" KURIKUL
AL MUKARROMIN "
DOKUMEN II (KI – KD)
UM
Tahun
LEMBAGA PENDIDIKAN
MA'ARIF NU MTs "AL- MUKARROMIN"
DOKUMEN II KI-KD
1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA
SMP/MTs
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.1 Mengidentifikasi informasi dalam 4.1 Menjelaskan isi teks deskripsi objek
teks deskripsi tentang objek (tempat wisata, tempat bersejarah,
(sekolah, tempat wisata, tempat pentas seni daerah, kain tradisional, dll)
bersejarah, dan atau suasana pentas yang didengar dan dibaca secara lisan,
seni daerah) yang didengar dan tulis, dan visual
dibaca
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam
dari teks deskripsi tentang objek bentuk teks deskripsi tentang objek
(sekolah, tempat wisata, tempat (sekolah, tempat wisata, tempat
bersejarah, dan⁄atau suasana bersejarah, dan⁄atau suasana pentas
pentas seni daerah) yang didengar seni daerah) secara tulis dan lisan
dan dibaca dengan memperhatikan struktur,
kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.3 Mengidentifikasi unsur-unsur teks 4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi
narasi (cerita imajinasi) yang dibaca (cerita imajinasi) yang didengar dan
dan didengar dibaca secara lisan,
tulis, dan visual
3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.4 Menyajikan gagasan kreatif dalam
teks narasi (cerita imajinasi) yang bentuk cerita imajinasi secara lisan dan
dibaca dan didengar tulis dengan memperhatikan struktur,
penggunaan bahasa, atau
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
aspek lisan
3.5 Mengidentifikasi teks prosedur 4.5 Menyimpulkan isi teks prosedur tentang
tentang cara melakukan sesuatu dan cara memainkan alat musik daerah,
cara membuat (cara memainkan alat tarian daerah, cara membuat
musik/tarian daerah, cara membuat cinderamata, dan/atau kuliner khas
kuliner khas daerah, dll.) dari daerah) yang dibaca dan didengar
berbagai sumber yang dibaca dan
didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek 4.6 Menyajikan data rangkaian kegiatan ke
kebahasaan teks prosedur tentang dalam bentuk teks prosedur (tentang
cara melakukan sesuatu dan cara cara memainkan alat musik daerah,
membuat (cara memainkan alat tarian daerah, cara membuat
musik/tarian daerah, cara membuat cinderamata, dll) dengan
kuliner khas daerah, dll.) dari memperhatikan struktur, unsur
berbagai sumber yang dibaca dan kebahasaan, dan isi secara
didengar
lisan dan tulis
3.7 Mengidentifikasi informasi dari teks 4.7 Menyimpulkan isi teks laporan hasil
laporan hasil observasi berupa buku observasi berupa buku pengetahuan
pengetahuan yang dibaca yang dibaca dan didengar
atau diperdengarkan
3.8 Menelaah struktur, kebahasaan, dan 4.8 Menyajikan rangkuman teks laporan
isi teks laporan hasil observasi yang hasil observasi yang berupa buku
berupa buku pengetahuan yang pengetahuan secara lisan dan tulis
dibaca atau diperdengarkan dengan memperhatikan kaidah
kebahasaan atau aspek lisan
3.9 Menemukan unsur-unsur dari buku 4.9 Membuat peta pikiran/sinopsis tentang
fiksi dan nonfiksi yang dibaca isi buku nonfiksi/buku fiksi yang dibaca
3.12 Menelaah unsur-unsur dan 4.12 Menulis surat (pribadi dan dinas) untuk
kebahasaan dari surat pribadi dan kepentingan resmi dengan
surat dinas yang dibaca dan memperhatikan struktur teks,
didengar kebahasaan, dan isi
3.13 Mengidentifikasi informasi (pesan, 4.13 Menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun,
rima, dan pilihan kata) dari puisi syair, dan bentuk puisi rakyat setempat)
rakyat (pantun, syair, dan bentuk yang disajikan dalam bentuk tulis dan
puisi rakyat setempat) yang dibaca lisan
dan didengar
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.14 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi
puisi rakyat (pantun, syair, dan rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi
bentuk puisi rakyat setempat) yang rakyat setempat) yang
dibaca dan didengar dibaca dan didengar
3.16 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.16 Memerankan isi fabel/legenda daerah
fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
setempat yang dibaca dan didengar didengar
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.2 Menyajikan data dan informasi dalam
teks berita (membanggakan dan bentuk berita secara lisan dan tulis
memotivasi) yang didengar dan dengan memperhatikan struktur,
dibaca kebahasaan, atau aspek lisan (lafal,
intonasi, mimik, dan kinesik)
3.3 Mengidentifikasi informasi teks 4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan, atau
iklan, slogan, atau poster (yang poster (membanggakan dan memotivasi)
membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber
dari berbagai sumber yang dibaca
dan didengar
3.4 Menelaah pola penyajian dan 4.4 Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan
kebahasaan teks iklan, slogan, atau dalam bentuk iklan, slogan, atau poster
poster (yang membuat bangga dan secara lisan dan tulis
memotivasi) dari berbagai sumber
yang dibaca dan didengar
3.5 Mengidentifikasi informasi teks 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel
eksposisi berupa artikel ilmiah ilmiah populer dari koran dan majalah)
populer dari koran/majalah) yang yang didengar dan dibaca
didengar dan dibaca
3.6 Mengidentifikasi struktur, unsur 4.6 Menyajikan gagasan dan pendapat ke
kebahasaan, dan aspek dalam bentuk teks eksposisi artikel
lisandalamteks eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup,
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.9 Mengidentifikasi informasi dari teks 4.9 Meringkas isi teks eksplanasi yang
ekplanasi berupa paparan kejadian berupa proses terjadinya suatu
suatu fenomena alam yang fenomena dari beragam
diperdengarkan atau dibaca sumber yang didengar dan dibaca
3.10 Menelaah teks ekplanasi berupa 4.10 Menyajikan informasi dan data dalam
paparan kejadian suatu fenomena bentuk teks eksplanasi proses
alam yang diperdengarkan atau terjadinya suatu fenomena secara lisan
dibaca dan tulis dengan memperhatikan
struktur, unsur kebahasaan, atau aspek
lisan
3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks 4.11 Menceritakan kembali isi teks ulasan
ulasan tentang kualitas karya (film, tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi,
cerpen, puisi, novel, dan novel, karya seni daerah) yang dibaca
atau didengar
karya seni daerah) yang dibaca atau
diperdengarkan
3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.12 Menyajikan tanggapan tentang kualitas
teks ulasan (film, cerpen, puisi, karya (film, cerpen, puisi, novel, karya
novel, dan karya seni daerah) yang seni daerah, dll.) dalam bentuk teks
diperdengarkan dan dibaca ulasan secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan
3.13 Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, 4.13 Menyimpulkan isi saran, ajakan, arahan,
arahan, dan pertimbangan tentang pertimbangan tentang berbagai hal
berbagai hal positif atas positif permasalahan aktual dari teks
permasalahan aktual dari teks persuasi (lingkungan hidup, kondisi
persuasi (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang
sosial, dan/atau keragaman budaya) didengar dan dibaca
yang didengar dan dibaca
3.14 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.14 Menyajikan teks persuasi (saran, ajakan,
teks persuasi yang berupa saran, arahan, dan pertimbangan) secara tulis
ajakan, dan pertimbangan tentang dan lisan dengan memperhatikan
berbagai permasalahan aktual struktur, kebahasaan, atau aspek lisan
(lingkungan hidup, kondisi sosial,
dan/atau keragaman budaya, dll)
dari berbagai sumber yang didengar
dan dibaca
3.16 Menelaah karakteristik unsur dan 4.16 Menyajikan drama dalam bentuk
kaidah kebahasaan dalam teks pentas atau naskah
drama yang berbentuk naskah atau
pentas
3.17 Menggali dan menemukan informasi 4.17 Membuat peta konsep/garis alur dari
dari buku fiksi dan nonfiksi yang buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dibaca
3.18 Menelaah unsur buku fiksi dan 4.18 Menyajikan tanggapan terhadap buku
nonfiksi yang dibaca fiksi dan nonfiksi yang dibaca
secara lisan/tertulis
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan 4.2 Menyajikan tujuan, bahan/ alat, langkah,
dari teks laporan percobaan yang dan hasil dalam laporan percobaan secara
didengar atau dibaca (percobaan tulis dan lisan dengan memperhatikan
sederhana untuk mendeteksi zat kelengkapan data, struktur, aspek
berbahaya pada makanan, adanya
kebahasaan, dan aspek lisan
vitamin pada makanan, dll)
3.4 Menelaah struktur dan ciri 4.4 Menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau
kebahasaan pidato persuasif pesan dalam pidato (lingkungan hidup,
tentang permasalahan aktual yang kondisi sosial, dan/atau keragaman
didengar dan dibaca budaya) secara lisan dan/atau tulis dengan
memperhatikan struktur dan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kebahasaan.
3.5 Mengidentifikasi unsur 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun
pembangun karya sastra dalam karya sastra dengan bukti yang
teks cerita pendek yang dibaca mendukung dari cerita
atau didengar pendek yang dibaca atau didengar
3.6 Menelaah struktur dan aspek 4.6 Mengungkapkan pengalaman dan
kebahasaan cerita pendek yang gagasan dalam bentuk cerita pendek
dibaca atau didengar dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan
3.7 Mengidentifikasi informasi berupa 4.7 Menyimpulkan isi teks tanggapan berupa
kritik, sanggahan, atau pujian dari kritik, sanggahan, atau pujian (mengenai
teks tanggapan (lingkungan hidup, lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau
kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang didengar dan
keragaman budaya, dll) yang dibaca
didengar dan/atau dibaca
3.8 Menelaah struktur dan 4.8 Mengungkapkan kritik, sanggahan,
kebahasaan dari teks tanggapan atau pujian dalam bentuk teks
(lingkungan hidup, kondisi sosial, tanggapan secara lisan dan/atau tulis
dan/atau keragaman budaya, dll) dengan memperhatikan struktur dan
berupa kritik, sanggahan, atau kebahasaan
pujian yang didengar dan/atau
dibaca
3.9 Mengidentifikasi informasi teks 4 .9 Menyimpulkan isi gagasan, pendapat,
diskusi berupa pendapat pro dan argumen yang mendukung dan yang
kontra dari permasalahan aktual kontra serta solusi atas permasalahan
yang dibaca dan didengar aktual dalam teks diskusi yang didengar
dan dibaca
3.13 Menggali informasi unsur-unsur 4.13 Membuat peta konsep/garis alur dari
buku fiksi dan nonfiksi buku fiksi dan nonfiksi yang
dibaca
3.14 Menelaah hubungan antara unsur- 4.14 Menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi
unsur buku fiksi/nonfiksi yang dan nonfiksi yang dibaca
dibaca
3.15 Menemukan unsur-unsur dari 4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur
buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca tentang isi buku nonfiksi/
buku fiksi yang dibaca
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.16 Menelaah hubungan unsur-unsur 4.16 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku
dalam buku fiksi dan nonfiksi fiksi nonfiksi yang dibaca
2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SMP/MTs
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching),yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Menerapkan konsep pengukuran 4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan
berbagai besaran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri,
menggunakan satuan standar (baku) makhluk hidup lain, dan benda-benda di
sekitar dengan menggunakan satuan tak
baku dan satuan baku
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya
tunggal (unsur dan senyawa), sifat tentang sifat larutan, perubahan fisika dan
fisika dan kimia, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan
kimia dalam kehidupan campuran
sehari-hari
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, 4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
kalor, perpindahan kalor, dan pengaruh kalor terhadap suhu dan
penerapannya dalam kehidupan wujud benda serta perpindahan kalor
sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan
3.5 Menganalisis konsep energi, berbagai 4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang
sumber energi, dan perubahan bentuk perubahan bentuk energi, termasuk
energi dalam kehidupan fotosintesis
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sehari-hari termasuk fotosintesis
3.9 Menganalisis perubahan iklim dan 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan
masalah perubahan iklim
3.10 Menjelaskan lapisan bumi, gunung api, 4.10 Mengomunikasikan upaya pengurangan
gempa bumi, dan tindakan resiko dan dampak bencana alam serta
pengurangan resiko sebelum, pada tindakan penyelamatan diri pada saat
saat, dan pasca bencana sesuai terjadi bencana sesuai dengan jenis
ancaman bencana di daerahnya ancaman bencana di
daerahnya
3.11 Menganalisis sistem tata surya, rotasi 4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi
dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi dan revolusi bumi dan bulan bagi
bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil
kehidupan di bumi pengamatan
atau penelusuran berbagai sumber
informasi
KELAS:VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching),yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Menganalisis gerak pada makhluk 4.1 Menyajikan karya tentang berbagai gangguan
hidup, sistem gerak pada manusia, dan pada sistem gerak, serta upaya menjaga
upaya menjaga kesehatan sistem kesehatan sistem
gerak gerak manusia
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh 4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
gaya terhadap gerak berdasarkan gaya terhadap gerak benda
Hukum Newton, dan penerapannya
pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
sederhana, dan penerapannya dalam pemecahan masalah tentang manfaat
kehidupan sehari-hari termasuk kerja penggunaan pesawat sederhana dalam
otot pada struktur rangka manusia kehidupan
sehari-hari
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur 4.4 Menyajikan karya dari hasil
jaringan tumbuhan dan fungsinya, penelusuran berbagai sumber
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
manusia dan memahami gangguan pencernaan mekanis dan kimiawi
yang berhubungan dengan sistem
pencernaan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pencernaan
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam 4.6 Membuat karya tulis tentang
makanan dan minuman, zat adiktif, dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat
serta dampaknya terhadap kesehatan adiktif bagi kesehatan
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk
penerapannya dalam kehidupan menyelidiki tekanan zat cair pada
sehari-hari, termasuk tekanan darah, kedalaman tertentu, gaya apung, dan
osmosis, dan kapilaritas jaringan kapilaritas, misalnya
angkut pada tumbuhan dalam batang tumbuhan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada 4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada
manusia dan memahami gangguan manusia dan penerapannya dalam menjaga
pada sistem ekskresi serta upaya
kesehatan diri
menjaga kesehatan sistem ekskresi
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
gejalanya dalam kehidupan gejala listrik statis dalam kehidupan
sehari-hari
sehari-hari, termasuk kelistrikan
pada sistem saraf dan hewan yang
mengandung listrik
3.5 Menerapkan konsep rangkaian listrik, 4.5 Menyajikan hasil rancangan dan
energi dan daya listrik, sumber energi pengukuran berbagai rangkaian listrik
listrik dalam kehidupan sehari-hari
termasuk sumber energi listrik
alternatif, serta berbagai upaya
menghemat energi listrik
3.7 Menerapkan konsep bioteknologi dan 4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi
perannya dalam kehidupan manusia konvensional yang ada
di lingkungan sekitar
3.9 Menghubungkan sifat fisika dan 4.9 Menyajikan hasil penyelidikan tentang
kimia tanah, organisme yang hidup sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah
dalam tanah, dengan pentingnya bagi kehidupan
tanah untuk keberlanjutan
kehidupan
3.10 Menganalisis proses dan produk 4.10 Menyajikan karya tentang proses
teknologi ramah lingkungan untuk dan produk teknologi sederhana yang
keberlanjutan kehidupan ramah lingkungan
3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
SMP/MTs
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, 4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi,
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis,
bumi, geologis, flora, dan fauna) dan flora dan fauna) dan interaksi antarruang di
interaksi antarruang di Indonesia serta Indonesia serta pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap kehidupan kehidupan manusia Indonesia dalam
manusia dalam aspek
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. pendidikan.
3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial dalam 4.2 Menyajikan hasil identifikasi tentang interaksi
ruang dan pengaruhnya terhadap sosial dalam ruang dan pengaruhnya
kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan
dalam nilai dan norma serta budaya dalam nilai dan norma serta
kelembagaan sosial budaya. kelembagaan sosial budaya.
3.3 Memahami konsep interaksi antara 4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang konsep
manusia dengan ruang sehingga interaksi antara manusia dengan ruang
menghasilkan berbagai kegiatan sehingga menghasilkan berbagai kegiatan
ekonomi (produksi, distribusi, ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi,
konsumsi, permintaan, dan permintaan, dan penawaran) dan interaksi
penawaran) dan interaksi antarruang antarruang untuk keberlangsungan kehidupan
untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya
ekonomi, sosial, dan budaya
Indonesia.
Indonesia.
3.4 Memahami kronologi perubahan, dan 4.4 Menguraikan kronologi perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan kesinambungan dalam kehidupan bangsa
bangsa Indonesia pada aspek politik, Indonesia pada aspek politik, sosial, budaya,
sosial, budaya, geografis, dan geografis, dan pendidikan sejak masa
pendidikan sejak masa praaksara
praaksara sampai masa Hindu- Buddha dan
sampai masa Hindu-Buddha dan Islam. Islam.
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah;
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan
interaksi antarruang di Indonesia dan keruangan dan interaksi antarruang di
negara-negara ASEAN yang diakibatkan Indonesia dan negara- negara ASEAN yang
oleh faktor alam dan manusia diakibatkan oleh faktor alam dan manusia
(teknologi, ekonomi, pemanfaatan (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan,
lahan, politik) dan pengaruhnya politik) dan pengaruhnya terhadap
terhadap keberlangsungan kehidupan keberlangsungan kehidupan ekonomi,
ekonomi,
sosial, budaya, dan politik.
sosial, budaya, dan politik.
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh
sosial dalam ruang yang berbeda interaksi sosial dalam ruang yang berbeda
terhadap kehidupan sosial dan terhadap kehidupan sosial dan budaya serta
budaya serta pengembangan
kehidupan kebangsaan. pengembangan kehidupan kebangsaan.
3.3 Menganalisis keunggulan dan 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan
keterbatasan ruang dalam permintaan dan keterbatasan ruang dalam permintaan
dan penawaran serta teknologi, dan dan penawaran serta teknologi, dan
pengaruhnya terhadap interaksi pengaruhnya terhadap interaksi antarruang
antarruang bagi kegiatan ekonomi, bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di
sosial, dan budaya di
Indonesia dan negara-negara ASEAN.
Indonesia dan negara-negara ASEAN.
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan ruang (geografis, perubahan dan kesinambungan ruang
politik, ekonomi, pendidikan, sosial, (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
budaya) dari masa penjajahan sampai sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai
tumbuhnya semangat tumbuhnya
kebangsaan. semangat kebangsaan.
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan
interaksi antarruang negara-negara keruangan dan interaksi antarruang negara-
Asia dan benua lainnya yang negara Asia dan benua lainnya yang
diakibatkan faktor alam, manusia dan diakibatkan faktor alam, manusia dan
pengaruhnya terhadap pengaruhnya terhadap keberlangsungan
keberlangsungan kehidupan manusia kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial,
dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan pendidikan dan politik
politik
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang perubahan
sosial budaya Bangsa Indonesia kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia
dalam menghadapi arus globalisasi dalam menghadapi arus globalisasi untuk
untuk memperkokoh kehidupan memperkokoh kehidupan kebangsaan
kebangsaan
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
kesinambungan ruang (geografis, perubahan dan kesinambungan ruang
politik, ekonomi, pendidikan, sosial, (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
budaya) dari awal kemerdekaan sosial, budaya) dari awal
sampai awal reformasi kemerdekaan sampai awal reformasi
4. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
hitung bilangan bulat dan pecahan dengan operasi hitung bilangan bulat
dengan memanfaatkan berbagai sifat dan pecahan
operasi
3.5 Menjelaskan bentuk aljabar dan 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
melakukan operasi pada bentuk dengan bentuk aljabar dan operasi pada
aljabar (penjumlahan, pengurangan, bentuk aljabar
perkalian, dan pembagian)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Menjelaskan rasio dua besaran 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
(satuannya sama dan berbeda) dengan rasio dua besaran
(satuannya sama dan berbeda)
3.9 Mengenal dan menganalisis berbagai 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
situasi terkait aritmetika sosial aritmetika sosial (penjualan, pembelian,
(penjualan, pembelian, potongan, potongan, keuntungan, kerugian, bunga
keuntungan, kerugian, bunga tunggal, tunggal, persentase, bruto, neto, tara)
persentase, bruto, neto,
tara)
3.10 Menganalisis hubungan antar sudut 4.10 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
sebagai akibat dari dua garis sejajar dengan hubungan antar sudut sebagai
yang dipotong oleh garis transversal akibat dari dua garis sejajar yang dipotong
oleh garis
transversal
3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas 4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
untuk berbagai jenis segiempat berkaitan dengan luas dan keliling segiempat
(persegi, persegipanjang, (persegi, persegipanjang, belahketupat,
belahketupat, jajargenjang, jajargenjang, trapesium, dan layang-
trapesium, dan layang-layang) dan
layang) dan segitiga
segitiga
3.12 Menganalisis hubungan antara data 4.12 Menyajikan dan menafsirkan data dalam
dengan cara penyajiannya (tabel, bentuk tabel, diagram garis, diagram
diagram garis, diagram batang, dan batang, dan diagram
diagram lingkaran) lingkaran
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Membuat generalisasi dari pola 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pada barisan bilangan dan barisan dengan pola pada barisan bilangan dan
konfigurasi objek barisan
konfigurasi objek
3.2 Menjelaskan kedudukan titik dalam 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bidang koordinat Kartesius yang dengan kedudukan titik dalam bidang
dihubungkan dengan masalah koordinat Kartesius
kontekstual
3.4 Menganalisis fungsi linear (sebagai 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
persamaan garis lurus) dan berkaitan dengan fungsi linear sebagai
menginterpretasikan grafiknya yang persamaan garis lurus
dihubungkan dengan masalah
kontekstual
3.5 Menjelaskan sistem persamaan 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
linear dua variabel dan dengan sistem persamaan linear dua
penyelesaiannya yang variabel
dihubungkan dengan masalah
kontekstual
3.6 Menjelaskan dan membuktikan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
teorema Pythagoras dan tripel dengan teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras Pythagoras
3.7 Menjelaskan sudut pusat, sudut 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
keliling, panjang busur, dan luas dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang
juring lingkaran, serta hubungannya busur, dan luas juring lingkaran, serta
hubungannya
3.8 Menjelaskan garis singgung 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
persekutuan luar dan persekutuan dengan garis singgung persekutuan luar
dalam dua lingkaran dan cara dan persekutuan
melukisnya dalam dua lingkaran
3.9 Membedakan dan menentukan 4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
luas permukaan dan volume dengan luas permukaan dan volume
bangun ruang sisi datar (kubus, bangun ruang sisi datar (kubus, balok,
balok, prisma, dan limas) prima dan
limas), serta gabungannya
3.11 Menjelaskan peluang empirik dan 4.11 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
teoretik suatu kejadian dari suatu dengan peluang empirik dan teoretik
percobaan suatu kejadian dari
suatu percobaan
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Menjelaskan dan melakukan operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
bilangan berpangkat bilangan dengan sifat-sifat operasi bilangan
rasional dan bentuk akar, berpangkat bulat dan
serta sifat-sifatnya bentuk akar
3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan 4.3 Menyajikan fungsi kuadrat menggunakan
menggunakan tabel, persamaan, tabel, persamaan,
dan grafik dan grafik
KELAS: VII
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Mengembangkan sikap bertanggung jawab
Maha Esa atas semangat dan dan berkomitmen sebagai warga negara
komitmen para pendiri negara indonesia sepeti yang diteladankan para
dalam merumuskan dan pendiri negara dalam perumusan dan
menetapkan Dasar Negara penetapan
Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara
1.5 Mensyukuri makna kerja sama 2.5 Mendukung bentuk-bentuk kerja sama
dalam berbagai bidang kehidupan dalam berbagai bidang
di masyarakat kehidupan di masyarakat
3.1 Menganalisis proses perumusan dan 4.1 Menyaji hasil analisis proses perumusan
penetapan Pancasila sebagai Dasar dan penetapan Pancasila sebagai Dasar
Negara Negara
1.2 Menghargai makna, kedudukan dan 2.2 Mendukung makna, kedudukan dan
fungsi Undang-Undang Dasar Negara fungsi Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945, serta
sebagai bentuk sikap beriman dan peraturan perundangan lainnya sesuai
bertakwa dengan Undang- Undang Dasar Negara
Republik
Indonesia 1945
1.3 Bersyukur kepada Tuhan yang Maha 2.3 Menunjukkan sikap disiplin dalam
Esa untuk nilai dan semangat menerapkan aturan sesuai dengan nilai-
Kebangkitan nasional 1908 dalam nilai yang terkandung dalam tata urutan
perjuangan kemerdekaan Republik peraturan perundanga- undangan
Indonsia nasional
1.4 Mensyukuri nilai dan semangat 2.4 Bertanggung jawab terhadap makna dan
Kebangkitan nasional 1908 dalam arti penting Kebangkitan nasional 1908
perjuangan kemerdekaan Republik dalam perjuangan
Indonesia secara tulus. kemerdekaan Republik Indonesia
1.5 Menjalankan perilaku orang beriman 2.5 Mengembangkan sikap toleransi sesuai
sesuai nilai dan semangat Sumpah nilai dan semangat Sumpah Pemuda
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
3.1 Menelaah Pancasila sebagai dasar 4.1 Menyaji hasil telaah nilai-nilai Pancasila
negara dan pandangan hidup sebagai dasar negara dan
bangsa pandanganhidup bangsa dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Menelaah makna, kedudukan dan 4.2 Menyajikan hasil telaah makna,
fungsi Undang-Undang Dasar Negara kedudukan dan fungsi Undang-
Republik Indonesia Tahun 1945, Undang Dasar Negara Republik
serta peratuan perundangan- Indonesia Tahun 1945 dalam
undangan lainnya dalam sistem penerapan kehidupan sehari-hari
hukum nasional
3.4 Menganalisa makna dan arti 4.4 Menyaji hasil penalaran tentang tokoh
Kebangkitan nasional 1908 dalam kebangkitan nasional dalam perjuangan
perjuangan kemerdekaan Republik kemerdekaan Republik
Indonsia Indonesia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat 4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai dan
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam semangat Sumpah Pemuda Tahun 1928
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
dengan kehidupan
sehari-hari
KELAS: IX
1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila 2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah
sebagai Dasar Negara yang air sebagai perwujudan nilai- nilai
merupakan anugerah Tuhan Yang Pancasila sebagai dasar negara
Maha Esa
1.2 Menghargai isi alinea dan pokok 2.2 Melaksanakan isi alinea dan pokok
pikiran yang terkandung dalam pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun 1945
1945 sebagai wujud rasa syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.3 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
Maha Esa atas bentuk dan dalam mendukung bentuk dan
kedaulatan Negara Republik kedaulatan Negara
Indonesia
1.5 Mengapresiasi prinsip harmoni dalam 2.5 Menunjukkan sikap peduli terhadap
keberagaman suku, agama, ras, dan masalah-masalah yang muncul dalam
antargolongan (SARA) sosial, budaya, bidang sosial, budaya, ekonomi, dan
ekonomi, dan gender dalam bingkai gender di masyarakat dan cara
Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemecahannya dalam bingkai Bhinneka
anugerah Tuhan Yang Maha Esa Tunggal Ika
3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok 4.2 Menyajikan hasil sintesis isi alinea dan
pikiran yang terkandung dalam pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun Negara Republik Indonesia
1945 tahun 1945
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis prinsip persatuan dalam 4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis prinsip
keberagaman suku, agama, ras, dan persatuan dalam keberagaman suku,
antargolongan (SARA), sosial, budaya, agama, ras, dan antargolongan (SARA)
ekonomi, dan gender dalam bingkai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam 4.5 Menyampaikan hasil analisis prinsip
keberagaman suku, agama, ras, dan harmoni dalam keberagaman suku,
antargolongan (SARA) sosial, budaya, agama, ras, dan antargolongan (SARA)
ekonomi, dan gender dalam bingkai sosial, budaya, ekonomi, dan gender
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
KELAS: VII
3.8 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.8 menangkap makna secara
kebahasaan dalam lirik lagu terkait kontekstual terkait dengan fungsi
kehidupan remaja SMP/MTs sosial dan unsur kebahasaan lirik
lagu terkait kehidupan remaja
SMP/MTs
KELAS: VIII
3.5 membandingkan fungsi sosial, 4.5 menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur kebahasaan greeting card, sangat pendek dan
beberapa teks khusus dalam bentuk sederhana, terkait hari-hari spesial
greeting card, dengan memberi dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
meminta informasi terkait dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan,
hari-hari spesial, sesuai dengan secara benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.10 menerapkan fungsi sosial, struktur 4.10 menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan sederhana yang melibatkan tindakan
tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
memberi dan meminta informasi terkait keadaan
terkait keadaan/tindakan/kegiatan/
kejadian yang dilakukan/terjadi, /tindakan/ kegiatan/kejadian yang
rutin maupun tidak rutin, atau dilakukan/terjadi, rutin maupun
menjadi kebenaran umum di waktu tidak rutin, atau menjadi kebenaran
lampau, sesuai dengan konteks umum di waktu lampau, dengan
penggunaannya. (Perhatikan unsur memperhatikan fungsi sosial,
kebahasaan simple past tense) struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks
3.13 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.13 menangkap makna secara
kebahasaan lirik lagu terkait kontekstual terkait fungsi sosial
kehidupan remaja SMP/MTs dan unsur kebahasaan lirik lagu
terkait kehidupan remaja
SMP/MTs
KELAS: IX
3.11 menafsirkan fungsi sosial dan unsur 4.11 menangkap makna secara kontekstual
kebahasaan lirik lagu terkait terkait fungsi sosial dan unsur
kehidupan remaja SMP/MTs kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMP/MTs
KELAS: VII
A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 memilih jenis bahan dan teknik pengolahan
jenis, sifat, karakter, dan teknik serat/tekstil yang sesuai dengan potensi
pengolahan serat dan tekstil daerah setempat (misalnya rumput/
ilalang, kapas, bulu domba, kulit kayu, kain,
tali plastik dan lain-lain)
3.3 memahami pengetahuan tentang 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan kertas dan plastik
pengolahan kertas dan plastik lembaran yang sesuai dengan potensi
lembaran daerah setempat
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami wawasan teknologi, 4.1 membuat sketsa dan gambar teknik dari
perkembangan teknologi, suatu rancangan produk
keselamatan kerja, sketsa, dan
gambar teknik
3.3 memahami jenis-jenis dan fungsi 4.3 memanipulasi jenis-jenis dan fungsi
teknologi konstruksi teknologi konstruksi
3.4 memahami sistem, jenis, serta 4.4 membuat produk teknologi konstruksi
karakteristik persambungan dan dengan memanfaatkan potensi yang ada
penguatan pada konstruksi di lingkungan sekitar
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami rancangan pembuatan, 4.1 mengolah bahan pangan buah segar
penyajian dan pengemasan bahan menjadi makanan dan minuman
pangan buah segar menjadi makanan sesuai pengetahuan rancangan dan
dan minuman yang ada di wilayah bahan yang ada di wilayah setempat
setempat
KELAS: VIII
A. KERAJINAN
3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan lunak yang sesuai
pengolahan bahan lunak (misalnya dengan potensi daerah setempat
tanah liat, getah, lilin, clay polimer, (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay
clay tepung, plastisin, parafin, gips polimer, clay tepung, plastisin,
dan lain-lain) parafin, gips dan lain-lain)
3.3 memahami pengetahuan tentang 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan kerang, kaca, keramik dan
pengolahan kerang, kaca, keramik botol plastik yang sesuai dengan
dan botol plastik potensi daerah setempat
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
3.4 memahami penerapan sistem 4.4 membuat alat penjernih air dengan
penyaringan air alami dan buatan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan sekitar
C. BUDIDAYA
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
A. KERAJINAN
3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan kayu (misalnya
pengolahan bahan kayu (misalnya ranting, papan, dan balok), bambu,
ranting, papan, dan balok), bambu, dan atau rotan yang sesuai dengan
dan atau rotan potensi daerah setempat
3.3 memahami pengetahuan tentang 4.3 memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan bahan logam, batu, dan
pengolahan bahan logam, batu, dan atau plastik yang sesuai dengan
atau plastik potensi daerah setempat
3.4 menganalisis prinsip perancangan, 4.4 merancang, membuat, dan
pembuatan, dan penyajian produk menyajikan produk kerajinan dari
kerajinan dari bahan logam, batu, bahan logam, batu, dan atau plastik
dan atau plastik yang kreatif dan yang kreatif dan inovatif sesuai
inovatif dengan potensi daerah setempat
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 menganalisis prinsip kelistrikan dan 4.1 membuat desain konstruksi instalasi listrik
sistem instalasi listrik rumah tangga rumah tangga
3.2 menganalisis instalasi listrik rumah 4.2 membuat instalasi listrik rumah
tangga tangga
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami komoditas ikan konsumsi 4.1 menentukan komoditas ikan konsumsi
yang dapat dikembangkan sesuai yang dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan wilayah setempat kebutuhan wilayah setempat
3.2 memahami sarana dan peralatan 4.2 menyiapkan sarana dan peralatan untuk
untuk budidaya ikan konsumsi budidaya ikan konsumsi
3.4 memahami komoditas ikan hias yang 4.4 menentukan komoditas ikan hias yang
dapat dikembangkan sesuai dapat dikembangkan sesuai kebutuhan
kebutuhan wilayah setempat wilayah setempat
3.5 memahami sarana dan peralatan 4.5 mengembangkan sarana dan peralatan
untuk budidaya ikan hias untuk budidaya ikan hias
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
3.1 memahami pengetahuan tentang 4.1 m engolah bahan pangan hasil peternakan
prinsip perancangan, pembuatan, (daging, telur, susu) dan perikanan (ikan,
penyajian, dan pengemasan hasil udang, cumi, rumput laut) yang ada di
peternakan (daging, telur, susu) dan wilayah setempat menjadi makanan serta
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput menyajikan atau melakukan pengemasan
laut) menjadi makanan yang ada di
wilayah setempat
3.2 menganalisis prinsip perancangan, 4.2 membuat bahan pangan setengah jadi dari
pembuatan, penyajian, dan bahan pangan hasil peternakan (daging,
pengemasan bahan pangan hasil telur, susu) dan perikanan (ikan, udang,
peternakan (daging, telur, susu) dan cumi, rumput laut) yang ada di wilayah
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput setempat serta menyajikan atau
laut) menjadi produk pangan melakukan pengemasan
setengah jadi yang ada di wilayah
setempat
3.3 menganalisis prinsip perancangan, 4.3 membuat bahan pangan setengah jadi dari
pembuatan, penyajian, dan hasil peternakan (daging,telur, susu) dan
pengemasan bahan pangan setengah perikanan (ikan, udang,cumi, rumput
jadi dari hasil peternakan (daging, laut) menjadi produk pangan jadi (siap
telur, susu) dan perikanan (ikan, konsumsi) serta menyajikan atau
udang, cumi, rumput laut) menjadi melakukan pengemasan
produk pangan jadi (siap konsumsi)
yang ada di wilayah setempat
3.4 menganalisis rancangan pembuatan, 4.4 mengolah bahan hasil samping dari
penyajian, dan pengemasan bahan pengolahan hasil peternakan (daging,
hasil samping dari pengolahan hasil telur, susu) dan perikanan
peternakan (daging, telur, susu) dan (ikan, udang, cumi, rumput laut) yang ada
perikanan (ikan, udang, cumi, rumput di wilayah setempat menjadi produk
laut) menjadi produk pangan yang pangan serta menyajikan atau melakukan
ada di wilayah setempat pengemasan
8. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMP/MTs
KELAS: VII
A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu
siswa mampu :
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik dan 4.1 menggambar flora, fauna, dan alam
prosedur menggambar flora, fauna dan benda
alam benda dengan berbagai bahan
3.2 memahami prinsip dan prosedur 4.2 menggambar gubahan flora, fauna,
menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam
dan bentuk geometrik menjadi ragam hias
hias
3.3 memahami prosedur penerapan ragam 4.3 membuat karya dengan berbagai
hias pada bahan buatan motif ragam hias pada bahan buatan
3.4 memahami prosedur penerapan ragam 4.4 membuat karya dengan berbagai motif
hias pada bahan alam ragam hias pada bahan alam
B. SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini, yaitu
siswa mampu :
3.1 memahami konsep dasar bernyanyi 4.1 menyanyikan lagu dengan satu suara
satu suara secara berkelompok dalam secara berkelompok dalam bentuk
bentuk unisono unisono
3.2 memahami dasar bernyanyi dengan 4.2 menyanyikan lagu dengan dua
dua suara atau lebih secara suara atau lebih dalam bentuk
berkelompok kelompok vokal
3.3 memahami konsep dasar permainan 4.3 memainkan alat musik sederhana
alat musik sederhana secara secara perorangan
perorangan
3.4 memahami konsep dasar ansamble 4.4 memainkan ansamble musik sejenis
musik. dan campuran.
C. SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.1 memahami gerak tari berdasarkan 4.1 memeragakan gerak tari berdasarkan
unsur ruang waktu dan tenaga unsur ruang waktu dan tenaga
3.2 memahami gerak tari berdasarkan 4.2 memeragakan gerak tari berdasarkan
ruang waktu dan tenaga sesuai iringan ruang waktu dan tenaga sesuai
iringan
3.3 memahami gerak tari sesuai dengan 4.3 memeragakan gerak tari sesuai dengan
level dan pola lantai level dan pola lantai
3.4 memahami gerak tari sesuai level, 4.4 memeragakan gerak tari berdasarkan
dan pola lantai sesuai iringan level dan pola lantai sesuai iringan
D. SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 emeragakan adegan fragmen sesuai
prosedur dasar seni peran untuk konsep, teknik dan prosedur seni
pementasan fragmen peran
KELAS: VIII
A. SENI RUPA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.1 memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1 menggambar menggunakan model dengan
prosedur menggambar menggunakan berbagai bahan dan teknik berdasarkan
model dengan berbagai bahan pengamatan
3.3 memahami prosedur menggambar 4.3 membuat poster dengan berbagai bahan dan
poster dengan berbagai teknik teknik
B. SENI MUSIK
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.1 memahami teknik dan gaya 4.1 menyanyikan lagu-lagu daerah yang
menyanyi lagu-lagu daerah sesuai dengan teknik dan gayanya
sesuai dialektika atau intonasi
kedaerahan
3.2 memahami teknik dan gaya lagu 4.2 menyanyikan lagu-lagu daerah dengan dua
daerah dengan dua suara atau lebih suara atau lebih secara berkelompok
secara berkelompok
3.3 memahami teknik permainan salah 4.3 memainkan salah satu alat musik tradisional
satu alat musik tradisional secara secara perorangan
perorangan
3.4 memahami teknik permainan alat- 4.4 memainkan alat-alat musik tradisional
alat musik tradisional secara secara berkelompok
berkelompok
C. SENI TARI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.1 memahami keunikan gerak tari 4.1 memeragakan keunikan gerak tari
tradisional dengan menggunakan tradisional dengan menggunakan unsur
unsur pendukung tari pendukung tari
3.2 memahami tari tradisional dengan 4.2 memeragakan tari tradisional dengan
menggunakan unsur pendukung tari menggunakan unsur pendukung tari
sesuai iringan sesuai iringan
3.3 memahami penerapan pola lantai dan 4.3 memeragakan cara menerapkan gerak tari
unsur pendukung gerak tari tradisional tradisional berdasarkan pola lantai dengan
menggunakan unsur pendukung tari
3.4 memahami penerapan pola lantai tari 4.4 memeragakan tari tradisional berdasarkan
tradisional berdasarkan unsur pola lantai dengan menggunakan unsur
pendukung tari sesuai iringan pendukung tari sesuai iringan
D. SENI TEATER
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
3.1 memahami konsep, teknik dan 4.1 meragakan gerak pantomim sesuai konsep,
prosedur dasar seni peran sesuai teknik, dan prosedur seni peran
kaidah pementasan pantomim
3.2 memahami teknik menyusun naskah 4.2 menyusun naskah sesuai kaidah
sesuai kaidah pementasan pantomim pementasan pantomim
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Memahami gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional*) sederhana dan atau tradisional
3.2 Memahami gerak spesifik dalam 4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional. *) sederhana dan atau tradisional. *)
3.3 Memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari,
lompat, dan lempar dalam berbagai lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan
tradisional. *) atau tradisional. *)
3.4 Memahami gerak spesifik seni 4.4 Mempraktikkan gerak spesifik seni
beladiri. **) beladiri. **)
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah gerak berbentuk rangkaian langkah dan
dan ayunan lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
(ketukan) tanpa/dengan musik tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
sebagai pembentuk gerak pemanasan gerak pemanasan dalam
dalam aktivitas gerak
aktivitas gerak berirama
berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan konsep gerak
gaya renang dengan koordinasi yang spesifik salah satu gaya renang dengan
baik. ***) koordinasi yang baik. ***)
3.9 Memahami perkembangan tubuh 4.9 Memaparkan perkembangan tubuh
remaja yang meliputi perubahan remaja yang meliputi perubahan fisik
fisik sekunder dan mental. sekunder dan mental.
3.10 Memahami pola makan sehat, 4.10 Memaparkan pola makan sehat, bergizi
bergizi dan seimbang serta dan seimbang serta
pengaruhnya terhadap kesehatan. pengaruhnya terhadap kesehatan.
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Memahami variasi gerak spesifik 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan bola dalam berbagai permainan bola besar
besar sederhana dan atau sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.2 Memahami variasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan bola kecil dalam berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau
tradisional
3.3 Memahami variasi gerak spesifik 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
dalam berbagai permainan berbagai permainan sederhana dan atau
sederhana dan atau tradisional tradisional
3.4 Memahami variasi gerak spesifik 4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
seni beladiri seni beladiri
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
gerak berbentuk rangkaian langkah kombinasi gerak berbentuk rangkaian
dan ayunan lengan mengikuti irama langkah dan ayunan lengan mengikuti
(ketukan) tanpa/dengan musik irama (ketukan) tanpa/dengan musik
sebagai pembentuk gerak pemanasan sebagai pembentuk gerak pemanasan dan
dan inti latihan dalam aktivitas gerak inti latihan dalam aktivitas gerak
berirama
berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam permainan air gaya renang dalam permainan air dengan
dengan atau tanpa alat ***) atau tanpa alat ***)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah gerak berbentuk rangkaian langkah dan
dan ayunan lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
sebagai pembentuk gerak pembentuk gerak pemanasan, inti
pemanasan, inti latihan, dan
latihan, dan pendinginan dalam
pendinginan dalam aktivitas gerak aktivitas gerak berirama
berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam bentuk gaya renang dalam bentuk perlombaan
perlombaan ***) ***)
3.9 Memahami tindakan P3K pada 4.9 Memaparkan tindakan P3K pada
kejadian darurat, baik pada diri kejadian darurat, baik pada diri sendiri
sendiri maupun orang lain maupun orang lain
3.10 Memahami peran aktivitas fisik 4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik
terhadap pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil
dapat dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan
dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang
diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa tidak
terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri
lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV
dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk
menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau
tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang
terdapat di lingkup materi.
9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN
KESEHATAN SMP/MTs
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Memahami gerak spesifik dalam 4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar berbagai permainan bola besar
sederhana dan atau tradisional*) sederhana dan atau tradisional
3.2 Memahami gerak spesifik dalam 4.2 Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional. *) sederhana dan atau tradisional. *)
3.3 Memahami gerak spesifik jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari,
lompat, dan lempar dalam berbagai lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan
tradisional. *) atau tradisional. *)
3.4 Memahami gerak spesifik seni 4.4 Mempraktikkan gerak spesifik seni
beladiri. **) beladiri. **)
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah gerak berbentuk rangkaian langkah dan
dan ayunan lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
(ketukan) tanpa/dengan musik tanpa/dengan musik sebagai pembentuk
sebagai pembentuk gerak pemanasan gerak pemanasan dalam
dalam aktivitas gerak
aktivitas gerak berirama
berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan konsep gerak
gaya renang dengan koordinasi yang spesifik salah satu gaya renang dengan
baik. ***) koordinasi yang baik. ***)
3.9 Memahami perkembangan tubuh 4.9 Memaparkan perkembangan tubuh
remaja yang meliputi perubahan remaja yang meliputi perubahan fisik
fisik sekunder dan mental. sekunder dan mental.
3.10 Memahami pola makan sehat, 4.10 Memaparkan pola makan sehat, bergizi
bergizi dan seimbang serta dan seimbang serta
pengaruhnya terhadap kesehatan. pengaruhnya terhadap kesehatan.
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.1 Memahami variasi gerak spesifik 4.1 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan bola dalam berbagai permainan bola besar
besar sederhana dan atau sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.2 Memahami variasi gerak spesifik 4.2 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
dalam berbagai permainan bola kecil dalam berbagai permainan bola kecil
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau
tradisional
3.3 Memahami variasi gerak spesifik 4.3 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
jalan, lari, lompat, dan lempar jalan, lari, lompat, dan lempar dalam
dalam berbagai permainan berbagai permainan sederhana dan atau
sederhana dan atau tradisional tradisional
3.4 Memahami variasi gerak spesifik 4.4 Mempraktikkan variasi gerak spesifik
seni beladiri seni beladiri
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan prosedur variasi dan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam permainan air gaya renang dalam permainan air dengan
dengan atau tanpa alat ***) atau tanpa alat ***)
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
3.7 Memahami variasi dan kombinasi 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah gerak berbentuk rangkaian langkah dan
dan ayunan lengan mengikuti irama ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai
sebagai pembentuk gerak pembentuk gerak pemanasan, inti
pemanasan, inti latihan, dan
latihan, dan pendinginan dalam
pendinginan dalam aktivitas gerak aktivitas gerak berirama
berirama
3.8 Memahami gerak spesifik salah satu 4.8 Mempraktikkan gerak spesifik salah satu
gaya renang dalam bentuk gaya renang dalam bentuk perlombaan
perlombaan ***) ***)
3.9 Memahami tindakan P3K pada 4.9 Memaparkan tindakan P3K pada
kejadian darurat, baik pada diri kejadian darurat, baik pada diri sendiri
sendiri maupun orang lain maupun orang lain
3.10 Memahami peran aktivitas fisik 4.10 Memaparkan peran aktivitas fisik
terhadap pencegahan penyakit terhadap pencegahan penyakit
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil
dapat dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan
dipastikan Guru tidak mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang
diminati oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa tidak
terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri
lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV
dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk
menerima aktifitas pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi, jikalau
tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang
terdapat di lingkup materi.
KI – KD AGAMA
AKIDAH AKHLAK
1. Akidah Akhlak MTs Kelas 7 Semester Gasal
AKIDAH AKHLAK
3. Akidah Akhlak MTs Kelas 8 Semester Gasal
AKIDAH AKHLAK
5. Akidah Akhlak MTs Kelas 9 Semester Gasal
FIKIH
9. Fikih MTs Kelas 8 Semester Gasal
FIKIH
11. Fikih MTs Kelas 9 Semester Gasal
AL-QUR’AN HADIS
13. Al-Qur’an Hadis MTs Kelas 7 Semester Gasal
1.2 Menerima 2.2 Menghayati sikap 3.2 Menganalisis isi kandungan Q.S. as- 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. as-
kekuasaan disiplin dalam Syams (91): 1-10, Q.S. Ali Imran (3): 190 dan Syams (91): 1-10, Q.S. Ali Imran
dan rahmat menjalankan ke- hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah; (3): 190 dan hadis riwayat Bukhari
Allah SWT. wajiban ten- dari Abu Hurairah.
Sesuai Q.S.
asy-Syams : 4.2.3 Mengolah fenomena sosial dan alam
1-10 dan sebagai bukti kekuasaan Allah seba-
Q.S. Ali Im- gaimana dalam Q.S. as-Syams (91):
ran (3): 190 1-10, Q.S. Ali Imran (3): 190 dan
dan hadis ri- hadis riwayat Bukhari dari Abu Hu-
wayat rairah;
Bukhari dari 4.2.4
Abu Hu- ten-
rairah
tang kekuasan dan rahmat Allah SWT.
1.5 Menerima 2.5 Mengamalkan sikap pan- 3.5 Menganalisis isi kandungan Q.S. al-Balad 4.5.1 Mendemonstrasikan
bahwa optimis dan tang menyerah dalam (90): 1-10, Q.S. az-Zumar (39): 53 dan Q.S. hafalan Q.S. al-Balad
sabar adalah perintah meraih keberhasilan seba- alBagarah (2): 153 tentang optimis dan sabar (90): 1-10, Q.S. az-
Allah SWT. gai salah satu bentuk sikap Zumar (39): 53 dan
anti korupsi Q.S. alBagarah (2):
153
4.5.2 Menyimpulkan
keterkaitan kandungan
Q.S. al-Balad (90): 1-
10, Q.S. a7-Zumar
(39): 53 dan Q.S. al-
Bagarah (2): 153 den-
gan fenomena sosial
dan menyajikannya
dalam bentul lisan
atau tulisan
1.6 Menerima 2.6 Menjalankan sikap berfiki- 3.6 Menganalisis keterkaitan isi kandungan hadis 4.6.1 Mendemonstrasikan
kebenaran isi kandun- ran positif, optimis dan riwayat Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin hafalan hadis riwayat
gan hadis tentang sabar dalam kehidupan se- Sinan; Muslim dari Abu
sikap berfikir positif, hari-hari Yahya Shuhaib bin
optimis dan sabar Sinan.
dalam kehidupan bagi
orang mukmin 4.6.2 Menyimpulkan
dampak sikap optimis
dan sabar dalam ke-
hidupan sesuai isi
kandungan hadis ri-
wayat Muslim dari
Abu Yahya Shuhaib
bin Sinandan hadis ri-
wayat Tirmidzi dari
Abdullah bin Abbas
dan hadis riwayat
Bukhari Muslim dari
Abu Hurairah dengan
fenomena sosial
menyajikannya dalam
bentuk lisan atau
tulisan
1.2 Menghayati bahwa 2.2 Menjalankan sikap peduli 3.2 Menganalisis isi kandun- 4.2.1 Mendemonstrasikan
infak dapat untuk menyu- kepada sesama gan Q.S. Al- Fajr (89): 15-18, hafalan Q.S. Al- Fajr (89):
cikan jiwa dan menambah Q.S. alBaqarah (2): 254 dan 261 15-18, Q.S. al-Baqarah (2):
keberkahan tentang infaq di jalan Allah SWT. 254 dan 261.
1.3 Menghayati keuta- 2.3 Menjalankan sikap peduli 3.4 Menganalisis isi kandungan hadis 4.3 Menyajikan hasil
maan berinfak sebagai kepada sesama riwayat Bukhari Muslim dari Abu analisis tentang keutamaan
manifestasi keimanan Hurairah: orang yang berinfak sesuai
seseorang pemahaman hadis riwayat
Bukhari Muslim dari Abu
Hurairah dan hadis riwayat
Bukhari dari Hakim bin
Hizam
1.2 Menerima kebenaran 2.2 Mengamalkan sikap jujur 2.1 Memahami isi kandungan 4.2.1 Mendemon-
isi kandungan Al- dalam kehidupan seharihari Q.S. alMuthaffifin (83): 1-17, Q.S. strasikan hafalan Q.S. al-
Qur'an tentang jujur al-An'am (6):152 tentang jujur Muthaffifin (83): 1-17,
dalam muamalah Q.S. al-An'am (6):152.
4.2.2 Mengomu-
nikasikan keterkaitan
hasil analisis dampak
positif jujur dalam mua-
malah sesuai pema-
haman Q.S. alMuthaffifin
(83): 1-17, Q.S. al-An'am
(6):152 dengan fenom-
ena sosial
1.3 Menerima bahwa Allah 2.3 Mengamalkan sikap jujur 2.2 Menganalisis isi kandungan hadis 4.3.1 Mendemonstrasikan
Swt. mencintai orang dalam kehidupan seharihari riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas; hafalan hadis riwayat
yang jujur Baihaqi dari Ibnu Abbas
dan hadis riwayat Tir-
midzi dari Hasan bin Ali
tentang jujur dalam
muamalah.
KELAS VII
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
1. Menghargai 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa
dan menghayati sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa sebagai ciri khas
ajaran agama keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
yang dianutnya memperkaya ragam bahasa dan budaya Indonesia.1.2
Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa
sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulis.1.3 Menghargai dan
mensyukuri keberadaan bahasa Jawa sebagai anugerah
Tuhan Yang Mahaesa sebagai sarana menyampaikan
informasi lisan dan tulis.
1.4 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa
sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa untuk mengajarkan
pendidikan karakter, adat, sopan-santun berbahasa serta
bertingkah laku yang menjalin sistem tata hubungan
masyarakat Jawa.
KELAS VIII
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
1. Menghargai 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
dan menghayati bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa
ajaran agama sebagai ciri khas keistimewaan Daerah Istimewa
yang dianutnya Yogyakartauntuk memperkaya ragam bahasa dan budaya
Indonesia.1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan
bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa
sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.1.3
Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa
sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa sebagai sarana
menyampaikan informasi lisan dan tulis.
1.4 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa
sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa untuk mengajarkan
pendidikan karakter, adat, sopan-santun berbahasa serta
bertingkah laku yang menjalin sistem tata hubungan
masyarakat Jawa.
KELAS IX
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INTI
1. Menghargai 1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa
dan menghayati sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesasebagai ciri khas
ajaran aga- keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakartauntuk
mayang dianut- memperkaya ragam bahasa dan budaya Indonesia.1.2
nya Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa
sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa sebagai sarana
memahami informasi lisan dan tulis.1.3 Menghargai dan
mensyukuri keberadaan bahasa Jawa sebagai anugerah
Tuhan Yang Mahaesa sebagai sarana menyampaikan
informasi lisan dan tulis.
1.4 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Jawa
sebagai anugerah Tuhan Yang Mahaesa untuk mengajarkan
pendidikan karakter, adat, sopan-santun berbahasa serta
bertingkah laku yang menjalin sistem tata hubungan
masyarakat Jawa.