Anda di halaman 1dari 24

The Golden Rule, 5 artikel

Post by ali5196 » Thu Sep 15, 2005 3:10 pm

POST INI TERDIRI DARI 5 ARTIKEL:


The Golden Rule, diterjemahkan ali5196 dan Adadeh
Islam mengandung the Golden Rule ?
Muslims pooh pooh the Golden Rule, diterjemahkan Barabaiq
CS Lewis ttg the Golden Rule
Golden Rule ISLAM !
_____________________________________________________________
http://www.faithfreedom.org/Articles/sina50428.htm" onclick="window.open(this.href);return
false;

THE GOLDEN RULE, by Ali Sina


Prinsip Abadi/Prinsip Emas

Baik buruk tindakan manusia diukur dari patokan2 abadi, yaitu prinsip2 masuk akal yang
disetujui secara universal. Inti Prinsip Abadi ini adalah "Perlakukan orang sebagaimana kau
ingin diperlakukan." Melalui prinsip ini kita tahu bahwa mencuri tidak baik, membunuh tidak
baik, memperkosa tidak baik, kemurahan hati baik, pengampunan baik dsb dsb ...

Setiap agama/ajaran memiliki cara tersendiri dalam menerapkan konsep simpel ini. Seperti
contoh2 dibawah ini:

Kepercayaan Bahá'í : “Pilihlah bagi tetanggamu hal yang kau pilih untuk dirimu." Dari Epistle to
the Son of the Wolf

Brahmanism: "Ini tugasmu: Jangan perlakukan orang sebagaimana menyakitkan jika diterapkan
padamu". Mahabharata, 5:1517

Buddhism: "...suatu keadaan yang tidak menyenangkan, bagaimana saya dapat melakukan yang
sama terhadap orang lain ?" Samyutta NIkaya v. 353

Jangan sakiti orang sebagaimana itu akan menyakitimu." Udana-Varga 5:18

Kristen: "Perlakukan orang sebagaiamana kau ingin diperlakukan: inilah hukum bagimu."
Mateus 7:12.

"Dan sebagaimana kau ingin orang memperlakukanmu, dengan demikian pula kau harus
memperlakukan mereka." Lukas 6:31.

"...jangan melaksanakan hal yang kamu benci...", Injil Thomas 6.

Confucianism: "Jangan melakukan terhdp orang apa yg kau tidak ingin mereka lakukan padamu.
Dialects 15:23
"Ze-Gong bertanya, 'Apakah ada satu kata yg bisa merangkum prinsip kelakuan manusia ?'
Confucius menjawab, 'Kata 'xu' -- resiprositas. Jangan berlakukan terhdp orang lain apa yg kau
sendiri tidak suka.'" Doctrine of the Mean 13.3

"Upayakan sebisa mungkin utk memperlakukan orang spt kau ingin diperlakukan, dan kau akan
menemukan jalan terpendek menuju kebajikan." Mencius VII.A.4

Mesir Kuno: "Lakukan bagi orang lain apa yg kau inginkan terjadi padamu." The Tale of the
Eloquent Peasant, 109 - 110 Translated by R.B. Parkinson. The original dates to 1970 to 1640
BCE and may be the earliest version ever written.

Hindu: "Kau tidak boleh berlaku pada orang lain yg tidak kau sukai sendiri." Mencius Vii.A.4

"Inilah kesimpulan Dharma [tugas]: Jangan perlakukan orang lain shg menyakitkanmu jika itu
dilakukan padamu." Mahabharata 5:1517

Humanisme: "(5) Humanis mengakui interdependensi sesama manusia, kebutuhan bagi


kehormatan sesama dan persaudaraan seluruh umat manusia."

Jainisme: "Dlm kebahagiaan dan penderitaan, dlm kesenangan dan kesedihan, kami harus
menganggap semua mahluk hidup spt kami menganggap diri sendiri." Lord Mahavira, 24th
Tirthankara

"Seseorang harus memperlakukan semua mahluk spt ia sendiripun ingin diperlakukan.


"Sutrakritanga 1.11.33

Judaisme: "...cintailah tetanggamu spt kau mencintai diri sendiri", Leviticus 19:18

"Apa yg kau benci, jangan perlakukan terhdp orang lain. Ini hukum (paling penting)." Talmud,
Shabbat 31a.

"And what you hate, do not do to any one." Tobit 4:15

dsb dsb ...

(sumber: http://www.religioustolerance.org/reciproc.htm"
onclick="window.open(this.href);return false;)

PENGECUALIAN:
Namun ada pula pengecualian terhadap prinsip universal diatas tersebut. Ini dianut oleh:

SATANISME :
Anton Szandor LaVey, pendiri Church of Satan, menulis 2 daftar pola kelakuan yang dituntutnya
dari pengikutnya. Nomor 4 dan 5 dari ke Sembilan Pernyataan Satanisme adalah:
4. Setan mewakili kemurahan hati kepada mereka yang patut menerimanya daripada
menghabiskan waktu mencintai mereka yang tidak patut.

5. Satan mewakili dendam dan bukan memaafkan.

Ke Sembilan Dosa Satanisme:

3. Solipsisme - bisa sangat bahaya bagi para Satanis.


Para pengikut Satanisme harus memberlakukan diktum "Perlakukan orang sebagaimana mereka
memperlakukanmu." Ini menuntut kerja keras dan sikap waswas dari kita semua agar kita tidak
lengah melorot ke ilusi bahwa semua orang seperti kamu ..."

Nah, saudara pembaca, Islam mirip dengan Satanisme. Islam tidak tunduk kepada Prinsip
Abadi/Prinsip Emas. Hanya satu prinsip dalam hadis yang mengatakan:

"Tidak ada dari kalian yang benar2 percaya (pada Allah) kecuali menginginkan bagi saudara
(MUSLIM)nya apa yang ia inginkan bagi dirinya sendiri." [Nomor 13 dari 40 hadis Imam "Al-
Nawawi."]

Hadis yang sama dilaporkan dalam Bukhari 1.2.12:


"Rasulullah mengatakan, 'Tidak ada seorangpun dari kalian memiliki iman
sebelum ia menginginkan bagi SAUDARA (MUSLIM)NYA apa yang diinginkan bagi dirinya.

Saudara pembaca, persaudaraan ala Islam ini tidak dimaksudkan bagi siapa saja. Quran (9:23)
mengatakan bahwa mereka yang percaya (muslimin) selayaknya tidak mengambil kafir sebagai
teman dan pelindung (wali) ataupun bapak dan kakak mereka jika mereka mencintai kekafiran
diatas Islam.] Bahkan banyak surah yang mengatakan kepda muslim agar membunuh kafir dan
perlakukan mereka dengan keras.

Contoh jelas bahwa Islam tidak didasarkan kepada Prinsip Emas adalah ayat berikut ini (48:29) :
"Muhamad adalah rasul Allah dan mereka yang menyertainya memiliki kekuatan melawan kafir,
penuh kasih sayang terhadap sesama (MUSLIM).”

Inilah definisi sempurna fasisme. Banyak lagi surah yang menunjukkan bahwa persaudaraan
dalam Islam tidak universal. Manusia diluar Islam tidak memiliki hak dan tidak patut
diperlakukan sederajat dengan Muslimin. Keseluruhan Quran adalah pelanggaran Prinsip Emas.

Quran mengatakan kepada Muslimin agar membunuhi kafir dimanapun mereka ditemui (2:191),
jangan menjalin persahabatan dengan mereka (3:2, perangi mereka dan tunjukkan kekerasan
terhadap mereka (9:123), dan penggallah kepala mereka (47:4).

Menurut Muslim, bukannya sang Prinsip Emas yang menentukan beda baik dan buruk, tetapi apa
yang dilakukan Muhammad. Mereka percaya bahwa apa yang baik bagi Islam adalah nilai
tertinggi dan apa yang tidak baik bagi Islam adalah dosa terbesar.
Ini etos milik "cult/aliran/kultus". Dari Asahara-nya Aum Shinrikyo ke People's Temple-nya Jim
Jones; dari Gereja Unifikasi Sun Myung Moon ke Cabang david-nya David Koresh, tujuan
utama mereka adalah bahwa kepentingan cult mereka sendiri adalah diatas pengertian umat
manusia tentang beda baik-buruk. Dan guna memajukan kepentingan cult mereka, yang
dianggap kebenaran yang paling tinggi, termasuk membohong, membunuh dan pembunuhan
bayaran, diijinkan.

Tujuan akhir dianggap begitu suci sampai menghalalkan segala cara. Ini sama dengan filsafah
fasisme Nazi yang memaksakan glorifikasi negara dan subordinasi total. Dalam fasisme, “negara
dianggap suatu organ dimana individu ditempatkan bagi kepentingan diri dan negara.
Negara macam ini bersifat absolut dalam metoda, penerapan hukum dan kontrol terhadap
warganya." [The Columbia Encyclopedia, Sixth Edition. 2001]

Muslimin menganggap diri "penerima wahyu” dan orang2 lain adalah kafir dan bahan bakar
neraka. Harta, nyawa dan bahkan isteri2 mereka adalah halal bagi muslim. Non-muslim bisa
membeli perlindungan dengan memberi uang kepada muslim yang dinamakan dengan JIZYAH,
namun begitu menghentikan pembayaran, merekapun akan dilawan dan dibinasakan.

Seperti para Satanis atau para neo-Nazi, Muhammad tidak percaya kepada Prinsip2 Emas. Ia
memerintahkan pengikutnya untuk memenangkan kepercayaan korban dengan cara membohong.
Dan jika korban/lawan lengah, bunuhlah mereka. Ia mengirimkan pengikutnya ke Mekah, ke
Bani Quraiza dan menyuruh mereka agar berbohong dan menipu. Dan ia tambahkan : "perang
adalah permainan tipu muslihat”.

Apakah seseorang yang sanggup berbohong, membunuh lawannya, membantai tawanan perang
dan menghalalkan segala cara agar mencapai tujuannya, tidak juga sanggup berbohong bahwa ia
rasul Allah ?
Sekali bisa dibuktikan bahwa ia melanggar Prinsip Emas dan berbohong ataupun mendorong
pengikutnya untuk berbohong, mengapa kita diharapkan untuk percaya bahwa ia rasul Allah ?

Dalam salah satu debat dengan seorang pemimpin Islam, saya mengutip beberapa surah dari
Quran dan mengganti kata "Non-Muslim" dengan "Muslim". Inilah hasilnya:

... akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala
mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka. 8:12
Janganlah para non-Muslim mengambil Muslimin sebagai teman dan pembantu. 3:28
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. 8:65
Perangi dan bunuhlah Muslim dimanapun mereka ditemui. 9:5
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu
dan Allah akan menghinakan mereka... 9:14
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu
pemimpin-pemimpinmu, jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan ...9:23
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis... 9:28
Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan
hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu... 9:123,
Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang
leher mereka... 47:4

Sang ahli agama Islam itu menjadi sangat marah dengan ayatl2 yang saya usulkan diatas itu dan
malah mencap saya picik... Ia jelas tidak menyukai Prinsip Abadi.

Pada bulan Februari 2005, otoritas tertinggi Sunni, Sheik Fauzi Zafzaf, presiden Komite Dialog
Antar Agama (Interfaith Dialogue Committee) dari Universitas Al-Azhar di Kairo, mengatakan
komitenya mengirim surat kepada Paus, menuntut “permintaan maaf resmi akibat Perang Salib
Kristiani melawan dunia”, begitu laporan the Morocco Times.

Tuntutan itu sehubungan dgn permintaan maaf Paus Johanes Paulus II kepada orang Yahudi di
Israel. Dan dalam kunjungan berikutnya ke Suriah dan Mesir, Zafzaf mengatakan, “Al-Azhar
hanya meminta perlakuan yang sama”.

Muslimin ternyata tidak dapat melihat gajah didepan mata, namun titik noda diseberang lautan
mereka sangat suka membesar2kan. Perang Salib terjadi 900 tahun yang lalu (1095 A.D).
Bagaimana dengan kejahatan Muslimin yang terjadi dulu dan sekarang ? Apakah petinggi Sunni
ini juga meminta maaf bagi pembunuhan masal 9/11, atau pembantaian di Madrid, Beslan dsb
dsb ? Bagaimana dengan invasi Eropa dan penjajahan Spanyol ? DImana permintaan maaf
Muslim ?

Dunia barat tidak memiliki satu alasanpun untuk meminta maaf kepada dunia Muslim. Thomas
F. Madden, associate professor dan ketua Department of History di Universitas Saint Louis dan
penulis "A Concise History of the Crusades" mengatakan, "PERANG SALIB ADALAH
PERANG DEFENSIF."

"Perang ini adalah tanggapan Barat yang terlambat atas invasi Muslim terhadap dua-pertiga
dunia Kristen," ia tulis dalam kolum National Review."Pada permulaan abad 7-10, saat kaum
Arab sibuk memperluas kekuasaan dan mencaplok negara2 sekelilingnya, Eropa sibuk membela
diri melawan invasi bangsa2 lain. Hanya dalam abad ke 11 Eropa sanggup mencurahkan
perhatian kepada orang2 Arab."

Menurut Madden, peristiwa yang memulai Perang Salib adalah penjajahan Turki atas sebagian
besar Asia Minor milik Kristen.
"Kaisar Kristen di Konstantinopel, menghadapi lenyapnya setengah jumlah kekuasannya,
kemudian meminta bantuan kepada Eropa. Ia mendapatkannya, malah lebih dari yang ia
inginkan," tulis Madden.

WorldNetDaily.com melaporkan:
“Dalam beberapa tahun akhir2 ini, pengumuman dari Al-Azhar menimbulkan kontroversi. Pada
tahun 2003, Sheik Agung Al-Azhar, Muhamad Sayyid Tantawi, mengatakan bahwa berdasarkan
hukum Islam, suicide bombers dianggap "martyrs". "

Desember 2002, the Islamic Ruling Committee di Al-Azhar memutuskan bahwa kepemilikan
senjata nuklir adalah kewajiban agama bagi negara2 Islam. Anggota panel tsb, Sheikh Ala A-
Shanawi mengatakan, "Bangsa Islam harus mengenal musuh dan mempersiapkan diri."
A-Shanawi menulis, "Rasulullah sendiri akan mempersiapkan diri dengan segala sumber yang
dimungkinkan guna menghadapi musuh. Oleh karena itu, jika bangsa Islam tidak dilengkapi
dengan persenjataan yang diinginkan, mereka terpaksa menderita konsekwensi."

Dilanjutkannya, "Semua bangsa Islam diwajibkan untuk merebut persenjataan nuklir. Kami
melihat bagaimana bangsa kita terbelakang akibat kurang persiapan, sementara musuh
melengkapi diri dengan persenjataan yang paling maju, yang akan digunakannya untuk melukai
dan menghancurkan Muslimin."

Mengingat sejarah dan sikap Muslimin, menuntut Paus agar meminta maaf adalah sungguh
keterlaluan. Pelaku perang Salib memang melebihi mandat dan terlibat tindakan brutal. Namun
ini adalah balasan terhadap kebiadaban Muslimin. Mengapa para petinggti Muslim tidak
menyebut barbaritas Muslim di Iran, Byzantium, Mesir atau India? Di India sendiri lebih dari 80
juta orang dibantai oleh pasukan Muslim. Ini lebih banyak dari korban total Perang Dunia I dan
II.

Dimanapun Muslim datang, disitulah mereka melakukan tindakan barbar mengerikan. Mereka
merajah, memerkosa dan membantai rakyat tidak bersalah. Kaum Arab adalah korban pertama
Islam. Semua korban Islam, begitu masuk Islam, menjadi pelaku kejahatan, kehilangan rasa
kemanusiaan mereka dan melakukan tindakan yang paling mengerikan terhadap orang lain.

Ketimbang meminta maaf atas Perang Salib, kami harus berterima kasih pada mereka karena
berhasil mengalahkan Islam dan menyelamatkan Eropa dan dunia. Kalau Islam sukses menjajah
Eropa, peradaban dunia tidak pernah akan mencapai tahap seperti sekarang ini.

Bahkan seribu tahun lalu, kemajuan peradaban hampir tercapai dengan adanya pemikir2 seperti
Avicenna, Zakaria Razi, Khyyam dan pemikir2 Persia lainnya seribu tahun lalu. Namun mereka
dihentikan oleh pakar2 Islam seperti Al Ghazali dan Rumi yang mengatakan bahwa jalur pikir
(nalar/logika) harus tunduk kepada wahyu. 500 tahun kemudian, karya Avicenna menjadi
pemicu Renaissance di Eropa. Perkembangan ilmu pengetahuan jadi tersendat 500 tahun, gara2
Islam. Jika Islam berhasil menjajah Eropa, kami sekarang masih tetap tinggal dalam Jaman
Kegelapan (the Dark Ages).

Semua agama menerapkan Prinsip2 Emas. Ini tidak berarti bahwa saya setuju dengan semua
agama. Agama merupakan gabungan antara baik dan buruk. Namun Islam adalah satu2nya
"agama" yang kehilangan kebaikan ("bereft of any good"). Prinsip2 Emas adalah kompas nurani
yang digunakan orang waras untuk mengukur baik dan buruknya kelakuan. Penerapannya sangat
sederhana. Saya tidak ingiin dibunuh, oleh karena itu saya tidak mau membunuh. Saya tidak
suka dirampok, oleh karena itu saya tidak merampok. Saya tidak suka dibohongi oleh karena itu
saya tidak boleh membohongi orang lain. Saya tidak sudi isteri atau puteri saya diperkosa, oleh
karena itu saya tidak memperkosa isteri atau puteri orang lain. Bahkan orang atheispun dapat
mengikuti Prinisp Emas ini.

Karena Islam tidak mengikuti Prinsip Emas, Islam menarik orang2 yang senang dengan
kekerasan. Satu contoh adalah Amir Tîmûr-i-lang, atau lebih dikenal sebagai Tamerlane, (1336-
1405). Ia orang kejam dan menjadi kaisar lewat perampokannya. Dalam otobiografinya, “The
History of My Expedition against Hindustan/Sejarah Expedisi saya melawan Hindustan ”, ia
menulis:

“Tujuan utama saya datang ke Hindustan ( India ) ini adalah dua hal. Pertama, perang melawan
kafir, musuh Islam; dengan melakukan perang agama ini saya bisa mendapatkan penghargaan
dalam akhirat. Tujuan lainnya adalah bawha pasukan Islam bisa mencaplok kekayaan kafir:
perampokan dalam perang sah sebgm susu ibu dan penikmatan susu ibu sah bagi muslim yang
berperang demi agama mereka. ”

Seluruh sejarah Islam didasarkan kepada kekerasan dan teror. Muslimin yang mengikuti Quran
percaya bahwa mereka berhak atas kekayaan dan bahkan para wanita non-muslim. Mereka tidak
sedikitpun memiliki kesadaran karena Islam terpisah dari Prinsip Abadi tsb diatas.
Mengikutsertakan Islam diantara agama2 lain adalah kesalahan fatal. Islam mirip dengan
Satanism dan fasisme dan bukan kepada agama. Menderajatkan Islam pada agama lain adalah
tindak ketidakjujuran intelektualitas. Semua agama didasarkan pada Prinsip Abadi. Islam tidak.
Dan banyak Muslim yang akan mengatakannya kepadamu. END>
Last edited by ali5196 on Thu Jul 26, 2007 9:30 pm, edited 8 times in total.
Top
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 » Mon Nov 07, 2005 7:33 pm

http://www.faithfreedom.org/oped/BrianMacker51014.htm

Does Islam Contain "The Golden Rule"?


Apakah islam mengandung "Prinsip2 Emas" ?
By Brian Macker

2005/10/14

Saya membaca Quran utk belajar ttg Islam. Ternyata Quran tidak ditata dgn baik dan oleh karena
itu tidak nikmat membacanya. Bahkan membosankan karena berulang2 mengatakan kpd
pembaca bahwa ia bukan orang beriman atawa orang baik kalau bukan Muslim. Plus, Quran
sering salah kutip cerita2 Injil dan malah membohong ttg agama orang lain dan sejarah (contoh:
Iskandar/Alexander the Great dikatakan sbg Muslim. Aneh !).

Akhirnya saya menggunakan situs lain utk memudahkan pengertian saya ttg Quran ini. Ada situs
yg membagi topik2 Quran kedalam topik "ketidakadilan", "tidak ada toleransi", "absurditas" dsb
dan saya mengecek isi surah2 tsb dgn situs2 Islam. Ternyata isinya semua sama.

Kesimpulan saya : Islam tidak memiliki konsep "The Golden Rule". Ini mengagetkan saya
karena ini konsep yg bisa dilacak dari jaman Kong Hu Cu/Confucius (ribuan tahun sebelum
Islam).
Setelah saya menemukan situs A SIna, ternyata ada juga orang lain yg sependapat dgn saya. Ali
Sina menunjuk pada satu Hadis yg bisa dianggap mengandung The Golden Rule:

"Tidak ada seorangpun yang benar2 beriman (kpd Islam) kecuali ia meninginkan bagi
saudaranya apa yang diiginkan bagi dirinya sendiri."
[Number 13 of Imam "Al-Nawawi's Forty Hadiths."]

Hadis yang sama dilaporkan oleh Bukhari 1.2.12 :


"Nabi (saw) mengatakan, "Tidak ada dari kalian memiliki iman (kpd Islam) sampai ia
menginginkan bagi saudara (Muslim)-nya apa yang diinginkannya bagi dirinya sendiri."

Tetapi dari hadis diatas saja sudah kelihatan bahwa persaudaraan dalam Islam TIDAK
BERLAKU BAGI SEMUA ORANG ! Persaudaraan hanya berlaku bagi mereka dalam Islam.
Surah 9:23 bahkan mengatakan, seorang Muslim tidak boleh mengambil sebagai teman
ataupun pelindung (bitanah/wali) bahkan ayah atau kakak/adik lelakinya sendiri, jika
mereka tidak memilih Islam.

Banyak juga surah yg mengatakan bahwa Muslim harus berlaku keras terhdp kafir. Kafir oleh
Islam diperlakukan sama dgn “niggers” dan Yahudi oleh kaum kulit putih supremis macam Klu
Klux Klan.

Muslim membatasi prinsip the Golden Rule pada sesama Muslim saja dan lalu mengaku bahwa
Islam bersifat universal. Kok aneh !!

Ada lagi situs2 Islam yg menegaskan the Golden Rule dalam Islam, dan inilah salah satunya
kutipannya:

Perlakukanlah semua orang sebgm kau ingin mereka berlaku terhdpmu; dan tolak bagi
orang lain hal2 sebgm kau menolak hal2 bagi dirimu.
(Do to all men as you would wish to have done unto you; and reject for others what you
would reject for yourselves.)

Namun, tidak satu situspun dapat menunjukkan dasar surah ataupun dasar Hadis pernyataan
diatas. Tapi akhirnya saya temukan juga hadis yg satu ini, setelah lama dan berkali2 mengadakan
google search.

Do to all men as you would wish to have done unto you; and reject for others what you
would reject for yourselves. (Hadith) (2 p. 75)

Nah, berbekal hadis ini saya mencoba menantang Ali Sina dan mengirimnya email.

Ali Sina,

Anda mengatakan bahwa dalam Islam tidak ada prinsip the golden rule.
Tapi saya menemukan hadis ini :
Do to all men as you would wish to have done unto you; and reject for others what you would
reject for yourselves. (Hadith) (2 p. 75)

Jadi tolong revisi situs anda atau tolong tanggapi saya.

Debat anda dgn Yamin Zakaria memang seru tetapi aneh bahwa anda maupun dia tidak
menyebut hadis ini.

Regards,

Brian Macker

Ini Jawaban Ali Sina : Hadis itu bohong. tidak ada hadis macam itu. Apa artinya "hadith 2 page
75" ? Reverensinya tidak jelas.

Wah ! Oops! Saya tidak tahu menahu cara mencari refernsi dan hanya mengasumsi bahwa ini
betul. Saya belum pernah membaca Hadis yang volumenya berjibun. Saya akhirnya mencoba
mencari referensi asal muasal hadis tsb dan membaca kembali artikel yg menyebut hadis tsb.
Ternyata "hadis 2 p. 75" ini merupakan referensi bibliografi sang penulis pada akhir halaman
tulisannya. Kutipan itu datang dari hal 75 bukunya berjudul "Everyone Is Right. A New Look at
Comparative Religion and its Relation to Science".

Jadi ternyata itu bukan referensi sebuah hadis ! Mengingat kesalahan ini saya juga jadi malas
membeli buku macam itu ! Referensinya saja tidak beres !

Ternyata sering juga orang menggunakan taktik macam ini.


Contoh : dlm link dibawah ini seorang Muslim mengutip pernyataan2 bagus yg katanya datang
dari Muhamad tanpa sedikitpun memberi dasar referensi/rujukan.

http://www.ummah.com/forum/archive/inde ... 32236.html

Ia hanya membohong. Tidak ada hadis macam itu. Sahih Muslim 138 ? Dari mana asalnya ?
Mana ada Sahih Muslim 138 ? Silahkan anda
cari sendiri. Muslim menganggap membohong memang perlu. Mereka tidak hanya TIDAK malu
berbohong agar membuat agama mereka nampak indah, tetapi mereka benar2 percaya bahwa
mereka akan diberi rahmat karena usaha mereka itu.

Nah, katakanlah hadis2 macam itu memang eksis. Problem berikutnya adalah : hadis itu
mengkontradiksi Quran. Setiap Muslim akan mengatakan kepadamu bahwa jika sebuah hadis
mengkontradiksi Quran maka pasti hadis itu palsu. Saya men-cek pernyataan Sina ttg Sahih
Muslim 138.

Ternyata Sina betul. Menurut pendahuluan dlm referensi yg diberikan Sina :

Sahih Muslim terbagi dalam 42 buku ttg berbagai subyek, setiap buku mengandung hadis. Sistim
pe-nomor-an yg digunakan Muslim adalah secara konsekutif dan tidak terputus bagi seluruh
koleksi.
Muslim 138, mungkin sebuah nomor buku. Tetapi karena hanya ada 42 buku, ini tidak mungkin
nomor buku. Jadi mungkin nomor ini adalah pasti
nomor hadis. Tetapi Hadis nomor 138 isinya adalah:

Book 001, Number 0138:


Al-Bara melaporkan kpd Nabi (saw) bahwa ia mengamati hal sehubungan dgn Ansar,
tidak ada siapapun kecuali Muslim mencintai mereka, hanya orang munafik membenci
mereka. Ia yang mencintai mereka mencintai Allah dan ia yang membenci mereka
membenci Allah.

Nah, hadis diatas jelas bukanlah mengandung the Golden Rule. Sina ternyata betul ! //
Last edited by ali5196 on Thu Jul 26, 2007 9:42 pm, edited 9 times in total.
Top
Moderator 3
Posts: 516
Joined: Tue Sep 13, 2005 8:53 pm

Post by Moderator 3 » Mon Nov 07, 2005 7:38 pm

DITERJEMAHKAN BARABAIG

Muslim Menginjak-Injak Prinsip Emas (the Golden Rule)


By Ali Sina - 2005/10/08
http://www.faithfreedom.org/oped/sina51007p1.htm

Saya orang nigeria. Saya menemukan situs anda ketika melakukan pencarian dengan google
mengenai nabi mohamad dua bulan lalu, sejak saat itu saya sering mengunjungi situs ini.

Saya setuju dengan sebagian besar apa yang anda katakan mengenai nabi mohamad dan sangat
menikmati debat-debat anda. Namun saya ingin mengetahui akhir dari debat anda dengan Yamin
Zakaria. Saya tanyakan karena jika anda mencari nama yamin melalui google, anda akan
menemukan pernyataannya bahwa ia memenangkan debat melawan anda, dan anda gagal
merespon argumentasinya.

Akpan

***

Akpan yang terhormat,

Kenyataan bahwa muslim menyatakan kemenangan dalam kekalahan mereka adalah biasa.
Untuk melihat siapa pemenang debat sebenarnya adalah dengan membacanya. Sesungguhnya
saya menyarankan untuk membaca debat tersebut bagi siapapun yang ingin berdebat dengan
saya. Tn. Zakaria, dalam debat tersebut terjebak dalam kesalahan-kesalahan yang sama dengan
muslim lain, dan dia telah mendapat semua jawaban. Untuk menghindari pengulangan, saya
meminta kepada semua orang yang ingin berdebat dengan saya untuk membaca debat tersebut
lebih dahulu. Baca juga tantangan saya.

Tn. Zakaria tidak membantah tuduhan saya terhadap muhamad. Saya menuduh muhamad
sebagai seorang pedophile, pembunuh, pemerkosa, pemusnah masal, perampok jalanan,
perompak, penipu, di samping berbagai tuduhan lainnya. Bukannya menjawab tuduhan ini, Tn
Zakaria malah mempertanyakan validitas Aturan Emas “Tn Sina harus membuktikan legitimasi
Aturan Emas atau aturan tersebut hanyalah merupakan asumsi”, tulisnya. Ia bahkan menyebut
aturan tersebut sebagai suatu konspirasi dan menyimpulkan bahwa muhamad tidak pantas diadili
berdasarkan Aturan Emas. Kutipan langsung, “Aturan Emas tidak bersifat universal, tidak dapat
dibuktikan, subjektif, tidak cukup layak, dan tidak bersifat absolut.. penuh kesalahan sebagai
prinsip dasar. Secara maksimal, aturan tersebut hanyalan anjuran moral bagi orang-orang yang
ingin mempraktekkan pengendalian diri. Karena itu, tuduhan atas nabi terakhir tidak dapat
dikabulkan.”

Aturan Emas menyatakan: “Perlakukanlah orang lain sama seperti anda ingin diperlakukan.”
Dengan kata lain, “Berikanlah penghargaan dan penghormatan yang sama kepada orang lain,
sama seperti anda ingin dihargai dan dihormati oleh orang lain.” Debat ini cukup panjang dan
apa yang dilakukan Tn. Zakaria hanyalah mengatakan bahwa muhamad tidak patut dihakimi
dengan aturan ini dan ia tidak perlu tunduk kepada aturan yang dibuat oleh manusia. Ia kemudian
menyatakan bahwa apapun yang muhamad lakukan, sekalipun tampak salah di mata kita,
muhamad tetap benar karena kita tidak memiliki hak untuk menghakimi seorang utusan tuhan.
Menurut Tn. Zakaria, sah-sah saja bagi muhamad untuk memperlakukan orang lain sesuai
dengan apa yang dia perbuat semasa hidupnya dimana ia sendiri tidak ingin diperlakukan
demikian. Bukannya berusaha membantah tuduhan terhadap muhamad, Tn. Zakaria malah
mempertanyakan masalah benar/salah. Ia menyatakan bahwa kita tidak dapat mengatakan
muhamad sebagai orang jahat hanya karena ia seorang pedophile, pembunuh atau pemerkosa
karena kita tidak dapat benar-benar yakin bahwa kejahatan muhamad itu benar-benar suatu
kejahatan. Tn. Zakaria tidak berusaha membela muhamad, tetapi malah mengadili hukum.

Saya telah selesai dengan Tn. Zakaria. Debat saya dengannya merupakan debat yang penting
karena sekalipun Tn. Zakaria tidak menyentuh esensi debatnya yaitu kejahatan muhamad, ia
malah mengekspose sisi narsistik dari islam. Para penganut narsisme tidak terikat dengan Aturan
Emas. Mereka percaya bahwa mereka dapat memperlakukan orang lain semau mereka sementara
orang lain tidak boleh berbuat semaunya terhadap mereka. Mereka pikir orang lain harus
mematuhi Aturan Emas karena mereka mempercayai hal tersebut, tetapi para narcistik
dikecualikan karena tidak memegang aturan tersebut.

Muslim tidak memandang benar dan salah seperti yang lain. Sementara seluruh umat manusia
membedakan benar dan salah melalui sudut pandang Aturan Emas, muslim membedakan benar
dan salah berdasarkan haram dan halal. Contohnya, anda dan saya percaya bahwa berbohong
adalah salah, dan memperkosa itu salah karena kita tidak mau dibohongi, dirampok, dan
diperkosa. Tetapi muslim dengan pakaian islam tidak berpikiran demikian. Mereka sama seperti
kita tidak mau diperlakukan sembarangan. Mereka tidak mau ditipu, kecurian, atau istri mereka
diperkosa. Tetapi mereka tidak memandang salah untuk berbohong kepada non-muslim,
merampas harta mereka, memperkosa kaum wanitanya, bahkan membunuhi mereka. Hal ini
konsisten dengan ajaran dan perilaku muhamad. Ia sangat melarang muslim saling mencuri dan
memperingatkan mereka yang mencuri dari hasil jarahan atas kaum kafir, atau bahkan
mengutuki mereka. Tetapi harta jarahan itu halal bagi muslim. Amir Tîmûr-i-lang, (1336-1405)
seorang muslim penakluk india mengatakan, “jarahan perang sama sahnya dengan air susu ibu
mereka bagi muslim yang memerangi mereka demi iman, dan menikmati hal yang sah itu artinya
menikmati karunia. “[Amir Tîmûr-i-lang: The History of My Expedition against Hindustan]

Non-muslim di negara islami tidak memiliki hak yang sama dengan muslim karena agama
mereka tidak diperkenan allah. Jika mereka ditolak allah, mengapa harus diperlakukan dengan
adil oleh muslim? Muhamad bukan hanya memperbolehkan penganiayaan, dia malah
menyatakan perang atas non-muslim, membohongi, merampoki, memperkosa, dan memaksa
mereka untuk beralih jadi muslim. Ia sendiri memberikan teladan tersebut. Jadi, sementara kaum
narcis menuntut untuk diperlakukan adil dan bahkan diistimewakan, mereka tidak mau
melakukan hal yang sama. Mereka ingin orang lain melaksanakan Aturan Emas dan
memperlakukan MEREKA dengan wajar karena orang lain menganut Aturan Emas, tetapi
mereka sendiri tidak menganut Aturan Emas ini dan tidak mau terikat olehnya.

Muslim memiliki kode etik sendiri yang tidak berdasarkan kepada Aturan Emas tetapi
berdasarkan islam. Contohnya Pernyataan Universal Hak Asasi Manusia (PUHAM). PUHAM ini
didasarkan kepada Aturan Emas. Muslim tidak mengakui ini, mereka menciptakan PUHAM
sendiri yang islami.

Dalam artikel “Islam dan Hak Asasi Manusia” situs internet ntpi.org menyatakan:

“Banyak negara islam kecuali arab saudi yang mengadopsi Pernyataan Universal Hak Asasi
Manusia pada tahun 1948, tetapi sebagian besar negara tersebut mengubah isinya. Bagi seorang
Abu’l A’la Mawdudi terdapat konflik kepentingan antara hak-hak wanita dalam PUHAM dengan
kebutuhan untuk melindungi dan melestarikan tekanan terhadap wanita. Muhammed Naceri,
anggota Dewan Cendekiawan Religius Moroko menyatakan:

“PUHAM mengakomodasi persamaan hak antara pria dan wanita. Bagi kami, wanita setara
dengan pria dalam hukum, tetapi mereka tidak sama dengan pria, dan mereka tidak boleh
berkeliaran dengan bebas di jalan-jalan seperti layaknya binatang.”

Tetapi pria boleh, tentu saja. Kesetaraan hak??

Situs ini juga menjelaskan ada dua versi PUHAM islami pada tahun 1981; satu dalam bahasa
arab, dan satu lagi dalam bahasa inggris. Dalam bahasa inggris ada pasal yang menyatakan
bahwa versi bahasa arab itu definitif. Namun ada perbedaan substansial antara versi arab dan
versi inggris. Versi bahasa inggris ditujukan bagi konsumsi masyarakat barat, sementara versi
bahasa arab yang definitif memiliki warna yang lebih konservatif.

PUHAM islami ini tidak hanya membatasi hak-hak wanita, tetapi juga menolak hak-hak non-
muslim dan tidak menghargai kebebasan berekspresi dan kebebasan untuk memeluk agama dan
kepercayaan.
Muslim percaya bahwa karena muhamad adalah utusan tuhan, ia berada di atas Aturan Emas.
Tindakan dan ajarannya diilhami oleh tuhan, menurut mereka, sementara Aturan Emas berasal
dari akal sadar manusia. Mentalitas narsistik ini, yang menjadi inti dari pemikiran islami,
memberi hak bagi muslim untuk melanggar Aturan Emas, menganiaya non-muslim, atau yang
dipandang sesat, dan tidak menghiraukan hak asasi mereka dan bahkan membunuh mereka
dengan tenang dan sadar. Sementara mereka tetap meminta diistimewakan di dalam negara non-
islami.

Contohnya, pada 23 September 2005, Coning Americans With Islamic Ruse (CAIR),
menerbitkan edaran yang memohon muslim dan “orang-orang yang peduli” untuk menulis
kepada anggota dewan perwakilan untuk memaksa Kongres Amerika Serikat untuk mengakui
islam sebagai “Agama besar di dunia dan layak untuk dihargai sebesar-besarnya”

Bayangkan kemungkinan para penganut Yahudi, Hindu, Budha, atau bahkan Kristen untuk
mengajukan permintaan yang sama!! Mengapa hanya muslim yang membutuhkan konfirmasi
orang lain atas kebesaran agama mereka? Bukankah ini pertanda bahwa mereka yang malang ini
tidak percaya diri? Bayangkan para penganut hindu, yahudi, atau budha membujuk para politikus
untuk menyatakan bahwa agama mereka itu agung! Sangat menggelikan! Tidak mungkin terjadi.
Mereka tidak butuh dukungan orang lain untuk meyakini agama mereka sendiri.

Lebih jauh, bukankah amerika menganut pemisahan agama dengan negara? Apakah para muslim
ini belum disumpah berdasarkan undang-undang dasar amerika? Mengapa mereka meminta
kongres, pemerintah untuk mensahkan agama mereka? Bukankah ini permintaan yang aneh yang
bahkan menunjukkan bahwa mereka tidak menghargai UUD amerika? Apa alasan bagi suatu
pemerintahan untuk mensahkan dan memuji suatu agama? Sebaliknya, karena islam memiliki
ambisi politik, yaitu berusaha untuk menumbangkan pemerintah amerika dan mendirikan
khilafah, pemerintah harus menyatakan islam sebagai subversi dan melarangnya. Karena
ideologi terorisme islam adalah islam, sudah menjadi tugas pemerintahlah untuk memerangi dan
menghabisi islam. Tugas pertama dari pemerintah adalah untuk melindungi UUD. Islam
bertujuan menghancurkan UUD.

Permintaan yang keterlaluan ini makin mengejutkan ketika pada saat yang sama mereka minta
dipuji, orang-orang kristen di pakistan diperkosa dan dibunuh secara sistematis oleh muslim dan
para pelakunya tidak pernah dihukum. Di banglades orang-orang hindu juga dianiaya dan
dibunuh. Orang-orang non-muslim di seluruh negara islam tidak memiliki hak asasi sama sekali.

Muslim telah masuk ke dalam gelembung narsistik muhamad, mereka berpikir seperti dia dan
menirunya habis-habisan. Mereka tidak merasa bersalah waktu menganiaya non-muslim dan
menginjak-injak hak asasi mereka, sementara mereka meminta dihargai dan diistimewakan.
CAIR, yang tidak pernah secara tulus mengutuki aksi terorisme islam internasional dan
seringkali bahkan mendukung aksi teror serta menuduh dan mempersalahkan para korban
terorisme karena tidak memahami muslim, memiliki keberanian untuk meminta kongres amerika
untuk mengumumkan bahwa islam itu adalah ‘agama yang besar sedunia dan untuk itu harus
dihargai sedalam-dalamnya’. Sangat menarik untuk dicatat bahwa beberapa direktor CAIR
menjadi tertuduh dalam keterlibatan aksi teroris.
Yang harus disesalkan adalah bahwa Presiden Amerika Serikat ingin menyenangkan muslim,
muslim yang sama yang menyatakan perang terhadap amerika, terlibat dalam pembunuhan
orang-orang amerika, dan berusaha menumbangkan pemerintah, menyatakan suatu pujian
kepada muslim atas ‘komitmen mereka terhadap pertumbuhan spiritual dan amal’ serta
menyambut baik ‘sumbangan muslim bagi masyarakat amerika’. Tn. Presiden tidak menyebut
sumbangan apa. Apakah yang dimaksudkannya adalah 9/11?

Karena ada 2 juta orang muslim yang hidup di amerika dan diantara mereka ada beberapa orang
teroris, orang-orang amerika dipaksa untuk mengeluarkan dana ratusan miliar dolar untuk
keamanan dalam negeri. Saya tidak tahu pasti berapa biaya yang sebenarnya. Jika anda
membayangkan sistem keamanan di seluruh tingkatan pemerintahan dan swasta, angka ini
sungguh menakjubkan. Mari kita mencoba konservatif dan mengasumsikan bahwa biayanya
hanya $200 miliar per tahun. Saya yakin angka sebenarnya beberapa kali lipat dari itu. (apakah
ada yang tahu?) Dengan angka hanya $200 milyar per tahun, muslim beserta seluruh keluarganya
membebani para pembayar pajak amerika sebesar $100,000 per tahun. Inilah biaya untuk
menerima keberadaan muslim di amerika. Inilah sumbangan nyata dari muslim bagi amerika, Tn.
Presiden. Jika semua muslim diusir dari amerika, apakah kita masih perlu mengeluarkan biaya
keamanan sebesar ini? Begitu anda menambahkan biaya sebenarnya dari serangan teroris,
misalnya bangunan, tanah, dan lainnya, biaya ini membengkak dengan luar biasa. Kita baru
berbicara kerugian finansial. Dapatkah kita menghitung kerugian yang harus dibayar oleh
keluarga para korban aksi terorisme islam? Hal yang sama bisa diterapkan di seluruh negara
yang menerima muslim sebagai pendatang dan sebagai hasilnya menjadi target terorisme islami.

Anggota Dewan Betty McCollum dan Nancy Pelosi juga memberikan pernyataan pujian kepada
muslim. Orang-orang amerika yang patriotik seharusnya menulis kepada para wakil rakyat
tersebut dan mendidik mereka mengenai tujuan islam di amerika. Mereka harus diingatkan juga
bahwa sebagai politikus mereka tidak diperkenankan memberikan pernyataan yang mendukung
agama manapun. Jika islam adalah sebuah agama, maka jangan campur adukkan agama dengan
pemerintahan. Jika islam adalah politik, perangilah. Apakah para politikus ini akan tetap
memberikan pujian dan terima kasih kepada para muslim jika mereka tahu apa yang menjadi
rencana muslim bagi amerika dan UUD-nya?

Tn. Zakaria secara fasih menolak Aturan Emas bagi muslim. Kita harus mendengar
pernyataannya ketika membantai Aturan Emas. Dia adalah seorang muslim sejati yang
memberitakan kebenaran mengenai islam.
Top
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 » Tue Sep 19, 2006 2:15 pm

http://www.frontpagemag.com/Articles/Re ... p?ID=21471

Dlm buku paling pentingnya, The Abolition of Man, C. S. Lewis (1898-1963)


mengumpulkan contoh2 ttg apa yg disebutnya, aturan 'Tao,' atau Hukum Alami : prinsip2 yg
dipegang orang2 dari budaya dan peradaban berbeda. Prinsip2 ini termasuk :
“Kewajiban terhdp Orang tua, Nenek Moyang dan Para Pemimpin”;
“Kewajiban terhdp anak dan masa depan”;
"Aturan Kepercayaan Baik (The Law of Good Faith and Veracity);”
“The Law of Magnanimity”;
dsb.

Ia mengilustrasikan universalitas prinsip2 ini dgn mengutip dari sumber2 Perjanjian Lama,
Perjanjian baru, Bhagavad Gita, Confucius, tulisan orang aborijin Australia dsb. Yang sama
sekali tidak dicakupkannya adalah kutipan2 dari Qur’an ataupun sumber2 Muslim lainnya.

Lewis merasa bahwa Islam tidak memberlakukan apa yg dinamakannya, Aturan Kepentingan
Umum, “The Law of General Beneficence”; Muslim tidak perlu berbaik hati pada mereka yg
tidak se-agama.

Lewis bisa saja mengutip kata2 Muhamad dlm hadis:

“Siapapun yg ingin diselamatkan dari api (neraka) dan memasuki taman (surga) dgn
kepercayaan kpd Allah dan Hari Kiamat harus memperlakukan orang spt ia ingin diperlakukan
oleh mereka” (Sahih Muslim 4546).

Ini mungkin menguatkan Aturan Kepentingan Bersama, tetapi ini sangat berlawanan dgn ayat2
lainnya dalam Qur’an dan Hadis yg membedakan jelas antara Muslim dan nonMuslim (kafir, yg
ternajis, yg terburuk diantara ciptaanNya menurut Qur’an 98:6) shg hadis diatas hanya
merupakan pernyataan kosong melompong. Ingat bahwa dlm Quran (48:29) juga dikatakan
bahwa mereka yg mengikuti Allah harus KERAS terhdp kafir tetapi penuh pengampunan bagi
sesama.

http://www.hashkalionline.de/qurani/ind ... ura98.html


[98.6] Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk)
ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk
makhluk.
[48.29] Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka, ...
Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman (BACA: TIDAK KPD KAFIR) dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
Top
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm
Post by ali5196 » Thu Jul 26, 2007 9:48 pm

http://www.islamreview.com/articles/Gol ... slam.shtml

Golden rule of Islam


By Ayesha Ahmed

Prinsip Emas islam adalah, "Serahkan kafir kpd Allah dan Allah akan serahkan houri (72
perawan) kpdmu".

Inilah satu2nya rukun islam : membunuh dan menyerahkan kafir kpd Allah, dgn kata lain,
lakukan jihad dgn kekerasan melawan setiap kafir KECUALI mereka tunduk pada Islam. Itulah
yg diajarkan dan dipraktekkan nabi kita tersayang. Ini pula yg diajarkan dan dianjurkan para
pemimpin2 kita.

Pakar2 Muslim terbesar jaman ini adalah Syed Qutub, Dr. Salah Serea
& Mohammed Abed Al-Salem. Mereka semua ini menganjurkan Jihad dgn Kekerasan sbg
PRINSIP EMAS ISLAM.

SYED QUTUB http://en.wikipedia.org/wiki/Sayyid_Qutb


Pemimpin terbesar kami, Syed Qutub dari surga Islam bernama MESIR menulis buku Islam
termasyur Ma'alim fi-l-Tariq (Milestones/Petunjuk Jalan), yg mewakili denyut jantung para
muslim tulen. Semua muslim tulen dimuka bumi ini spt Osama bin Laden dan Al Zawahiri
memuja2 buku ini.

Syed Qutub menulis:

"Hancurkan semua pemerintahan dan organisasi yg dibentuk manusia. Pemulihan kalifat Allah
hanya bisa dibentuk dgn PEDANG. Pemberontakan absolut dan penghancurkan dgn kekuatan
besar adalah mutlak terhdp apapun dimuka bumi ini yg berkonflik dgn islam".

Tindakan 9/11 merupakan perwujudan anjuran 'pemberontakan absolut dan penghancuran dgn
kekuatan besar' ini.

DR. SALAH SEREA (??? tidak ditemukan namanya di wikipedia! Mugnkin ia adalah
pemimpin dari daerah asal penulis ?)
Ia adalah pemimpin muslim ternama dan pengikut faham Imam Taymmiyyah. Dr. Salah Serea
adalah pendiri HIZBUT TAHRIR.

Ini yg ditulisnya :
"Para pemimpin Islam kini adalah orang2 yg rajin solat. Mereka mendirikan mesjid2. Mereka
menerapkan puasa dan solat dan melakukan apapun yg membuat mereka nampak sbg muslim
tulen. TAPI mereka juga menjauhkan Islam TULEN, yi JIHAD DGN KEKERASAN, dari hati
muslimin. Pemimpin muslim macam ini adalah KAFIR dan siapapun yg berdiri dibelakang
mereka atau mendukung mereka adalah KAFIR."

MOHAMMED ABED AL-SALEM


Mujahid tulen ini menulis buku "The missing Commitments" (Perintah2 yg
Ditangguhkan/Faridah al-Gha’ibah). Buku ini mengandung aturan gerakan jihad sedunia dan
merupakan buku wajib setiap insan Islam yg bercita2 disambut houri setelah mati.

Buku ini menekankan bahwa Jihad dgn kekerasan dan membantai kafir adalah ISLAM TULEN
dan 'DIPRAKTEKKAN OLEH NABI KAMI.'

Katanya, "pertumpahan darah adalah satu2nya jalan Islam bisa disebarkan dan didirikan. Otoritas
Islam Fundamentalis harus didirikan di SETIAP negara di dunia dgn bantuan PEDANG (kami)".

JIHAD MENDAHULUI SOLAT, PUASA & ZAKAT :


Dlm bukunya, Abed Al-Salem mengutuk ritual religius yg dipraktekkan muslim spt puasa, solat
dan umroh. Ini aktivitas2 yg menyibukkan Muslim sampai mereka lupa akan anjuran Allah
sebenarnya, yi jihad dgn KEKERASAN dan PEMBANTAIAN KAFIR guna menyebarkan dan
mendirikan islaam, katanya.

MEMBUNUH KAFIR ADALAH KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM :


Abed Al – Salem menulis bahwa pembunuhan adalah perbedaan utama atara agama tulen Allah
dan agama2 lain. Sebelum Islam, Allah menangani kafir dgn api, banjir dan gempa bumi. Namun
setelah mendirikan islam, Allah memindahkan tanggung jawab menangani kafir ini kpd
umatNya. Nabi kami mendirikan islam dgn jihad kekerasan dan MEMBERIKAN CONTOH
KPD KITA. Setelah ia wafat, muslim2 selanjutnya MENYEBARKAN ISLAM dgn
menggunakan PEDANG.

MULLAH YG HANYA BERKOTBAH RITUAL ISLAM = KAFIR !


Saudara2 seukuwah ... mullah2 yg hanya menganjurkan solat, puasa, umroh adalah AGEN2
YAHUDI/Kristen yg ingin menjauhkan Muslimin dari rukun Islam sebenarnya ! Ritual2 kosong
ini hanya akan menjerumuskan umat ke neraka jahanam.

Ini yg dikatakan Allah kpd siapapun yg tidak mempedulikan rukun Islam yi "berjuang dlm jalan
Allah".

9.38: Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya bila dikatakan kepadamu : "Berangkatlah
(untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah
kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal keni`matan
hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. (Allah peduli
teuing apakah kalian berpuasa atau berzakat !)

MANA MUNGKIN ke 164 ayat Quran yg mewajibkan kalian melakukan jihad dgn kekerasan
dikesampingkan ?

Kalau kalian merasa bahwa ayat2 dibawah ini tidak menegaskan bahwa JIHAD ADALAH
satu2nya rukun Islam, otak kalian harus diperiksa lagi !
Q 8.65: Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu`min untuk berperang.

Q 9.111 Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu`min diri dan harta mereka
dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka
membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil
dan Al Qur`an.

Q 9.123: Hai orang-orang yang beriman, perangilah


orang-orang kafir yang di
sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan
daripadamu ...
Q4:84 Maka berperanglah kamu pada jalan Allah ... Kobarkanlah semangat para mu`min (untuk
berperang).

Q 2:216 Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu
yang kamu benci.

Q 47:4 Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir maka pancunglah batang
leher mereka
Q 8.12 ... Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka
penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka

RUKUN2 ISLAM ITU DITANAMKAN OLEH MUSUH KITA


1) SOLAT

Mana mungkin solat yg merupakan contekan tradisi kaum berhala Sabean jaman kuno dijadikan
rukun Islam ?? Tidak ada satupun ayat dlm Quran yg mewajibkan ritual kosong ini ? Apalagi
upacara menunggingkan pantat ! Ini bisa menarik mata setan dan amat sangat berbahaya. Wanita
cantik yg menunggingkan bokongnya ke surga bisa mengundang gairah birahi lelaki muslim
sehat ! Posisi macam itu menjadikan wanita itu target pemerkosa yg menyergapnya dari
belakang. Dan gimana pula dgn kaum homo yg suka melihat bokong lelaki atau bokong anak
kecil ? Tidakkah kalian tahu bahwa homosexualitas dan PEDOFILIA rawan dipraktekkan
diantara para mullah ? Ini sungguh sungguh bahaya, kawan.

2) PUASA

Inilah ritual yg paling parah ! Ini hanya praktek sadis menyiksa diri sendiri lewat kelaparan,
dehidrasi dan abstain dari sex. Ini hanya melemahkan tubuh Mukminin dan membuat mereka
tidak lagi bisa berpikir dgn jernih. Otak kami pelan2 melemah. Itulah alasan negara2 surga islam
tanpa petrodollar selalu membutuhkan bantuan non-Muslim utk menyambung hidup dari hari ke
hari !
Tidakkah kalian berpikir mengapa segelintir Yahudi bisa memenangkan lebih dari 150 hadiah
Nobel dlm bidang sains sementara 1.5 milyar Muslim tidak pernah memenangkan apa2 ?

Puasa adalah plot efektif Yahudi utk melemahkan jasad dan nurani umat islam.

3) UMROH/HAJI

Lagi2 adat berhala yg dicontek mukminin ! Percayalah ... Umroh BUKAN rukun Islam asli. Ini
hanya cara agen2 Yahudi di Saudi utk mencuri uang mukminin yg ingin naik haji.

AYAT BONUS dlm PRINSIP EMAS ISLAM

Allah memang menjamin surga & 72 houri bagi mujahid dan para pembunuh kafir, tapi tunggu
dulu. Orgy ini harus kau tangguhkan sampai tibanya hari kiamat. Namun jangan khawatir, Islam
menyediakan AYAT BONUS ! Jika kau mati bagi Allah dan menjadi syuhada, maka kau bisa
langsung bersenggama dgn houri2 yg dijanjikan padamu itu. Tidak perlu menunggu hari kiamat
segala ! Ayat bonus inilah dijadikan motivasi Muslim2 berbirahi dan menarik minat mereka
menjadi suicide bomber pada missi2 jihad.

PRINSIP EMAS ISLAM BAHKAN DITERAPKAN PADA NABI

Allah tidak selalu adil. Bahkan nabinya sendiri tidak dikecualikan dari golden rule of islam.

DI Mekah, ketika Muhammad belum menemukan nikmatnya jihad ataupun membunuh kafir,
Allah tidak menjanjikannya surga. Inilah ayat yg menunjukkan sifat ragu2 nabi ketika itu.

Q 17.54: Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika
Dia menghendaki dan Dia akan meng`azabmu, jika Dia menghendaki.

Q 46.9 Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku
tidak
mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula)
terhadapmu.
Nabi MO masih juga menunggu hourinya

Walau nabi MO memenuhi persyaratan masuk surga karena aktivitasnya penggal memenggal
kafir, ia sendiri tidak mati syuhada, dipenggal kepalanya oleh kafir, misalnya. Bahkan kepalanya
masih utuh saat ia merebahkan dirinya pada istri (snagat) mudanya, Aisha, setiap saat Aisha

mens dan pada detik2 kematiannya.

Bukhari ;Volume 1, Book 6, Number 296:


Narrated 'Aisha:
"The Prophet used to recite Qur'an with his head on my lap while I was in menses". Prophet Mo
slept with his face between Ayesha's warm naked thighs in winters.

Abu Dawood Book 1, Number 0270:


Narrated Aisha, Ummul Mu'minin:
"One night he entered (upon me) while I was menstruating. He felt pain from cold. And he said:
Come near me. I said: I am menstruating. He said: Uncover your thighs. I, therefore, uncovered
both of my thighs. Then he put his cheek and chest on my thighs and I lent upon he until he
became warm and slept".

For information or comments, write to Feedback@IslamReview.com


Top

Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Re: The Golden Rule, 4 artikel

Post by Adadeh » Tue Jun 02, 2009 3:07 am

Islam dan Hukum Emas


oleh Ali Sina
27 Mei, 2009

Teman kita Robert Spencer dari Jihad Watch, sang pembela kebudayaan Barat yang pantang
menyerah, mengirim padaku e-mail berikut dan memintaku untuk menjawab kritik seorang
Muslim terhadap artikel yang kutulis empat tahun yang lalu bahwa tiada Hukum Emas (Golden
Rule – perlakukan orang lain seperti dirimu sendiri ingin diperlakukan). Inilah bantahan Muslim
dan jawabanku padanya.
===============

Baru² ini aku menemukan sebuah artikel di websitemu yang menyerang Islam dan Hukum Emas.
Berikut adalah daftar bantahanku. Aku akan senang jika kau bisa menjawab.

Bukti literatur Islam akan Hukum Emas:


Al-Qur’an:
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan
diri, (Q 4:36)

(Malah sebenarnya Qur’an menyatakan lebih jauh dari Hukum Emas dengan memerintahkan di
empat ayat untuk “membalas kejahatan dengan kebaikan.” (13:22, 23:96, 41:34, 28:54, 42:40))

Hadis Sahih Muslim:


Nabi Muhammad SAW berkata: “Tiada seorang pun daripada kamu yang beriman sampai kau
mencintai tetanggamu seperti mencintai dirimu sendiri.”

Hadis Sahih Muslim:


Barangsiapa yang berharap bisa menghindar dari api neraka dan masuk surga … harus
memperlakukan dirinya sama seperti dia sendiri ingin diperlakukan.

Empat Puluh Hadis – Nawawi


Tiada seorang pun dari kalian yang benar² beriman sampai dia berharap bagi saudara lakinya apa
yang diharapkan bagi dirinya sendiri.

Musnad:
Tiada seorang pun daripadamu yang beriman jika dia makan kenyang sedangkan tetangganya
tidak punya apapun.

Abu Daud:
Lakukan pada orang lain apa yang kau harap dilakukan terhadapmu; dan jangan lakukan pada
orang lain apa yang tidak ingin diperlakukan terhadapmu.

Khotbah Terakhir dari Muhammad:


Jangan sakiti siapapun agar tiada seorang pun menyakitimu.

Ibn-Majah:
Dilarang menyakiti atau membalas dengan menyakiti.
===============

Hai Robert,

Qur’an itu buku yang punya standard ganda. Memang benar ada perintah bagi Muslim untuk
berbuat baik terhadap orang² miskin, pengelana, yatim piatu, dan orang sakit. Hal ini telah dapat
diduga. Jika kau ingin membuat agama baru, kau memang harus dong khotbah yang bagus²,
karena jika tidak, maka tidak akan dapet pengikut. Agamamu tidak akan langgeng jika hanya
mengajarkan yang buruk saja. Agar orang² mau jadi pengikutmu, kau harus mengajarkan apa
yang menyenangkan bagi orang² dan dapat dengan mudah dikenal sebagai ajaran yang baik.
Begitu mereka telah menerimamu sebagai nabi, guru, atau pembimbing rohani, maka kau bisa
berbuat sesukahatimu dan para pengikutmu tidak berani menentangmu.

Perbedaan antara pembimbing rohani sejati dan yang palsu adalah konsistensi dari ucapan dan
tindakan mereka. Ada beberapa ajaran Muhammad yang bisa dibandingkan dengan ajaran Yesus,
tapi ajaran Yesus bersifat konsisten sedangkan ajaran Muhammad tidak. Bahkan seorang
kriminal sekalipun bisa memberimu nasihat yang baik, tapi ini tidak berarti orang kriminal
adalah orang baik.

Ketika aku masih kecil, ada siaran radio Iran yang bernama Kota dalam Kota Kita. Setiap
minggu, produser radio itu akan mewawancarai tahanan hukuman mati dan kriminal ini akan
menceritakan kisah hidupnya dan apa yang mendorongnya melakukan kejahatan. Di akhir
program, produser akan bertanya padanya apakah penjahat itu punya nasehat untuk anak² muda.
Biasanya para penjahat ini memberikan nasehat² yang terbaik. Mereka tahu sekali perbedaan
yang benar dan yang salah. Aku ingat saat itu aku berpikir, jika saja orang² mengikuti nasehat
penjahat ini, dia bisa menulis buku bimbingan yang terbaik. Tapi kata² baik tiada artinya jika
tidak ditunjang dengan perbuatan baik pula. Malah yang membedakan orang baik dan jahat
adalah besarnya perbedaan perkataan dan perbuatannya. Bahkan Obama sekalipun bisa berkuasa
karena pidato hal² yang baik. Semua penipu ulung mahir dalam memanfaatkan emosi massa.

Kita bisa melihat hal yang baik dari ajaran² Jim Jones yang mendasarkan ajaran agamanya pada
“keadilan sosial.” Dia bahkan mengadopis anak² dari berbagai ras untuk menunjukkan contoh
yang baik.

Masalahnya dengan ajaran² baik Muhammad adalah hanya diterapkan pada sesama
Muslim saja. Hadis yang menyatakan “Tiada seorang pun dari kalian yang benar² beriman
sampai dia berharap bagi saudara lakinya apa yang diharapkan bagi dirinya sendiri”
dimaksudkan bagi sesama Muslim saja.

Persaudaraan dalam Islam tidak mengikutsertakan kafir. Qur’an (9:23) menyatakan dengan jelas
bahwa Muslim tidak usah berkawan atau berlindung pada ayah² dan saudara² mereka jika mereka
memilih kekafiran daripada Islam. Malah banyak ayat² Qur’an yang memerintahkan Muslim
untuk menindas dan membunuh kafir. Contoh jelas bahwa Islam itu tidak berlandaskan pada
Hukum Emas terdapat di Q 48:29

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka,

Ayat ini menyatakan definisi fasisme dengan sempurna.

Banyak ayat² Qur’an lainnya yang menunjukkan persaudaraan dalam Islam tidak bersifat
universal (terhadap semua orang). Orang² kafir tidak punya hak dan tidak diperlakukan sama
seperti Muslim diperlakukan. Seluruh Qur’an malah menentang Hukum Emas. Qur’an
memerintahkan Muslim untuk memancung kafir di manapun mereka dijumpai (2:191), tidak
berteman dengan kafir (3:28), perangi dan tindas mereka (9:123), pancung kepalanya (47:4), dll.
Apakah ayat² ini sesuai dengan Hukum Emas?

Islam adalah satu²nya doktrin yang memerintahkan umatnya untuk menjahati orang lain hanya
karena mereka itu kafir.
Menurut Muslim, bukan Hukum Emas yang menentukan apa yang baik dan yang jahat, tapi apa
yang dilakukan Muhammad. Mereka percaya bahwa apa yang baik bagi Islam merupakan akhlak
tertinggi, dan apa yang jelek bagi Islam merupakan kejahatan terbesar. Begitulah definisi baik
dan buruk dalam Islam. Memang beginilah etika semua ajaran sesat. Dari aliran sesat “Aum
Shinrikyo” milik Asahara sampai “Kenisah Rakyat” milik Jim Jones; dari “Kesatuan Gereja”
dari Sun Myung Moon sampai “Cabang Davidian” milik David Koresh, semuanya menyatakan
kepentingan aliran itu berada di atas pengertian manusia apa yang baik dan yang salah. Untuk
mengutamakan kepentingan aliran sesat itu, maka umat melakukan segala hal yang dihalalkan
termasuk berdusta, membunuh, dan membantai. Tujuan akhirnya dijunjung sedemikian tinggi,
sehingga cara² keji yang digunakan dianggap sah saja. Hal ini serupa dengan fasisme di mana
untuk mengutamakan kepentingan negara, maka setiap warga harus tunduk total.

Ayat² Qur’an yang dikutip di atas tiada hubungannya dengan Hukum Emas.

Q 13:22 memerintahkan umat Muslim untuk bersabar dan bermurah hati dengan uangnya.
Memang inilah yang diharapkan aliran sesat dari umatnya. Semakin besar pengorbanan yang
diminta, semakin mudah pula umat itu dimanipulasi. Q 23:96 meminta Muslim menolak
kejahatan, tapi pengertian terhadap kejahatan malah sesuai dengan perbuatan Muhammad. Q
41:34 adalah ayat Mekah di mana Muhammad dan umat Muslim adalah minoritas yang lebih
lemah secara militer, dan di sini dia berkhotbah agar umatnya bersabar dan membalas kejahatan
dengan kebaikan agar musuh² berbalik menjadi teman. Memang saat itu tidak bisa berbuat
apapun lagi. Tapi perintahnya berubah setelah Muhammad jadi penguasa militer. Di Medinah,
Muhammad membantai seluruh populasi hanya karena dia merasa mereka tidak bersikap ramah
padanya. Q 28:54 adalah pengulangan Q 23:96 dan Q 42:40 mengatakan siapapun yang
memaafkan dan berbuat baik akan menerima pahala dari Allâh. Akan tetapi, Muhammad tidak
pernah memaafkan orang² yang mengejeknya. Contohnya bisa dilihat pada nasib Oqba yang
sering mengejek Muhammad ketika di Mekah. Muhammad berhasil menangkapnya di
Perampokan Badr, dan dia memerintahkan Oqba untuk dibunuh.
Oqba bertanya mengapa dia diperlakukan lebih berat daripada tawanan lainnya.
Muhammad menjawab, “Karena kau adalah musuh Allâh dan RasulNya.”
Oqba bertanya, “Bagaimana dengan anak perempuanku yang masih kecil? Siapa yang akan
mengurusnya?” Muhammad menjawab, “Api neraka!” dan seketika itu pula Oqba dibunuh.
Muhammad senang sekali dan berkata, “ Orang sial dan penindas dia itu! Kafir tak percaya pada
Allâh, RasulNya, dan bukunya! Aku berterima kasih pada Allâh yang telah membantaimu, dan
karenanya menyamankan mataku.”
[ref. Sir William Muir: The Life of Mohamet, Vol. 3 Ch. XII, hal. 115-116]

Bagaimana kau bisa menunjukkan khotbah Muhammad terakhir yang menyatakan, “Jangan
sakiti siapapun, agar tiada seorang pun yang menyakitimu” sedangkan di ranjangnya ketika
hampir mati dia berkata, “Tidak diijinkan ada dua agama di Arabia.” Dengan perintah ini dia
menekankan pemaksaan beragama Islam, pengenyahan orang² Yahudi, Kristen, dan pagan dari
daerah Arabia.

Sura 9 yang merupakan Sura terakhir Muhammad, merupakan manifesto diskriminasi dan
penindasan hak azasi manusia. Sura ini saja sudah membuktikan bahwa Islam bertentangan
dengan Hukum Emas.
Persyaratan pertama untuk merasakan rasa sakit dan penderitaan orang lain adalah menerima
kenyataan bahwa orang lain pun punya perasaan seperti kita dan mereka pun merasa sakit seperti
kita pula. Jika kita menyangkan perasaan² ini dari orang alin, maka kita pun tidak punya rasa
ragu atau kasihan untuk menindas mereka. Muhammad menyatakan semua orang yang tak
percaya pada Allâh merupakan makhluk² terburuk. Dia bahkan berkata bahwa semua kafir akan
masuk neraka di mana mereka akan disiksa selamanya. Jika sudah begitu, bagaimana Muslim
bisa berlaku baik terhadap kafir yang mereka percayai sebagai makhluk terburuk dan layak
disiksa abadi di neraka?

Tiada satupun keterangan dari Qur’an dan ahadis yang meyakinkan kita bahwa Islam itu sesuai
dengan Hukum Emas.

Anda mungkin juga menyukai