OLEH :
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan
karya ilmiah yang berjudul EFEKTIVITAS BUAH MENGKUDU DAN DAUN
ALPUKAT SEBAGAI ALTERNATIF MENURUNKAN HIPERTENSI.
1. Ustadzah Sri Wahyuni, S.Si., M.Pd., selaku kepala SMP Islam Al Azhaar
Tulungagung.
2. Ustadzah Titis Mulyaningtiyas, S.Pd. selaku guru pembimbing, yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan, saran, dan
ilmu kepada penulis untuk menyusun karya ilmiah ini.
3. Kedua orang tua, serta keluarga besar yang selalu mendo’akan, memotivasi,
menyemangati, dan memberikan dukungan penuh kepada penulis.
4. Narasumber yang telah bersedia menjadi sampel penelitian dan membantu kami
dalam mengumpulkan data penelitian.
5. Seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan karya ilmiah ini yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penulis
sangat dibutuhkan demi kesempurnaan dari karya ilmiah ini.
2
Tulungagung, 30 September 2023
Peneliti
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................
ABSTRAK............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................................
2.1 BUAH MENGKUDU.................................................................................................................
2.2 DAUN ALPUKAT......................................................................................................................
2.3 HIPERTENSI.............................................................................................................................
2.4 UJI ORGANOLEPTIK..............................................................................................................
2.5 TENSIMETER (SPHYGMOMANOMETER).........................................................................
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................................................
3.1 WAKTU DAN TEMPAT.........................................................................................................
3.2 WAKTU PELAKSANAAN.....................................................................................................
3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA........................................................................................
3.4 TEKNIK ANALISIS DATA....................................................................................................
3.5 ALAT DAN BAHAN................................................................................................................
3.5.1. ALAT.................................................................................................................................
3.5.2. BAHAN.............................................................................................................................
3.6 LANGKAH KERJA.................................................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................
4.1 HASIL TEKANAN DARAH PANELIS.................................................................................
4.2 HASIL UJI ORGANOLEPTIK..............................................................................................
4.3 PEMBAHASAN PERSENTASE EFEKTIVITAS PRODUK...............................................
BAB V PENUTUP..............................................................................................................................
5.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................
5.2 SARAN......................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................
4
LAMPIRAN........................................................................................................................................
DATA DIRI........................................................................................................................................
ABSTRAK
Hipertensi adalah penyakit dimana penderita mengalami kenaikan tekanan darah melebihi
batas normal yakni 120/80. Hipertensi dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak sehat atau
berasal dari gen keturunan. Hipertensi dapat menyebabkan banyak penyakit yang serius dan
kronis. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2013 prevalensi hipertensi pada
penduduk umur 18 tahun keatas di Indonesia sebesar 25,8%. Serta kenaikan kasus hipertensi
di Indonesia mengalami kenaikan hingga 80%. Diperlukan upaya pencegahan dan penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi. Salah satu upaya adalah membuat minuman herbal
dengan kandungan zat antihipertensi, seperti menggunakan bahan buah mengkudu dan daun
alpukat. Kedua bahan tersebut memiliki kandungan flavonoid (zat antihipertensi) yang tinggi.
Pengolahan produk dilakukan dengan pencampuran sari bahan dan direbus sampai mendidih
hingga menjadi minuman herbal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-November 2023
di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung. Tahap penelitian yang dilakukan adalah analisis,
pembuatan, penerapan, pengujian, dan evaluasi produk. Teknik pengambilan data yang
digunakan adalah wawancara dan analisis Sphygmomanometer. Teknik analisis data yang
digunakan adalah uji fitokimia dan uji organoleptik. Uji organoleptik menunjukkan bahwa dari 5
panelis didapat data bahwa aroma, rasa, tekstur, dan warna produk bernilai 4 yakni dengan
predikat “enak”. Hasil analisis Sphygmomanometer yang diuji selama 3 hari yakni sebelum dan
sesudah mengonsumsi produk menunjukkan bahwa produk ini efektif sebanyak 80% untuk
menurunkan tekanan darah.
5
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tumbuhan obat yang memiliki banyak khasiat adalah mengkudu.
Mengkudu adalah tanaman dengan genus (Morinda citrifolla) telah banyak dikenal
oleh masyarat di berbagai dunia di Pasfik Selatan, New Zaeland, Australia,
Malaysia, India dan kepulauan Karibia. Bangsa Polynesia telah menggunakannya
untuk pengobatan tradisional selama ribuan tahun (Fajar dwi,2003). Tumbuhan ini
mengandung scopoletin, rutin, polisakarida, asam askorbat, β-karoten, 1-arginin,
proxironin, dan proxeroninase, iridoid, asperolusid, iridoid antrakinon, asam lemak,
kalsium, vitamin B, asam amino, glikosida, dan juga glukosa (Sjabana dan
Bahalwan, 2002; Wijaya kusuma dan Dalimartha, 1996). Selain itu juga
mengandung senyawa-senyawa seperti morindon, rubiadin, dan flavonoid (Bangun
dan Sarwono, 2002). Berdasarkan penelitian (Safitri dan Ismawati,2018)
menyatakan bahwa efektivitas teh buah mengkudu yang diuji coba pada kelompok
lanjut usia berhasil menurunkan hipertensi.
Hipertensi adalah sebuah gejala dari sebuah sindroma yang dapat memicu
terjadinya pengerasan tekanan darah sehingga menyebabkan kerusakan pada
organ target seperti serangan jantung, otak (stroke), penyakit ginjal kronik dan
penyakit arteri perifer.1 Diagnosis penyakit hipertensi ditegakkan apabila tekanan
darah sistole seseorang menetap di 140mmHg atau bisa lebih dari 140 mmHg.
Hipertensi merupakan the silence disease karena seeorang tidak mengetahui jika
dirinya mengalami peningkatan tekanan darah, baik secara lambat maupun
mendadak sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Berdasarkan Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 prevalensi hipertensi pada penduduk umur 18
tahun ke atas di Indonesia adalah sebesar 25,8%. Prevalensi hipertensi tertinggi di
provinsi Bangka Belitung (30,9%), dan terendah di provinsi Papua (16,8%).
Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat merupakan
provinsi yang mempunyai prevalensi hipertensi lebih tinggi dari angka nasional.
Kenaikan kasus hipertensi banyak terjadi khususnya di negara berkembang seperti
Indonesia sekitar 80%.
6
Hipertensi pada dasarnya cenderung sulit untuk dikontrol baik dengan
tindakan pengobatan dan tindakan medis dikarenakan penyakit ini memiliki sifat
yang tidak stabil. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu bentuk penanganan atau
terapi. National Center for Complementary and Alternatif Medicine of The National
Institude of Health telah mengklasifikasikan berbagai macam terapi dan system
perawatan menjadi lima katagori. Salah satu katagorinya adalah Biological Base
Therapies (BBT). BBT merupakan sebuah jenis terapi komplementer yang
menggunakan bahan alam dan yang termasuk kedalam BBT adalah herbal.Upaya
terapi minuman mengkudu pada penderita hipertensi ternyata dapat menurunkan
tekanan darah setelah digunakan terapi tersebut. Oleh karena itu, dibuat minuman
dari ekstrak buah mengkudu dan daun alpukat dapat dijadikan alternatif
menurunkan hipertensi. Daun alpukat memiliki kandungan flavonoid dan alkaloid
yang dapat membantu menurunkan tekanan darah (Safitri dan Ismawati,2018).
Bagi Masyarakat
Bagi Peneliti
7
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 HIPERTENSI
Hipertensi adalah penyakit tekanan darah tinggi yang dapat disebabkan oleh
pola hidup yang tidak sehat. Hipertensi terjadi pada saat kondisi tekanan
sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan diastoliknya melebihi 90 mmHg.
Sedangkan tekanan darah normal berkisar 120/80 mmHg. Hipertensi dibagi
menjadi dua yaitu, hipertensi primer dan hipertesni sekunder. Hipertensi primer
adalah peningkatan tekanan darah yang belum bisa diketahui secara pasti
penyebabnya. Sedangkan hipertensi sekunder adalah kondisi peningkatan
9
tekanan darah yang disebabkan oleh kesehatan lain yang mendasarinya atau
berasal dari gen keturunan (Pradana,2012).
10
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu : 2 Bulan
Menganalisis data dan mengidentifikasi permasalahan
Membuat resep minuman herbal mengkudu dan rebusan daun
alpukat
Waktu : 2 Bulan
Pengujian minuman herbal mengkudu dan rebusan daun alpukat
kepada panelis
Melengkapi data dari survey yang dilakukan
11
3.4 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif statistik deskriptif
dengan mengidentifikasi tekanan darah awal responden dan mengidentifikasi
tekanan darah akhir responden setelah mengonsumsi minuman herbal mengkudu
rebusan daun alpukat. Hasil analisis akan diperoleh melalui nilai rata-rata
keberhasilan dari keseluruhan panelis dan hasil akan disajikan dalam bentuk
diagram.
3.5.2. BAHAN
1. Mengkudu setengah matang ukuran sedang (5 buah)
2. Daun alpukat (4 lembar)
3. Garam (¼ sdt)
4. Gula merah (50 gr)
5. Air (400 ml)
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
PANELIS A
150
TEKANAN DARAH
140
130
120
HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE-3
SEBELUM SESUDAH
Berdasarkan diagram di atas, pada hari ke-1 panelis A sebelum diberi minuman
memiliki tekanan darah 150/90. Setelah diberi minuman, panelis A mengalami
penurunan tekanan darah menjadi 145/82. Pada hari ke-2 sebelum diberi minuman
panelis A memiliki tekanan darah 144/80. Setelah diberi minuman, panelis A
mengalami kenaikan tekanan darah menjadi 145/80. Pada hari ke-2, panelis A
mengalami kenaikan tekanan darah karena terlalu banyak aktivitas sehingga
menyebabkan rasa lelah. pada hari ke-3 panelis A sebelum diberi minuman memiliki
tekanan 140/80. Setelah diberi minuman, panelis A mengalami penurunan tekanan
darah menjadi 130/80. Dapat ditarik kesimpulan dari hari ke-1 sampai hari ke-3
panelis A mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 66,6%.
PANELIS B
160
TEKANAN DARAH
155
150
145
140
HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE-3
SEBELUM SESUDAH
Berdasarkan diagram di atas, pada hari ke-1 panelis B sebelum diberi minuman
memiliki tekanan darah 150/80. Setelah diberi minuman, panelis B mengalami
kenaikan tekanan darah menjadi 154/82. Pada hari ke-1 panelis B mengalami
13
kenaikan tekanan darah karena terlalu banyak aktivitas dan suasana hati yang tidak
menentu sehingga menyebabkan rasa lelah. Pada hari ke-2 sebelum diberi minuman
panelis B memiliki tekanan darah 158/90. Setelah diberi minuman, panelis B
mengalami penurunan tekanan darah menjadi 154/90. Dan pada hari ke-3 panelis B
sebelum diberi minuman memiliki tekanan 154/90. Setelah diberi minuman, panelis B
mengalami penurunan tekanan darah menjadi 148/80. Dapat ditarik kesimpulan dari
hari ke-1 sampai hari ke-3 panelis B mengalami penurunan tekanan darah sebanyak
6,6%
PANELIS C
142
TEKANAN DARAH
140
138
136
134
132
HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE-3
SEBELUM SESUDAH
PANELIS D
152
TEKANAN DARAH
150
148
146
144
142
140
138
HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE-3
SEBELUM SESUDAH
14
panelis D memiliki tekanan darah 148/95. Setelah diberi minuman, panelis D
mengalami penurunan tekanan darah menjadi 144/95. Dan pada hari ke-3 panelis D
sebelum diberi minuman memiliki tekanan 150/98. Setelah diberi minuman, panelis D
mengalami penurunan tekanan darah menjadi 142/93. Dapat ditarik kesimpulan dari
hari ke-1 sampai hari ke-3 panelis D mengalami penurunan tekanan darah sebanyak
26,6%.
PANELIS E
165
TEKANAN DARAH
160
155
150
145
HARI KE-1 HARI KE-2 HARI KE-3
SEBELUM SESUDAH
15
AROMA 4 5 4 4 4 4
RASA 4 5 4 4 5 4
WARNA 4 4 4 4 4 4
TEKSTUR 4 5 5 4 4 4
a
X = ×100 %
b
Keterangan :
X = hasil persentase
a = jumlah panelis yang berhasil turun
b = jumlah seluruh panelis
Dari 5 panelis yang mengonsumsi produk selama 3 hari, jumlah panelis yang
berhasil turun tekanan darah nya sebanyak 4 panelis. Maka berdasarkan rumus diatas,
menunjukkan hasil bahwa produk dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 80%.
16
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil uji organoleptik menujukkan bahwa menurut 5 panelis setuju
bahwa produk memiliki modus nilai 4 pada rasa, warna, tekstur, dan
aroma yakni dengan predikat “enak”.
2. Berdasarkan analisis tekanan darah yang dilakukan kepada 5 panelis
yang telah diberi produk selama 3 hari menunjukkan bahwa produk
80% efektif dalam menurunkan tekanan darah.
5.2 SARAN
berdasarkan kesimpulan diatas, didapatkan saran sebagai berikut :
1. Produk dapat diberi penambahan komposisi bahan seperti timun, daun
salam, dan kunyit untuk menunjang dan meningkatkan efektivitas
minuman pada hasil penurunan tekanan darah.
2. Untuk membantu proses penurunan tekanan darah. Selama masa
mengonsumsi produk, panelis dapat melaksanakan aktivitas yang tidak
berlebihan, menjaga suasana hati dengan baik, serta menjalankan pola
hidup yang sehat dan teratur.
17
DAFTAR PUSTAKA
Irawati, Nur Ayu Virginia. (2015). Antihypertensive Effects Of Avocado Leaf Extract
(Persea americana mill), Vol. 4 No. 1. : J MAJORITY.
Mulyani, Hesti, Sri Harti Widyastuti, dan Venny Indria Ekowati. (2016). Tumbuhan
Herbal Sebagai Jamu Pengobatan Tradisional Terhadap Penyakit dalam
Serat Primbon Jampi Jawi Jilid I, Vol. 21, No. 2, 73-91. : Jurnal Penelitian
Humaniora.
Putra, I Putu Widiana. (2020). Pengaruh Rebusan Daun Alpukat Terhadap Tekanan
Darah pada Penderita Hipertensi Primer di Wilayah Kerja Upt Puskesmas
Rendang. Denpasar:.
Rohman, Abdul, Sugeng Riyanto, dan Diyah Utari. (2006). Aktivitas Antioksidan,
Kandungan Fenolik Total dan Kandungan Flavonoid Total Ekstrak Etil Asetat
Buah Mengkudu serta Fraksi-Fraksinya, Vol.17(3), 136-142. Yogyakarta:
Majalah Farmasi Indonesia.
Sari, Indah Komala, Siti Aisyah Nur , Honesty Diana Morika, Weni Sartiwi, dan
Hasrinal. (). Pengaruh Pemberian Jus Mengkudu Terhadap Penurunan
Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Andalas , Vol. 6 No, 1. : Jurnal Kesehatan Saintika Meditory.
Safitri, Arum Reyan, Rita Ismawati, dan . (2018). Effectivenesss Noni fruit tea I
Lowering Blood Pleassure Elderly With Hypertension, 163-171. : SA License.
Tedjakusuma, Pradana, , dan . (2012). Tata Laksana Hipertensi, CDK-192/Vol.39 No.
4. Jakarta: .
18
LAMPIRAN
6.1 CARA PEMBUATAN
19
NO TAHAP PEMBUATAN GAMBAR
1. Siapkan alat dan bahan
20
6. Masukkan 400ml air dalam panci. Panaskan
dengan api sedang hingga air mendidih
21
10. Panaskan air hingga mendidih. Lalu matikan dan
tunggu hingga minuman dingin. Simpan minuman
ke dalam botol dan masukkan dalam ruagan
bersuhu dingin
22
Pengecekan tekanan darah dan Pengecekan tekanan darah dan
Pemberian minuman herbal pada Pemberian minuman herbal pada
panelis C panelis D
23
24
25
DATA DIRI
26