ERECTION PROCEDURE
TABLE OF CONTENTS
1. PENDAHULUAN ................................................................................................. 4
2. RUANG LINGKUP............................................................................................... 4
3. REFRENSI…........................................................................................................ 4
4. DEFINISI……....................................................................................................... 4
5. CATATAN…………….......................................................................................... 5
6. PROSEDUR ERECTION STRUCTURE.............................................................. 5
7. INSPEKSI DAN PENERIMAAN KUALITAS STRUKTUR BAJA…………….....22
8. APENDIKS 1...................................................................................................... 23
STEEL STRUCTURE
ERECTION PROCEDURE
1. PENDAHULUAN
Prosedur shop inspection dan test plan ini menyediakan kebutuhan untuk
jangkauan inspeksi/pengujian dari semua perlengkapan untuk dilakukan
inspeksi/pengujian oleh manufaktur pada wokshop yang disaksikan dan/atau
ditinjau oleh PT.WIKA Rekayasa Konstruksi dan Klien.
2. RUANG LINGKUP
3. REFRENSI
4. DEFINISI
Klien memiliki arti Perusahaan yang menunjuk JHONLIN AGRO RAYA sebagai
eksekutor Proyek.
Vendor memiliki arti Firma atau Korporasi yang menyediakan material atau
perlengkapan.
5. CATATAN UMUM
1. Sebelum pelaksanaan pasang bangun, angkat semua debu dan benda asing lain
yang terdapat pada struktur baja dan setelah itu dibersihkan secara menyeluruh.
5. Struktur dan baja lainnya harus disimpan di atas tanah dan di atas balok kayu.
yang digunakan untuk pengangkatan dan pastikan tidak ada titik cacat.
(1) (2)
EQUIPMENT PREPARATION & CHECK
CHECK STEEL STRUCTURE
- Check Lifting Equipments:
( Before Lifting )
Crane
- Check Marking Number
Chain Block
- Perform Visual & Dimensional
Wire Sling
Length & deflection
etc
Hole
(4) (3)
CHIPPING & MARKING CENTER LINE CENTER LINE MARK ON STRUCTURE
FOUNDATION ( Before Lifting )
( Before Lifting )
- Chipping foundation
- Put Elevation Mark & Center Line Mark
- Clean-up foundation 1000 mm & 2000 mm from bottom base
- Marking center-line foundation plate (only 1st tier)
1000 mm from top and bottom (for each
column)
(5) CHECK & SET-UP NUT OF ANCHOR BOLT (6) COLUMN LIFTING & POSITION
( Before Lifting )
- Check column alignment
- Check dimensional anchor bolt - Support with lashing
- Check elevation anchor bolt
- Fasten nut of anchor
- Clean-up of thread anchor bolt
- Set-up elevation nut of anchor bolt
(9) GROUTING & CURING FOR 1st COLUMN BASE (10) PREPARATION FOR NEXT TIER
PLATE
( same sequence with 1st section )
- Check cleanliness before grouting
- Check form work
STEEL STRUCTURE
ERECTION PROCEDURE
Alur erection di atas akan dilaksanakan bertahap dari bagian pertama (I), bagian
kedua (II), dan bagian ketiga. Sebelum Base Platekolom grouting, strruktur baja #1
Tanpa persetujuan KLIEN, segala jenis grouting sekunder tidak boleh dilaksanakan.
Anchor Bolt untuk Base Platestruktural baja harus sesuai dengan batas toleransi di
bawah ini.
STEEL STRUCTURE
ERECTION PROCEDURE
sebesar ± 6mm.
6.3.1 Chipping
pondasi, permukaan yang kasar diperlukan untuk grout bonding yang baik,
meter dari bawah, tetapi nilai jarak akan diukur dari atas ke bawah. Dengan
Sebelum pemasangan base plate, ulir anchor bolt harus dibungkus untuk
proteksi. Selain itu, Base Plate harus dipasang dengan hati-hati untuk
bawah pelat footing kolom (base plate) sampai elevasi atas dari washer
sesuai dengan gambar. Pasang pelat footing kolom #1 (base plate) yang
akan diletakkan pada posisi yang sesuai menggunakan baut atau dongkrak
“e”
b) Eror elevasi dari Base Plate harus atau kurang dari ± 5mm.
STEEL STRUCTURE
ERECTION PROCEDURE
Selama pengaturan antara tetik tengah kolom dan titik tengah pondasi
dilakukan, elevasi kolom harus dicek pada tanda elevasi 1 meter dan mur di
bawah Base Plate diatur atas-bawah untuk mendapatkan elevasi kolom yang
6.4.3. Grouting
metode aliran ketika dimensi dasar yang di-grouting paling sedikit melebihi
600 mm dan nonshrinking cement harus digunakan. Pasir harus terdiri dari
Semua grout harus diaduk secara menyelurus selama tidak kurang dari 3
mengeras.
STEEL STRUCTURE
ERECTION PROCEDURE
Jenis grout ini harus mengandung air yang cukup untuk menghasilkan flowable
flowable grout harus dilakukan melalui lubang grouting jika disediakan. Jika tidak,
grout harus dituang pada satu sisi atau dua sisi yang berdekatan, memberikan jalan
untuk menghasilkan pergerakan pada massa padat di bawah base plate dan luar
sisi sebaliknya. Penuangan harus berlanjut sampai seluruh ruang di bawah diisi dan
bawah dari base plate. Penuangan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada
6.4.2.2 Curing
Grout harus dijaga agar tetap lembab dengan menutup bagian yang terbuka dengan
6.5.1. Umum
Struktur baja harus dipasang secara akurat sesuai dengan gambar, bracing
sementara harus diatur dan tidak boleh diangkat selama dibutuhkan untuk
keamanan. Pekerjaan erection harus dimulai dari bagian yang diperlukan untuk
tahap pekerjaan berikutnta. Sebelum erection dimulai, semua anggota dan material
dimungkinkan sesuai dengan gambar prarancang jika ada. Semua material harus
dibersihkan dari segala jenis karat, kerak, pasir, kotoran, dan material asing lainnya
Baut berkekuatan tinggi harus disimpan oleh personil tertentu dan harus disimpan
sesuai dengan nomor batch. Berdasarkan syarat keperluan proyek, jumlah dan
6.5.2. Sekuen
First Tier
Third Tier
2. Keselarasan
5. Platform
pengangkatan dan sling yang digunakan harus memiliki faktor keselamatan minimal
LIFTING LUG
CRANE WIRE
CRANE WIRE
SCAFFOLDING
LIFTING
COLUMN
CRANE WIRE
LADDER
COMPONENT
SHACKLE WIRE ROPE ANTI SLIP
HAND RAIL
LIFTING DEVICE
WOODEN BLOCK
WOODEN PLANK
MANILA ROPE
LADDER
MANILA ROPE
SAFETY LINE
WOODEN BLOCK
GIRDER
SAFETY LINE
Setelah semua persiapan untuk pengangkatan struktur baja selesai, kolom yang
komponen untuk mendapatkan posisi yang tepat, bagian bawah kolom harus dibaut
dengan Base Plate atau diikat langsung pada tali untuk menghindari jatuhnya kolom..
klien.
Lubang untuk koneksi baut harus di-drifting ke posisi yang sesuai menggunakan
peralatan khusus (tongkat baja berbentuk shuttle) untuk memusatkan lubang dan
lubang dan memastikan ulir baut tidak akan rusak akibat memaksa baut untuk
dikencangkan.
Baut untuk pengencangan awal harus diseragamkan sekelilling join. Fitting up bolt
atau baut berkekuatan tinggi harus digunakan untuk tujuan ini. Jika baut
Permukaan kontak pada koneksi lapangan jenis gesekan harus bebas dari kerak,
Permukaan kontak pada field koneksi jenis bearing boleh dicat tetapi harus bebas
6.5.5. Alignment
Setelah pengencangan baut awal dari setiap divisi, pergeseran semua kolom harus
diinspeksi menggunakan theodolit. Pergeseran segala jenis center line kolom dari
garis kolom yang ditetapikan tidak boleh lebih dari 1/1.000 dari tinggi kolom, namun
STEEL STRUCTURE
ERECTION PROCEDURE
maksimum yang dapat diterima sebesar 15 mm, dengan maksimum dari kolom
apapun. Batas dari toleransi pada plumbness kolom harus didasari oleh tinggi dari
Base Plate ke titik tertinggi kolom, dan harus diukur dari center line kolom
sebenarnya.
Permukaan baja yang akan dilas harus dibersihkan dengan hati-hati. Cacat
permukaan seperti terak, kelembaban, debu, minyak, cat, dan material asing lainnya
harus diangkat. Bagian yang akan dilas harus diamankan dengan metode yang
Bagian yang akan dilakukan fillet welding harus dipastikan untuk menyentuh satu
sama lain sedekat mungkin. Bentuk dari bevel untuk butt welding harus dibentuk
secara ketat sesuai dengan gambar, dan harus dirancang sedemikian sehingga
pengelasan.
Untuk memastikan bagian pada posisi yang akurat, pembautan sementara atau tack
welding harus dilakukan. Tack welding harus dibatasi sebagai minimum, dan jika
Pengelasan tidak boleh dilakukan ketika permukaan baja dilas basah, atau angin
berembus dengan kuat. Akan tetapi, jika pengelas dan bagian yang akan dilas
untuk menyediakan platform yang stabil dan kaku. Handrailing harus dilas dan
digerinda dengan halus. Lasan atau permukaan yang tidak dicat harus dibersihkan
dan dicat dengan cat primer. Grating harus dipasang dengan pas supaya tampak
rapi dan seragam. Kick plate harus dipasang. Ulir tangga harus dibautkan ke stringer
tangga.
.
STEEL STRUCTURE
ERECTION PROCEDURE
Structure e≤15mm
(e/H)
H
D ± e3
and ± 6 mm center to
L ± e1
D ± e3
Anchor Bolt Location center of column
base line.
e3 = ± 6 mm diagonal
distance.
STEEL STRUCTURE
ERECTION PROCEDURE
03 Misalignment
(e)
Foundation
Column
mm
H column
(e/H)
L
STEEL STRUCTURE
ERECTION PROCEDURE
Note :
(i) Gambar detail dapat mengindikasikan toleransi yang berbeda dengan yang ada
pada dokumen, namun, pada semua kasus toleransi yang digunakan harus
(ii) Toleransi ini digunakan oleh semua erection pada semua pekerjaannya.
(iii) Toleransi tinggi, yang terdapat pada tabel, didefinisikan relatif terhadap flange
beam.
pekerjaan bagian berikutnya tidak boleh dilanjutkan. Item utama dalam inspeksi dan
kekencangan dilaksanakan 1% dari total baut untuk setiap bagian struktur baja. Jika
ada yang ditolak, jumlah pengecekan akan ditambah 2 (dua) kali dari jumlah awal.
Setelah pengangkatan struktur baja selesai, semua struktur akan diinspeksikan dan
STEEL STRUCTURE
ERECTION PROCEDURE
struktur baja.