Modul 7
F( F(
) )
ℱ −1 ℱ
ℱ ℱ −1
f( f[k]
t)
ℒ 𝒵 −1
𝒵
ℒ −1
F(s) F(z)
Yahya Setiawan
5022221112
Konseptual
Konseptualisasi Kalkulus Aljabar
Problema Real
problema
Konvolusi Penjumlahan Fungsi Transfer
Persamaan Beda
Solusi
Diagram Blok
Realisasi solusi Respons Impuls
Setelah mempelajari seluruh bagian ketujuh ini, Anda akan mampu menguasai Pengetahuan
tentang teori transformasi Z dan mampu melakukan Keterampilan yang disajikan pada Tabel di
bawah ini.
Pengetahuan Keterampilan
1 Definisi transformasi Z 1 Merepresentasikan fungsi domain-k ke domain-z
2 Sifat-sifat transformasi Z 2 Merepresentasikan fungsi domain-z ke domain-k
3 Inversi transformasi Z 3 Mendapatkan fungsi transfer dari respons impuls sistem
4 Representasi fungsi transfer 4 Mendapatkan fungsi transfer dari persamaan beda
5 Representasi diagram blok 5 Merepresentasikan diagram blok sistem
6 Representasi respons impuls 6 Menghitung respons sistem terhadap suatu masukan
7 Kestabilan domain-z 7 Menentukan kestabilan sistem LTI-WD dalam domain-z
Jika ditulis dalam bentuk matematika, maka konvolusi h1(n) *h2(n) adalah
N=20;
b=[5 0 0]; % Koefisien numerator
a=[1 -0.7 0.1]; % Koefisien denominator
[H,n]=stepz(b,a,N); % Menghitung respons step
stem(n,H); % Plot respons step
xlabel('n'); ylabel('h(n)'); title('Respons Step')
Hasilnya
Respons Sistem terhadap Input Unit Step, y[n] adalah
ans = (5*(1/5)^n)/6 - (25*(1/2)^n)/3 + 25/2
Maka hasilnya :
hd =
b. Saat fungsi transfer diubah menjadi H(s)=5/(s^2-3s+2), maka bagian denominator dari
fungsi transfer diubah menjadi [1 -3 2]. Sehingga program diubah menjadi berikut ;
clf;
syms z;
hc = tf([5],[1 -3 2]);
hd = c2d(hc,0.1, 'foh') % Fungsi transfer
[num,den] = tfdata(hd); % Koefisien numerator & denominator
Dengan hasil :
hd =
0.008989 z^2 + 0.03878 z + 0.01044
----------------------------------
z^2 - 2.327 z + 1.35
Sample time: 0.1 seconds
Discrete-time transfer function.
Model Properties
p=
1.2214
1.1052
mag_p =
1.2214
1.1052
fase_p =
0
0
Dengan map pole-zero sebagai berikut :
Pertanyaan Modul 7:
1. Pada simulasi 7-4, 7-5, dan 7-6 tambahkanlah variasi periode sampling yang dipakai
yaitu periode sebesar 1s, dan 100ms. Apakah efek yang dihasilkan perubahan tersebut.
Plotlah grafik respon (7-4, 7-5) dan pz-map (7-6) dengan periode sampling berbeda
subplot(4,2,5);
zplane(cell2mat(num),cell2mat(den)) % Plot peta Pole-Zero
title('Pole-Zero Map Hd (100ms)')
subplot(4,2,6);
zplane(cell2mat(num),cell2mat(den)) % Plot peta Pole-Zero
title('Pole-Zero Map Hd (1s)')
subplot(4,2,7);
impulse(hc)
title('Respon Impuls Hc Kontinu')
subplot(4,2,8);
step(hc)
title('Respon Step Hc Kontinu')
Tugas Asistensi
1. Berikan kesan pesan selama praktikum ss, serta harapan untuk kalian kedepannya
Kesan dan pesan saya terhadap praktikum sinyal sistem ini adalah asistennya ramah dan sabar
dalam membimbing praktikum dan penjelasannya cukup jelas. Harapan saya dengan
mendapatkan ilmu di praktikum sinyal sistem ini, saya dapat memanfaatkan penggunaan matlab
lebih sering dalam penyelesaian masalah sehari-hari.
2. Berikan contoh aplikasi transformasi z dalam sehari-hari
Salah satu aplikasi transformasi z dalam sehari-hari adalah untuk menganalisis dan memproses
sinyal digital, seperti suara, gambar, dan video. Transformasi z dapat digunakan untuk
memahami karakteristik sinyal, seperti frekuensi, amplitudo, dan durasi. Melakukan manipulasi
sinyal, seperti pemfilteran, kompresi, dan dekompresi. Serta, memproduksi sinyal baru, seperti
sintesis suara dan gambar.
Kesimpulan
Pada respons sistem, semakin kecil periode sampling, maka respons sistem akan semakin mulus
dan mendekati respons sistem kontinu. Hal ini dikarenakan semakin kecil periode sampling,
maka semakin banyak nilai sampel yang dihasilkan dari fungsi input kontinu, sehingga respons
sistem akan lebih mendekati fungsi input kontinu.
Pada pz-map, semakin kecil periode sampling, maka pz-map sistem akan semakin mendekati
lingkaran unit. Hal ini dikarenakan semakin kecil periode sampling, maka semakin kecil nilai-
nilai pole sistem.
Pada respons sistem kontinu, semakin kecil periode sampling, maka respons sistem kontinu
akan semakin mendekati respons sistem LTI waktu diskret. Hal ini dikarenakan semakin kecil
periode sampling, maka semakin banyak nilai sampel yang dihasilkan dari fungsi input kontinu,
sehingga respons sistem kontinu akan lebih mendekati respons sistem LTI waktu diskret.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa periode sampling merupakan faktor
penting yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem LTI waktu diskret.
Lampiran