Anda di halaman 1dari 1

11 pasal Kode etik jurnalistik

1. Independen, akurat, berimbang, dan tidak beriktikad buruk. Maksud dari independen yaitu
tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain – termasuk pemilik perusahaan
pers.
2. Menempuh cara-cara profesional dalam tugas jurnalistik. Profesional misalnya: tidak melakukan
plagiarisme serta menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya.
3. Menguji informasi, berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi.
4. Tidak membuat berita bohong, fitnah, sadistis, dan cabul.
5. Merahasiakan identitas korban kejahatan susila, tak menyebutkan identitas anak pelaku
kejahatan.
6. Tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. Penyalahgunaan maksudnya
mengambil keuntungan pribadi atas informasi karena tugas sebelum informasi itu menjadi
pengetahuan umum.
7. Memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber; menghargai embargo, info latar, dan off the
record..
8. Tidak menyiarkan berita berdasarkan prasangka/diskriminasi atas dasar perbedaan ras, suku,
warna kulit, agama, jenis kelamin, dan lainnya.
9. Megnhormati kehidupan pribadi narasumber, kecuali untuk kepentingan publik
10. Segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita keliru, disertai permintaan maaf kepada
pembaca/pendengar/pemirsa.
11. Melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.

Anda mungkin juga menyukai