Abstrak
Permasalahan belajar anak muncul karena adanya ketidaksesuaian antara apa yang anak-anak
butuhkan dengan apa yang mereka terima saat proses pembelajaran di sekolah maupun di rumah.
Anak-anak membutuhkan bantuan pendampingan belajar dari orang yang memahami akan hal
tersebut. Keberadaan bimbingan belajar rumahan dibutuhkan dan bertahan di tengah masyarakat
karena mampu memberikan dampak positif sebagai alternatif solusi dalam mengatasi masalah
belajar anak. Tujuan penelitian ini adalah 1). Menjelaskan Bimbingan Belajar Rumahan dalam
mengatasi masalah belajar anak di Desa Sukorejo, 2). Menjelaskan keeksistensian Bimbingan
Belajar Rumahan di tengah masyarakat Desa Sukorejo. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian yang didapatkan dari
penelitian ini permasalahan belajar anak meliputi yaitu kurangnya pemahaman anak-anak terhadap
mata pelajaran tertentu, kemudian ketidaksesuaian cara mengajar pendidik terhadap apa yang
diharapkan anak-anak, dan keterbatasan waktu untuk mengulang materi tertentu yang masih belum
dipahami. Permasalahan belajar tersebut dapat teratasi dengan adanya hasil capaian belajar yang
didapat yaitu peningkatan nilai hasil tugas anak-anak pada bimbingan belajar maupun di sekolah
dan respon baik dari orang tua serta anak-anak yang senang dan nyaman terhadap pembelajaran
yang ada. Eksistensi bimbingan belajar rumahan terus bertahan di tengah masyarakat Desa
Sukorejo karena keberadaannya memberikan dampak positif serta menawarkan beberapa
kelebihan yang menarik minat masyarakat.
Abstract
Children's learning problems arise because of a mismatch between what children need and what
they receive during the learning process at school or at home. Children need assistance with
learning assistance from people who understand this. The existence of a place for home tutoring is
needed and survives in the community because it is able to have a positive impact as an alternative
solution in overcoming children's learning problems. The aims of this research are 1). Explaining
Home Tutoring in overcoming children's learning problems in Sukorejo Village, 2). Explaining the
existence of a Home Tutoring in the midst of the Sukorejo Village community. This study uses a
qualitative research method with a case study research type. The research results obtained from
this study children's learning problems include namelythe lack of children's understanding of
certain subjects, then the incompatibility of the teacher's way of teaching to what is expected of
children, and the limited time to repeat certain material that is still not understood. These learning
problems can be resolved with the results of learning outcomes obtained, namely increasing the
value of the results of children's assignments in tutoring places and at schools and good responses
from parents and children who are happy and comfortable with existing learning. The existence of
a home tutoring place continues to survive in the midst of the people of Sukorejo Village because
its existence has a positive impact and offers several advantages that attract the community's
interest.
1. PENDAHULUAN
Desa Sukorejo untuk membantu mereka dalam soal pembelajaran sehingga hasil
belajar yang didapat juga lebih baik dari sebelumnya.
Eksistensi tempat bimbingan belajar rumahan saat ini memang banyak
dibutuhkan masyarakat karena untuk membantu pendampingan belajar anak,
dimana tidak semua orang tua bisa mendampingi anaknya ketika mengalami
kesulitan dalam belajar. Pastinya setiap orang tua memiliki kesibukan tersendiri
dirumah misalnya bekerja atau mengurus pekerjaan rumah lainnya. Hal inilah
yang dirasakan anak-anak ketika belajar dirumah, mereka merasa sendiri karena
tidak ada yang membantunya untuk menjelaskan materi yang tidak dipahami.
Dengan begitu adanya bimbingan belajar rumahan ini memudahkan para orang
tua untuk mencarikan bantuan belajar bagi anaknya. Eksistensi bimbingan belajar
rumahan terus bertahan di masyarakat tentu karena dipengaruhi oleh banyak hal.
Misalnya adanya peran tutor yang mampu mempertahankan tempat tersebut
secara berkelanjutan. Selain itu keberadaannya terus ada juga karena memberikan
banyak manfaat dan dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat. Selaras
dengan pendapat Gogali & Tsabit (2020) mengenai eksistensi atau keberadaan
pastinya hal tersebut berhubungan dengan bagaimana sesuatu itu diakui oleh
khalayak dan tentunya dapat memberikan suatu manfaat yang baik.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan rancangan studi kasus. Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian
dengan mengutamakan penekanan pada proses dan makna yang tidak diuji, atau
diukur dengan setepat-tepatnya dengan data yang berupa data deskriptif (Strauss
dan Corbin, 2003). Pada penelitian kualitatif data yang diperoleh adalah kejadian
sebenarnya yang terjadi di lapangan, kemudian data tersebut akan ditulis secara
deskriptif atau penjelasan sesuai dengan apa yang diperoleh. Penelitian kualitatif
sangat mengutamakan dan menghargai atas presepsi atau pandangan dari
narasumber, karena dari pandangan tersebut akan didapatkan informasi baru yang
sesuai dengan realita yang terjadi.
perlakuan yang berbeda dengan menyesuaikan kondisi mereka. Hal ini mengingat
usia dan jenjang pendidikan peserta didik yang berbeda beda, pastinya tutor juga
memiliki cara dan metode mengajar tersendiri untuk mengajar setiap peserta
didiknya. Metode belajar yang dipilih juga disesuaikan dengan kondisi masing-
masing peserta didik yang mana hal tersebut dilakukan untuk dapat memahami
permasalahan yang mereka alami. Selaras dengan pendapat Arfandi & Samsudin
(2021) bahwa cara mengajar seorang pendidik merupakan salah satu komponen
penting yang menentukan bagaimana sebuah kegiatan belajar mengajar dapat
berjalan secara dua arah. Dalam mengikuti pembelajaran di tempat bimbingan
belajar rumahan ini anak-anak akan diajari materi pelajaran yang belum dipahami
untuk diberikan penjelasan secara pelan agar memudahkan mereka untuk
memahaminnya. Tutor pada tempat bimbingan belajar rumahan ini secara sabar
dan tekun menjelaskan setiap materi pelajaran dengan memahami setiap masing-
masing peserta didiknya dengan harapan mereka mudah memahami hal tersebut.
Pembelajaran setiap materi tidak hanya dilakukan hanya sekali saja namun di
setiap pertemuan mereka akan mendapat pertanyaan dan juga menjawab soal
setiap materi yang dijelaskan. Selaras dengan pendapat Palestina & Yuliati (2020)
menjelaskan bahwa para tutor yang sabar dan teliti dalam memberikan pengajaran
serta anak-anak yang memiliki kemauan tinggi untuk terus belajar juga dapat
mempermudah dalam pencapaian hasil belajar yang maksimal.
Permasalahan belajar anak yang ada di Desa Sukorejo dapat teratasi
dengan adanya bimbingan belajar rumahan yang mana hal ini dibuktikan dengan
capaian belajar anak-anak di sekolah yang sebelumnya mendapat nilai rendah
kemudian bisa mendapatkan nilai yang lebih baik. Selain dari hasil pencapaian
belajar anak di sekolah hasil peningkatan atau keberhasilan pembelajaran pada
bimbingan belajar rumahan dapat diketahui melalui pernyataan dari para orang tua
yang mana mereka mengatakan bahwa anak-aak mereka ketika di rumah mereka
akan selalu bercerita terhadap apa yang mereka pelaari ketikan mengikti kegitan
bimbingan belajar. Anak-anak juga ketika mendapat tugas dari sekolah mereka
tidak akan merepotkan orang tua lagi untuk membantu mengerjakaannya tapi
mereka akan mencoba mengerjakan sendiri. Ketika mereka tidak paham maka
yang dilakukan adalah bertanya pada tutor saat bimbingan belajar berlangsung.
Orang tua sangat merasa senang ketika ank-anak mereka menjadi individu yang
mandiri dan merasa bahwa mereka dapat belajar dengan baik terhadap setiap apa
yang telah diajarkan oleh tutor.
B. Keeksistensian Bimbingan Belajar Rumahan di Tengah Masyarakat
Desa Sukorejo
Tempat bimbingan belajar rumahan yang ada di Desa Sukorejo muncul di
masyarakat sudah hampir bertahun-tahun. Bahkan sebelum adanya Pandemi
Covid 19 tempat bimbingan belajar rumahan di Desa Sukorejo sudah eksis di
kalangan masyarakat luas. Selaras dengan pendapat Rambe et al (2021) bahwa
keberadaan tempat bimbingan belajar di tengah masyarakat sangat membantu para
orang tua untuk mendampingi anak-anak mereka dalam kegiatan belajar.
Masyarakat Desa Sukorejo khususnya para orang tua memilih tempat bimbingan
belajar rumahan karena selain dapat membantu menyelesaikan permasalahan
belajar anaknya, lokasi yang tidak jauh dari rumah juga menjadi salah satu pilihan
orang tua. Jika tempat pembelajaran yang tidak jauh dari rumah, maka orang tua
tidak merasa khawatir jika anak-anak mereka belajar di tempat tersebut. Karena
secara tidak langsung orang tua dapat mengawasi ketika proses pembelajaran
berlangsung di tempat bimbingan belajar rumahan yang ada di sekitar lokasi
rumah mereka.
Keberadaan tempat bimbingan belajar rumahan yang terus ada di
masyarakat Desa Sukorejo pastinya tidak terlepas dari peran tutor yang mampu
mempertahankan tempat tersebut secara berkelanjutan. Ada beberapa hal yang
menjadi alasan mengapa sebagian besar tutor bimbingan belajar rumahan di Desa
Sukorejo terus mempertahankan tempat mereka di tengah masyarakat. Para tutor
menjelaskan bahwa membuka tempat bimbingan belajar rumahan adalah hal yang
mereka inginkan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Selain dapat mengisi
waktu luang mereka eksisdi tengah kesibukan pekerjaan yang lain menjadi
seorang tutor dan memberikan pengajaran kepada anak-anak merupakan suatu
hiburan tersendiri. Seorang pendidik atau tutor merasa sangat bahagia jika
berjumpa dengan anak-anak dan dapat membantu mereka dalam pembelajaran
(Mulyatno, 2022).
Eksistensi tempat bimbingan belajar rumahan terus bertahan di masyarakat
Desa Sukorejo karena keberadaannya memberikan dampak positif bagi
masyarakat. Selaras dengan pendapat Wahyuningsih & Pradana (2021) jika suatu
tempat memberikan sesuatu hal yang baik bagi khalayak umum maka tidak heran
jika masyarakat mempertahankan terus keberadaannya. Tempat bimbingan belajar
rumahan di Desa Sukorejo sejak awal muncul keberadaannya sudah mendapat
respon baik dari masyarakat. Karena sebagian tutor yang membuka tempat
tersebut juga berasal dari permintaan masyarakat itu sendiri. Selain lokasinya
yang menjangkau seluruh masyarakat, biaya dan waktu pelaksanaan pembelajaran
juga menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat tidak dipersulit dengan aturan-
aturan yang sifatnya mengekang bagi masyarakat. Akan tetapi masyarakat itu
sendirilah yang menjadi penentu bagaimana pelaksanaan tempat bimbingan
belajar rumahan ini.
Tempat bimbingan belajar rumahan di Desa Sukorejo yang terus eksis di
masyarakat tentunya memiliki kelebihan-kelebihan yang membuat tempat tersebut
masih diakui keberadaannya oleh masyarakat. Seperti sebelumnya yang telah
dijelaskan mengenai kelebihan cara mengajar tutor dan waktu pelaksanaan ada
beberapa kelebihan lain yang membuat tempat bimbingan belajar rumahan di
Desa Sukorejo banyak menarik minat masyarakat. Salah satunya mengenai tempat
pelaksanaan bimbingan belajar rumahan yang mana tutor menyediakan tempat
belajar seperti suasana rumah pada umumnya. Anak-anak merasa nyaman ketika
belajar karena mereka bebas untuk bergerak melakukan hal apapun. Bahkan
sebagian peserta didik ketika istirahat setelah selesai mengerjakan tugas mereka,
anak-anak banyak yang tiduran sambil mengobrol dengan teman yang lainnya.
Tutor membiarkan hal tersebut karena ketika anak-anak sudah menyelesaikan
tugasnya maka mereka dapat melakukan hal apapun. Selain itu anak-anak ketika
belajar juga menggunakan pakaian bebas sopan yang dapat mereka kenakan
sesuai dengan keinginannya. Karena tutor sendiri tidak menentukan pakaian yang
digunakan peserta didiknya yang terpenting adalah sopan dan nyaman seperti
yang mereka gunakan saat di rumah. Kemudian hal lain yang menarik pada
tempat bimbingan belajar rumahan adalah bahasa yang digunakan tutor dan anak-
anak kebanyakan meggunakan Bahasa Jawa yang digunakan sehari-hari.
melakukan hal apapun. Pakaian yang dikenakan anak-anak bebas sopan tidak ada
seragam tertentu. Bahasa yang digunakan tutor dan anak-anak kebanyakan
meggunakan Bahasa Jawa yang digunakan sehari-hari. Selain itu dari segi biaya
juga fleksibel yang dibayar setiap satu minggu sekali dengan nominal yang tidak
ditentukan.
Disarankan kepada tutor dapat menciptakan metode belajar yang lebih
menarik kedepannya misalnya pembelajaran berbasis digital sederhana seperti
belajar melalui kuis online quizizz yang dapat digunakan anak untuk latihan soal
secara online guna mengenalkan kepada anak mengenai perkembangan teknologi
yang ada untuk meningkatkan hasil belajar. Kemudian diharapkan mampu
mempertahankan tempat bimbingan belajar rumahan yang sudah dirintisnya
dalam kurun waktu yang lama agar semakin banyak lagi manfaat yang bisa
diperoleh masyarakat melalui keberadannya. Serta disarankan kepada peneliti
selanjutnya untuk dapat menggunakan hasil peneletian ini sebagai salah satu
bahan acuan dan sumber informasi baru bagi peneliti lain dalam melakukan
penelitian selanjutnya mengenai keberadaan tempat bimbingan belajar rumahan
dalam mengatasi masalah belajar anak.
DAFTAR RUJUKAN
Arfandi, A., & Samsudin, M. A. (2021). Peran guru profesional sebagai fasilitator
dan komunikator dalam kegiatan belajar mengajar. Edupedia: Jurnal Studi
Pendidikan Dan Pedagogi Islam, 5(2), 124-132.
Gogali, V. A., & Tsabit, M. (2020). Eksistensi Radio Dalam Program Podcast Di
Era Digital Konten. Global Komunika: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, 3(1), 64-73.
Komalasari, R., Saefuloh, R., & Muchtar, K. (2021). Bimbingan Belajar dari
Rumah Siswa Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19 di Dusun Haur
Lawang. Proceedings Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 1(33), 87-97.
Marwa, M., Munirah, M., Angriani, A. D., Suharti, S., Sriyanti, A., & Rosdiana,
R. (2020). Peran guru dalam meningkatkan minat belajar peserta didik
kelas IV pada masa pandemi covid-19. AULADUNA: Jurnal Pendidikan
Dasar Islam, 7(2), 215-227.