Anda di halaman 1dari 13

Membandingkan Bilangan

Panduan Penggunaan Modul Ajar


Fase A, Kelas 1

Kepekaan bilangan adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan menggunakan bilangan.
Kepekaan ini dapat dikembangkan secara bertahap dengan mengeksplorasi bilangan melalui
berbagai cara, membuat hubungan antar bilangan, mengenali ikatan bilangan, membuat estimasi
dan menguraikan bilangan serta menyatukannya kembali. Pengembangan kepekaan bilangan ini
dilakukan baik melalui pemanfaatan benda-benda konkret dan gambar atau visual. Benda-benda
konkret, seperti manik-manik, biji-bijian, kerikil, lidi atau lainnya dan garis bilangan dapat digunakan
untuk menguatkan pemahaman peserta didik tentang bilangan.

Anak-anak memerlukan banyak pengalaman dan kesempatan untuk berlatih dengan bilangan agar
mereka dapat:

● Berpikir secara fleksibel


● Bekerja secara efisien dengan konsep yang semakin sulit
● Menggunakan kemampuan ini secara mental dan dalam situasi di kehidupan nyata

Modul ajar ini disusun untuk membantu guru dalam memfasilitasi peserta didik mengembangkan
kepekaan bilangan. Guru hendaknya lebih berfokus pada proses pengembangan penalaran peserta
didik dan bukan pada hasil akhir saja. Guru perlu lebih banyak menggali cara peserta didik
mengembangkan penalarannya melalui pertanyaan-pertanyaan: mengapa kamu menjawab seperti
itu?, Darimana kamu memperoleh jawaban tersebut?, Bagaimana kamu tahu bahwa jawabanmu
benar?. Lembar kegiatan/kerja peserta didik dalam modul ini hendaknya digunakan sebagai pemicu
dalam memfasilitasi memahami bilangan. Guru dapat mengulang latihan sejenis dengan kasus yang
lebih menantang agar pemahaman mereka terhadap bilangan semakin kuat.

1
Bilangan
Membilang dua dua

Jumlah benda dalam satu


kelompok dapat dihitung dengan
berbagai cara.

FASE A/KELAS 1 PERTEMUAN 2 (100 Menit) INOVASI MAT.A.INO.1.2

Capaian Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Pada akhir fase A, Peserta didik
dapat menunjukkan pemahaman
Pendahuluan (20 menit)
dan membandingkan bilangan
bilangan cacah sampai dengan 1. Lima peserta didik diminta ke depan kelas.
1.000 (atau maksimal tiga angka) 2. Guru bertanya kepada peserta didik ;’ Berapa jumlah
dengan memanfaatkan berbagai seluruh mata?’ Bagaimana cara kalian menghitungnya?
alat dan strategi, dimulai dari Ada cara menghitung yang lebih cepat?’
benda nyata, gambar hingga model 3. Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab
dan simbol matematika. Peserta pertanyaan dan mempraktikkan jawabannya.
didik dapat menghubungkan 4. Guru mengajak peserta didik untuk mempraktikkan
pemahamannya tersebut dengan menghitung mata. Peserta didik dan guru menghitung
berbagai penggunaan bilangan dengan strategi menghitung dua dua.
dalam kehidupan seharihari/situasi 5. Dua peserta didik diminta ke depan sehingga total peserta
nyata. Peserta didik mengenal didik ada 7. Peserta didik menghitung tangan, telinga dan
gagasan dan makna pecahan kaki. Jumlah peserta didik dapat dikurangi atau ditambah.
melalui konteks membagi objek 6. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa
sama rata dan menggambarkan mereka akan berlatih membilang benda dua dua.
nya. Pecahan yang diperkenalkan
adalah setengah, seperempat, dan Kegiatan Inti (70 menit)
seperdelapan..
Kegiatan ini disesuaikan dengan kemampuan peserta didik. Di
dalam kelas, terdapat peserta didik yang masih terbatas
Tujuan Pembelajaran kemampuan membilangnya (kelompok a). Di lain pihak,
beberapa peserta didik sudah mahir dalam membilang
1.2. Membilang banyak benda
(kelompok b).
dengan cara membilang dua-dua,
lima-lima dan sepuluh-sepuluh A. Berlatih Membilang dua-dua dalam Kelompok

Kelompok a
Target Peserta didik: 1. Guru meletakkan kartu bilangan sampai 10 dan alat
bantu hitung seperti kelereng (bisa diganti dengan yang
Peserta didik regular, peserta didik
lain ).
berpencapaian tinggi
2. Berpasangan,peserta didik memasukkan kelereng ke
dalam mangkok.
Jumlah peserta didik:

2
28 3. Peserta didik bekerjasama berlatih menghitung benda
dua dua dan mencocokkan hasilnya dengan kartu
Ketersediaan Materi: bilangan.

Pengayaan untuk peserta didik


berpencapaian tinggi, Kegiatan
untuk peserta didik yang
mengalami kesulitan

Model Pembelajaran:
Tatap Muka

Kosa Kata:
Menghitung dua-dua 4. Peserta didik menyampaikan jumlah keseluruhan
berdasarkan kartu bilangan.
5. Peserta didik berlatih lagi menghitung dua dua dengan
Materi Ajar, Alat dan cara berbeda.
6. Guru memberikan beberapa karet gelang dua warna
Bahan:
(misal, hijau dan merah, agar mudah bagi mereka
Kartu Bilangan, batu, kancing, membedakan dua dua )
jagung, Pensil warna, kelereng 7. Peserta didik dapat melakukan kegiatan dengan
(media hitung dapat disesuaikan) caranya, misal: menyusun karet berdasarkan warna;
mangkok kertas merah merah kemudian diberi jeda diantara dua
berikutnya dengan menempelkan selotip, merah merah
Kegiatan Pembelajaran hijau hijau. Mereka harus menyampaikan jumlah
totalnya. Peserta didik dapat bekerjasama dengan
Utama:
pasangan untuk menentukan cara mereka
a. Pengaturan peserta didik : mengelompokkan dua-dua.
individu, berpasangan, klasikal 8. Guru bertanya : ‘berapa jumlah karet merah?
b. Metode : diskusi, demonstrasi, Bagaimana dengan yang hijau? Apakah semua
eksplorasi kelompok memiliki hasil yang sama? Mengapa?
9. Peserta didik menyampaikan hasilnya.
Asesmen:
Kelompok b
kelompok, individu - performa ,
produk 1. Guru menyiapkan tiga plastik benda dengan jumlah
berbeda (6 batu , 12 kancing , 20 jagung)
Persiapan Pembelajaran 2. Berpasangan, peserta didik menghitung jumlah batu,
(1.5 jam) kancing dan jagung dengan cara menghitung dua dua.
3. Mereka mengambil plastik batu yang sudah disiapkan.
a. Menyiapkan media hitung Di kelompok ini, peserta didik menghitung benda dua
b. Menyiapkan kartu bilangan dua tanpa mangkok. Begitu seterusnya sampai batu
habis
Profil Pelajar Pancasila: 4. Berpasangan, peserta didik menghitung jumlah batu
dan menyampaikan jumlahnya secara bergantian.
Berpikir kritis Misalnya: A mengambil batu pertama lalu berkata :
‘dua’. B mengambil batu berikutnya dan berkata
Sarana Prasarana:

3
Meja disusun untuk belajar ‘empat’, begitu seterusnya sampai batu habis. Mereka
kelompok, 1 kelompok terdiri atas kemudian menyampaikan jumlah batu.
5-6 peserta didik. 5. Peserta didik berlatih menghitung dua dua dengan
menggunakan kancing kancing dan jagung dengan cara
sama seperti sebelumnya.
6. Guru bertanya:’bagaimana kalau menghitung dengan
Refleksi peserta didik
cara lain, misal tiga tiga, lima lima, sepuluh sepuluh?
Apa yang kamu pelajari? 7. Peserta didik bereksplorasi dengan mencoba cara lain
dan membandingkan hasilnya dengan temannya.
Apa yang sulit?

Apa yang mudah?


B. Berlatih Membilang dua-dua Secara Individu
Bagaimana cara kamu belajar?
Kegiatan berikutnya merupakan kegiatan individu.
Kegiatan
ini tetap memperhatikan kelompok kemampuan
peserta didik.

Kelompok a
1. Peserta didik diberi beberapa gambar benda dan
Refleksi Guru
harus mengelompokkannya dua dua kemudian
Apakah kegiatan belajar berhasil? menghitung jumlah keseluruhan.

Apa yang menurutmu berhasil?


2. Peserta didik memilih sendiri cara
mengelompokkan bendanya.
Kesulitan apa yang dialami?

Apakah seluruh peserta didik Kelompok b


mengikuti pelajaran dengan baik? 1. Peserta didik diberi bilangan 14. Secara individu,
Apa yang perlu dilakukan untuk mereka harus menggambar beberapa pasang
memperbaiki proses belajar? benda untuk menunjukkan bilangan tersebut.
2. Peserta didik menjelaskan bagaimana
menemukan jawabannya.
3. Peserta didik melakukan hal yang sama untuk
bilangan lain, misalnya 8 atau lainnya.

Penutup ( 10 menit )

1. Peserta didik melakukan refleksi dengan dipandu guru.


2. Guru menempelkan pertanyaan refleksi di papan tulis dan membacanya satu persatu.
3. Saat dibacakan satu pertanyaan, peserta didik diajak untuk memikirkan jawabannya beberapa lama,
kemudian salah satu peserta didik dapat menjawabnya.
4. Pertanyaan dibaca guru sampai selesai dan peserta didik secara bergantian menjawabnya.
5. Guru memberi pertanyaan tambahan :’ bilangan berapa yang tidak dapat dihitung dua dua? Mengapa?’
6. Berpasangan, peserta didik menjawab danmenyampaikannya.
7. Guru menulis salah satu penjelasan terbaik peserta didik.

4
REFERENSI

19 Counting By 2s Activities – Easy, Medium, (And Hard!) – Early Impact Learning


Counting by 2s Worksheets (math-salamanders.com)
counting-by-twos-worksheet.jpg (772×1000) (havefunteaching.com) https://nrich.maths.org/5793

5
Asesmen
Kelompok a
1. Produk - menemukan banyak benda dengan mengelompokkan benda dua dua.
2. Proses - Ketepatan jawaban ditunjukkan dengan cara mengelompokkan benda dua dua

6
Asesmen
Kelompok b
1. Produk - menggambar banyak pasang benda sesuai kartu bilangan 10
2. Proses - menentukan banyak kelompok, gambar dan cara pengelompokkan.

7
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Digunakan saat proses belajar berlangsung

Kartu Bilangan

1 2 3 4

5 6 7 8
9 10 11 12

13 14 15 16
17 18 19 20
Lembar Kerja Untuk Peserta didik untuk Kelompok a
Lingkari pisang dua dua dan hitung jumlahnya.

8
9
Lembar Kerja Untuk Peserta didik untuk Kelompok B

Ada 14 benda. Bagaimana kamu mengelompokkannya dua-dua?

Bagaimana kamu tahu jawabannya?

10
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Digunakan sebagai Penguatan atau Pengayaan

Lembar Kerja Untuk Peserta didik Kelompok a

Berapa mata binatang di kotak ? Lingkari bilangannya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Berapa sepatu di kotak ? Lingkari bilangannya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

11
Lembar Kerja Untuk Peserta didik Kelompok b

Ada berapa kaos kaki di kotak?

Bagaimana kamu tahu?

Berapa kaos kaki yang harus digambar supaya jumlahnya 10?

Bagaimana cara kamu menghitungnya?

12

Anda mungkin juga menyukai