STRUKTUR ORGANISASI TATA KELOLA TI CORPORATE ORGANIZATIONAL STRUC TURE CONSULTING FIRM ORGANIZATIONAL STRUC TURE IT STEERING/STRATEGY COMMIT TEE IT ORGANIZATIONAL STRUC TURE CORPORATE VS CONSULTING FIRM ORGANIZATIONAL STRUCTURE
CORPORATE ORGANIZATIONAL CONSULTING FIRM
STRUCTURE ORGANIZATIONAL STRUCTURE CORPORATE ORGANIZATIONAL STRUCTURE • Menghasilkan uang untuk investor. • Profit: meningkatkan pendapatan. • Non-profit, pemerintahan: mencapai misi-sasaran Consulting Firm Organizational Structure ▪ Perusahaan penyedia jasa konsultansi. ▪ Jasa keahlian profesional di berbagai bidang dalam rangka mencapai sasaran yang diinginkan pengguna jasa. ▪ Output jasa konsultansi merupakan suatu software, kajian, rekomendasi, rencana, rancangan, atau layanan jasa profesional seperti manajemen proses, pengawasan, audit, dll. Contoh Bidang Pekerjaan Perusahaan Konsultansi 1. Akuntansi 2. Periklanan 3. Auditor 4. Karir 5. Bisnis 6. Teknologi informasi 7. Kepenulisan dan editorial 8. Sumber daya manusia 9. Pajak 10. Public relation → branding/marketing Board of Directors (BoD) 1. Menginvestasikan uang (capital) untuk organisasi. 2. Tidak terlibat dalam kegiatan operasional sehari-hari. 3. Mengarahkan CEO dan CFO. 4. Organisasi wajib mengganti capital yang ditanam oleh BoD bila terjadi kerugian. Audit & Oversight Committee (AOC) 1. BoD memiliki komite (staf ahli), yaitu AOC. 2. AOC bersifat eksternal/tidak terlibat kegiatan bisnis sehari- hari. 3. Bertugas untuk mengarahkan para eksekutif dan officer (internal bisnis sehari-hari) dan memiliki kewenangan penuh terhadap mereka → merekrut atau memecat. 4. Audit committee dapat merekrut internal dan eksternal auditor. 5. Audit committee menjembatani komunikasi antara auditor dengan organisasi. Chief Executive Officer (CEO) 1. Mengembangkan profit untuk organisasi. 2. Mendefinisikan arah dan strategi bisnis. 3. Menarik customer untuk menaikkan pendapatan organisasi. 4. Bila ada permasalahan dengan hukum, maka CEO yang harus bertanggung jawab → bukan BoD. Chief Operating Officer (COO) 1. Mengembangkan profit dan membuat keputusan berdasarkan strategi yang telah ditetapkan oleh CEO. 2. Mendapatkan pengarahan dari Chief Financial Officer (CFO). 3. Bila ada permasalahan dengan hukum, maka COO yang harus bertanggung jawab bersama dengan CEO → bukan BoD. Chief Financial Officer (CFO) 1. Mengendalikan modal (capital), akuntansi finansial, sumber daya manusia, dan semua pengendalian internal. 2. Terlibat dalam pengendalian sistem informasi → ada sangkut pautnya dengan anggaran belanja SI. 3. Chief Information Officer (CIO) adalah sub dari CFO →CIO melapor ke CFO. 4. Bila ada permasalahan dengan hukum, maka CFO yang harus bertanggung jawab bersama dengan CEO dan COO → bukan BoD. Chief Information Officer (CIO) 1. Sub bagian dari CFO. 2. Mengendalikan semua distribusi informasi yang ada di dalam organisasi dan pemanfaatab sistem informasi. 3. Terkadang posisi ini tidak ada di dalam organisasi (dijadikan satu dengan CFO) → tergantung organisasi benar-benar memposisikannya sebagai officer atau tidak. 4. Bila posisinya sebagai officer → bila ada permasalahan dengan hukum, maka CIO yang harus bertanggung jawab bersama dengan CEO, COO, dan CFO → bukan BoD. Department Directors (Line Management Posistion) 1. Bertanggung jawab pada operasional sehari-hari pada sebuah sub unit/ sub divisi → bisa disebut departemen. 2. Mengawasi pekerjaan para manajer yang berada di setiap departemen. 3. Tidak termasuk sebagai Officer. 4. Setara dan berkomunikasi langsung dengan Chief Information Security Officer (CISO) dan Business Information Security Officer (BISO). Managers & Staff Workers
1. Manajer bertugas untuk mengawasi langsung kegiatan staff/
personalia. 2. Bertanggung jawab kepada Departement Directors. STRUKTUR TATAKELOLA TI: Roles & Responsibilities Harus ada definisi peran (roles) dan tanggung jawab (responsibility) yang jelas → tidak ambigu. Peran dan tanggungjawab setiap pihak yang terlibat dalam tatakelola TI harus dikomunikasikan dengan jelas oleh dewan direksi dan manajemen eksekutif → memastikan agar benar- beanr dipahami. Paling tidak, peran dan tanggung jawab pada pihak manajemen eksekutif harus benar-benar jelas terlebih dahulu → manajemen eksekutif adalah pondasi utama dalam struktur tatakelola TI → terutama CEO dan CIO.
Grembergen & Haes (26:2008)
PERAN DEWAN DIREKSI PADA LIMA AREA TATAKELOLA TI
Grembergen & Haes (28:2004)
STRUKTUR TATAKELOLA TI: IT Organization Structure Struktur harus jelas mendefinisikan cara mengorganisasi fungsi-fungsi yang ada di dalamnya, terutama fungsi pengambilan keputusan. Organisasi dari fungsi-fungsi diekspresikan ke dalam struktur organisasi. Struktur organisasi dapat dikembangkan berdasarkan tiga model: sentralisasi, desentralisasi, dan federal. Domain pengambilan keputusan: IT principle statements, IT architecture decisions, IT infrastructures decisions, business application need, dan IT investment & prioritization decision. Gaya tatakelola TI (styles): business monarchy, IT monarchy, feudal, federal, duopoly, dan anarchy.
Grembergen & Haes (30-31:2004)
STRUKTUR TATAKELOLA TI: IT Strategy Committee & IT Steering Committee Dewan direksi (BoD) dibantu oleh komite → IT strategy committee & IT steering committee agar keselarasan antara bisnis dan TI terjaga. IT strategy/ steering committee menjembatani kebutuhan bisnis dari pihak eksekutif bisnis dengan eksekutif TI. IT strategy/ steering committee hanya berisi sedikit orang. Setiap individu merupakan perwakilan/ yang memiliki kewenangan tertinggi dari setiap departemen → minimal wakil ketua (vice president) dari setiap departemen.
Cannon, O’Hara, & Keele (61-63:2016)
STRUKTUR TATAKELOLA TI: IT Strategy Committee & IT Steering Committee IT strategy committee → bekerja pada tingkatan dewan direksi → membantu dewan direksi untuk mengatur dan mengawasi hal-hal yang berkaitan dengan TI; memastikan TI merupakan objek yang haru sdilibatkan dalam setiap kegiatan dewan direksi; dan memastikan bahwa dewan direksi bisa mendapat informasi utama yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran tatakelola TI. IT steering committee → bekerja pada tingkatan manajemen eksekutif → membantu manajemen eksekutif untuk mengimplementasikan strategi TI → mengatur proyek TI, prioritasisasi TI, biaya TI, sumber daya TI, dll.
Grembergen (23:2004); Grembergen & Haes (35:2008)
STRUKTUR TATAKELOLA TI: IT Strategy Committee & IT Steering Committee
Cannon, O’Hara, & Keele (64:2016)
STRUKTUR TATAKELOLA TI: Hubungan IT Strategy/ Steering Committee & IT Executives
Cannon, O’Hara, & Keele (76:2016)
Alur Pekerjaan IT Strategy Committee & IT Steering Committee
Cannon, O’Hara, & Keele (67:2016)
Struktur Orgasisasi TI
Cannon, O’Hara, & Keele (93:2016)
REFERENSI 1. Cannon, D., O’Hara, B.T., & Keele, A. 2016. CISA: Certified Information Systems Auditor Study Guide: Fourth Edition. Canada: John Wiley & Sons, Inc. 2. Grembergen, W. V. & Haes, S. D. 2008. Implementing Information Technology Governance: Models, Practices, and Cases. New York: IGI Publishing. 3. Grembergen, W. V. 2004. Strategies for Information Technology Governance. London: Idea Group Publishing.