3. Pengawasan K3
Pesawat Lift
MENGANDUNG POTENSI BAHAYA &
BERAKIBAT FATAL
LIF
T
11/1/2015
ABTRAK
11/1/2015
TINJAUAN UNDANG UNDANG NO. 1 TH 1970
Potensi bahaya yang ada pada pesawat lift, antara lain pada
tahapan :
- Pekerjaan pemasangan,
- Pemeliharaan, maupun
- Dalam penggunaan
11/1/2015
Persyaratan k3 lift
- Perencanaan, pemasangan yang aman
- Penggunaan yang aman
- Pemeliharan yang teratur dan sesuai standar
- didukung olah personil yang kompeten
11/1/2015
PEMBUATAN, PEMASANGAN,
PERBAIKAN, PERAWATAN DAN
PERUBAHAN LIFT
- Harus sesuai dengan gambar yang telah disahkan
- Pembuatan harus sesuai standar yang berlaku
- Pelaksana harus telah mendapatkan penunjukan dari Menteri
- Teknisinya harus mempnyai keahlian dibidang K3 lift
(sertifikat) dan mempunyai ijin operasi dari Menteri
- Ketentuan sesuai dengan Kep . 407/Men/1999 tentang
kualifikasi teknisi Lift.
11/1/2015
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
PENGAWASAN
- Pelaksanaan pengawasan terhadap syarat K3 lift dilakukan oleh
Pegawai Pengawas atau AHLI K3
11/1/2015
TINJAUAN UNDANG UNDANG NO. 1 TH 1970
11/1/2015
TINJAUAN UNDANG UNDANG NO. 1 TH 1970
Tanggung jawab K3
Pelaksanaan K3 adalah tanggung jawab Pengusaha
dan pengurus tempat kerja
Syarat syarat K3
Mengamanatkan kepada pemerintah (Menteri Tenaga Kerja)
untuk mengatur lebih lanjut, baik secara teknis maupun
administratif mengacu pada Pasal 2, 3 dan 4.
PENGENDALIAN K3 LIFT
Dasar pertimbangan
Pertimbangan teknis penetapan Peraturan K3 Lift (Menteri
Tenaga Kerja No Per 03/Men/1999) adalah bahwa Pesawat lift
dinilai mempunyai potensi bahaya tinggi,
Pasal 25
11/1/2015
PERIJINAN K3 LIFT (PERMENAKER : PER 03/MEN/1999)
PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN
11/1/2015
MEKANISME PENGAWASAN K3
GAMBAR RENCANA
EVALUASI
Rekomendasi
IJIN OK
PEMASANGAN RIKSA UJI
BERKALA
Rekomendasi
PEMASANGAN RIKSA UJI
Rekomendasi
OK
IJIN PEMAKAIAN
PEMAKAIAN
11/1/2015
IJIN PEMBUATAN (PABRIKASI) LIFT
11/1/2015
IJIN PEMAKAIAN LIFT (PERMENAKER : PER 03/MEN/1999)
11/1/2015
www.themegallery.com
www.themegallery.com
KLASIFIKASI & KOMPETENSI TEKNISI LIFT
KEPUTUSAN MENTERI
No KEP-407/M/BW/99
• PENYELIA PEMASANGAN
Mengawasi pelaksanaan
pekerjaan
Proyek pemasangan
• TEKNISI (Ajustment)
Melaksanakan Comissioning,
• TEKNISI PEMELIHARAAN
Merawat dan memperbaiki lift
11/1/2015
TALI BAJA DAN TEROMOL
- Tali baja harus kuat, luwes, tidak boleh ada sambungan,
semua utas tali seragam dari satu sumber yang sama
- Tali baja harus mempunyai angka Faktor keamanan
untuk kecepatan lift
- 20 – 59 m/menit ----- 8 x kapasitas angkut
- 59 - 90 m/menit ----- 9,5 x kapasitas angkut
- 105 – 180 m/menit ----- 10,5 x kapasitas angkut
- 210 – 300 m/menit ----- 11,5 x kapasitas angkut
- 300 atau lebih ------ 12 x kapasitas angkut
- Garis tengah tali baja penarik min 10 mm
- Tali baja tidak boleh terbuat dari rantai
- Lift tarikan gulung min mempunyai 2 tali baja
penggerak
- Lift Gesek min mempunyai 3 tali baja penarik.
11/1/2015
TALI BAJA DAN TEROMOL
-Teromol harus diberi alur
-Perbandingan antara garis tengah teromol dan tali baja
-Lift penumpang atau barang = 40 : 1
-Lift pelayan = 40 : 1
-Governor = 25 : 1
11/1/2015
BANGUNAN RUANG LUNCUR
DAN LEKUK DASAR
- Konstruksi kuat, kokoh, tahan api tertutup rapat dari lantai
bawah samapi langit-langit ruang luncur
- Bersih, bebas dari instalasi atau peralatan yg bukan bagian
dari instalasi lift
- Lift ekspress (non stop), ruang luncur harus terdapat pintu
min 1 buah pada setiap 3 lantai ( jarak 11 m)
- Terdapat pintu darurat (70x140 cm), tahan api, hanya
membuka keluar
- Daun pintu ruang luncur harus tahan api min 1 jam dan
menutup rapat.
11/1/2015
BANGUNAN RUANG LUNCUR
DAN LEKUK DASAR
- Pintu ruang luncur harus dilengkapi kunci kait (interlock)
dan bekerja sejalan dengan pengendalian lift.
- Sistem interlock harus menjamin
- kereta tidak dapat bergerak sebelum pintu tertutup
rapat dan terkunci,
- pintu hanya terbuka jika kereta berhenti penuh dan
sama sata dengan lantai.
- Toleransi beda kerataan lanti kereta dan lantai
pemberhentian max 20 cm.
- ruang bebas min 50 cm antara lekuk dasar dengan bagian
bawah kereta lift pada saat kereta menekan penuh
peredam/penyangga.
- Lekuk dasar tidak boleh berhubungan langsung dengan
tanah, kekuatan tanah min 5000 N/m2, dilengkapi rem
pengaman, tidak bolh digunakan sebagai tempat kerja.
11/1/2015
KERETA LIFT
- Rangka kereta terbuat dari baja, kuat menahan tumbukan
kereta dan penyangga
- Badan kereta harus tertutup rapat dan mempunyai pintu
- Atap kereta harus kuat menahan beban peralatan dan
orang ( 2 oarang)
- Tinggi dinding min 2 meter
- Kereta harus dilengkapi pintu darurat dengan syarat :
- berengsel dan dapat dibuka dari luar sangkar
- Tidak memnggagu instalasi di atas sangkar sewaktu
dibuka
- Ukuran min (0,35 x 045)m
- Dapat dibuka dengan menarik pegangan tangan dan
tanpa terkunci.
- Pintu darurat pada lift otomatis harus dapat tertutup
sejalan dengan operasi lift.
- Perbandingan beban dan luas lantai lihat pada lampiran 1.
11/1/2015
KERETA LIFT
- Pintu kereta harus kuat, kokoh, aman, bekerja otomatis, tinggi min
2 meter
- Jarak antar ambang pintu kereta dan pintu ruang luncur max. 35
mm
- Harus dilengkapi peralatan tanda bahaya bel listrik dengan tenaga
aki dan telepon yang dipasang pada lantai tertentu yang dapat
dioperasikan dari dalam kereta lift.
- Mempunyai ventilasi dan penerangan ( 2 buah) yang cukup
- Terdapat saklar/peralatan di atas atap kereta yang digunakan untuk
penerangan, menjalankan dan menghentikan lift
- Lampu penerangan darurat dan Panel operasi :
-Nama pembuat/ merk dagang
-Kapasitas beban (Kg dan Orang)
-Rambu dilarang merokok
-Indikasi beban lebih (tulisan /signal visual)
-Tombol buka-tutup,permintaan, bel alarm dan tanda bahaya,
intercom
11/1/2015
GOVERNOR DAN PERLENGKAPAN
PENGAMAN
11/1/2015
BOBOT IMBANG, REL PEMANDU DAN
PEREDAM ATAU PENYANGGA
11/1/2015
INSTALASI LISTRIK PADA INSTALASI LIFT
11/1/2015
LOGO
Terimakasih