Anda di halaman 1dari 6

2.

4 Penelitian Terdahulu

2.4.1 “Pengaruh Fragmentasi Hasil Peledakan Batugranit terhadap Produktivitas


Hopper Crusher di PT Bumi Warna Agung Perkasa”

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan terhadap kegiatan peledakan hingga ke laju
pengumpanan pada hopper maka dapat diambil beberapa dari data lapangan di peroleh rata-
rata geometri dengan burden, 2,3 m, spasing 3 m, stemming 1,646 m, dengan kedalaman
7,978 m, serta diameter lubang 3 inci. Dengan perolehan volume sebesar 65.687 BCM.
Hasil Perhitungan fragmentasi menggunakan dua metode yaitu dengan teori Kuz-Ram dan
perhitungan aktual image analysis. Dengan metode Kuz-Ram diproleh fragmentasi < 80 cm
74,680(75 %) dan >80 cm 25,320 (25%). Sedangkan dengan analisis pada image analysis
diproleh < 80 cm 64,942 (65%) dan >80 cm 35,057 (35%). Berdasarkan pengamatan yang
telah dilakukan dilapangan saat ini diperoleh data produktivitas hopper crusher dan
fragmentasi yang diolah dengan regresi untuk mengetahui hubungan fragmentasi terhadap
hopper didapatlah persamaan y = -1,858x + 186,9 dengan nilai R2 : 0,979 (97,9%) yang
menunjukkan bahwa hubungan produktivitas hopper crusher terhadap fragmentasi sangat
besar. Geometri usulan yang diproleh berdasarkan pengaruhnya pada produktivitas yaitu
burden 2,1 m, spacing 2,83 m, stemming 1,47 m, dengan kedalaman 7,98 m, diameter
lubang 3 inci, subdrilling 0,48 m, dengan perolehan volume sebesar 40026,8 BCM.
Fragmentasi yang diproleh > 80% cm 12,042 dan < 80 cm 87,958% (Bagaskara,2018).

2.4.2 “Evaluasi Teknis Geometri Peledakan untuk Mendapatkan Fragmentasi dan


Identifikasi Tingkat Keseragaman Batuan Hasil Peledakan yang Ideal di PT.
Allied Indo Coal Jaya”.

Berdasarkan persentase fragmentasi batuan hasil peledakan menggunakan software split


dekstop dengan ukuran fraksi ≥50 cm yaitu 35,17%, dan tingkat keseragaman batuan
didapatkan nilai koefisien tekstur rata-rata yaitu dengan nilai koefisien tekstur tertinggi
yaitu 2,26 dan terendah 1,52. Dari ketiga geometri usulan yang telah direkomendasikan,
maka penulis memilih geometri usulan pertama, dimana persentase fragmentasi dengan
ukuran fraksi ≥50 cm yang tertahan sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh perusahan
dan nilai koefisien teksturnya sendiri mendekati 1 dibandingkan dengan geometri usulan
lainnya. Geometrinya yaitu spacing 2,7 m, burden 2,1 m, kedalaman lubang ledak 6 m,
tinggi jenjang 5,4 m, panjang kolom isian 4,1 m, stemming 1,9 m, subdrilling 0,6m, nilai
PF 0,20 kg/m3. Berdasarkan desain geometri usulan persentase fragmentasi batuan hasil
peledakan menggunakan metode Kuz-Ram dengan ukuran fraksi ≥50 cm yaitu 27,35%,
sedangkan persentase fragmentasi batuan hasil peledakan menggunakan software split
dekstop dengan ukuran fraksi ≥50 cm yaitu 19,61%, dan tingkat keseragaman batuan
didapatkan nilai koefisien tekstur rata-rata yaitu 1,23, dengan nilai koefisien tekstur
tertinggi yaitu 1,43 dan terendah 0,96 (Defriansyah,2019).

2.4.3 “Observasi Hasil Peledakan Menggunakan Metode Peledakan Nonel dan


Electronic Detonator”

Berdasarkan dengan parameter diameter lubang, burden, spasing, jenis bahan peledak, dan
isian bahan peledak permeter (loading density) yang sama, nilai powder factor pada
peledakan electronic detonator lebih kecil dibandingkan metode nonel sehingga dapat
menghemat biaya peledakan. Rata-rata digging time pada material hasil ledakan
menggunakan metode nonel 12,36 detik, sedangkan pada metode elektronik lebih cepat
yaitu 9,73 detik. Getaran hasil peledakan adalah 1,56 mm/s untuk nonel dan 1,17 mm/s
pada metode elektronik. Getaran peledakan menggunakan metode elektronik lebih kecil
dibandingkan nonel. Dimana getaran peledakan masih berada di bawah ambang batas yang
aman untuk kelas 1 dengan jenis bangunan kuno yang dilindungi undang-undang dan benda
cagar budaya yaitu 2 mm/s. Berdasarkan hasil peledakan metode nonel dan elektronik yang
didapat saat penelitian berlangsung, bisa disimpulkan bahwa menggunakan metode
peledakan elektronik dapat menjadikan waktu penggalian lebih efisien dan tidak terlalu
menghasilkan dampak getaran ke pemukiman penduduk dikarenakan peledakan elektronik
mempunyai kelebihan mengurangi getaran karena delay bisa ditentukan. Untuk pernyataan
penghematan biaya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada kedua metode peledakan
tersebut (Ahmad Rizani,2020).

2.4.4 “Pengaruh Geometri Peledakan Terhadap Upaya Pencapaian Target Produksi


Peledakan PT. Bukit Energi Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi
Kalimantan Timur”

Pada penambangan batubara sering dijumpai material penutup yang tidak dapat digali,
dikarenakan kekerasan batuan yang melebihi kemampuan yang dimiliki oleh excavator,
sehingga perlu dilakukan kegiatan pemboran dan peledakan untuk mengupas material
penutupnya. Data-data yang didapatkan pada praktek kerja lapangan ini berupa data
geometri peledakan, peralatan dan perlengkapan peledakan. Pengambilan data dilakukan
dengan melakukan wawancara dan observasi langsung di lokasi peledakan. Hasil analisa
pada geometri peledakan,pada penggunaan lubang ledak 127 cm (5 inch) yaitu burden 4
meter, spacing 5 meter, kedalaman lubang 6,3 meter, steaming 3 meter, subdrilling 0,3
meter, panjang kolom isian 3,3 m, kebutuhan bahan peledak 34,7 kg per lubang ledak, dan
volume batuan terbongkar 126 m3 per lubang ledak. Sedangkan pada penggunaan lubang
ledak 152.4 cm (6 inch) di geometri peledakan pada bulan april 2018: burden 5 meter,
spacing 6 meter, kedalaman lubang 6,3 meter, steaming 3 meter, subdrilling 0,3 meter,
panjang kolom isian 3,3 m, kebutuhan bahan peledak 50,1 kg per lubang ledak, dan volume
batuan terbongkar 189 m3 per lubang ledak (Sundoyo,2019).

2.4.5 “Kajian Geometri Peledakan Terhadap Fragmentasi Batuan Hasil Peledakan di


PT. Gilgal Batu Alam Lestari Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten
Mempawah Kalimantan Barat”

Berdasarkan penelitian mengkaji dan menghitung ukuran fragmentasi batuan hasil


peledakan dan menganalisis distribusi ukuran fragmentasi pada kegiatan peledakan dengan
menggunakan metode Kuz-Ram dan Software Split Desktop 4.0. Metode pemecahan
masalah dalam penelitian ini adalah membuat disain rancangan geometri peledakan yang
baik untuk mendapatkan ukuran fragmentasi batuan granodiorit < 50 cm. Rancangan
geometri usulan menggunakan teori RL. Ash, CJ. Konya dan ICI-Explosive. Hasil
rancangan RL. Ash didapatkan burden (B) 1,95 m, spacing (S) 2,34 m, steamming (T) 1,36
m, subdrilling (J) 0,585 m, kedalaman lubang ledak (H) 5,85 m, Tinggi jenjang (L) 6 m,
Panjang kolom isian (PC) 4,49 m, Diameter lubang (De) 3 inchi. Teori CJ. Konya
didapatkan B 2 m, S 2,375 m, T 1,4 m, J 0,6 m, H 5,69 m, L 6 m, PC 4,29 m, De 3 inchi.
Menurut teori ICI-Explosive didapatkan B 1,9 m, S 1,9 m, T 1,52 m, J 0,608 m, H 6,08 m,
L 6 m, PC 3,952 m, De 3 inchi. Berdasarkan teori ICI-Explosive dan Kuz-ram didapatkan
ukuran frgamentasi 50 cm yang lolos pada ayakan sebesar 89,10 % dan biaya peledakan
Rp.115.237.500,- lebih memungkinkan untuk diterapkan karena membutuhkan biaya
peledakan yang minimal dan fragmentasi yang sesuai dengan kapasitas bucket dan
rancangan perusahaan daripada geometri aktual RL. Ash dan CJ. Konya. Distribusi
fragmentasi menggunakan Split Dekstop didapatkan ukuran frgamentasi 50 cm yang lolos
pada ayakan sebesar 97,11 %. Perlu dilakukan kajian lanjutan secara mendalam terkait
geometri peledakan yang ideal dari segi teknis dan ekonomis serta pengawasan yang ketat
terkait rancangan geometri peledakan yang telah dirancang dalam pelaksanaan di lapangan
(Restywati,2021).
DAFTAR PUSTAKA

Bagaskara, Bobby. 2018. “Pengaruh Fragmentasi Hasil Peledakan Batugranit terhadap


Produktivitas Hopper Crusher di PT Bumi Warna Agung Perkasa Desa Air Mesu
Kabupaten Bangka Tengah”

Defriansyah, Aulia dan Dedi Yulhendra. 2019. “Evaluasi Teknis Geometri Peledakan untuk
Mendapatkan Fragmentasi dan Identifikasi Tingkat Keseragaman Batuan Hasil
Peledakan yang Ideal di PT. Allied Indo Coal Jaya, Kecamatan Talawi, Kota
Sawahlunto”. Universitas Negeri Padang, Padang

Ahmad Rizani, Kartini, & Khairunnisa . 2020. “Observasi Hasil Peledakan Menggunakan
Metode Peledakan Nonel Dan Electronic Detonator”. Politeknik Negeri Samarinda:
Samarinda.

Sundoyo, Rahmat Nur Hidayat. 2019. “Pengaruh Geometri Peledakan terhadap Upaya
Pencapaian Target Produksi Peledakan PT. Bukit Energi Kabupaten Kutai
Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur”. Universitas Kutai Kartanegara:
Tenggarong.

Restywati, Purwoko B., dan Syafrianto M. K. 2021. “Kajian Geometri Peledakan terhadap
Fragmentasi Batuan Hasil Peledakan di PT. Gilgal Batu Alam Lestari Kecamatan
Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat”. Universitas Tanjungpura
Pontianak, Pontianak.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai