Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERILAKU BERBAKTI KEPADA


ORANG TUA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V
AHMAD HARKA MUKTI (C0723003)
ANANTA SAFRI PRATAMA (C0723013)
ARJUNNAJA ABIYU PRATAMA (C0723018)
BRILLIANT ANKI GEMINTANG (C0723022)
CHANDRA PRADIPTA YUDHA (C0723025)
EZA DURY FAYRUZIA SHOFA (C0723043)
IZZATUL ADHANISA (C0723070)

PRODI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan
petunjuk-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam
juga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan semua
yang mengikuti jejaknya hingga hari kiamat.
Makalah ini berjudul "Perilaku Berbakti kepada Orang Tua," yang membahas pentingnya
berbakti kepada orang tua dalam kerangka agama Islam. Orang tua adalah amanah dari Allah
SWT yang telah mengorbankan banyak hal untuk mendidik, merawat, dan memberikan kasih
sayang kepada kita. Ketaatan kepada orang tua merupakan salah satu nilai luhur yang
dianjurkan oleh Islam.
Makalah ini akan menguraikan alasan mengapa kita harus berbakti kepada orang tua, didukung
oleh dalil-dalil agama yang kuat. Selain itu, kami akan membahas cara-cara berbakti kepada
orang tua dan memberikan panduan mengenai bagaimana kita seharusnya bertindak jika orang
tua kita tidak baik kepada kita.
Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya
berbakti kepada orang tua dalam Islam dan memberikan inspirasi bagi kita semua untuk lebih
mendekatkan diri kepada orang tua dengan penuh kasih sayang, hormat, dan perhatian. Akhir
kata, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi pedoman
dalam menjalani kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral
yang luhur.

Surakarta, 21 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6
2.1 Alasan Berbakti kepada Orang Tua .......................................................................................... 6
2.2 Bagaimana Caranya Kita Berbakti Ke Orang Tua..................................................................... 6
2.3 Bagaimana Jika Orang Tua Zalim kepada Anaknya .................................................................. 7
BAB III KESIMPULAN ......................................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu nilai universal yang mendalam, yang
tidak hanya dianjurkan oleh agama, tetapi juga menjadi dasar dari budaya dan etika dalam
masyarakat. Dalam kaitannya dengan agama Islam, berbakti kepada orang tua memiliki
makna yang sangat penting dan menjadi tugas utama bagi setiap muslim. Hal ini karena
orang tua merupakan anugerah dari Allah SWT yang telah memberikan kasih sayang,
pengorbanan, dan pendidikan sejak kita lahir. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam
tentang mengapa kita harus berbakti kepada orang tua, bagaimana melaksanakannya, dan
cara menghadapi situasi sulit menjadi hal yang sangat relevan dan penting untuk dibahas.

1.2 Rumusan Masalah


Makalah ini akan mencoba menjawab beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
5 Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua?
6 Apa dasar hukum atau dalil-dalil dalam agama Islam yang mendukung kewajiban
berbakti kepada orang tua?
7 Bagaimana cara yang benar untuk berbakti kepada orang tua?
8 Bagaimana mengatasi situasi di mana orang tua tidak baik kepada anak-anaknya?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1 Menyampaikan pemahaman yang komprehensif tentang pentingnya berbakti kepada
orang tua dalam Islam.
2 Menyajikan dalil-dalil agama yang mendukung kewajiban berbakti kepada orang tua.
3 Memberikan panduan praktis tentang cara-cara berbakti kepada orang tua.
4 Memberikan solusi dan nasihat mengenai bagaimana menghadapi situasi di mana orang
tua tidak baik kepada anak-anaknya.

1.4 Manfaat Penulisan


Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1 Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang makna dan pentingnya berbakti kepada
orang tua dalam agama Islam.
2 Membantu pembaca untuk mengetahui dasar hukum atau dalil-dalil yang mendukung
kewajiban berbakti kepada orang tua.
3 Memberikan panduan praktis kepada pembaca tentang cara berbakti kepada orang tua
dalam kehidupan sehari-hari.
4 Memberikan nasihat dan pemahaman yang berguna bagi mereka yang menghadapi
situasi di mana orang tua tidak baik kepada anak-anaknya, sehingga dapat mengambil
tindakan yang bijaksana.
Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber rujukan dan panduan
yang bermanfaat bagi pembaca dalam menjalani kehidupan sejalan dengan nilai-nilai luhur
agama dan etika sosial yang berlaku.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alasan Berbakti kepada Orang Tua


Perilaku taat kepada kedua orang tua merupakan kewajiban yang mendalam dalam Islam,
dan ini mencerminkan prinsip Birrul Walidain atau pengabdian kepada orang tua. Ulama
sepakat bahwa taat kepada orang tua adalah fardhu ain, sebuah kewajiban pribadi yang
harus dilaksanakan oleh setiap individu. Berbakti kepada orang tua dapat terwujud dalam
berbagai tindakan, seperti membantu dengan pekerjaan rumah tangga, berdoa dan belajar
dengan tekun, serta menjaga etika sopan santun dalam kata-kata dan tindakan. Ayat Al-
Quran dalam Surah Al-Isra' (17:23) juga menegaskan pentingnya taat kepada orang tua,
dengan penekanan khusus pada ketaatan kepada ibu, yang memiliki derajat yang lebih
tinggi dibandingkan dengan ayah. Ayat ini juga mengingatkan agar berbicara dengan kata-
kata yang baik dan tawadhu serta berdoa untuk orang tua.

Pendidikan Islam menekankan bahwa karakter anak terhadap orang tua mencakup
larangan berbicara kasar, larangan membentak dengan kata-kata kasar, pentingnya
berbicara dengan kata-kata yang mulia, bersikap tawadhu, dan berdoa baik untuk orang
tua yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Hal ini menunjukkan betapa
pentingnya berlaku sopan dan santun kepada orang tua sebagai bentuk penghargaan atas
kasih sayang dan pengorbanan yang mereka berikan. Dengan menjalankan kewajiban
berbakti kepada orang tua, seseorang tidak hanya memenuhi perintah agama, tetapi juga
memupuk nilai-nilai moral dan etika yang luhur dalam kehidupan sehari-hari.

2.2 Bagaimana Caranya Kita Berbakti Ke Orang Tua


Dalam ajaran Islam, berbakti kepada orang tua adalah sebuah tugas yang wajib bagi
seorang anak, dikenal sebagai "Birrul Walidain." Ketaatan kepada orang tua dianggap
sebagai bagian dari etika Islam yang menunjukkan sikap kebaktian kepada mereka. Ini
adalah kewajiban pribadi yang harus dijalankan oleh setiap individu, bahkan jika orang tua
sudah meninggal atau berbeda keyakinan dengan anaknya.

Dalam Al-Quran, Surah Luqman ayat 14, Allah SWT memerintahkan untuk berbuat baik
kepada kedua orang tua dan melarang mengucapkan kata-kata kasar atau membantah
mereka. Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya berbakti kepada orang tua
dan bahwa ini merupakan amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT.

Ada 10 cara berbakti kepada orang tua yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
seperti berbicara dengan lembut, membantu dalam pekerjaan rumah, patuh terhadap
perintah mereka, selalu bersikap sopan, sabar, memberi hadiah, tidak menyia-nyiakan
kerja keras mereka, merawat mereka, memprioritaskan mereka, dan menghormati pilihan
mereka.

Ketika orang tua sudah meninggal, kita masih dapat berbakti kepada mereka dengan
berdoa, memohon ampunan, menjalin silaturahmi dengan kerabat, bersedekah atas nama
mereka, menyebarkan ilmu yang bermanfaat, melunasi hutang mereka, dan menjaga nama
baik mereka. Semua tindakan ini adalah bentuk penghormatan dan pengabdian kepada
orang tua, yang menghasilkan pahala dan berkat dalam hidup kita.

2.3 Bagaimana Jika Orang Tua Zalim kepada Anaknya


Doa memohon ampun untuk orang tua berbunyi demikian
َ ‫َربِّ ا ْغف ِّْر لي َول َوالدَيِّ َوارْ َح ْم ُه َمِّا َك َمِّا َربيَاني‬
ِّ‫صغي ًْرا‬

Yang artinya : Rabbi, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan kasihilah keduanya
sebagaimana mereka mengasuhku waktu aku kecil.

Adanya kalimat "sebagaimana mereka mengasuhku waktu aku kecil." Yang tidak
diletakkan di bagian akhir doa begitu saja karena kalimat tersebut memiliki makna yang
sebenarnya berusaha memberi tahu para orang tua bahwa ketika kalian ingin
diperlakukan baik terhadap anak kalian di masa depan orang tua wajib untuk berlaku
baik kepada anaknya di waktu kecil. Dengan demikian, diharapkan anak mereka akan
berlaku baik kepada orang tuanya di masa depan.
BAB III
KESIMPULAN

Berbakti kepada orang tua adalah nilai universal yang mendalam, dianjurkan oleh agama,
budaya, dan etika. Dalam Islam, berbakti kepada orang tua adalah kewajiban pribadi yang
mendalam. Ini mencerminkan penghargaan terhadap kasih sayang, pengorbanan, dan
pendidikan yang diberikan oleh orang tua sejak kita lahir. Cara berbakti kepada orang tua
mencakup berbicara dengan lembut, membantu dalam pekerjaan rumah, patuh terhadap
perintah mereka, bersikap sopan, sabar, memberi hadiah, tidak menyia-nyiakan kerja keras
mereka, merawat mereka, memprioritaskan mereka, dan menghormati pilihan mereka.
Bahkan setelah orang tua meninggal, berdoa, menjalin silaturahmi, bersedekah atas nama
mereka, menyebarkan ilmu yang bermanfaat, melunasi hutang mereka, dan menjaga nama
baik mereka adalah bentuk berbakti yang tetap relevan.

Untuk menciptakan hubungan baik anak kepada orang tua atau orang tua kepada anak
perlu kesadaran untuk saling mengasihi satu sama lain. Dengan demikian, diharapkan
perilaku zalim tidak terjadi.

Anda mungkin juga menyukai