Disusun Oleh
KELOMPOK 2
TAHUN 2024
i
KATA PENGANTAR
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ahmad Warson Munawwir, Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka
Progressif,
1997), hal. 13
2
Asep Umar Ismail, et. all, Tasawuf, (Jakarta: Pusat Studi Wanita, 2005), hal. 5.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa dalil perintah beradab kepada saudara, teman dan tetangga?
2. Apa bentuk/ciri-ciri adab islami kepada saudara, teman dan tetangga?
3. Bagaimana cara-cara membiasakan diri beradab islami kepada saudara,
teman dan tetangga?
4. Bagaimana contoh adab islami kepada saudara, teman dan tetangga?
5. Apa hikmah beradab islami kepada saudara, teman dan tetangga?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa dalil perintah beradab kepada saudara, teman dan
tetangga
2. Untuk mengetahui apa bentuk/ciri-ciri adab islami kepada saudara, teman
dan tetangga
3. Untuk mengetahui bagaimana cara-cara membiasakan diri beradab islami
kepada saudara, teman dan tetangga
4. Untuk mengetahui bagaimana contoh adab islami kepada saudara, teman
dan tetangga
5. Untuk mengetahui hikmah beradab islami kepada saudara, teman dan
tetangga
2
BAB II
PEMBAHASAN
Teman adalah orang yang pernah bergaul dengan kita, ada di sekitar kita,
dansering bertemu dengan kita. Maka kita kenal ada teman sewaktu kecil, teman
sekolah, teman se-kantor, teman berorganisasi, teman kerja, dan sebagainya.
Pada hakekatnyakita adala berteman. Bahkan teman tak pandang suku, bangsa,
dan agama.
3
1. "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah memuliakan
tetanggannya”.(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. Danberbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dang tetangga
yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri (QS. An-Nisa:36)
3. "Sebaik-baik teman di sisi Allah Swt. adalah yang paling baik kepada
teman-temannya,dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah Swt. adalah yang
paling baik kepada tetanggganya”.(HR. Tirmidzi)
4
b. Saling perhatian dan kasih sayangPengertian perhatian kepada saudara
adalah mau membantu saudara di saatsaudara membutuhkan bantuan
baik berupa materi, tenaga, dan pikiran. Pengertiankasih sayang kepada
saudara adalah bersedia mendengarkan keluh kesah saudara disaat
saudara mengalami kesulitan hidup atau memiliki masalah dan
berusahamembantu dengan rasa ikhlas tanpa ada pamrih sedikitpun.
Saudara yang baik adalahsaudara yang selalu membantu saudaranya
dari pada saudara yang selalu meminta bantuan kepada saudaranya.
Maka berbahagialah bagi kita yang diberi kesempatandapat membantu
saudaranya. Ibaratnya “ Tangan di atas lebih baik dari pada tangandi
bawah”.
c. Menjaga nama baik keluargaBerbicara saudara tidak lepas dari keluarga.
Terbentuknya keluarga karenaadanya para saudara, baik saudara
kandung maupun saudara tidak kandung. Olehkarenanya salah satu adab
islami kepada saudara adalah menjaga nama baik keluargayang
semestinya dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri alias para
saudara.Dengan menjaga nama baik keluarga berarti menjaga nama baik
saudara.
d. Menjauhi sifat permusuhan kepada saudaraSaudara adalah keluarga dan
keturunan kita, sudah barang pasti dijagakerukunan di antara saudara.
Jika kita memiliki saudara yang suka permusuhan(hanya memandang
sisi negatif kita saja), sukanegatif thinkingkepada kita, sukamencela
karena merasa tidak puas dengan pemberian kita, suka menuntut kita
agarmemenuhi apa yang dimintanya, iri dengki dengan kesuksesan kita,
dan lain-lainsebab yang sifatnya permusuhan, maka abaikan saja. Di
situlah Allah Swt. sedangmenguji kesabaran kita. Bukankah Allah Swt.
selalu bersama orang-orang yang sabar?
e. Menjaga perasaan saudaraMenjaga perasaan saudara maksudnya jangan
sampai menyinggung perasaansaudara karena persoalan sepele apalagi
sampai menyakiti hatinya. Hati-hati dalam berbicara, bersikap, dan
berperilaku terhadap saudara agar perasaan saudara kitatetap nyaman
5
kepada kita adalah cermin adab islami kepada saudara yang tdak
bolehdiremehkan. Mengalah terhadap saudara dalam persoalan yang
tidak prinsip penting pula dalam menjaga perasaannya. Sikap-sikap
lainnya seperti selalu tersenyum kepada saudara dan menunjukkan rasa
perhatian kepadanya juga tidak kalah pentingdalam menjaga perasaan
saudara kita. Bukanlah saudara itu orang yang paling dekatdengan kita
dtibanding teman dan tetangga? Sehingga kita sering mendengar
“Temanyang baik seperti saudara kita, dan tetangga adalah saudara
dekat kita”.
2. Bentuk/ Ciri-Ciri Adab kepada Teman
Selain kepada saudara, kita juga dianjurkan beradab kepada teman. Teman
yang baik dapat mempengaruhi kita ke arah kebaikan. Maka bertemanlah
dengan orang-orangyang baik jika kita ingin menjadi orang yang baik. Ciri-
ciri beradab islami kepadateman di antaranya:
a. Menciptakan suasana aman dan nyaman dalam berteman
b. Suka membantu teman
c. Membawa kebaikan dalam pergaulan
d. Menganggap teman sebagai One Team One Aim (Satu Tim Satu Tujuan)
Menanamkan sifat mengalah
3. Bentuk/ Ciri-Ciri Adab kepada Tetangga
Tetangga yang baik sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat
agartercipta lingkungan hidup yang rukun, aman, nyaman, dan damai
(harmonis). Ciri-ciri beradab islami kepada tetangga sebagai berikut:
a. Menerapkan “5S” (Sapa, Salam, Senyum, Sopan, dan Santun)
b. Menjaga kerukunan dan keamanan
c. Menganggap tetangga dekat sebagai saudara
d. Saling silaturrahmi
e. Selalu berprasangka baik
f. Selalu membuka pintu maaf
g. Menanamkan sifat mengalah
6
C. Bagaimana Cara -Cara Membiasakan Diri Beradab Kepada Saudara,
Teman Dan Tetangga
Setelah kita mengetahui ciiri-ciri adab islami dalan bentuk sikap dan
perilakuyang baik terhadap saudara, teman, dan tetangga, sekarang tibalah
memahami cara-caramembiasakan beradab islami kepada saudara, teman, dan
tetangga. Cara-cara itusebagai berikut:
1. Menyadari setiap orang Islam adalah saudara orang Islam yang lain
2. Mempercayai bahwa saudara ibarat bagian tubuh kita jika satu bagian
tubuhsakit maka seluruh tubuh ikut sakit
3. Memberi perhatian kepada saudara, teman, dan tetangga
4. Menjaga sopan santun dan perasaan saudara, teman,dan tetangga
5. Menggali ilmu (pegetahuan) tentang pentingnya beradab kepada
saudara, teman,dan tetangga, terutama ilmu agama
6. Suka membantu terutama saat mereka membutuhkan
7. Saat-saat tertentu jika ada rezeki lebih, bagi-bagi rezeki secara adil dan
merata
8. Lebih banyak mengulurkan tangan kepada tetangga yang kurang
mampu
9. Mengajak ke jalan Allah Swt
7
Meskipun demikian, nenek Parmi terkenal galak di lingkungannya.
Semasamudanya tidak mau bergaul dengan tetangga, pemarah, dan tidak suka
ada saudara atatetangganya yan berhasil. Bagi bu Rina, sifat nenek Karni tidak
menjadi urusannya.Sebagai tetangga dekat, bu Rina berusaha ingin
mengamalkan adab yang baik (islami)kepada tetangga. Dan mengganggap
dekat sebagai saudara. Silaturrahim ke rumahsaudaranya tidak pernah
ditingggalkan da tersenyum apabila berjumpa dengan tetangga,termasuk nenek
Parmi. Semua itu karena bu Rina ingin menjalankan adab islami kepada
tetangga.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia selain sebagai makhluk pribadi juga sebagai makhluk sosial.
Manusia hidup tentumembutuhkan bantuan orang lain sesuai dan tidak
mungkin dapat hidup sendiri. Tetangga adalah orang yang hidup di sekitar
kita, memiliki rumah (bertempattinggal) tidak jauh dari rumah (tempat
tinggal) kita Sesama saudara, teman, dan tetangga agar hidup rukun, damai,
dan aman,hendaknya saling menghormati Adab/ perilaku islami antara lain:
1. Menerapkan “5S” (Sapa, Salam, Senyum, Sopan, dan Santun)
2. Menjaga kerukunan dan keamanan
3. Menganggap tetangga dekat sebagai saudara
4. Perhatian dan kasih sayang
5. Saling silaturrahmi
6. Selalu berprasangka baik
7. Selalu membuka pintu maaf
8. Menanamkan sifat mengalah
9
DAFTAR PUSTAKA
10