Anda di halaman 1dari 3

Resume Kelompok 2 Pertemuan ke 3

HUKUM MEDIA MASSA

Dosen Pengampu Dedi Sahputra

Nama Kelompok :

 Vivit Tio Dora Siagian 208530043


 Zeflyn Olivia 20830168
 Nada Almadiah Irawan 208530017
 Jodi Setiawan 208530029
 Andriy Sheva Ramadhan 208530134
 Aqilla SyafInaz 208530113
 Leni Herlina Lahagu 208530014

Fakultas Fisipol
Universitas Medan Area
Tahun ajaran 2021/2022
Implementasi Kode etik Jurnalistik

Dalam produk Jurnalistik

Tindakan Pelanggaran Kode Etik Wartawan:

1. Mengabaikan kepemilikan pribadi


2. Menyajikan data/fakta/wawancara fiktif
3. Menampilkan informasi korban kejahatan asusila
4. Memuat informasi off the record dan background information
5. Membocorkan identitas narasumber yang telah disepakati untuk
dirahasiaka
6. Tidak melayani hak jawab
7. Tidak melakukan koreksi atas kesalahan yang dilakukan
8. Berpihak dan tidak berimbang
9. Menerima suap

Wartawan Indonesia selalu menguji informasi memberitakan secara


berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi serta
menerapkan asas praduga tak bersalah.

Dimana asa praduga tak bersalah adalah prinsip menghakimi seseorang.

Dalam status Hukum :

 Terduga yaitu belum ada alat bukti dan biasanya tidak akan ditahan
sebelum ada alat bukti yang kuat.
 Tersangka yaitu dimana seseorang tersebut sudah ada 2 alat bukti
kemudian setelah semakin terbukti maka akan dibawa kepengadilan
maka namanya menjadi terdakwa setelah dia dihakimi dipengadilan
disebut lah sebagai terpidana.
 Tersangka bisa jadi terbukti atau bisa jadi tidak terbukti.

Didalam penulisan berita seorang wartawan tidak boleh membawakan opini


kedalan berita tersebut melainkan harus sesuai fakta yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai