. LATAR BELAKANG
Salah satu Kebijakan Program Pengendalian Malaria untuk mencapai tujuan eliminasi
malaria di Indonesia adalah semua penderita malaria klinis yang ditemukan dan dilakukan
pencarian oleh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) harus dilakukan diagnosis atau
konfirmasi secara mikroskopis. Bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memiliki
kemampuan pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan diagnosis cepat (Rapid Diagnostic
Test/RDT), sehingga tidak ada lagi pengobatan penderita malaria tanpa konfirmasi
laboratorium untuk mencegah terjadinya resistensi obat malaria.
Pada tahun 2022 terdapat peningkatan kasus malaria dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2021 kasus malaria ditemukan sebanyak 247 sedangkan tahun 2022 meningkat
menjadi 498. Hal ini karena teejadinya peningkatan penemuan kasus dan semakin
membaiknya sistema pencatatan dan pelaporan. Walaupun beberapa kemajuan telah
dicapai, namun tantangantantangan dalam mencapai tujuan eliminasi masih saja ditemukan.
Beberapa tantangan dalam bidang diagnosis dan pengobatan malaria adalah belum semua
tenaga kesehatan termasuk dokter memahami dan melaksanakan tatalaksana malaria sesuai
standar, sehingga masih sering terjadi keterlambatan diagnosis dan pengobatan baik
didaerah endemis malaria maupun di daerah yang telah eliminasi malaria.
Menghadapi tantangan tersebut, upaya-upaya telah dilakukan dan terus harus dilakukan
dengan peran serta aktif semua komponen termasuk organisasi profesi. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan tatalaksana kasus malaria bagi
tenaga dokter yang bertugas di puskesmas ataupun di RS. Harapannya adalah kasus-kasus
malaria yang di layanan umum, di RS maupun kasus rujukan dapat ditangani secara tepat
dan cepat.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari pertemuan refreshing ini adalah:
1. Meningkatnya kualitas penatalaksanaan malaria di RS;
2. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan dokter di puskesmas, RS dalam
memberikan pelayanan dan penatalksanaan malaria;
3. Peserta mampu melakukan pencegahan malaria;
4. Peserta dapat menyusun rencana logistik malria ;
5. Tersosialisasinya pengobatan terbaru malaria yang di adaptasi dari pedoman WHO tahun
2022.
C. LUARAN
Luaran yang diharapkan terbentuk setelah pertemuan refreshing ini adalah:
1. Diharapkan dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat malaria;
2. Diharapkan Semua tenaga Medis yang terlibat dalam penaganan kasus malaria termasuk
dokter spesialis, dokter umum, bidan dan perawat melalukan tatalaksana sesuai standar;
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/864CBD813A
864CBD813A
3. Diharapkan pemeriksaan malaria dengan mikroskop sebagai gold standar tetapi bagi
fasilitas pelayanan Kesehatan yang belum memiliki kemampuan pemeriksaan mikroskop
dilakukan dengan diagnosis cepat (Rapid Diagnostic Test/RDT);
4. Tersedianya tenaga Kesehatan yang berkompeten pada bidang pemeriksaan dan
pengobatan malaria;
5. Tersedianya bahan dan losgistik dalam pemeriksaan malaria;
D. METODE
Pertemuan refreshing ini dilakukan secara daring dengan metode ceramah dan diskusi
dengan topik bahasan sebagai berikut:
3. Peserta:
a. Direktur RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
b. Direktur RSUD Jampang Kulon Sukabumi
c. Direktur RSUD Pameungpeuk Garut
d. Tim Penilai Eliminasi dan Pemeliharaan Malaria Provinsi Jawa Barat
e. Tim Kelompok Kerja Diagnosis dan Pengobatan Malaria Provinsi Jawa Barat
f. Seluruh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
g. Seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang berada di kabupaten/kota baik
Puskesmas dan Rumah Sakit
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/864CBD813A
864CBD813A
G. SUSUNAN ACARA
JADWAL KEGIATAN
PERTEMUAN REFRESHING TATALAKSANA MALARIA BAGI TENAGA DOKTER DAN
ATLM TINGKAT KABUPATEN/KOTA
I. ANGGARAN
Kegiatan ini dibiayai oleh Anggaran APBD Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
KEPALA BIDANG
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT,
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi
Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara. Dokumen digital yang asli dapat diperoleh dengan memindai QR Code,
memasukkan kode pada Aplikasi NDE Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, atau mengakses tautan berikut
https://sidebar.jabarprov.go.id/v/864CBD813A
864CBD813A