Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH BERDIRINYA SEKOLAH DASAR GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR

(SD GMIT ) OESAPA

ABSTAK

METODE PENELITIAN
Untuk penelitian tentang sejarah istilah yang digunakan adalah historiografi .
Menurut Kuntowijoyo dalam (Sukmana, 2021) metode penelitian ini melalui beberapa
tahapan antara lain : a). pemilihan topik, merupakan tahapan pertama dari metode penelitian
ini karena topik tentang sejarah cukup banyak sehingga harus ada pemilihan topik yang akan
diteliti. b) heuristik yaitu tahapan mencari dan menemukan serta mengumpulkan sumber
informasi agar mengetahui semua peristiwa tentang sejarah masa lalu yang sesuai dengan
tujuan penelitian. c) interpretasi, tahapan ini menjadi penting karena merupakan tahap akhir
yang ditempuh sebelum melakukan penulisan. Pada tahap ini sumber sejarah yang telah
berhasil dikritik telah berhasil dijadikan bahan untuk penulisan sejarah akan ditafsirkan. d).
melakukan historiografi atau penulisan sejarah.
Data penelitian ini Penulis peroleh dengan melakukan wawancara kepada beberapa
nara sumber yang mengetahui sejarah berdirinya Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di Timor
(SD GMIT) Oesapa juga berdasarkan data sekunder dari buku sejarah “Mekar di Pesisir
Pantai”. Saat pengumpulan data kendala yang penulis alami adalah sulitnya bertemu dengan
para responden yang punya pengetahuan secara utuh tentang sejarah sekolah mengingat
bahwa SD GMIT Oesapa sudah lama didirikan dan para pelopor utamanya telah meninggal.
Dari hasil wawancara dan data sekunder penulis menganalisis menggunakan analisis
deskriptif kualitatif yaitu menganilisis dan meringkas data yang terkumpul melalui
wawancara dan data sekunder yang terjadi di lapangan.

1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Sejarah merupakan kejadian yang pernah terjadi di masa lampau berisikan
peristiwa, rekam jejak, konsukuensi yang tumbuh dan berkembang seiring berjalannya
zaman di masa lalu (Sukmana, 2021). Dengan belajar sejarah maka informasi tentang
apa, siapa, mengapa, kapan, dimana dan bagaimana sejarah itu terjadi secara rinci dan
runut dapat diperoleh. Namun sejarah tidak hanya bicara tentang informasi saja,
sejarah berisikan nilai perjuangan, pengorbanan, persatuan juga keyakinan. Sekolah
Dasar Gereja Masehi Injili di Timor (SD GMIT) Oesapa adalah sekolah pertama yang
berdiri di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima Propinsi Nusa Tenggara Timur
Kota Kupang. Sekolah ini sudah berdiri sejak 1 Agustus 1946 dan berusia 77 tahun di
tahun 2023. Namun belum ada buku tentang sejarah berdirinya sekolah ini. Itulah
sebabnya penulis merasa sangat perlu membahas tentang “SEJARAH
BERDIRINYA SEKOLAH DASAR GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (SD
GMIT ) OESAPA”

b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalahnya
adalah :
1. Bagaimana latar belakang berdirinya Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di Timor
(SD GMIT) Oesapa?
2. Siapakah tokoh-tokoh pelopor berdirinya Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di
Timor (SD GMIT) Oesapa?
3. Apa saja kontribusi gereja dan pemerintah untuk pembangunan Sekolah Dasar
Gereja Masehi Injili di Timor (SD GMIT) Oesapa?

c. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di
Timor (SD GMIT) Oesapa
2. Untuk mengetahui tokoh-tokoh pelopor berdirinya Sekolah Dasar Gereja Masehi
Injili di Timor (SD GMIT) Oesapa
3. Untuk mengetahui kontribusi gereja dan pemerintah untuk pembangunan Sekolah
Dasar Gereja Masehi Injili di Timor (SD GMIT) Oesapa

d. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Memahami dan mengenal identitas sekolah
2. Sebagai salah satu media belajar yang dapat menyajikan informasi tentang SD
GMIT Oesapa.
3. Sebagai penambah informasi bagi peneliti selanjutnya
2. PEMBAHASAN
a. Sejarah berdirinya Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di Timor (SD GMIT) Oesapa
Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di Timor (SD GMIT) Oesapa didirikan
pada 01 Agustus 1946 dengan SK pendiriannya :
DPMPTSP.073.3/090/KKL/VIII/2023 sedangkan Tanggal SK Izin Operasional :
1946-08-01, berstatus swasta dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional adalah :
50305064. Sekolah ini berada di bawah naungan Gereje Masehi Injili di Timor
(GMIT) Melalui Yayasan Usaha Pendidikan Kristen (Yapenkris). Di hitung dari tahun
berdirinya sekolah ini maka dengan demikian di tahun 2023 SD GMIT Oesapa sudah
berusia 77 tahun.
Sejak sekolah ini berdiri pada tahun 1946 sampai tahun 2023 sudah ada 10
orang yang menjabat sebagai Kepala Sekolah di sekolah ini dengan tahun
kepemimpinan yang sangat bervariasi. Dari hasil wawancara dengan bapak guru
Rafael Bunga diperoleh informasi sebagai berikut :
1. Pdt. Pieter Sahertian dari tahun 1946-1956
2. L. Lopung dari tahun 1956-1966
3. O. Sita Wadu dari tahun 1967-1983
4. Petrus Fernandez dari tahun 1986-1989
5. Drs. Mateos Malle dari tahun 1990-1995
6. Yonas Dami dari tahun 1996-2003
7. Jantje Kore dari tahun 2004-2009
8. Eduard Kamangmau dari tahun 2010-2013
9. Josephina G. Pellokila dari tahun 2013-2022
10. Sry Maryani dari tahun 2022- sekarang
Berdasarkan data di atas, Kepala Sekolah pertama dan kedua yakni bapak Pdt
Pieter Sahertian dan bapak L. Lopung menjabat selama 10 tahun, Bapak O. Sita Wadu
selama 16 tahun, bapak Petrus Fernandez selama 3 tahun, bapak Drs. Mateos Malle
dan bapak Jantje Kore selama 5 selama, bapak Yonas Dami selama 7 tahun, bapak
Eduard Kamangmau selama 3 tahun, ibu Josephina G. Pellokila selama 9 tahun dan
terakhir ibu Sry Maryani baru menjabat selama 2 tahun.
SD GMIT Oesapa merupakan sekolah pertama di daerah oesapa yang
didirikan oleh karena adanya kebutuhan untuk mengenyam dunia pendidikan dari
warga Gereja GMIT jemaat Betel Oesapa Tengah. Gereja menyadari bahwa selain
pelayanan di gereja, anak-anak jemaat juga perlu diperhatikan dari segi pendidikan.
Pada tahun 1981 bapak Pdt Sahertian ditempatkan oleh Ketua Gereja Protestan Timor
menjadi guru sekolah dan guru jemaat di Oesapa. Sebagai guru sekolah, bapak Pdt
Sahartian mengajar pada pagi hari di sekolah sedangkan sebagai guru jemaat pada
sore dan malam hari bapak Pdt Sahertian melayani ibadat hari minggu, ibadat rumah
tangga, memimpin kelas katekasasi, perkunjungan jemaat, memberitakan injil dan
menguburkan orang mati. (Djara Welem & Hawu Haba, 2013)
Pieter Sahertian dilahirkan di Porto, Saparua, Maluku pada 19 Juli 1885. Tidak
diketahui lagi bilamana beliau datang ke Kupang, demikian pula dengan pendidikan
dasarnya, yang diketahui adalah Sahertian menempuh pendidikan keguruan dan
kependetaannya pada Stovil di Baa, Rote. Setelah ia menamatkan pendidikannya pada
Stovil di Baa, ia bekerja sebagai guru sekolah dan Guru Jemaat di Oematnunu dan di
Oeba. Kemudian Sahertian dipindahkan ke Oesapa . Ketika ditempatkan di daerah
Oesapa bapak Pdt Sahertian berstatus sebagai Inlandsleraar Tweede Klaas atau
Pengajar Pribumi Kelas Dua sehingga belum bisa melayani sakramen. Baru kemudian
di tahun 1922 ketika statusnya sudah berubah menjadi Inlandsleraar Eerste Klaas
atau Pengajar Pribumi Kelas Satu baru bisa melakukan sakramen baptisan dan
perjamuan kudus.

b. Tokoh-tokoh pendiri Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di Timor (SD GMIT)
Oesapa
c. Kontribusi gereja dan pemerintah untuk pembangunan Sekolah Dasar Gereja Masehi
Injili di Timor (SD GMIT) Oesapa

3. REFLEKSI DALAM PAK


4. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Bibliography
Sukmana, W. J. (2021). Metode Penelitian Sejarah. Seri Publikasi Pembelajaran , 1.

Djara Welem, F., & Hawu Haba, Y. (2013). Mekar di Pesisir Pantai : Jejak Langkah Gereja Masehi Injili
di Timor Jemaat Betel Oesapa Tengah. Kupang: Percetakan CV. Inara.

Bibliography
DOKUMENTASI

Pdt. Pieter Sahertian

Wawancara dengan bapak Rafael Bunga, guru di SD GMIT Oesapa, Sabtu, 25 November 2023
Lokasi Sekolah Dasar Gereja Masehi Injili di Timor Oesapa, Sabtu, 25 November 2023
Bersama Mama Ida Pegawai Tata Usaha Gereja Betel Oesapa Tengah, sabtu 25 November 2023

Anda mungkin juga menyukai