Disusun oleh :
dr. Devianda
Pembimbing:
dr. Fitriana
Pembimbing,
dr. Fitriana
Oleh:
dr. Devianda
Telah diterima dan disetujui sebagaisalah satu syarat dalam mengikuti program internsip
dokter Indonesia di UPTD Puskesmas GERUNGGANG Periode 28 November 2022 s.d.
27 Mei 2023.
dr. Fitriana
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul ” Pengaruh
Penyuluhan Anemia Pada Kehamilan dan Tablet Tambah Darah (TTD) di Puskesmas
GERUNGGANG”. Laporan kasus ini merupakan salah satu syarat dalam mengikuti
program internsip dokter Indonesia di UPTD Puskesmas GERUNGGANG Periode 28
november 2022 s.d 27 Mei 2023.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Fitriana selaku pembimbing yang
telah memberikan bimbingan selama penulisan dan penyusunan laporan kasus ini, Ibu
Erna, S.KM selaku Kepala Puskesmas GERUNGGANG, bidan, perawat dan pegawai
Puskesmas GERUNGGANG, serta ibu hamil Puskesmas GERUNGGANG. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan kasus ini. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini
dapat memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
iv
BAB I
LATAR BELAKANG
1
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh penyuluhan anemia pada kehamilan terhadap tingkat
pengetahuan pada ibu hamil di Puskesmas GERUNGGANG
1.3 Manfaat
1. Untuk Responden
Meningkatkan wawasan ibu hamil terkait dengan penyakit anemia dalam
kehamilan dan pencegahannya.
2. Untuk Tenaga Kesehatan
Sebagai bahan masukan bagi UKM Puskesmas tentang gambaran tingkat
pengetahuan ibu tentang anemia pada kehamilan.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat memperkaya ilmu dan memambah wawasan pembaca mengenai
gambaran tingkat pengetahuan tentang anemia pada kehamilan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyuluhan
2.1.1 Definisi Penyuluhan
Penyuluhan adalah salah satu upaya untuk terbentuknya perubahan perilaku di
masyarakat agar mereka lebih tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi
tercapainya perbaikan kualitas.
Penyuluhan kesehatan adalah salah satu pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan informasi-informasi pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bias melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan serta terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap.5
2.2 Anemia
2.2.1 Definisi Anemia
Anemia adalah keadaan di mana jumlah dan ukuran sel darah merah, atau
konsentrasi hemoglobin (Hb), turun di bawah nilai batas yang ditetapkan, akibatnya
pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh berkurang. 7 Hemoglobin adalah komponen dalam
sel darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida,
menghantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh. Metabolisme tubuh terjadi karena
adanya suplai oksigen ke jaringan tubuh. Kekurangan oksigen dalam jaringan otak
menyebabkan gejala seperti kurangnya konsentrasi dalam melakukan aktivitas.
Hemoglobin dibentuk dari gabungan protein dan zat besi. Anemia disebabkan oleh
3
4
Di Indonesia, anemia paling banyak terjadi karena kekurangan zat besi sebagai
akibat dari kurangnya asupan makanan sumber zat besi khususnya sumber pangan hewani
(besi heme). Sumber utama zat besi adalah pangan hewani (besi heme), seperti: hati,
daging (sapi dan kambing), unggas (ayam, bebek, burung), dan ikan. Zat besi dalam
sumber pangan hewani (besi heme) diserap tubuh antara 20-30%, lebih besar dari heme
dari pangan nabati.9
5. Jarak Kehamilan
Salah satu faktor risiko yang dapat mempercepat terjadinya anemia pada wanita
adalah jarak kehamilan pendek. Jarak kehamilan yang baik minimal 2 tahun. Hal itu
sangat penting untuk diperhatikan sehingga tubuh ibu siap untuk menerima janin
kembali. Jarak kehamilan yang kurang dari 24 bulan memungkinkan kondisi ibu
belum pulih, sehingga zat besi yang ada didalam tubuhnya terbagi untuk pemulihan
tubuh dan kebutuhan selama kehamilan berikutnya.10
2.3 Pengetahuan
2.3.1 Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil “tahu” seseorang
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya yang meliputi penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek dipengaruhi
oleh penginderaan yang menghasilkan pengetahuan.6
1. Tahu (Know)
Tahu adalah dapat mengingat kembali (recall) ingatan yang telah ada sebelumnya
yang didapat setelah mengamati sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari. Hal ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
2. Memahami (Comprehension)
Memahami adalah kemampuan untuk dapat mendeskripsikan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar. Seseorang dikatakan sudah memahami bila dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, memberi alasan dan sebagainya tentang materi tersebut.
3. Aplikasi (Application)
Aplikasi adalah kemampuan untuk mendayagunakan materi yang telah dipelajari
pada kondisi nyata.
4. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan,
kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang ada. Seseorang
dikatakan sudah dapat menganalisis apabila orang tersebut telah mampu
membedakan atau memisahkan, mengelompokkan, membuat diagram (bagan)
mengenai pengetahuan atas objek tersebut.
5. Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah kemampuan seseorang untuk meringkas atau merangkaikan
secara logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimilikinya, atau
menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi adalah kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau
memberikan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini didasarkan
pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di
masyarakat.6
13
14
14. Anemia defisiensi besi dapat terjadi karena kurangnya asupan zat besi dalam
makanan yang kita makan
a. Benar
b. Salah
15. Kadar zat besi yang diperlukan pada ibu hamil adalah 60 mg setiap harinya
a. Benar
b. Salah
16. Tablet tambah darah boleh di minum dengan teh karena tidak mengurangi
penyerapan zat besi
a. Benar
b. Salah
17. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran
a. Benar
b. Salah
18. Anemia tidak bisa menyebabkan perdarahan saat persalinan
a. Benar
b. Salah
19. Anemia menyebabkan kematian pada janin
a. Benar
b. Salah
20. Anemia tidak bisa menyebabkan cacat bawaan pada janin
a. Benar
b. Salah
1. Baik : 85-100
2. Cukup : 65-80
3. Kurang : 0-60
16
Informed Consent
Pretest
Pemaparan Materi
Postest
Analisis Data
Kesimpulan
19
20
Pendapatan
- <1.500.000 4 (20%)
- 1.500.000 – 2.500.000 7 (35%) 20 (100%)
- 2.500.000 – 3.500.000 6 (30%)
- >3.500.000 3 (15%)
Subjek penelitian pada kegiatan ini adalah peserta kelas ibu hamil Puskesmas
GERUNGGANG yang bersedia mengikuti rangkaian kegiatan penelitian yang berjumlah
20 orang, didapatkan gambaran karakteristik responden yang meliputi usia, pekerjaan,
pendidikan terakhir dan pendapatan rata-rata keluarga responden.
Berdasarkan hasil pengumpulan data, didapatkan bahwa rata-rata usia responden
adalah usia 27 tahun. Usia responden yang termuda adalah 17 tahun, sedangkan usia
responden yang tertua adalah 39 tahun. Kebanyakan responden 9 (45%) responden
merupakan ibu hamil yang termasuk dalam kelompok usia 21-25 tahun.
Pendidikan terakhir responden terbanyak adalah tamat SMA (45%), sementara
untuk tamat SD (5%), tamat SMP (25%), tamat S1 (25%). Responden banyak yang tidak
berkerja hanya sebagai ibu rumah tangga (80%). Ada 4 responden yang masih aktif
bekerja 2 (10%) sebagai karyawati, 1 (5%) sebagai pedagang, dan 1 (5%) sebagai
honorer.
Terdapat 20% responden yang pendapatan rata-rata keluarga per bulannya adalah
kurang dari Rp. 1.500.000, 35% responden pendapatan rata-rata keluarga per bulannya
adalah antara Rp. 1.500.000 sampai dengan Rp. 2.500.000 per bulan, 30% responden
yang per bulannya memiliki pendapatan rata-rata Rp. 2.500.000 – Rp. 3.500.000 dan 15%
responden dengan pendapatan rata-rata lebih dari Rp. 3.500.000.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa sebelum penyuluhan, ada 2
peserta memiliki pengetahuan kurang, 15 peserta memiliki pengetahuan cukup dan 3
peserta berpengetahuan baik. Hal ini dapat disebabkan karena minimnya sosialisasi atau
22
pemaparan materi mengenai anemia dalam kehamilan dan Tablet Tambah Darah. Setelah
dilakukan penyuluhan, didapatkan hasil peningkatan pengetahuan yang signifikan, yaitu
17 peserta memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sementara 2 peserta tingkat
pengetahuan cukup, dan 1 peserta yang tingkat pengetahuannya masih kurang.
Peningkatan pengetahuan ini, karena adanya suatu informasi baru yang disampaikan
kepada peserta melalui penyuluhan, yang selanjutnya informasi ini merupakan pengganti
pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya atau penyempurnaan dari pengetahuan
yang dimiliki peserta. Dari hasil penyuluhan ini, peserta memiliki beberapa hal berkaitan
dengan pengetahuan diantaranya yaitu tahu (know) yang artinya mengingat suatu materi
atau ilmu yang berkaitan dengan anemia pada remaja dan pencegahannya. Dalam hal ini
peserta mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Selanjutnya memahami (comprehension) merupakan
kemampuan peserta menjelaskan secara benar tentang bagaimana cara mencegah anemia
yaitu dengan mempraktikkan cara konsumsi tablet besi yang baik dan benar. Peningkatan
pengetahuan dapat terjadi apabila materi yang disampaikan mudah dimengerti oleh
peserta. Dalam penyuluhan ini metode yang digunakan adalah metode seminar oleh
narasumber, yang kemudian dilanjutkan tanya jawab dan diskusi dengan peserta.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil pretest peserta penyuluhan anemia dalam kehamilan dan Tablet
Tambah Darah didapatkan 10% peserta memiliki pengetahuan kurang, 75%
peserta berpengetahuan cukup dan 15% peserta memiliki pengetahuan yang baik.
2. Hasil posttest penyuluhan anemia dalam kehamilan dan Tablet Tambah Darah
ada 5% peserta memiliki pengetahuan kurang, 10% peserta berpengetahuan
cukup dan 85% peserta memiliki pengetahuan yang baik.
3. Dilakukan analisis data dengan SPSS, hasil uji perbedaan nilai pretes dan postes
dengan uji Wilcoxon, karena data tidak terdistribusi normal (p<0,05),
menunjukkan p<0,05. Hal ini menunjukkan adanya signifikansi peningkatan
pengetahuan peserta setelah dilakukan penyuluhan mengenai anemia dalam
kehamilan dan Tablet Tambah Darah.
4. Adanya penyuluhan mengenai anemia dalam kehamilan dan Tablet Tambah
Darah diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta kesadaran
diri pada ibu hamil untuk senantiasa menjaga pola makan guna memenuhi gizi
seimbang selama masa kehamilan dan rajin mengkonsumsi tablet Fe untuk
mencegah terjadinya anemia pada kehamilan, serta memberikan dampak positif
yang lebih yaitu dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil di Puskesmas
GERUNGGANG.
5.2 Saran
1. Untuk Puskesmas
Dapat dilakukan penyuluhan secara berkala agar pengetahuan ibu hamil
mengenai anemia dalam kehamilan lebih tersebar di antara masyarakat, sehingga
kedepannya bisa menurunkan angka prevalensi anemia dalam kehamilan .
Penyuluhan ini dapat dilakukan secara rutin di puskesmas, dapat pula disertakan
dalam program rutin seperti kelas ibu hamil.
2. Untuk Masyarakat
Diharapkan ibu hamil dapat aktif mengikuti penyuluhan anemia dalam
kehamilan, mengkonsumsi tablet tambah darah minimal 90 tablet saat kehamilan,
dan menghindari konsumsi teh dan kopi saat makan yang dapat menghambat
23
24
penyerapan zat besi, sehingga bisa terhindar dari anemia saat hamil, dan bahaya
kehamilan serta persalinan dapat dihindari.
3. Untuk Peneliti Selanjutnya
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya, khusunsya tentang kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet
besi.
DAFTAR PUSTAKA
25
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian
KUISIONER PENELITIAN “PENGARUH PENYULUHAN ANEMIA PADA
KEHAMILAN DAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) TERHADAP TINGKAT
PENGETAHUAN PADA IBU HAMIL DI PKM GERUNGGANG”
Petunjuk Umum Pengisian
1. Isilah identitas Anda secara lengkap pada tempat yang sudah disediakan.
2. Baca setiap peranyaan dengan seksama
3. Pilih salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat
4. Demi kelancaran penelitian ini, dimohon untukmenjawab semua pertanyaan yang
tersedia dan jangan sampai ada yang terlewatkan.
26
d. > Rp. 3.500.000
PRETES/POSTTEST MATERI ANEMIA
1. Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah dan ukuran sel darah merah, atau
konsentrasi hemoglobin (Hb), turun didalam sirkulasi darah
c. Benar
d. Salah
2. Anemia pada kehamilan mayoritas adalah anemia karena kekurangan zat besi
a. Benar
b. Salah
3. Anemia pada tidak berpengaruh kepada kondisi ibu dan janin
a. Benar
b. Salah
4. Anemia dalam kehamilan adalah kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 10,5 sampai
11 gr/dl
a. Benar
b. Salah
5. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan kekurangan asam folat
a. Benar
b. Salah
6. Meminum teh dapat mengahambat penyerapan zat besi kedalam tubuh
a. Benar
b. Salah
7. Pada masa kehamilan kebutuhan akan zat besi pada ibu meningkat
a. Benar
b. Salah
8. Gejala anemia di tandai dengan 5L (Lemah, Letih, Lesu, Lelah, Lunglai)
a. Benar
b. Salah
9. Bagian kelopak mata, bibir dan jari tampak pucat merupakan tanda gejala anemia
a. Benar
b. Salah
10. Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah bukan tanda gejala anemia atau
kurang darah
a. Benar
b. Salah
11. Hb 9,5 gr/dl merupakan anemia ringan
a. Benar
b. Salah
12. Hb 6 gr/dl merupakan anemia berat
a. Benar
b. Salah
13. Tablet tambah darah dianjurkan diminum 1 kali sehari
a. Benar
b. Salah
14. Anemia defisiensi besi dapat terjadi karena kurangnya asupan zat besi dalam
makanan yang kita makan
27
a. Benar
b. Salah
15. Kadar zat besi yang diperlukan pada ibu hamil adalah 60 mg setiap harinya
a. Benar
b. Salah
16. Tablet tambah darah boleh di minum dengan teh karena tidak mengurangi
penyerapan zat besi
a. Benar
b. Salah
17. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran
a. Benar
b. Salah
18. Anemia tidak bisa menyebabkan perdarahan saat persalinan
a. Benar
b. Salah
19. Anemia menyebabkan kematian pada janin
a. Benar
b. Salah
20. Anemia tidak bisa menyebabkan cacat bawaan pada janin
a. Benar
b. Salah
28
Lampiran 2. Materi Penyuluhan
29
30
31
Lampiran 3. Dokumentasi Pelaskanaan
32
Lampiran 4. Hasil Analisis Program Statistik
1. Statistik Deskriptif
N Minimum Maximu Mean Std. Deviation
m
Pretest 20 20 95 71.25 18.770
Postest 20 35 100 84.75 12.924
Valid N 20
2. Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig
Pretest .389 20 <0.001 .688 20 <0.001
Postest .499 20 <0.001 .447 20 <.0001
a. Lilliefors Significance Correction
3. Uji Wilcoxon
Tingkat Pengetahuan
Negative Ranks Positive Ranks Tie P
Variabel s
N Mean Sum N Mean Sum N
Rank of Rank of
Ranks Ranks
Pretest-Posttest 0a 0.00 0.00 15b 8.00 120.00 5c <0.001
33