PENDAHULUAN
Peran dari pentingnya sarana Sekolah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34
Tahun 2006 tentang Sekolah yang diatur dalam Bab II Pasal 3 ayat 2 disebutkan bahwa:
Pengadaan Sekolah diarahkan untuk memperkokoh kesatuan Wilayah nasional sehingga
menjangkau daerah terpencil. Berdasarkan isi pasal tersebut diartikan bahwa pembangunan
jalan diarahkan serta dimaksudkan untuk membebaskan daerah tertentu dari keterisoliran,
yang bertujuan untuk memberikan kesempatan pergerakan manusia, barang dan jasa semakin
tinggi intensitasnya.
Lokasi kegiatan berada di Manokwari kabupaten Distrik Prafi Provinsi Papua barat dapat
ditempung dengan melalui jalur darat dari manokwari sampai ke lokasi kegiatan :
Maksud dari pekerjaan ini adalah membuat suatu rancangan pembangunan sekolah dasar
yang efektif dan seefisien mungkin dari segi Konstruksi dan Eknomis.
Tujuannya adalah membuat detail desain lengkap dengan Dokumen Tender agar nantinya
dapat dipergunakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam pelaksanaan pembangunan
konstruksi fisik selanjutnya.
Lingkup pekerjaan perencanaan ini mencakup kegiatan pengumpulan data sekunder yang
berupa peta topografi, data hidrologi dan data primer yang didapat dari hasil survey dan
investigasi (pengukuran topografi dan pemetaan, penyelidikan tanah, survey hidrologi),
analisis data dan gambar desain serta Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan untuk
penyelesaian pekerjaan perencanaan Sekolah Wilayah Kabupaten Manokwari.
- Survey Pendahuluan
Mencakup pekerjaan pengumpulan data sekunder, berupa data-data penunjang data primer
seperti Peta-peta dan data hidrologi berupa curah hujan 10 tahun yang bersumber dari
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, dan pengumpulan data primer yang
pengambilan datanya didapatkan dari survey dan investigasi langsung ke lokasi
perencanaan, data primer ini meliputi data-data pengukuran topografi, survey hidrologi,
survey geoteknik yang selanjutnya diolah dan dianalisis sehingga didapatkan hasil detail
dan desain untuk penyelesaian pekerjaan.
- Survey Topografi
Maksud diadakannya pekerjaan survey topografi ini adalah untuk mendapatkan informasi
yang lebih rinci mengenai bentuk permukaan tanah secara umum yang dilengkapi dengan
tampakan-tampakan khas, baik berupa unsur-unsur alami maupun unsur-unsur buatan dan
dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, dengan tujuan memberikan informasi
topografi suatu Wilayah yang akan mendukung pengambilan keputusan secara tepat.
- Survey Hidrologi
Melakukan survey lapangan dan merekam hasilnya dalam catatan menyangkut
pekerjaan survey Hidrologi.
Bangunan Pelengkap yang ada dicatat kondisi eksistingnya dan kondisi
pengembangan sesuai kebutuhan perencanaan Sekolah yang diakibatkan oleh
perubahan tata guna lahan.
Data curah hujan 10 tahun terakhir digunakan sebagai input dalam perhitungan debit
rencana untuk menentukan ukuran dimensi saluran tepi jalan.
- Penyelidikan Tanah
Penyelidikan tanah dilakukan dengan metode DCP ( Dynamic Cone Penetrometer) yang
dilakukan secara manual dengan jarak pertitik yang ditentukan. Untuk kepentingan
penyelidikan tanah , pengujian DCP dilakukan pada setiap titik dengan jarak 10 meter di
lahan sekolah. Pengujian DCP dimaksudkan mendapatkan nilai CBR lapangan untuk
kepentingan perencanaan tebal perkerasan.
Setelah mendapatkan data-data dari pekerjaan survey maka selanjutnya dianalisis untuk
mendapatkan gambaran nyata mengenai masalah dan tindak lanjut penanganannya.
Z, berupa angka numerik yang dapat di Plot ke Program Land Desktop sehingga
didapatkan pola geometrik dan topografi dilokasi perencanaan jalan.
Analisis yang dimaksud adalah analisis data curah hujan 10 tahun terakhir yang
dikeluarkan oleh BMKG kota manokwari dan dikorelasikan dengan hasil pengamatan
visual dan wawancara dengan masyarakat menyangkut tinggi muka air pada musim
penghujan, yang nantinya akan menghasilkan desain saluran tepi yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari perencanaan Jalan.
Analisis yang dimaksud adalah hasil penyelidikan tanah dengan metode DCP (Dynamic
Cone Peneterometer) dan pengambilan sampel tanah yang hasil akhirnya akan
mendapatkan Nilai CBR Lapangan dan CBR Laboratorium, kedua hasil CBR tersebut
akan dikorelasikan sehingga mendapatkan nilai CBR Desain yang digunakan pada
perencanaan tebal perkerasan jalan.