Andi Riska Fitriani1)*, Widya Nauli Amalia Puteri2), Imam Amriadi Amran Saru3)
1,2
Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Hasanuddin
1
email: a.riskafitriani@rocketmail.com
2
email: widyanauli@gmail.com
3
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
email: imamamriadi@yahoo.com
Abstrak
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama
di Indonesia saat ini. Penyakit DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue. Salah satu aspek yang penting untuk
diketahui dalam upaya mengurangi dampak penyakit DBD ialah lama waktu
penyembuhan seorang pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap waktu penyembuhan pasien penderita penyakit DBD
menggunakan model regresi kuantil. Dalam implementasinya, Model Regresi Kuantil
membagi data menjadi dua bagian dengan bobot yang berbeda, bergantung pada kuantil
yang ditetapkan. Proses penyembuhan dengan waktu yang cepat menggunakan nilai
kuantil rendah, sedangkan proses penyembuhan yang lama menggunakan nilai kuantil
tinggi. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
jenis penelitian deskriptif yang dimulai dari pengambilan data; identifikasi variabel;
eksplorasi data; pemeriksaan multikolinearitas; estimasi parameter dan uji signifikansi
model regresi kuantil; serta interpretasi hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor yang berpengaruh terhadap kelompok pasien penyakit DBD dengan waktu yang
lama untuk sembuh ialah jumlah infus, pernafasan dan hematokrit (HCT), sedangkan
untuk kelompok pasien dengan waktu penyembuhan yang singkat ialah jumlah infus dan
suhu tubuh. Perbedaan faktor pengaruh pada kedua kelompok pasien memerlukan
penyesuaian tindakan medis yang tepat sehingga dapat diperoleh peningkatan efisiensi
dalam penanganan pasien DBD.
Kata Kunci: DBD, Faktor Pengaruh Waktu Sembuh, Prediksi Waktu Sembuh, Regresi
Kuantil.
Abstract
Dengue Fever (DF) is one of the main public health problems in Indonesia. DF
is transmitted to humans through the bite of Aedes aegypti mosquitoes infected with
dengue virus. One important aspect to reduce the impact of dengue disease is the
recovery time of a DF patient. This study aims to analyze the influential factors of
recovery time of DF patient using a quantile regression model. The implementation of
quantile regression model divided the data into two parts with different weight depend on
the quintile value. The short recovery time category used low quantile values, while the
long recovery time category used high quantile values. The research method using a
quantitative approach with a descriptive research that begin from data collection;
variable identification; data exploration; multicollinearity test; parameter estimation, the
significance test and interpretation. The results of the study showed that the significance
factors of the long recovery time of DF patients are infusion, breathing, and hematocrit
(HCT), while for short recovery time category are infusion and temperature. The different
1
Fitriani|Analisis Waktu Penyembuhan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Menggunakan Model Regresi Kuantil
significance factor both of categories needs the different medical treatment in order to
increase the efficiency of time recovery of DF patien.
Keywords: DHF, Influence Factor for Cure Time, Cured Time Prediction, Quantile
Regression.
1. PENDAHULUAN
2
Fitriani|Analisis Waktu Penyembuhan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Menggunakan Model Regresi Kuantil
2. METODE
3
Fitriani|Analisis Waktu Penyembuhan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Menggunakan Model Regresi Kuantil
4
Fitriani|Analisis Waktu Penyembuhan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Menggunakan Model Regresi Kuantil
dengan:
= vektor berukuran dari variabel dependen
= matriks berukuran dari variabel independen
= vektor berukuran dari koefisien regresi kuantil yang
bergantung pada
= vektor berukuran dari error.
Estimasi dengan metode regresi kuantil ke diperoleh dengan
meminimumkan jumlah nilai mutlak dari error dengan pembobot
untuk error positif dan pembobot untuk error negatif, yaitu:
∑ ( | ) (3)
dimana p menyatakan indeks kuantil , merupakan loss
function yang asimetrik, dimana , dan merupakan
Loss Function dari regresi kuantil, yaitu:
{ (4)
4. Melakukan uji signifikansi parameter model regresi kuantil.
5. Membuat interpretasi hasil yang diperoleh.
6. Membuat Kesimpulan.
1) Eksplorasi Data
Tahap pertama dilakukan eksplorasi data untuk mengetahui pencilan data.
Deskripsi data variabel respon dan variabel prediktor yang digunakan pada
penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 2.
Tabel 2. Deskripsi Data Variabel Respon dan Prediktor
Variabel N Min Max Mean Std. Deviation
Waktu Inap ( 158 1,0 18,0 4,905 2,3344
Umur ( 158 0 71,0 23,209 15,9362
Suhu ( 158 30,0 40,2 37,532 1,3457
Detak Nadi 158 58,0 180,0 93,101 16,7310
Pernafasan ( 158 14,0 54,0 22,500 4,2378
WBC( 158 1,2 24,6 5,766 3,9640
HGB ( 158 8,0 19,0 13,677 1,7886
HCT( 158 24,3 53,6 39,565 4,7164
PLT ( 158 7,0 401,0 137,449 80,3754
RBC ( 158 2,8 14,3 5,008 0,9540
Jumlah Infus ( 158 1,0 24,0 7,133 4,2278
Sumber: Hasil Olah Data
5
Fitriani|Analisis Waktu Penyembuhan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Menggunakan Model Regresi Kuantil
6
Fitriani|Analisis Waktu Penyembuhan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Menggunakan Model Regresi Kuantil
7
Fitriani|Analisis Waktu Penyembuhan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Menggunakan Model Regresi Kuantil
8
Fitriani|Analisis Waktu Penyembuhan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Menggunakan Model Regresi Kuantil
4. KESIMPULAN
6. REFERENSI
9
Fitriani|Analisis Waktu Penyembuhan Penyakit Demam Berdarah Dengue
Menggunakan Model Regresi Kuantil
10