Anda di halaman 1dari 43

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PROVINSI DKI JAKARTA


1 1
SYARAT-SYARAT K3
“ PESAWAT LIFT “

PEMBINAAN NORMA KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA ( K3 )

Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi


Kota Administrasi Jakarta Pusat .
22-23 Maret 2017

2
PENGAWAS KETENAGAKERJAAN / KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA 1981 - 2017

1981 – 1984 DEPNAKERTRAN RI.


1985 – 2017 PROVINSI DKI JAKARTA
“ PENGAWAS KETENAGA KERJAAN / K3 “

JL. Berlian Blok C No. 325 Villa Mas Garden Perwira Bekasi Utara
MOBILE PHONE , 0821.1116.7886 , 0812.8177.1086.
e-mail : hagede.kris@gmail.com
ABSTRAK

Pesawat lift sebagai sarana transportasi vertikal yang


dirancang dengan perangkat pengendali otomatik dari dalam
kereta atau dari lantai pemberhentian dan penumpang dapat
mengendalikan dengan mudah menuju lantai yang
dikehendaki.

Aspek kehandalan dan keamanan merupakan faktor dasar


dalam pertimbangan perancangan pesawat lift.

Untuk menjamin kehandalan dan keamanan pesawat lift,


telah ditetapkan syarat-syarat K3, sebagaimana diatur dalam
Undang undang No 1 th 1970 dan Peraturan Menteri Tenaga
Kerja No Per. 03/Men/1999
06/09/21
TINJAUAN UNDANG UNDANG NO. 1 TH 1970
Ruang lingkup (Psl 2.)
Setiap tempat, obyek atau proses dimana mengandung
potensi bahaya

Potensi bahaya yang ada pada pesawat lift, antara lain pada
tahapan :

- Pekerjaan pemasangan,
- Pemeliharaan,
- Penggunaan.

06/09/21
Upaya pengendalian kecelakaan (Psl 4)

Untuk menjamin kehandalan dan keamanan pesawat atau


alat yang berbahaya (Lift), dilakukan upaya pengendalian
pada setiap tahapan:
- Perencanaan
- Pembuatan,
- Pemasangan
- Pemakaian
- Pemeliharaan

06/09/21
Tanggung jawab K3

Pelaksanaan K3 adalah tanggung jawab Pengusaha dan


pengurus tempat kerja

Syarat syarat K3
Mengamanatkan kepada pemerintah (Menteri Tenaga Kerja)
untuk mengatur lebih lanjut, baik secara teknis maupun
administratif mengacu pada Pasal 2, 3 dan 4.

Penjabaran syarat K3 Lift telah diatur dengan


.Kepmen Nakertrans No Kep. 75/Men/2002
.Permennaker No Per. 03/Men/1999
.Kepdirjen PHI&PKK No Kep. 407/M/BW/1999
06/09/21
TINJAUAN PERMENAKER NO : PER 03/MEN/1999

PENGENDALIAN K3 LIFT

Dasar pertimbangan
Pertimbangan teknis penetapan Peraturan K3 Lift (Menteri
Tenaga Kerja No Per 03/Men/1999) adalah bahwa Pesawat
lift dinilai mempunyai potensi bahaya tinggi,

Pasal 25

Pengurus yang membuat, memasang, memakai pesawat lift


dan perubahan teknis maupun administrasi harus mendapat
ijin dari Menteri atau pejabat yang ditunjuknya.

06/09/21
PERIJINAN K3 LIFT (PERMENAKER : PER 03/MEN/1999)

DESAIN LIFT IJIN PABRIKASI LIFT


K3

DESAIN IJIN PEMASANGAN


KONSTRUKSI K3 LIFT
PEMASANGAN LIFT

AS BUILT DRAWING IJIN PEMAKAIAN


TEST & Commissioning K3 LIFT

PEMERIKSAAN DAN
PENGUJIAN

06/09/21
MEKANISME PENGAWASAN K3
GAMBAR RENCANA

EVALUASI
Rekomendasi
IJIN OK
PEMASANGAN RIKSA UJI
BERKALA
Rekomendasi
PEMASANGAN
PEMASANGAN RIKSA UJI
Rekomendasi
OK

IJIN PEMAKAIAN
PEMAKAIAN
PEMAKAIAN
06/09/21
IJIN PEMBUATAN (PABRIKASI) LIFT

Pasal 24 Ayat (1) DESAIN PEMBUATAN LIFT


Pembuatan dan atau
pemasangan lift harus sesuai
Lengkap
dengan gambar rencana yang
disahkan oleh Menteri atau
pejabat yang ditunjuk Analisis :
Konsep desain
Standar desain
Ayat 2 Checking perhitungan konstruksi
Dokumen perencanaan
-Gambar konstruksi lengkap
Memenuhi syarat
-Perhitungan konstruksi
-Spesifikasi dan sertifikasi
material
IJIN K3

Ayat 3
Proses pembuatannya harus PABRIKASI LIFT
memenuhi SNI atau Standar
internasional yang diakui
06/09/21
IJIN PEMASANGAN LIFT

Pasal 24 Ayat (4) Perencanaan pemasangan lift


Gambar rencana pemasangan lift
terdiri :
-Denah ruang mesin dan
peralatannya Doc.Lengkap
-Konstruksi mesin dan penguatannya
-Diagram instalasi listrik Analisis
Analisis: :
-Diagram pengendali Evaluasi
Evaluasigambar
gambardan
dansertifikat
sertifikat
-Rem pengaman Checking
Checking perhitungankekuatan
perhitungan kekuatankonstruksi
konstruksi
-Bangunan ruang luncur dan pintu-
pintunya
Memenuhi syarat
-Rel pemandu dan penguatannya
-Konstruksi kereta
-Governor dan peralatannya
-Kapasitas angkut, kecepatan, tinggi IJIN K3
vertikal
-Perhitungan tali baja LAIK
KONSTRUKSI LIFT
06/09/21
IJIN PEMAKAIAN LIFT (PERMENAKER : PER 03/MEN/1999)

Pasal 30 AS BUILT DRAWING LIFT


Ayat (1)
Setiap lift sebelum dipakai harus
diperiksa dan diuji sesuai standar TEST & COMMISSIONING
uji yang ditentukan PEMERIKSAAN VISUAL/VERIFIKASI DATA
PENGUJIAN PEMBEBANAN
PENGUJIAN REM & SAFETY DEVISES

Standar uji K3 lift :


Memenuhi syarat
SNI 1718 – 1989 – E
Bentuk laporan :
-38 - L
-39 - L IJIN K3

LIFT LAIK OPEPASI

06/09/21
Kelembagaan yang terkait dengan penerapan K3 Lift

Fabricator

Instalator

Inspector

Operator

06/09/21
KLASIFIKASI & KOMPETENSI TEKNISI LIFT
KEPUTUSAN MENTERI
No KEP-407/M/BW/99

• PENYELIA PEMASANGAN
Mengawasi pelaksanaan
pekerjaan
Proyek pemasangan

• TEKNISI (Ajustment)
Melaksanakan Comissioning,

• TEKNISI PEMELIHARAAN
Merawat dan memperbaiki lift

• PENYELIA OPERASI LIFT


Mengawasi kelaikan operasi lift
06/09/21
PERSYARATAN TEKNIS
MESIN DAN KAMAR MESIN
-Sesuai SNI yang berlaku
-Rem membuka dengan magnet
listrik dan dapat berhenti
otomatis pad asaat arus listrik
putus.
-Mesin harus dilengkapi dengan
rem yang bekerja dengan
tenaga pegas
06/09/21
MESIN DAN KAMAR MESIN
- Bangunan kamar kuat, bebas air, tahan api min 1 jam
- Luas kamar mesin ruang luncur min 1,5 x luas ruang
luncur dan tinggi min 2,2 m kec. Lift perumahan atau
rumah tinggal.
- Cukup penerangan dan ventilasi
- Dilengkapi jalan masuk dengan membuka ke arah luar
(0,7 x 2 m)dan dapat terkunci, tahan api ( 1 jam)
- Terdapat mesin, alat pengendali kerja dan hubung bagi
listrik
- Tersedia APAR min Kapasitas 5 kg.

06/09/21
TALI BAJA DAN TEROMOL
- Tali baja harus kuat, luwes, tidak boleh ada sambungan,
semua utas tali seragam dari satu sumber yang sama
- Tali baja harus mempunyai angka Faktor keamanan
untuk kecepatan lift
- 20 – 59 m/menit ----- 8 x kapasitas angkut
- 59 - 90 m/menit ----- 9,5 x kapasitas angkut
- 105 – 180 m/menit ----- 10,5 x kapasitas angkut
- 210 – 300 m/menit ----- 11,5 x kapasitas angkut
- 300 atau lebih ------ 12 x kapasitas angkut
- Garis tengah tali baja penarik min 10 mm
- Tali baja tidak boleh terbuat dari rantai
- Lift tarikan gulung min mempunyai 2 tali baja
penggerak
- Lift Gesek min mempunyai 3 tali baja penarik.
06/09/21
TALI BAJA DAN TEROMOL
-Teromol harus diberi alur
-Perbandingan antara garis tengah teromol dan tali baja
-Lift penumpang atau barang = 40 : 1
-Lift pelayan = 40 : 1
-Governor = 25 : 1

06/09/21
BANGUNAN RUANG LUNCUR
DAN LEKUK DASAR
- Konstruksi kuat, kokoh, tahan api tertutup rapat dari lantai
bawah samapi langit-langit ruang luncur
- Bersih, bebas dari instalasi atau peralatan yg bukan bagian
dari instalasi lift
- Lift ekspress (non stop), ruang luncur harus terdapat pintu
min 1 buah pada setiap 3 lantai ( jarak 11 m)
- Terdapat pintu darurat (70x140 cm), tahan api, hanya
membuka keluar
- Daun pintu ruang luncur harus tahan api min 1 jam dan
menutup rapat.
06/09/21
BANGUNAN RUANG LUNCUR
DAN LEKUK DASAR
- Pintu ruang luncur harus dilengkapi kunci kait (interlock)
dan bekerja sejalan dengan pengendalian lift.
- Sistem interlock harus menjamin
- kereta tidak dapat bergerak sebelum pintu tertutup
rapat dan terkunci,
- pintu hanya terbuka jika kereta berhenti penuh dan
sama sata dengan lantai.
- Toleransi beda kerataan lanti kereta dan lantai
pemberhentian max 20 cm.
- ruang bebas min 50 cm antara lekuk dasar dengan bagian
bawah kereta lift pada saat kereta menekan penuh
peredam/penyangga.
- Lekuk dasar tidak boleh berhubungan langsung dengan
tanah, kekuatan tanah min 5000 N/m2, dilengkapi rem
pengaman, tidak bolh digunakan sebagai tempat kerja.
06/09/21
KERETA LIFT
- Rangka kereta terbuat dari baja, kuat menahan tumbukan
kereta dan penyangga
- Badan kereta harus tertutup rapat dan mempunyai pintu
- Atap kereta harus kuat menahan beban peralatan dan
orang ( 2 oarang)
- Tinggi dinding min 2 meter
- Kereta harus dilengkapi pintu darurat dengan syarat :
- berengsel dan dapat dibuka dari luar sangkar
- Tidak memnggagu instalasi di atas sangkar sewaktu
dibuka
- Ukuran min (0,35 x 045)m
- Dapat dibuka dengan menarik pegangan tangan dan
tanpa terkunci.
- Pintu darurat pada lift otomatis harus dapat tertutup
sejalan dengan operasi lift.
- Perbandingan beban dan luas lantai lihat pada lampiran 1.
06/09/21
KERETA LIFT
- Pintu kereta harus kuat, kokoh, aman, bekerja otomatis, tinggi min
2 meter
- Jarak antar ambang pintu kereta dan pintu ruang luncur max. 35
mm
- Harus dilengkapi peralatan tanda bahaya bel listrik dengan tenaga
aki dan telepon yang dipasang pada lantai tertentu yang dapat
dioperasikan dari dalam kereta lift.
- Mempunyai ventilasi dan penerangan ( 2 buah) yang cukup
- Terdapat saklar/peralatan di atas atap kereta yang digunakan untuk
penerangan, menjalankan dan menghentikan lift
- Lampu penerangan darurat dan Panel operasi :
-Nama pembuat/ merk dagang
-Kapasitas beban (Kg dan Orang)
-Rambu dilarang merokok
-Indikasi beban lebih (tulisan /signal visual)
-Tombol buka-tutup,permintaan, bel alarm dan tanda bahaya,
intercom
06/09/21
GOVERNOR DAN PERLENGKAPAN
PENGAMAN

- lift harus dilengkapi dengan alat untuk memicu atau mengatur


bekerjanya rem pengaman (governor), yang bekerja jika
-Kecepatan lift sampai 42 m/menit. Kec. Governor 50 %
lebih besar,
-Kec. 42-90 m/menit, Kec. Governor 40 % lebih besar
-Kec. 90 – 120 m/menit , Kec. 35 % lebih besar
-Kec. Lebih 120 m/menit, kec. 30 % lebih besar
- Governor lift yang berkecepatan 60 m/menit lebih, harus
dilengkapi saklar pemutus arus ke mesin sesaat sebelum
governor bekerja.
- Dilengkapi rem pengaman yang dapat menghentikan kereta
jika terjadi kecepatan lebih atau goncangan atau tali baja
penarik putus.
06/09/21
GOVERNOR DAN PERLENGKAPAN PENGAMAN
- Rem pengaman lift terdiri dari rem pengaman kerja
berangsur dan rem pengaman kerja mendadak
- Rem kerja berangsur (progressive) untuk kec. Lif
60m/menit atau lebih
- Rem kerja mendadak (instantaneous) untuk kec lift kurang
dari 60 m/menit.
- Jarak minimal dan maksimal antara kemerosotan kereta
dengan rem pengaman :
- Kec. Sampai 105 m/menit min : 0,25 m dan max : 1.1 m
- Kec. sampai 150 m/menit min : 0,5 m dan max : 1.8 m
- Kec. Sampai 210 m/menit min : 1,0 m dan max : 3,0 m
- Kec. Samapi 300 m/menit min : 2,0 m dan max : 5,6 m
- Rem pengaman tidak bekerja untuk peregerakan ke atas
(rem pengaman khusus)
- Rem yang dipasang lebih dari satu harus bekerja serempak
- Lif kec. 60 m/menit lebih harus memiliki sakelar pemetus
arus menhentikan motor penggerak.
06/09/21
GOVERNOR DAN PERLENGKAPAN
PENGAMAN
- Lift otomatis harus dilengkapi dengan saklar darurat
berwarna merah (stop swicth)
- Perlengakapan yang harus ada :
-Pengaman batas (travel limit swicth) untuk
menhentikan mesin sebelum kereta / bobot mencapai
perjalanan akhir.
-Alat pembatas beban lebih (over load) dan lift tidak
dapat berjalan jika beban belum dikurangi.
-Alat pengaman yang dapat menhentikan lift jika tali
baja penarik kendur.

06/09/21
BOBOT IMBANG, REL PEMANDU DAN
PEREDAM ATAU PENYANGGA

- Bobot imbang harus terbuat dari balok/ lempengan


logam/ beton bertulang, satu sama lain harus terikat ,
satu kesatuan.
- Rel pemandu harus kuat manahan tekanan kereta pada
beban penuh dan terbuat dari baja
- Bobot imbang dan kereta dilengkapi
peredam/penyangga yang ditempatkan pada lekuk dasar
- Peredam / penyangga bersifat masif, kenyal, pegas dan
hidrolik.
- Jenis peredam / penyangga disesuaikan dnegan
kecepatan lift.

06/09/21

Anda mungkin juga menyukai