Nim : F1E122006
Ruang : R001
o Pengurutan Data:
40, 57, 57, 62, 64, 65, 68, 68, 68, 68, 68, 70, 71, 71, 71, 72, 74, 74, 75, 75, 75, 75, 75, 75, 79, 79,
80, 80, 80, 80, 81, 82, 82, 84, 85, 88, 88, 90, 90
Hitung:
1. Mean (Rata-rata):
Untuk mencari rata – rata rumus yang digunakan adalah (jumlah nilai tengah*
frekwensi(∑Fi.Xi)) / jumlah frekwensi(∑Fi)
=2492/40
=62.3
Jadi, nilai rata-rata data mean adalah 62,3
2. Median:
Mo = 74 + ( 3/ 3+8 )×10
Mo = 76,72
Jadi, nilai yang paling sering muncul dari data diatas adalah: 76,72
D5 = 68.5 + (5.28-11/9) .7
D5 = 68.5+(129/9) .7
= 68.5+101.5
= 170
Jadi, desil ke-5 dari data adalah 170
Desil ke-7 (D7):
• Bb=75.5 (batas bawah kelas desil ke-7)
• p=7 (desil ke-7)
• Ft=46 (letak kelas desil ke-7)
• fsp=25 (frekuensi kumulatif sebelum kelas desil ke-7)
• fp=9 (frekuensi kelas desil ke-7)
• I=7 (interval kelas)
D7 =75.5 + (7⋅46−25/9)⋅7
=75.5 + (267/9).7
=75.5+207.67
=283.17
Ragam
Ragam Untuk mencari ragam dari suatu data berkelompok digunakan rumus seperti dibawah
ini :
• ∑fi =40
• ∑fi⋅xi =2936
• ∑fi⋅xi2 =218756
s2 = 218756 – (2936/40)2/40-1
= 218756 – (73.4)2/39
= 218756 – 5382.76/39
= 213373.24/39
= 5473.913
Standar Deviasi
s = √5473.913
s = 74
• H0: Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara umur kendaraan dan konsumsi bahan
bakar.
• Ha: Terdapat korelasi yang signifikan antara umur kendaraan dan konsumsi bahan bakar.
H0 : r=0
Ha : r ≠ 0
Pengumpulan Data :
r= n(∑XY)−(∑X)(∑Y)
√[n∑X2−(∑X)2][n∑Y2−(∑Y)2]
r= 10 ×502−32×200
√ [10×120−(32)2][10×6840−(200)2]
r= 5020−6400
√ [1200−1024][68400−40000]
r= −1380
√176 x 28400
r = −1380
√5024000
r = - 1380/2240=−0.616
Jadi, nilai korelasi Pearson (r) antara umur kendaraan dan konsumsi bahan bakar adalah -0.616.
Dengan nilai r=−0.616, kita dapat menyimpulkan bahwa hubungan antara umur kendaraan dan
konsumsi bahan bakar cenderung tergolong kuat dan negatif. Artinya, semakin tua umur
kendaraan, kemungkinan besar konsumsi bahan bakarnya akan lebih rendah.
KP = r2 .100% = (0,616)2
= 0.379456
= 37,95%
Artinya : Terdapat hubungan antara umur kendaraan dan konsumsi bahan bakar sebesar 37.95%.
Menguji Signifikansi
Statistik Uji
Uji signifikansi Dengan rumus thitung :
t =1−(−0.616)2−0.61610−2
t =1−0.6162−0.6168
t =1−0.379456−0.616×2.8284
t =0.620544−1.74392
t =0.787665−1.74392
t ≈−2.215
alfa : 0,05
df=8 dan α=0.05
∣t∣ ≈ 2.215, yang kurang dari nilai kritis ±2.306. Oleh karena itu, kita gagal menolak H0. Ini
berarti tidak ada cukup bukti untuk menyatakan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara
umur kendaraan dan konsumsi bahan bakar pada tingkat signifikansi 0.05.