Anda di halaman 1dari 6

JURNAL PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Oleh
1. SISILIA LIWUPUNG
2. ELIATY TJUNG
3. ENJELITA H. MAILI

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MARANATHA KUPANG
2022
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya kami boleh
menyelesaikan tugas makalah kami dengan judul “Jurnal Penanggulangan Penyakit Malaria
Di Wilayah Kerja Puskesmas”.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Penyakit yang diberikan. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu segala
masukan kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan kita
semua. Sekian dan terima kasih. Salam sehat.

Kupang, 20 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Judul .................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iii
BAB I. Pendahuluan ........................................................................................... 1
BAB II. Jurnal Penanggulangan Penyakit Malaria Di Puskesmas ..................... 2
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyakit malaria adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan karena adanya
plasmodium yang ditularkan oleh manusia melalui jaringan vector pada nyamuk
anopheles (Harijant, 2000). Menurut Kementrian Kesehatan RI (2004) penyakit malaria
dapat menyerang semua manusia (laki-laki dan perempuan) tanpa adanya golongan umur,
artinya dari bayi, anak-anak, sampai dewasa bisa terjangkit penyakit ini.
Pada 2020, WHO melaporkan ada 241 juta kasus baru malaria dan 627.000 kematian
terkait malaria di 85 negara. Lebih dari dua pertiga kematian terjadi pada anak-anak di
bawah usia 5 tahun di wilayah Afrika. Penyakit malaria juga masih melanda Indonesia.
Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memiliki target bebas malaria pada
2030.
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya kesehatan
tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat
luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan
kepada perorangan (Wikipedia, 2022).
Malaria sebagai salah satu target program kerja Puskesmas di seluruh wilayah
Indonesia selalu mengupayakan pencegahan dan penanggulangan malaria secara cepat
dan tepat demi mengurangi penyebaran malaria yang lebih luas di wilayah kerja masing-
masing. Upaya tersebut dapat kita lihat dari salah satu jurnal yang akan kita bahas.

1.2. Rumusan Masalah


“ Bagaimana upaya penanggulangan penyakit malaria di Puskesmas ? “

1.3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui penanggulangan penyakit malaria di Puskesmas.

b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pencegahan penyakit malaria di Puskesmas.
2. Mengetahui penanganan penyakit malaria di Puskesmas.
BAB II
JURNAL PENANGGULANGAN PENYAKIT MALARIA DI PUSKESMAS

2.1. Upaya Pengendalian Malaria Dalam Rangka Pre - Eliminasi di Kabupaten Garut:
Sebuah studi kualitatif (Astuti Endang et al., 2020)
Indonesia sebagai salah satu negara endemis malaria, berkomitmen melakukan eliminasi
di tahun 2030. Implementasi kebijakan program pengendalian malaria menjadi
determinan keberhasilan eliminasi. Tujuan penelitian ini memberikan gambaran
pelaksanaan program pengendalian malaria di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam pada pengelola Program
Penanggulangan Malaria serta telaah dokumen dan data dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pelaksanaan program pengendalian
malaria di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat sudah merujuk pada pedoman
Kementerian Kesehatan RI, secara teknisnya disesuaikan dengan kondisi wilayah.
Penemuan penderita dilakukan secara pasif maupun aktif melalui Mass Blood Survey
(MBS), dengan pemeriksaan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) dan
laboratorium secara mikroskopis, Surveilans yang dilakukan oleh Puskesmas hanya
terfokus pada surveilans kasus dan belum dilakukan surveilans vektor malaria.
Pengendalian vektor malaria yang dilakukan berupa pembagian kelambu dan
penyemprotan insektisida dengan metode Indoor Residual Spraying (IRS). Kerjasama
lintas program berjalan dengan baik, namun kerjasama lintas sektor terutama pada
tingkat kabupaten masih perlu dilakukan dan ditingkatkan. Pembiayaan program
pengendalian malaria hanya dari pemerintah daerah dan belum dapat mengakomodir
kegiatan pengendalian secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA

Astuti P. Endang, et al., 2020. Upaya Pengendalian Malaria Dalam Rangka Pre-Eliminasi di
Kabupaten Garut: Sebuah studi kualitatif. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.
Dikutip dari https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/hsr/article/view/1761
pada tanggal 19 Juni 2022.

Anda mungkin juga menyukai