Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Muqadimah nur indah wulandari

NIM : 2302090

KELAS : S1 Keperawatan (B) semester satu

Gangguan / Masalah Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

1.) Hipovolemia (dehidrasi)


Hipovolemia (dehidrasi) terbagi 3 jenis, yaitu :
a.) Dehidrasi isotonik : Dehidrasi isotonik adalah suatu kondisi dimana air dan natrium
hilang secara proporsional dan konsentrasi natrium serum mempertahankan
osmolalitas serum normal.
Contoh penyakit dari dehidrasi isotonik, yaitu pasien dengan gastroenteritis yang
kehilangan sejumlah besar cairan dan elektrolit dalam waktu singkat dan
penggantian cairan oralnya terbatas karna mutah berulang yang dapat menyebabkan
dehidrasi parah.
b.) Dehidrasi hipertonik : Dehidrasi hipertonik terjadi ketika ekskresi air dari tubuh
melebihi ekskresi natrium
Contoh penyakit dari dehidrasi hipertonik, yaitu pasien yang mengalami polyuria
atau peningkatan kehilangan air dalam urine yang dapat terjadi pada pasien diabetes
mellitus dan diabetes insipidus.
c.) Dehidrasi hipotonik : Dehidrasi hipotonik terjadi ketika kehilangan natrium lebih
besar dari pada kehilangan air, sehingga mengakibatkan penurunan osmolalitas
serum.
Contoh penyakit dari dehidrasi hipotonik, yaitu Addison (Addisons disease) adalah
kelainan yang disebabkan oleh ketidakmampuan korteks adrenalis memproduksi
hormone kortisol dan aldosterone.

2.) Hipervolume (overhidrasi)


 Terdapat dua manifestasi yang ditimbulkan akibat kelebihan cairan yaitu
hipervolume (peningkatan volume darah) dan edema (kelebihan cairan pada
interstisial).
 Contoh penyakit dari hipervolume (overhidrasi), yaitu Gagal jantung kongestif
adalah kondisi jangka panjang yang terjadi ketika jantung pasien tidak dapat
memompa darah dengan cukup baik untuk memberikan pasokan normal bagi tubuh.
Darah dan cairan akan menumpuk diparu-paru dan kaki pasien dengan seiring
waktu.

3.) Hiponatremia
 Hiponatremia adalah gangguan elektrolit yang disebabkan oleh rendahnya kadar
natrium (sodium) didalam darah.

1
 Contoh penyakit dari hiponatremia, yaitu Insufisiensi adrenal adalah suatu penyakit
yang ditandai adanya kerusakan fungsi adrenokortikal dan penurunan produksi
mineralokortikoid, glukokortikoid dan atau androgen andrenal.

4.) Hipernatremia
 Hipernatremia adalah suatu keadaan dimana kadar natrium dalam darah lebih dari
145mEq/L.
 Contoh penyakit dari hipernatremia, yaitu Diabetes insipidus adalah suatu masalah
kesehatan yang ditandai dengan kerap merasa haus dan lebih sering buang air kecil
dengan volume lebih banyak, bahkan bisa mencapai 20 liter dalam satu hari.

5.) Hipokalemia
 Hipokalemia adalah keadaan dimana kadar kalium kurang dari 3,5 mEq/L.
 Contoh penyakit dari hypokalemia, yaitu Hipokalemia periodic paranalis (HPP)
merupakan kelainan neuromuscular yang ditandai oleh kelemahan ototrangka yang
bersifat periodik.

6.) Hiperkalemia
 Hiperkalemia adalah suatu kondisi ketika jumlah kalium dalam darah lebih tinggi
dari nilai normal.
 Contoh penyakit dari hyperkalemia, yaitu pasien dengan penyakit ginjal kronis
(CKD) merupakan kondisi penurunan bertahap pada fungsi ginjal.

7.) Hipokalsemia
 Hipokalsemia adalah suatu keadaan dimana konsentrasi ion kalsium serum atau
kalsium serum total setelah dikoreksi oleh nilai albumin serum dibawah normal.
 Contoh penyakit dari hipokalsemia, yaitu hipokalsemia-hipoparatiroidism paska
tiroidektomi adalah pengukuran kalsium ion serum atau kalsium total dengan
koreksi albumin serum dan PTH intak yang rendah, serta magnesium serum dengan
kisaran normal.

8.) Hiperkalsemia
 Hiperkalsemia adalah suatu kalsium serum total lebih besar dari 10,4 mg/dl.
 Contoh penyakit dari hiperkalsemia, yaitu rheumatoid arthritis (RA) adalah kelainan
inflamasi sistemik kronis.

9.) Hipomagnesia
 Hipomagnesia adalah kondisi ketika kadar magnesium dalam darah dibawah batas
normal.
 Contoh penyakit dari hipomagnesia, yaitu penderita diabetes mellitus yang sering
kali mengalami kekurangan magnesium yang ditandai dengan hipomagnesium.
Kekurangan magnesium menurunkan sensitivitas dan sekresi insulin.

10.) Hipermagnesia

2
 Hipermagnesia adalah kondisi ketika kadar magnesium dalam darah diatas batas
normal.
 Contoh penyakit dari hipermagnesia, yaitu Hipermagnesia terjadi karna proses yang
menjaga kadar magnesium dalam tingkat normal tidak berkerja dengan baik pada
penderita disfungsi ginjal dan penyakit hati stadium akhir.

Pasien Yang Membutuhkan Larutan Isotonik, Hipotonik, Hipertonik

 Isotonik
1.) Gagal jantung
2.) Tekanan darah rendah atau natrium rendah
3.) Obat-obatan yang menurunkan tonisitas tubuh.

 Hipotonik
1.) Osmolitas kurang dari 200 mOsm/L dan kurang dari 300 mOsm/L
2.) Hiponatremia, atau kadar natrium rendah dalam aliran darah
3.) Diare
4.) Gagal jantung

 Hipertonik
1.) Tekanan darah rendah
2.) Kehilangan banyak cairan
3.) Keadaan hiperglikemik nonketorik hyperosmolar (HONKH)
4.) Diabetes
5.) Penyakit ginjal
6.) Sirosis hati.

11.)

3
4

Anda mungkin juga menyukai