Anda di halaman 1dari 13

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DAN SOSIAL


Dosen Pengampu:
Ridwan Syahran S.pd., M.pd.

Disusun Oleh :

Isma A50122005
Asti Maysaroh A50122036
Ayu Ningsih A50122043

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KELOMPOK
A. Komponen Layanan Layanan Dasar
B. Bidang Layanan Pribadi
C. Topik Layanan Yuk berperilaku dengan baik
D. Fungsi Layanan Pemahaman dan pengembangan
E. Tujuan Umum Peserta didik mengerti bagaimana cara berperilaku
dengan baik dengan teman sebaya
F. Tujuan Khusus - Membantu peserta didik dalam memahami
perilaku baik
- Membantu peserta didik menerapkan perilaku
baik pada teman sebaya
- Membuat peserta didik berperilaku baik dan
mampu membuat lingkaran sosial yang sehat.
G. Sasaran Layanan siswa kelas X SMA
H. Materi Layanan - Pengertian perilaku
- Bentuk-bentuk perilaku
- Cara menghindari perilaku tercela
- Faktor yang mempengaruhi perilaku
I. Waktu 3 x 40 menit
J Sumber - https://www.universitaspsikologi.com/2018/09/
mengenal-perilaku-pengertian-perilaku.html
- https://www.tipspengembangandiri.com/cara-
menghindari-perilaku-tercela/
K. Metode /Teknik Diskusi, tanya jawab, dan penugasan
L. Media/Alat Power point, LCD, laptop, lembar kerja siswa, self
monitoring.
M Pelaksanaan
.
1. Tahap awal
 Pembinaan
Hubungan
a. Pernyataan - Guru BK mengucapkan salam kepada peserta
Tujuan didik dan menanyaakan kabar untuk
menghangatkan suasana
- Guru BK mengajak peserta didik untuk
melakukan ice breaking
- Guru BK menyampaikan tujuan yang telah
disusun pada RPL
b. Penjelasan - Guru BK mengajak peserta didik untuk berpikir
tentang dengan memberikan pertanyaan sebagai
langkah- stimulus terkait perilaku baik
langkah - Guru BK meminta siswa untuk aktif dalam
kegiatan kegiatan diskusi dan tanya jawab
- Guru BK menjelaskan pengantar materi
mengenai perilaku baik
- Guru BK melakukan sesi tanya jawab
c. Mengarahkan Guru BK memberikan penjelasan tentang topik
kegiatan mengenai Yuk berperilaku yang baik
d. Tahap Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk
peralihan melaksanakan kegiatan, dan mulai ke tahap ini.
2. Tahap Inti
a. Kegiatan Siswa melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan
peserta didik langkah-langkah yang telah dijelaskan:
- Peserta didik menyaksikan power point
mengenai penjelasan perilaku
- Peserta didik mendengarkan penjelasan dari
guru BK mengenai topik perilaku baik
- Peserta didik mengenai power point dengan
merangkum apa yang mereka pahami terkait
bagaimana definisi dari perilaku baik
- Peserta didik menemani guru BK didepan kelas
untuk menjelaskan pengalaman pribadinya
terkait perilaku yang dijelaskan guru BK dan
perilaku yang pernah peserta didik lakukan
- Peserta didik menjawab lembar kerja siswa yang
diberikan oleh guru BK
b. Kegiatan guru - Guru BK menanyakan power point mengenai
BK perilaku
- Guru BK menjelaskan materi mengenai
perilaku ( pengertian, bentuk-bentuk perilaku,
dan cara menghindari perilaku yang tercela)
menggunakan media power point
- Guru BK mengajak peserta didik untuk berpikir
dengan memberikan pertanyaan sebagai
stimulus dan berkaitan dengan topik perilaku
baik
- Guru BK memberikan tawaran kepada peserta
didik untuk menemani guru BK didepan kelas
menjelaskan pengalaman pesrta didik tentang
bagaimana berperilaku baik.
- Guru BK membagikan lembar kerja siswa
kepada peserta didik
3. Tahap akhir
a. Kegiatan guru - Guru BK menambahkan kesimpulan dari materi
BK yang telah disampaikan.
- Guru BK membagikan lembar kerja siswa dan
self monitoring.
- Guru BK merencanakan tindak lanjut atau
komitmen pengembangan mengenai topik yang
telah di diskusikan Bersama dengan wali kelas
atau guru mata pelajaran yang terkait.
- Guru BK menjelaskan peraturan mengenai
pengisian serta pelakasanaan lembar kerja siswa
- Guru BK menutup kegiatan layanan secara
simpatik.
b. Kegiatan - Peserta didik memperhatikan secara seksama
peserta didik kesimpulan dari proses bimbingan yang
dilakukan oleh guru BK
- Peserta didik mengamati dan mengisi lembar
kerja siswa dan self monitoring dengan baik.
N. Evaluasi
1. Evaluasi Guru bimbingan dan konselor memperhatikan
proses proses yang terjadi, mengadakan relfeksi dan
mengisi pedoman observasi
2. Evaluasi Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara
hasil lain:
1. Merasakan suasana pertemuan:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak
menyenangkan
2. Topik yang dibahas; sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Cara guru bimbingan dan konseling
menyampaikan; mudah dipahami/tidak
mudah/sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian materi
2. Instrument Evaluasi hasil
Lampiran 1
Materi Perilaku
Pengertian Perilaku, Bentuk-Bentuk Perilaku Dan Cara Menghindari
Perilaku Tercela
Pengertian Perilaku
Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
(makhluk hidup) yang bersangkutan. Pada dasarnya semua makhluk hidup
berperilaku. Sehingga yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan
atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung atau yang tidak dapat
diamati oleh pihak luar. Menurut Skinner (dalam dewi, 2009), perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus.Perilaku mengacu pada
segala bentuk tindakan, reaksi, atau tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.
Perilaku mencakup semua aktivitas yang dapat terlihat dari individu, kelompok,
atau organisme. Perilaku dapat bersifat sadar atau tidak sadar, dan bisa
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan, budaya, nilai-nilai personal,
dan faktor internal lainnya.

Dalam konteks psikologi, perilaku seringkali menjadi fokus utama studi, dan
analisis perilaku dapat membantu memahami bagaimana individu dan kelompok
berinteraksi dengan lingkungannya. Beberapa teori psikologi, seperti
behaviorisme, menekankan pentingnya memahami dan merinci perilaku sebagai
respons terhadap stimulus tertentu. Dalam dunia bisnis atau organisasi, studi
perilaku organisasi berfokus pada pemahaman perilaku individu dan kelompok
dalam konteks pekerjaan dan organisasi. Pengelolaan perilaku organisasi dapat
membantu meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan kinerja organisasi
secara keseluruhan.Jadi, secara umum, perilaku mencakup segala tindakan atau
respons yang dapat diamati dari individu, kelompok, atau organisme dalam
berbagai konteks.
Bentuk Perilaku
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dakam bentuk


terselubung atau tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini
masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan / kesadaran, dan sikap
yang terjadi belumbisa diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk
tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah
jelas dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).

Perilaku dapat mengambil berbagai bentuk tergantung pada konteks dan aspek
kehidupan yang dilihat. Berikut adalah beberapa bentuk perilaku umum:

1. Perilaku Fisik:
 Gerakan Tubuh yaitu termasuk berjalan, berlari, atau berbagai bentuk
gerakan fisik lainnya.
 Ekspresi Wajah dan Tubuh yaitu melibatkan ekspresi facial, bahasa
tubuh, dan gerakan tubuh yang dapat mengkomunikasikan emosi atau
maksud.
2. Perilaku Sosial:
 Interaksi Sosial yaitu melibatkan cara individu berkomunikasi,
berinteraksi, dan berhubungan dengan orang lain.
 Kemampuan Berkomunikasi yaitu termasuk komunikasi lisan, tertulis,
dan non-verbal.
3. Perilaku Kognitif:
 Pemrosesan Informasi yaitu cara individu memproses dan mengolah
informasi, seperti memecahkan masalah atau mengambil keputusan.
 Belajar dan Ingatan yaitu proses belajar dan menyimpan informasi dalam
ingatan.
4. Perilaku Emosional:
 Reaksi Emosional yaitu melibatkan respons emosional terhadap stimulus
atau situasi tertentu, seperti kegembiraan, kecemasan, atau marah.
 Pengelolaan Emosi yaitu cara individu mengatasi dan mengelola
emosinya.
5. Perilaku Konsumen:
 Pengeluaran dan Pembelian yaitu keputusan pembelian dan pola
pengeluaran konsumen.
 Preferensi dan Kesetiaan Merek yaitu pilihan dan preferensi terhadap
merek atau produk tertentu.
6. Perilaku Kerja dan Organisasi:
 Produktivitas yaitu kinerja dan hasil kerja individu atau kelompok dalam
lingkungan kerja.
 Kepemimpinan dan Kolaborasi perilaku terkait kepemimpinan,
kolaborasi, dan dinamika kelompok di tempat kerja.
7. Perilaku Kesehatan:
 Gaya Hidup Sehat yaitu kebiasaan sehari-hari yang berkontribusi pada
kesehatan fisik dan mental.
 Pematuhan Terhadap Perawatan Medis yaitu kepatuhan terhadap
perawatan medis dan pola hidup sehat.

Perilaku dapat sangat bervariasi dan kompleks, dan seringkali dipengaruhi


oleh faktor-faktor seperti budaya, nilai-nilai pribadi, lingkungan, dan pengalaman
hidup individu. Studi perilaku melibatkan pemahaman tentang bagaimana faktor-
faktor ini berinteraksi dan memengaruhi perilaku manusia.
Cara menghindari perilaku tercela

1. Jadikan Agama Sebagai Pedoman Dalam Berperilaku


Cara menghindari perilaku tercela yang pertama, yakni dengan berpegang
teguh pada agama. Anda tidak bisa mempelajari agama secara setengah-
setengah.Misalnya saja, Anda sholat tapi mencuri. Ya itu jelas tidak boleh. Dosa!
Agama tidak hanya mencakup ibadah saja, namun juga aspek kehidupan lainnya
termasuk akhlak.
Apabila Anda mau mempelajari agama secara menyeluruh, lalu
menjadikannya sebagai pedoman hidup, maka Anda akan selamat dari hal-hal
buruk yang membahayakan. Selain itu, kedekatan Anda dengan Tuhan juga akan
menuntun Anda menjadi pribadi yang lebih baik. Tanpa siapa pun menyuruh,
Anda pasti menghindari perilaku tercela, karena Anda tahu itu bertentangan
dengan ajaran agama.

2. Selektif dalam Memilih Teman


Sejak memasuki era globalisasi, pergaulan remaja di Indonesia tampak
semakin bebas, dan jujur memilukan. Terutama di kawasan metropolitan, Anda
bisa melihat sendiri bagaimana perilaku para remaja yang seolah-olah sudah tak
peduli lagi dengan budaya timur. Pakaian mereka cenderung seksi, suka berfoya-
foya, main ke club, mabuk-mabukan, pacaran dengan tanpa batas. Yang jelas
benar-benar mengerikan. Jika Anda tidak ingin terjerumus ke dalam perilaku
tercela, maka Anda harus pintar-pintar memilih teman. Sebab lingkungan itu
memberikan pengaruh besar terhadap baik buruknya seseorang. Memang, dalam
bergaul Anda tidak boleh membeda-bedakan teman. Tapi jika Anda ingin selamat,
sebaiknya hindarilah orang-orang yang akhlaknya jelek.

3. Anda Harus Punya Prinsip Hidup, Jangan Mudah Ikut-Ikutan


Untuk menghindari perilaku tercela dalam pergaulan, Anda harus punya
prinsip hidup yang kuat. Jangan mudah ikut-ikutan! Apabila Anda sudah
berprinsip untuk menjadi orang baik, nggak mau mencuri, nggak mau ngebully
orang lain, nggak mau mabuk, maka peganglah prinsip tersebut dengan teguh.
Ikuti kata hati Anda. Sekalipun teman-teman Anda merayu, jangan didengarkan.
Anda tak perlu takut dibilang kuper atau nggak gaul. Biarkan saja mereka
memanggil Anda apa. Itu lebih baik daripada Anda harus ikut-ikutan jadi orang
yang berperilaku tercela.

4. Sering-Seringlah Intropeksi Diri


Kebanyakan orang cenderung enggak sadar saat melakukan hal yang tercela.
Mereka menganggap apa yang diperbuatnya itu benar. Sehingga terus
mengulanginya lagi-lagi, sampai sikap tercela itu menjadi kebiasaan. Nah, Anda
janganlah menjadi orang yang demikian. Daripada Anda sibuk menjudge orang
lain, lebih baik intropeksi diri. Apakah selama ini sikap Anda sudah benar?
Apakah sesuai aturan agama? Atau jangan-jangan Anda sering melakukan hal tak
bermoral? Coba sesekali luangkan waktu untuk memikirkan hal tersebut. Jika
memang Anda merasa banyak salah, maka segeralah bertaubat. Tak ada kata
terlambat untuk berubah menjadi sosok yang lebih baik.

5. Hindari Menonton Hal-Hal yang Negatif


Berikutnya, cara menghindari perilaku tercela adalah dengan menghindari
tontonan yang berunsur negatif. Seperti blue film atau film yang mengandung
kekerasan, sebaiknya sih nggak usah ditonton! Selain tidak memberikan manfaat,
tontonan seperti itu juga bisa mempengaruhi pikiran Anda jadi keruh. Bahkan,
bagi beberapa orang yang masih labil, mereka yang nggak punya moral, bisa saja
meniru adegan tercela itu lalu mempraktekkannya di dunia nyata. Sungguh
berbahaya memang! Oleh karenanya, lebih baik Anda menghindari tayangan yang
buruk. Tonton saja acara-acara yang mendidik. Dengan begitu, Anda akan
terhindar dari pengaruh negatif yang mungkin menghancurkan mental Anda.

6. Jadi Anak yang Baik, Nurutlah dengan Orang Tua


Usia remaja adalah masa-masa labil. Biasanya di usia tersebut, orang masih
berusaha mencari jati diri. Selain itu, prinsip hidupnya juga belum terlalu kuat,
sehingga mudah dipengaruhi. Nah, untuk menghindari Anda terjerumus ke dalam
pengaruh buruk, Anda wajib banget menjalin hubungan baik dengan orang tua.
Dengarkan apa yang orang tua Anda katakan. Apapun yang dilakukan orang tua
itu demi kebaikan Anda. Ingat ya, jangan tukar posisi orang tua dengan teman
Anda. Teman masih mungkin mengajak Anda untuk berbuat tercela, tapi orang
tua pastinya selalu melindungi Anda!

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku


Menurut Green (2000) perilaku di pengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu:

- Faktor predisposes, yaitu faktor yang terwujud dalam pengetahuan, sikap,


nilai-nilai, kepercayaan dan persepsi.
- Faktor pendukung, yaitu faktor pemungkin. Dan merupakan faktor yang bisa
sekaligus menghambat niat suatu perubahan perilaku.
- Faktor pendukung, yaitu faktor penguat terhadap timbulnya sikap dan niat
untuk melakukan sesuatu atau berperilaku
Lampiran 2
Instrumen Evaluasi hasil

INSTRUMEN EVALUASI HASIL


LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
Nama siswa: …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Tanggal :……………………………………
Materi : Perilaku dan cara menghindari perilaku tercela
A. Kognitif/pengetahuan
1. Uraikan pengertian perilaku menurut pendapatmu!
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………
2. Rumuskan sikap yang harus dimiliki pelajar supaya terhindari dari
perilaku tercela!
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………

B. Afektif/sikap positif
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor yang sesuai dengan kondisi anda,
skor 1 = sangat tidak setuju, skor 2 = tidak setuju, skor 3 = setuju, skor 4 =
sangat setuju!
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya mampu menganalisis materi
perilaku, bentuk-bentuk perilaku dan cara
menghindari perilaku tercela
2 Saya memperoleh pengetahuan baru dari
materi perilaku, bentuk-bentuk perilaku
dan cara menghindari perilaku tercela
3 Saya menyadari pentingnya mengetahui
bentu-bentuk perilaku dan cara
menghindari perilaku tercela
4 Saya senang dapat menentukan cara dari
menghindari perilaku tercela
5 Saya dapat mengembangkan perilaku
supaya terhindari dari perilaku tercela
Keterangan:
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1X 5 = 5, skor maksimal 4X 5 = 20
2. Kategori hasil:
Sangat setuju : 17-20
Setuj : 13-16
Tidak setuju : 9-12
Sangat tidak setuju : >8

C. Psikomotor/keterampilan (rencana aksi)


Buatlah pernyataan hasil belajar yang benar-benar anda peroleh dari
materi layanan BK hari ini dengan topik perilaku, bentuk-bentuk
perilaku dan cara menghindari perilaku tercela
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………
NIATKU
Setelah saya mengikuti bimbingan dan topik perilaku, bentuk-benntuk
perilaku dan cara menghindari perilaku tercela, saya berniat untuk:
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………

Palu, November 2023


Nama Peserta Didik

………………………

Anda mungkin juga menyukai