Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ADAB BERGAUL DENGAN SAUDARA DAN TEMAN


Mata Kuliah: Pendidikan Aqidah Akhlak MTSN/SMP

Dosen Pembimbing : Dr. Nurbayani Ali, S.Ag., M.A.

Oleh : Kelompok 8

Elvita Ayoni (210201211)

Siti Nurhabibah (200201037)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH-DARUSSALAM
1444 H/ 2023 M
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan segala

karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan Qiraah tepat pada waktunya.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW serta

para sahabat dan pengikitnya hingga akhir zaman.

Makalah yang berjudul Adab Bergaul Dengan Saudara Dan Teman disusun

untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Aqidah Akhlak

MTSN/SMP yang diampuh oleh Ibu Dr. Nurbayani Ali, S.Ag., M.A. Semoga

dengan makalah ini, pengetahuan tentang dapat Adab Bergaul Dengan Saudara Dan

Teman lebih baik lagi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak

kekurangan, baik dari segi isi maupun penulisan. Untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan makalah ini dan

yang akan datang.

Banda Aceh, 27 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

A. Adab Bergaul ....................................................................................... 2


B. Adab Bergaul Dengan Saudara Dan Teman ......................................... 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9

A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diantara kelaziman hidup bermasyarakat adalah budaya saling
menghormati, saling menghargai satu sama lain, dalam keluarga sangatlah
penting di tanamkan adad dan tatakrama yang sopan terhadap kedua orang dan
santun apabila berbicara terhadap keduanya.
Di zaman yang modern seperti sekarang ini telah banyak pergeseran
tentang adab atau prilaku sehingga menjurus kepada dekadensi moral, anak
dengan orang tua tiada jarak yang memisahkan seperti layaknya teman sebaya,
murid dengan guru sudah tidak bisa lagi dibedakan baik dalam perkataan,
perbuatan atau pun prilaku dalam kehidupan sehari-hari yang seakan-akan tidak
mencerminkan prilaku seorang guru ataupun peserta didik.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita temukan hal-hal yang tidak
sesuai dengan kaidah islamiyah yang menjunjung tinggi rasa saling menghargai
dan menghormati.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Adab Bergaul?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Adab Bergaul Dengan Saudara Dan
Teman?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Adab Bergaul
2. Untuk mengetahui pengertian Adab Bergaul Dengan Saudara Dan Teman

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Adab Bergaul
1. Pengertian Adab Bergaul
Ada berarti akhlak yang baik, sopan santun. Secara terminologi adab
adalah kebiasaan dan aturan tingkah laku praktis yang mempunyai muatan
nilai baik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Menurut
Syed Muhammad An-Naquib Al-attas adab adalah ilmu tentang tujuan
mencari pengetahuan, Sedangkan tujuan mencari pengetahuan dalam Islam
ialah menanamkan kebaikan dalam diri manusia sebagai manusia dan sebagai
pribadi.1
Dapat disimpulkan bahwa adab merupakan kebiasaan, etika dan aturan
tingkah laku praktis yang mempunyai muatan nilai baik yang diambil dari
Islam, berasal dari ajaran-ajaran dan perintah-perintahnya, serta menanamkan
kebaikan dalam diri manusia sebagai manusia dan sebagai pribadi serta dapat
menjauhkan dari kesalahan-kesalahan sehingga menjadi manusia yang
beradab.
Sedangkan pergaulan itu sendiri diartikan sebagai suatu hubungan yang
meliputi tingkah laku individu. Jadi yang dimaksud adab bergaul adalah
aturan tingkah laku, etika, sopan santun yang berasal dari ajaran Islam untuk
berinteraksi dan bersosialisasi kepada sesama manusia sehingga terjadi
hubungan tingkah laku yang baik antar individu lainnya.
2. Ruang Lingkup Adab Bergaul
Dalam pembahasan ruang lingkup adab sangat luas cakupannya tidak
terbatas pada masalah manusia semata. Pembahasan ruang lingkup adab itu
dapat dipaparkan sebagai berikut:
Pertama, adab merupakan kegiatan yang mengatur hubungan seseorang
dengan Khaliknya (tauhid), kelengkapan uluhiyah dan rububiah seperti

1
Abd Haris, Loc.Cit, h.62

2
keyakinan terhadap Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Rasul-Rasul Allah, Kitab-
Kitab-Nya, Hari kiamat dan ketetapan kadar baik buruk dari Allah.
Kedua, adab merupakan kegiatan yang mengatur kedisiplinan seseorang
terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan mengatur kegiatan sehari-hari.
Ketetapan ini disusun sendiri secara sistimatis mulai dari bangun tidur,
melakukan kegiatan atau aktifitas, istirahat, kerja hingga tidur kembali.
Dalam bahasa Islam ketetapan itu disebut al-asr (waktu-waktu yang telah
ditentukan) yaitu dengan melakukan shalat lima waktu sehari semalam.
Waktunya tidak boleh dirubah kecuali hal-hal yang telah ditetapkan untuk
membolehkannya.
Ketiga, adab merupakan kegiatan yang mengatur hubungan sesama
manusia yang menyangkut kehidupannya. Manusia yang beradab senatiasa
memiliki pengetahuan yang baik dalam menempatkan segala kedudukan dan
martabat segala ciptaan Allah SWT dalam hidup ini, termasuk hubungan
dengan manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan seluruh ciptaan Allah SWT,
yang semua itu telah diatur atau ditata oleh Allah SWT, yang kemudian
disampaikan para utusan-Nya kepada manusia.2 Firman Allah SWT:

‫ْل إل َّ يِت َ َْت يري‬ ‫إلس َم َاو يإت َو ْ َإْل ْر يض َوإ ْخ يت ََل يف إلل َّ ْي يل َوإلَّنَّ َا ير َوإلْ ُف ْ ي‬ َّ ‫ِإ َّن يِف َخلْ يق‬
‫إلس َما يء يمن َّما ٍء فَأَ ْح َيا يب يه ْ َإْل ْر َض‬ َّ ‫يِف إلْ َب ْح ير يب َما يَن َف ُع إلنَّ َاس َو َما َأ َنز َل إللَّـ ُه يم َن‬
‫إلس َح ياب إلْ ُم َس َّخ ير ب َ ْ َْي‬ َّ ‫َْص ييف إل ل ير ََي يح َو‬ ‫ك دَإب َّ ٍة َوت ْ ي‬ ‫ب َ ْعدَ َم ْوِتي َا َوب َ َّث يفهيَا يمن ُ ي ل‬
﴾١٦٤﴿ ‫ون‬ َ ُ‫إلس َما يء َو ْ َإْل ْر يض َْلآ ََي ٍت يللقَ ْو ٍم ي َ ْع يقل‬
َّ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam
dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat
bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu
denganitu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di
dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang

2
Ali Noer. Op.Cit, h. 43-44

3
dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-
tanda (keesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti”. (QS. Al-Baqarah
ayat 164)3
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup adab
terbagi menjadi tiga yaitu adab yang mengatur hubungan seseorang dengan
khaliknya, adab yang mengatur seseorang terhadap dirinya, dan adab yang
mengatur hubungan sesama manusia atau disebut juga dengan adab bergaul.
3. Pentingnya Adab Bergaul
Keberadaan pembahasan adab sejalan dengan agama Islam, ia menjadi
salah satu inti dari ajaran Islam. Hal ini dikarenakan dalam adab terdapat
beberapa unsur penting yaitu: aqidah, ibadah, adab, dan muamalah, unsur ini
semua tidak bisa dipisah-pisahkan.4 Manakala salah satu dari perkara tersebut
di lupakan, maka akan terjadi ketimpangan dalam perkara dunia dan
akhiratnya. Hal ini sebagaimana digambarkan dalam Al-Qur’an Al-Furqon
ayat 67:

َ ُ‫ون عَ ََل ْ َإْل ْر يض ه َْوًنا َوإ َذإ خ ََاطَبَ ُ ُم إلْ َجا يهل‬
‫ون‬ َ ‫َو يع َبا ُد َّإلر ْ َح يَٰن َّ يإَّل َين ي َ ْم ُش‬
ِ
‫قَالُوإ َس ََل اما‬
“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-
orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang
bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka
mengucapkan, “salam”. (QS. Al-Furqan ayat 63). 5
Dan firman Allah SWT:

‫إّلل يل ْن َت لَهُ ْم ۚ َولَ ْو ُك ْن َت فَ ًّظا غَ يل ْيظَ إلْقَلْ يب ََلنْ َفضُّ ْوإ يم ْن‬
‫فَ يب َما َر ْ َح ٍة ي لم َن ه ل ي‬

3
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. QS. Al-Baqarah ayat 164)
4
Syahri Kismanto, 2016.Konsep Adab dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam
Menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Tesis. Tidak Diterbitkan. Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan. UIN SUSKA Riau: Pekanbaru,h. 21-24
5
Al-Qur’an dan Terjemahannya. QS. Al-Furqan ayat 63)

4
ْ َّ ‫َح ْو ي َِل ۖ فَاع ُْف َعَّنْ ُ ْم َو ْإس َت ْغ يف ْر لَهُ ْم َو َشا يو ْر ُ ُْه يِف ْ َإَل ْم ۚ ير فَ يا َذإ َع َز ْم َت فَتَ َو‬
‫ك‬
‫إّلل ُ يُي ُّب إلْ ُمتَ َو ي ل يّك ْ َْي‬ ‫عَ ََل ه ل ي‬
َ ‫إّلل ۗ يإ َّن ه ل‬
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut,
terhadap mereka. Seandainya kamu bersikap keras lagi berhati kasar
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu”. (Al-Imran: 159).6
Dari penjelasan diatas dapat simpulkan bahwa adab sangat penting bagi
manusia karena adab menjadi salah satu inti dari ajaran Islam. Hal ini
dikarenakan dalam adab terdapat beberapa unsur penting yaitu: aqidah,
ibadah, adab, dan muamalah, Ini semua tidak bisa dipisah-pisahkan. Selain
itu adab menuntun manusia kepada tingkah laku yang baik dan menjauhkan
diri dari tingkah laku buruk serta mengarahkan fitrahnya yaitu menyembah
dan taat kepada petunjuk Allah SWT.
B. Adab Bergaul Dengan Saudara Dan Teman
1. Pengertian Adab Bergaul Dengan Saudara Dan Teman
Adab bergaul dengan teman dan saudara adalah tata cara yang mengatur
hubungan antara seseorang dengan lainnya yang didasari oleh sebuah perilaku
kesopanan, kehalusan serta kebaikan budi pekerti dengan beradab maka
persaudaraan yang dibina akan semakin harmonis, saling menghargai antara
yang satu dengan yang lainnya.7
2. Dalil-dalil Tentang Adab Bergaul Dengan Saudara Dan Teman

‫َإ ْ ََل يخ َّ َۤل ُء ي َ ْو َمى ٍۢذ ب َ ْعضُ ه ُْم يل َب ْع ٍض عَدُ ٌّو يإ ََّل إلْ ُمتَّ يق ْ َْي‬
“Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu ِ sama lain,
kecuali mereka yang bertakwa”. (Az-Zukhruf ayat 67).8

6
Al-Qur’an dan Terjemahannya. QS. Ali-Imran ayat 159)
7
Majid Sa’ud Al-Ausyan, Adab & Akhlak Islam (Jakarta: Darul Haq, 2014),h. 339
8
Al-Qur’an dan Terjemahannya. QS. Az-Zukhruf ayat 67)

5
Dari ayat di atas Allah swt memerintahkan kepada kita hendaknya
pandai- pandai memilih teman bergaul dalam kehidupan di dunia dimana
hidup tak terulang dan hanya sekali, karena pengaruh baik dan buruk
tergantung dari teman-teman dan sahabatnya, bahkan tidak jarang kita
terbawa dan terpengaruh oleh kebiasaan baik maupun kebiasaan buruk
mereka. Memilih teman yang baik bisa menghasilkan syurga tetapi bergaul
dengan yang buruk menyeret kita ke Neraka. Lihat sabda Rasulullah sebagai
berikut:
Bersumber dari Abu Musa al-Asy‟ariy dari Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik dengan teman buruk adalah
seperti penjual minyak wangi dengan pandai besi, maka penjual minyak
wangi bisa jadi memberimu atau kamu membeli darinya atau (paling tidak)
kamu akan mendapatkan bau wanginya, sedangkan pandai besi bisa jadi
akan membakar bajumu atau (paling tidak) kamu akan mendapatkan bau
tidak sedapnya”. (H.R. Bukhari dan Muslim)9
Dari hadits tersebut juga bisa kita simpulkan bahwa lingkungan yang
tidak baik, besar kemungkinan dipenuhi oleh kebiasaan, tradisi, dan perilaku
yang bertentangan dengan syariat Islam. Lingkungan masyarakat yang
mempunyai tradisi berjudi, membuka praktik pelacuran, gemar minuman
keras, dan melakukan maksiat-maksiat lainnya, merupakan contoh
lingkungan yang tidak baik.
3. Adab Bergaul Dengan Saudara Dan Teman
a. Bertegur sapa yang santun
Kebiasaan yang baik yang perlu kita lakukan adalah apabila bertemu
dengan teman maupun saudara hendaklah menyapa dengan tutur kata
yang santun dan bermuka manis. Dengan bertutur kata yang santun dan
bermuka manis dengan teman atau saudara yang kita ajak bicara terasa
senang dan merasa dihormati bukan sebaliknya ketika bertemu dengan
teman bertutur kata dengan kasar dan memandangnya dengan cuek maka

9
Alfiah, Suja’i Syarifandi. Hadist Tarbawi 2 (Pendidikan Islam Dalam Tinjauan Hadist
Nabi) (Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2015), h. 73

6
teman atau saudara yang diajak bicara tentunya tidak nyaman karena
dengan berperilaku demikian kita dianggap sombong.10
b. Saling bersilaturahmi
Untuk mempererat persahabatan atau persaudaraan perlu menjalin
silaturahmi dengan saling mengunjungi, dengan mengunjungi akan tahu
kondisi dan kabar teman maupun saudara. Meskipun di era modern ini
silaturahmi bisa melalui alat komunikasi tapi alangkah baiknya
berkunjung secara langsung ke rumah.
c. Menghargai pendapat orang lain
Manusia dilahirkan ke dunia ini memiliki karakter yang berbeda,
demikian juga dikala memutuskan sesuatu masalah, baik dalam pergaulan
dengan teman maupun saudara, hal tersebut biasa terjadi pada kita. Sikap
yang perlu kita lakukan adalah menghargai pendapat yang berbeda dan
jangan memaksakan pendapat, dari sekian pendapat haruslah kita bisa
mencari solusi atau langkah pemecahan masalah.
d. Berjabat tangan apabila bertemu
Adab yang kita lakukan ketika bertemu dengan teman dan saudara adalah
saling berjabat tangan, hal ini sudah menjadi tradisi budaya di negara,
dengan berjabat tangan menunjukkan sebuah keakraban.
e. Tolong menolong
Dalam sebuah kehidupan tentunya tidak lepas dari sebuah masalah,
disinilah perlunya seorang teman memberikan pertolongan kepada teman
ataupun saudaranya, pemberian bantuan tidak hanya berupa materi, tetapi
bisa berupa saran atau nasihat, teman yang baik adalah yang menolong
teman atau saudara baik dikala suka maupun duka.
f. Berbaik sangka
Salah satu sikap yang perlu kita tanamkan dalam persaudaraan atau
pertemanan adalah kita selalu berfikiran positif kepadanya (husnuzzan)

10
Asmawati Suhid, “Pengajaran Adab & Akhlak Islam Dalam Membangunkan Modal
Insan”. Jurnal Pengajian Umum. Vol. 8, 2007, h. 172-173

7
dan menjauhkan berprasangka negatif (su’uzan), dengan berprasangka
baik terhindar dari sifat saling curiga mencurigai dan tumbuh sikap saling
percaya, banyak terjadi perpecahan pertemanan dan persaudaraan yang
diakibatkan karena selalu berprasangka buruk.
g. Menjaga Rahasia
Setiap orang memiliki catatan yang sifatnya rahasia yang hanya diketahui
oleh sebagian orang, rahasia itu biasanya hanya disampaikan seseorang
yang memiliki sebuah kedekatan. Jadi rahasia yang telah disampaikan
kepada seseorang ibarat sebuah amanat yang harus dijaga membocorkan
rahasia kepada orang lain berarti melakukan sebuah pengkhianatan dan
termasuk salah satu ciri-ciri orang munafik.
4. Hikmah Adab Bergaul Dengan Saudara Dan Teman
a. Terjalin persaudaraan yang didasarkan pada keimanan kepada Allah SWT
b. Saling hormat menghormati antara yang satu dengan yang lainnya
c. Terwujudnya persaudaraan yang baik yang diridhai oleh Allah SWT
d. Dalam menjalin hubungan pertemanan ataupun persaudaraan perlu
menggunakan adab bergaul sesuai tuntutan Al-Qur’an dan sunah Rasul.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adab merupakan kebiasaan, etika dan aturan tingkah laku praktis yang
mempunyai muatan nilai baik yang diambil dari Islam, berasal dari ajaran-
ajaran dan perintah-perintahnya, serta menanamkan kebaikan dalam diri
manusia sebagai manusia dan sebagai pribadi serta dapat menjauhkan dari
kesalahan-kesalahan sehingga menjadi manusia yang beradab.
Adab bergaul dengan teman dan saudara adalah tata cara yang mengatur
hubungan antara seseorang dengan lainnya yang didasari oleh sebuah perilaku
kesopanan, kehalusan serta kebaikan budi pekerti dengan beradab maka
persaudaraan yang dibina akan semakin harmonis, saling menghargai antara
yang satu dengan yang lainnya.
Adab Bergaul Dengan Teman Dan Saudara yaitu:
1. Bertegur sapa yang santun
2. Saling bersilaturahmi
3. Menghargai pendapat orang lain
4. Berjabat tangan apabila bertemu
5. Tolong menolong
6. Berbaik sangka
7. Menjaga Rahasia

B. Saran
Makalah mengharapkan saran dan kritikan yang dapat membangun
untuk perbaikan makalah yang akan datang, karena penulis menyadari masih
banyak kekurang dalam penulisan makalah ini meskipun ini ditulis dengan
semaksimal mungkin, akan tetapi penulis menyadari akan kemampuan dan
keterbatsan penulis.

9
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya


Abd Haris, Loc.Cit, h.62
Ali Noer. Op.Cit, h. 43-44
Alfiah, Suja’i Syarifandi. Hadist Tarbawi 2 (Pendidikan Islam Dalam Tinjauan
Hadist Nabi) (Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2015), h. 73
Asmawati Suhid, “Pengajaran Adab & Akhlak Islam Dalam Membangunkan
Modal Insan”. Jurnal Pengajian Umum. Vol. 8, 2007, h. 172-173
Syahri Kismanto, 2016. Konsep Adab dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam
Menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Tesis. Tidak Diterbitkan.
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. UIN SUSKA Riau: Pekanbaru,h. 21-24
Majid Sa’ud Al-Ausyan, Adab & Akhlak Islam (Jakarta: Darul Haq, 2014), h. 339

10

Anda mungkin juga menyukai