Anda di halaman 1dari 12

GANGGUAN KEBUTUHAN

CAIRAN DAN ELEKTROLIT TUBUH

Ns. MARNI, S.Kep.


Ketidakseimbangan elektrolit umumnya
disebabkan oleh pemasukan dan
pengeluaran natrium tidak seimbang.
Gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
tubuh antara lain sebagai berikut:
1. Gangguan keseimbangan air dan natrium
2. Gangguan keseimbangan air dan kalium
1. Gangguan keseimbangan air dan natrium
a. Hipovolemia
b. Edema
c. Hiponatremia
d. Hipernatremia
e. Isonatremia
a. Hipovolemia
Hipovolemia adalah suatu keadaan
dengan volume cairan tubuh
berkurang. Hal ini akan menyebabkan
hipoperfusi jaringan. Hipovolemia
dapat terjadi pada dua keadaan yaitu
1) deplesi volume
2) dehidrasi.
b. Edema
Edema berarti meningkatnya volume cairan
ektraseluler dan entravaskuler disertai
dengan penimbunan cairan ini dalam sela-
sela jaringan dan rongga serosa. Edema
dapat bersifat setempat atau umum.
c. Hiponatremia
Hiponatremia dapat terjadi karena
penambahan air atau penurunan cairan
kaya natrium yang digantikan oleh air.
Gejala neurologis biasanya tidak terjadi
sampai kadar natrium serum turun
kira-kira 120-125 mEq/L.
d. Hipernatremia
Hipernatremia adalah suatu keadaan
dengan defisit cairan relatif.
Hipernatremia jarang terjadi, umumnya
disebabkan resusitasi cairan
menggunakan larutan NaCl 0,9% (kadar
natrium 154 mEq/L) dalam jumlah
besar.
e. Isonatremia
Isonatremia adalah suatu keadaan
patologis yang tidak menyebabkan
gangguan pada kadar natrium di
dalam plasma (osmolalitas plasma
tetap berada dalam keadaan normal).
2. Gangguan keseimbangan air dan kalium
a. Hipokalemia
b. Hiperkalemia
a. Hipokalemia
Hipokalemia merupakan kejadian yang
sering dijumpai. Penyebab hipokalemia
dapat dibagi sebagai berikut:
1) Asupan kalium kurang
2) Pengeluaran kalium berlebihan
3) Kalium masuk kedalam sel
b. Hiperkalemia
Istilah hiperkalemia digunakan bila
kadar kalium dalam plasma lebih dari
5 mEq/L. dalam keadaan normal jarang
terjadi hiperkalemia oleh karena
adanya mekanisme adaptasi oleh
tubuh.
SEKIAN...

Anda mungkin juga menyukai