Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN PEMBELIAN LAHAN

Pada hari ini tanggal ……………………………………………2022 Telah disepakati penjanjian pembelian lahan
transaksi jual beli antara dua pihak dan satu obyek penjualan dengan ketentuan yang disepakati oleh
pihak-pihak dan obyek dibawah ini sebagai berikut:

Nama :

Alamat Sesuai KTP :

NIK :

No HP/WA :

Selanjutnya disebut PIHAK KESATU

Nama :

Alamat Sesuai KTP :

NIK :

No HP/WA :

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA sepakat atas transasksi jual beli obyek penjualan sebidang tanah
dengan data sebagai berikut:

Lokasi : Jl. Gandasoja Ebah/Jl. Olah Raga, Desa Sukamantri, Kecamatan Paseh

Kabupaten Bandung

Nomor Setifikat : 10.14.32.09.1.00382

Nama Pemilik Sertifkat : Hj. Henny Maryani (PIHAK KESATU)

Luas Tanah : 8050 m2 (Delapan Ribu Lima Puluh Meter Persegi) Sesuai Sertifikat.

Status Tanah : Sertifikat Hak Milik (SHM) milik pribadi PIHAK KESATU dan sedang dalam
proses split.

Selanjutnya disebut OBYEK PENJUALAN

Dengan ketentuan sebagai berikut:

PIHAK KESATU sepakat menjual OBYEK PENJUALAN kepada PIHAK KEDUA dengan harga senilai Rp
10.000.000.000 ( Sepuluh Milyar Rupiah)

OBYEK PENJUALAN adalah bidang tanah seluas tersebut di atas dan bangunan sebanyak 4 unit dengan
perincian 2 unit bangunan tipe 36 dan 2 unit bangunan tipe 45.
OBYEK PENJUALAN adalah bidang tanah yang telah memiliki ijin untuk pembangunan perumahan,
meliputi ijin prinsip, ijin lokasi, ijin lingkungan dan ijin mendirikan bangunan.

PIHAK KESATU sepakat dengan PIHAK KEDUA untuk menjual OBYEK PENJUALAN tersebut beserta semua
yang berada di dalamnya, baik unit rumah maupun ijin-ijin yang melekat didalamnya.

PIHAK KESATU setuju PIHAK KEDUA membayar harga OBYEK PENJUALAN di atas dengan kondisi sebagai
berikut :

1. PIHAK KEDUA akan memberikan pembayaran tahap pertama kepada PIHAK KESATU sebesar
nilai yang telah disepakati yaitu senilai Rp. 3.500.000.000 (Tiga Milyar Lima ratus Juta Rupiah)
2. Selanjutnya PIHAK KEDUA akan melunasi sisa pembayaran atau pembayaran tahap kedua
senilai Rp. 6.500.000.000 ,- (Enam Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) selambat2nya selama 6
(Enam) Bulan sejak pembayaran tahap pertama diterima oleh PIHAK KESATU.
3. PIHAK KEDUA akan menerima tanda terima pembayaran tahap pertama dari PIHAK KESATU
beserta surat perjanjian disertai oleh tanda terima yang bermeterai dan berkekuatan hukum.
4. PIHAK KEDUA berhak melakukan aktifitas pembangunan dan penjualan di OBYEK PENJUALAN
setelah pembayaran tahap pertama diterima oleh PIHAK KESATU dan perjanjian ini
ditandatangani.
5. Pembayaran tahap pertama atas transaksi ini dilakukan pada hari yang sama perjanjian ini
ditandatangani atau selambat-lambatnya satu hari setelah perjanjian ini ditandatangani.
6. PIHAK KESATU akan menjual OBYEK PENJUALAN tersebut di atas dilengkapi dengan Sertifikat
yang telah di Split berjumlah 66 Unit beserta dokumen-dokumen yang menyertai tanah tersebut
yang meliputi ijin pembangunan perumahan hingga Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) serta
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek tersebut seperti Perjanjian Kerja
Sama dengan dengan Bank dan lain-lain yang akan diserahkan setelah PIHAK KESATU menerima
seluruh pembayaran transaksi ini.
7. Jumlah sertifikat yang akan diserahkan kepada PIHAK KEDUA oleh PIHAK KESATU disesuaikan
dengan nilai pembayaran dari setiap tahap pembayaran dan dihitung berdasarkan persentase
pembayaran.
8. PIHAK KESATU setuju untuk diadakan RUPS dan PIHAK KEDUA masuk terdaftar ke dalam akta
perusahaan PT. Maharani Mitra Santika.
9. PIHAK KESATU setuju Perusahaan akan mengajukan kredit kepada pihak perbankan dengan
PIHAK KEDUA sebagai penanggung jawab pemohon kredit dengan persetujuan bersama.
10. Beban dan tanggung jawab kredit tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
sebagai pemohon kredit.
11. Setelah jumlah uang dalam seluruh tahapan pembayaran dalam transaksi ini terpenuhi atau
lunas maka PIHAK KESATU akan mengadakan RUPS dan menyerahkan seluruh saham serta
kepemilikan PT. Maharani Mitra Santika kepada PIHAK KEDUA selanjutnya segala tanggung
jawab yang berkaitan dengan OBYEK PENJUALAN akan menjadi milik PIHAK KEDUA.
12. Total pembayaran dari seluruh transaksi ini selambat-lambatnya selama 6 (Enam) bulan sejak
pembayaran tahap pertama dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU yaitu pada
tanggal…………………………………………………………………………
13. Jika ada utang piutang yang muncul sebelum transaksi ini ditandatangani maka itu akan menjadi
tanggung jawab PIHAK KESATU.
Selanjutnya perjanjian kesepakatan harga ini akan diatur oleh syarat dan ketentuan yang dibuat dalam
pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK KESATU secara sepihak tidak dapat menjual atau mengagunkan OBYEK PENJUALAN tersebut di
atas selama masa tenggang waktu pelunasan sisa pembayaran dari PIHAK KEDUA kecuali ada
kesepakatan di antara kedua PIHAK.

Pasal 2

PIHAK KEDUA wajib melunasi sisa pembayaran tahap kedua seperti yang tercantum di atas sesuai
dengan tenggang waktu yang diberikan dan dengan jumlah yang telah disepakati oleh kedua PIHAK yaitu
6 (Enam) bulan terhitung sejak pembayaran tahap pertama dilakukan sebesar Rp.6.000.000.000 (Enam
Milyar Rupiah) yaitu pada tanggal ………………………………………………………………

Pasal 3

Jika pada batas waktu yang telah ditentukan PIHAK KEDUA tidak dapat melunasi sisa pembayaran tahap
kedua seperti yang tercantum pada Pasal 2 maka PIHAK KESATU akan memberikan tenggang waktu
selama 15 (Lima belas) hari kalender dari akhir batas waktu yang telah ditentukan seperti yang
tercantum pada Pasal 2 tersebut di atas.

Pasal 4

PIHAK KESATU wajib menyerahkan semua dokumen yang berkaitan dengan OBYEK PENJUALAN ini
kepada PIHAK KEDUA seperti tersebut di atas jika seluruh pembayaran telah telah dilunasi oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK KESATU.

Pasal 5

Setelah ditandatangani perjanjian ini segala bentuk aktifitas perusahaan dari mulai pembangunan dan
penjualan yang terjadi di OBYEK PENJUALAN maka akan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 6

Jika pada waktu penambahan tenggang waktu yang telah diberikan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA pelunasan belum dilakukan seperti yang tercantum pada pasal 3, maka PIHAK KESATU berhak
menawarkan kembali obyek penjualan ini kepada PIHAK Lain, jika terjual maka PIHAK KESATU akan
mengembalikan uang pembayaran tahap pertama kepada PIHAK KEDUA yang telah diterima dan akan
dipotong oleh biaya yang telah dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA selama pembangunan berjalan serta
penalty sebesar 5% (Lima Persen) dari nilai pembayaran yang telah diterima oleh PIHAK KESATU sebagai
bentuk wanprestasi.

Demikian surat perjanjian kesepakatan harga ini dibuat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar
dan tanpa paksaan dari siapapun.

Jika terjadi pelanggaran dalam pasal-pasal tersebut di atas maka kedua PIHAK sepakat akan
menyelesaikan secara musyawarah hingga mufakat.

Jika musyawarah tidak tercapai kata mufakat maka kedua PIHAK berhak melakukan tindakan hukum.
Surat Perjanjian ini terdiri dari 4 (empat) halaman, 6 (Enam) pasal dan masing-masing PIHAK akan
menandatangani surat perjanjian ini disertai saksi-saksi dan diberi meterai yang cukup atau disahkan di
depan notaris sehingga surat perjanjian ini berkekuatan hukum dan dapat dijadikan bukti hukum jika
terjadi permasalahan hukum.

Bandung ………………………………………………………..2022

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

( ……………………………………………….) (…………………………………………………..)

Saksi PIHAK KESATU Saksi PIHAK KEDUA

(…………..……………………………………….) (………………………………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai