Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Agama Islam yang
berjudul “Adab kepada orang tua, dosen, teman dan tetangga” ini dengan baik dan
tepat waktu. Shalawat beriring salam semoga tersampaikan kepada baginda tercinta
yaitu Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya. Semoga makalah
ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan ataupun pendoman bagi pembaca.
Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu mata
kuliah Pendidikan Agama Islam, yaitu Bapak Dr. Anuar Rasyid atas bimbingan dan
dorongan yang telah diberikan kepada kami dan kami menngucapkan terimakasih
kepada seluruh pihak yang telah ikut serta dalam penyusunan makalah ini, sehingga
makalah yang dibuat ini dapat kami selesaikan dengan semestinya.
Semoga makalah ini dapat memberikan penjelasan dan dapat memberikan
pengetahuan-pengetahuan baru bagi para pembaca. Kami tentu menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membantu kami agar kedepannya menjadi lebih baik
lagi. Apabila ada kesalahan dalam penulisan atau kata-kata dalam makalah ini, kami
mohon maaf yang sebesar-besarnnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................3
C. TUJUAN.............................................................................................................. 4
BAB II.......................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN........................................................................................................... 5
A. DEFINISI ADAB...................................................................................................5
B. ADAB KEPADA ORANG TUA..............................................................................6
C. ADAB KEPADA DOSEN......................................................................................8
D. ADAB KEPADA TEMAN....................................................................................11
E. ADAB KEPADA TETANGGA..............................................................................11
BAB III....................................................................................................................... 13
PENUTUP................................................................................................................. 13
A. KESIMPULAN................................................................................................... 13
B. SARAN.............................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Adab merupakan sesuatu yang sangat penting bagi umat Islam, Jadi kita
sebagai umat Islam sangat dianjurkan untuk berakhlak sesuai apa yang di
contohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat serta generasi penerusnya,
berdasarkan pemahaman yang lurus/ benar. Baik di lingkungan masyarakat,
keluarga, dan kampus. Mengingat dewasa ini telah terjadi degradasi/menurunnya
moral umat manusia yang sepertinya tidak enggan lagi melakukan
perbuatan/perilaku dan penampilan yang tidak mencerminkan akhlak terpuji.
Maka dari itu sebagai umat Islam muslim maupun muslimah marilah kita
tingkatkan lagi sikap dan sifat moralitas kita demi mencerminkan diri seorang
muslim/muslimah yang benar dan pantas dilihat oleh semua orang mau itu orang
tua, Dosen, Tetangga, maupun teman kerabat.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah yang penulis ambil dari Makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian adab ?
2. Apa pengertian adab kepada orang tua ?
3. Bagaimana adab kepada orang tua ?
4. Apa pengertian adab kepada dosen ?
5. Bagaimana adab kepada dosen ?
6. Apa pengertian adab kepada teman ?
7. Bagaimana adab kepada teman ?
8. Apa pengertian adab kepada tetangga ?
9. Bagaimana adab kepada tetangga ?
C. TUJUAN
1. Untuk merealisasikan etika dan adab yang baik kepada orang tua, dosen,
teman, tetangga pada kehidupan sehari-hari
2. Untuk menambah wawasan kita dan menjadi tolak ukur dalam beretika
kepada orang tua, dosen, teman dan tetangga
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI ADAB
Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak boleh bersikap semau-maunya.
Ada tata krama yang harus diperhatikan saat melakukan segala sesuatu. Begitupun
yang diajarkan dalam Islam, ada adab yang harus diikuti umat Muslim. Mengutip
jurnal Implementasi Pendidikan Adab Melalui Kegiatan Keagamaan Anak Usia Dini
di TK Robbani Cendekia Jenangan oleh Awanda Ika Ari Dian Pratiwi (2019), Adab
berasal dari bahasa Arab yang secara bahasa memiliki arti kesopanan, kehalusan,
dan kebaikan budi pekerti. Secara istilah adab adalah suatu ibarat tentang
pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah. M. Abdul Mujieb
dalam Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali menyebutkan bahwa adab ialah tata
krama, moral, atau nilai-nilai yang dianggap baik oleh sekelompok masyarakat.
Seseorang yang dapat menjaga adabnya berarti ia berhasil dalam segala hal. Dalam
agama Islam, adab berasal dari dua sumber utama, yaitu Al Quran dan sunnah yang
merupakan perbuatan serta kata-kata Nabi. Keduanya merupakan panduan bagi
umat Muslim dalam menjalankan aktivitas sehari-hari agar menjadi orang yang
beriman dan berakhlak.
Mengutip buku Adab dan Doa Sehari-Hari untuk Muslim Sejati oleh Thoriq
Aziz Jayana, kedudukan adab dalam Islam lebih tinggi dari ilmu. Imam Malik pernah
berkata kepada muridnya, “Pelajarilah adab sebelum mempelajari ilmu.” Begitu pula
yang diperintahkan ulama-ulama lainnya. Islam lebih meninggikan dan memuliakan
orang-orang yang memiliki adab/akhlak daripada mereka yang berilmu. Ini juga yang
menjadi misi utama kenabian Rasulullah SAW. Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlakul karimah.” (HR.
Bukhari). Banyaknya ilmu yang dimiliki oleh seseorang akan menjadi sia-sia jika
tidak memiliki adab atau akhlak dalam dirinya. Ia akan kesulitan menemukan jalan
yang semestinya, karena adab dan akhlak lah yang menjadi pembatas serta
memberikan arahan bagaimana menyikapi ilmu tersebut. Jadi, kualitas diri
seseorang bukan dilihat dari seberapa banyak ilmu yang dimiliki, tetapi bagaimana
akhlaknya dalam memanfaatkan ilmunya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari, Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mulia
akhlaknya.”Adab menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan, baik kehidupan
sendiri, keluarga, maupun sosial. Dengan adab, seorang Muslim yang sejati akan
menjadi mulia di hadapan Allah dan Rasul-Nya serta sesama manusia. Tak hanya
itu, adab menjadi salah satu amal yang bisa ditanamkan kepada diri sendiri sebagai
bekal pahala di akhirat kelak. Disebutkan dalam hadits, “Tidak ada sesuatu pun yang
lebih berat dalam timbangan seorang mukmin pada hari kiamat daripada akhlak
yang mulia.” (HR. Tirmidzi)
B. ADAB KEPADA ORANG TUA
Sebagai seorang anak, berbakti kepada orang tua sudah menjadi hal yang
wajib. Salah satu bentuk berbakti kepada orang tua adalah dengan memperhatikan
etika dan adab antara anak kepada orang tuanya. Maka dari itu, terdapat beberapa
adab terhadap orang tua yang telah dicontohkan oleh Rasulullah sebagai berikut:
1. Tidak memandang dengan tatapan tajam
Sebagai seorang yang jauh lebih muda, kita dianjurkan untuk tidak memandang
orang yang lebih tua dengan tatapan yang tajam dan tidak menyenangkan. Berikan
tatapan yang lembut dan hangat ketika berhadapan dengan orang tua.
Sebagaimana yang terdapat pada Shohih Bukhari no. 2731, 2732, yang mana para
sahabat kala itu selalu memandang dengan penuh hormat kepada Rasul dimana
mereka menjalani Rasulullah Saw.
6. Meminta maaf
Sebagai seorang anak, hendaknya kita selalu memintaaf kepada orang tua jika kita
telah berbuat salah. Sebagaimana yang dicontohkan oleh saudara Yusuf as yang
mana mereka meminta maaf kepada orang tua mereka ketika berbuat salah, “Wahai
ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)“. (QS. Yusuf [12] :
97)
9. Selalu mendoakan
Sebagai seorang anak hendaknya kita selalu mendoakan orang tua sebagaimana
yang telah diajarkan Allah melalui Al Qur’an, “Dan permintaan ampun dari Ibrahim
(kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah
diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa
bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya.
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.”
(QS. At Taubah [9] : 114)