Anda di halaman 1dari 5

ATTHULAB:

Islamic Religion Teaching & Learning Journal


Volume ... Nomor ... Tahun ...
http://journal.uinsgd.ac.id./index.php/atthulab/

Pekerja Migran Wanita a.k.a Tenaga Kerja Wanita (TKW)

Siti Hamidah1), Trisna Sutisna2) dan M. Azmi A3)


1)Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. Soekarno Hatta, Cimencrang, Kota Bandung, Indonesia, 40292
Email: sitihamidaws@gmail.com
2) Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,


Jl. Soekarno Hatta, Cimencrang, Kota Bandung, Indonesia, 40292
Email: trisna160500@gmail.com
3) Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung,


Jl. Soekarno Hatta, Cimencrang, Kota Bandung, Indonesia, 40292
Email: azmysingkudir123@gmail.com

Abstrak: Pengangguran masih saja menjadi problematika sosial yang sangat krusial bagi
pemerintah Indonesia. Hal ini diakibatkan oleh tingginya pertumbuhan angkatan kerja yang
tidak diimbangi dengan penyediaan lapangan kerja. Akhirnya, terjadilah mobilisasi tenaga kerja
secara masal antar negara yang dilakukan oleh pemerintah. Hingga saat ini, program
penempatan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri sering kali mengundang kontroversi. Seperti
halnya bayak kasus pelecehan seksual, pemerkosaan, kekerasan, pembunuhan, dan hal hal tidak
menyenangkan lainnya sering kali menimpa TKW asal Indonesia. Adapun menurut hukum
Ilsam TKW yang bekerja di luar negeri haram hukumnya berdasarkan dua alasan utama yaitu
karena wanita bepergian ke luar negeri tanpa disertai suaminya dan yang kedua ialah
keberadaan TKW memicu terjadinya hal hal yang diharamkan syara’.

Kata Kunci:
Hukum Islam, Wanita, Tenaga Kerja

1
Pekerja Migran Wanita a.k.a Tenaga Kerja Wanita (TKW)

PENDAHULUAN
Kemiskinan masih menjadi problematika paling mendasar di Indonesia. Akibatnya,
muncul lah serangkaian problem sosial lainnya seperti perjudian, pasang togel,
pencurian, penodongan bersenjata hingga prostitusi yang mana sering kali pelakunya
merupakan orang-orang misin yang kehabisan cara untuk bertahan hidup. Pada
akhirnya TKW seringkali menjadi jalan pintas untuk melepaskan diri dari lingkaran
kemiskinan.
Adapun tenaga kerja wanita yang dikirim ke luar negri sering kali mengundang opini
yang kontroversial. Di suatu sisi para TKW ini menjadi pahlawan devisa negara, namun
di sisi lain tidak jarang juga terdengar si sekitar kita kasus pelecehan seksual,
pembunuhan, dan hal hal keji lainnya yang terjadi pada tenaga kerja wanita. Sepanjang
tahun pemerintah harus berselisih dengan negara pengimpor TKW karena kasus kasusu
kekerasan dan pedeportasian para tenaga kerja kita. Namun hingga saat ini belum
adanya solusi dan kebijakan yang tepat sasaran sehingga menimbulkan protes dari
berbagai aktivis perempuan, akademisi dan pemerhati TKW.
Oleh karena itu penelitian kali ini sangatlah penting agar penulis mampu menemukan
benang merah atas permasalahan yang terjadi, juga pandangan para fuqoha mengenai
kasus kasus seperti ini.

METODE PENELITIAN
Dalam penelitian kali ini, penulis menggunakan metode kajian pustaka dengan jenis
data kualitatif yang mana data diperoleh dari kajian pustaka seperti halnya buku, jurnal,
artikel dan sumber lainnya. Kajian ini bermaksud untuk menggali informasiyan telah
disampaikan para fuqoha dalam menyikapi fenomena pekerja migran wanita atau
tenaga kerja wanita (TKW).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Tenaga Kerja Wanita
1. Pengertian Tenaga Kerja Wanita
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat (RI, 2003). hal ini berarti bahwasanya
setiap orang baik pria maupun wanita selama mereka mampu melakukan pekerjaan
untuk menghasilkan barang ataupun jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat termasuk tenaga kerja.
Menurut Payaman J. Simanjuntak bahwa pengertian tenaga kerja adalah
mencakup penduduk yang sudah atau sedang bekerja, yang sedang mencari kerja dan
yang melakukan pekerjaan lain seperti sekolah dan mengurus rumah tangga (Husni,
2007). Seseorang dalam melakukan pekerjaan dapat dibagi menjadi 2 macam.
Pertama adalah melakukan pekerjaan untuk dirinya sendiri, yang kedua adalah

2 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Siti Hamidah, Trisna Sutisna dan M. Azmi A.

melakukan pekerjaan dalam suatu hubungan kerja di bawah perintah orang lain dan
hasilnya pun untuk bukan dirinya sendiri tetapi untuk orang lain (Soepomo, 1992).
Tenaga kerja meliputi tenaga kerja laki-laki dan tenaga kerja perempuan,
mengenai peraturan perundang-undangan dalam hukum ketenagakerjaan tidak ada
pengertian khusus atau pembeda antara tenaga kerja laki-laki dan wanita. karena
tenaga kerja yang dimaksud adalah meliputi pekerja laki-laki dan pekerja wanita.
Pekerja perempuan sebagai sosok seorang perempuan yang hidup dalam kodrati
perempuan, tata hidupnya juga dipengaruhi oleh lingkungan eksternalnya. Menurut
Abdul rahman budiono yang dimaksudkan perempuan di sini adalah perempuan yang
telah berumur 18 tahun atau lebih (Suratman, 2010). Pembatasan dan larangan bagi
pekerja perempuan untuk menjalankan pekerjaan sebagaimana disebutkan di atas
dimaksudkan untuk melindungi pekerja perempuan itu sendiri dari norma kesusilaan
maupun untuk menjaga fisiknya karena secara kodrati fisik wanita lebih lemah
dibandingkan dengan pria (Suratman, 2010).
TKW (Tenaga Kerja Wanita) adalah tenaga kerja perempuan dari Indonesia
yang bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan
menerima upah. TKW sering disebut sebagai pahlawan devisa negara. Karena
menurut data Bank Indonesia, remitansi TKI pada tahun 2019 mencapai 11.435 juta
dollar AS atau setara dengan Rp 164 miliar. Namun, angka tersebut mengalami
penurunan menjadi 9.427 juta dollar AS pada 2020 setara Rp 135 miliar. Sementara
selama 2021, remitansi TKI pada kuartal I sebesar 2.260 juta dollar AS, kuartal II
2.277 juta dollar AS, dan kuartal III 2.303 juta dollar AS. Dengan demikian, pada
semester I 2021, jumlah remitansi TKI sebesar 4.537 juta dollar AS atau setara Rp 65
miliar. Dengan uang berjumlah ratusan miliar rupiah yang dikirimkan TKI dari luar
negeri ke Indonesia, TKI menjadi sangat berjasa dalam membantu perekonomian
negara. Itulah alasan mengapa TKI disebut sebagai pahlawan devisa (Rifka, 2022).
Namun demikian, masih banyak TKW yang menghadapi kesulitan, seperti
tidak mempunyai paspor, izin masuk dari negara yang dimasuki, sampai menjadi
imigran ilegal. Berbagai masalah pun sering menimpa TKW seperti pelecehan
seksual, perkosaan, penganiayaan fisik, kekerasan, pemotongan upah dan pungutan
liar oleh pejabat dan agen terkait, menjadi korban penipuan, pemerasan, hingga
pembunuhan.
Hal yang sangat disayangkan adalah bahwa ternyata kasus-kasus kekerasan
yang mereka alami kurang mendapat perhatian dari pemerintah dengan berbagai
macam alasan. Bahkan,sampai ketika beberapa TKW di Arab Saudi yang di hukum
matipun, pemerintah tidak sanggup berbuat apa-apa. Padahal, secara tidak langsung,
para TKW ini telah menyumbangkan banyak sekali devisa bagi Negara (Tjitrosono,
1963).

2. Hukum Menjadi Tenaga Kerja Wanita


Menjadi TKW yang bekerja di luar negeri hukumnya haram, berdasarkan dua
alasan utama, yaitu:

Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ... 3
Pekerja Migran Wanita a.k.a Tenaga Kerja Wanita (TKW)

Pertama, karena TKW telah bekerja di luar negeri tanpa disertai mahram atau
suaminya. Padahal syara’ telah mengharamkan seorang perempuan muslimah
melakukan perjalanan (safar) sehari semalam tanpa disertai mahram atau suami,
meski untuk menunaikan ibadah haji yang wajib. (Al-Jawi, 2010). Dalam masalah ini
Imam Ibnu Qudamah menyatakan siapa saja perempuan yang tidak punya mahram
dalam perjalanan haji, tidak wajib naik haji. (Al-Mughni, 5/30). Dalilnya adalah sabda
Rasulullah saw. yang artinya ‛Tidak halal perempuan yang beriman kepada Allah dan
Hari Akhir melakukan perjalanan selama sehari semalam kecuali disertai
mahramnya.‛ (HR Bukhari no 1088; Muslim no 1339; Abu Dawud no 1723; Tirmidzi
no 1170; Ibnu Majah no 2899; Ahmad no 7366).
Berdasarkan hadits ini, haram hukumnya menjadi TKW di luar negeri. Karena
umumnya TKW tidak disertai mahram atau suaminya dalam perjalanannya ke luar
negeri.TKW itu pun tetap dianggap musafir yang wajib disertai mahram atau
suaminya, selama dia tinggal di luar negeri hingga dia kembali ke negeri
asalnya (Uwaidhah).
Kedua, yaitu karena keberadaan TKW telah menjadi perantaraan munculnya
berbagai hal yang diharamkan syara’. Misalnya, terjadinya pelecehan seksual,
pemerkosaan, kekerasan, pembunuhan, pemotongan upah, dan pungutan liar. Semua
ini telah diharamkan oleh syara’ berdasarkan dalilnya masing-masing. Maka, menjadi
TKW hukumnya haram berdasarkan kaidah fiqih Al-Wasilah ila al-Haram
Muharramah yang berarti segala perantaraan yang mengakibatkan terjadinya
keharaman, hukumnya haram (Burnu).
Atas dasar dua alasan ini, haram hukumnya menjadi TKW yang bekerja di
luar negeri. Pengiriman TKW ke luar negeri pun wajib dihentikan, sesuai kaidah fiqih
Al-Dharar yuzaal yang artinya segala macam bahaya wajib dihilangkan (Suyuthi).
Problem TKW memang sangat kompleks. Semua permasalahan ini harus
segera disolusikan dengan sistem yang benar, yaitu sistem Islam agar semua
permasalahan ini tuntas dan tidak terulang lagi kasusnya. Semua itu tidak akan bisa
sempurna diwujudkan kecuali dengan penerapan syariah Islam secara total dan
menyeluruh (kaffah) oleh seorang Khilafah dalam bingkai Daulah al-Khilafah ar-
Rasyidah ‘ala Minhaj an-Nubuwah.

SIMPULAN
TKW (Tenaga Kerja Wanita) adalah tenaga kerja perempuan dari Indonesia yang bekerja
di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.
TKW sering disebut sebagai pahlawan devisa negara. Menjadi TKW yang bekerja di luar
negeri hukumnya haram, berdasarkan dua alasan utama, yaitu haramnya seorang wanita
berpergian jauh tanpa mahramnya dan yang kedua ialah karena tindakan ini mengundang
terjadinya hal yang diharamkan syara’ seperti, terjadinya pelecehan seksual,
pemerkosaan, kekerasan, pembunuhan, pemotongan upah, dan pungutan liar.

4 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Siti Hamidah, Trisna Sutisna dan M. Azmi A.

REFERENSI
Al-Jawi, M. S. (2010, November 25). Hukum Menjadi TKW di Luar Negeri. Retrieved from
Al Khilafah: http://tionardi.blogspot.com/2010/11/
Burnu, M. S. (n.d.). Mausu’ah Al-Qawa’id al-Fiqhiyyah.
Husni, L. (2007). Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
RI, I. U. (2003). Undang-undang Republik Indonesia No.13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 2
Tentang Ketenagakerjaan.
Rifka, I. (2022, January 29). Kompas.com. Retrieved from Mengapa TKI disebut sebagai
pahlawan devisa:
https://money.kompas.com/read/2022/01/29/134000926/mengapa-tki-
disebut-sebagai-pahlawan-devisa
Soepomo, I. (1992). Pengantar Hukum Perburuhan. Jakarta: Djambatan.
Suratman. (2010). Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT. Indeks.
Suyuthi, I. (n.d.). Al-Asybah wa Al-Nazha`ir.
Tjitrosono, R. S. (1963). Kitab Undang-undang Perdata. Jakarta: Pradayana Paramita.
Uwaidhah, M. A. (n.d.). Al-Jami’ li Ahkam Al-Shalah.

Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ... 5

Anda mungkin juga menyukai