DOSEN PENGAMPU:
OLEH:
Maulanda Alfarizi
21076061
FAKULTAS TEKNIK
2023
PETUNJUK:
CFO meminta Anda, Manajer Audit TI, untuk memberikan panduan kepada Manajer Penggajian
(PM) dalam memperoleh perangkat lunak yang akan mengotomatisasi proses penyerahan lembar
waktu karyawan. Timesheet adalah sarana yang digunakan karyawan per jam untuk melaporkan
waktu mereka. Timesheet disetujui oleh PM, dan kemudian diproses oleh personel departemen
penggajian untuk pembayaran. Dengan perangkat lunak baru ini, karyawan akan memasukkan
waktu mereka setiap minggu ke dalam sistem komputer. Setelah karyawan menyelesaikan
lembar waktunya, PM akan dapat melihat dan menyetujuinya saat mereka masuk ke sistem.
TUGAS:
Dengan menggunakan skenario yang baru saja dijelaskan, berikan jawaban untuk hal berikut.
Anda sangat dianjurkan untuk mencari lebih jauh dari bab ini (yaitu, literatur TI dan/atau sumber
eksternal valid lainnya) untuk mendukung tanggapan Anda. Sertakan contoh-contoh, jika
diperlukan, untuk membuktikan maksud kasus Anda. Kirimkan file kata dengan halaman
sampul, tanggapan terhadap tugas di atas, dan bagian referensi di akhir. Berkas yang dikirimkan
harus sepanjang antara 6 dan 8 halaman (spasi dua baris), termasuk halaman sampul dan
referensi. Bersiaplah untuk mempresentasikan hasil kerja Anda di depan kelas.
A. Metode apa yang Anda sarankan kepada PM untuk mengumpulkan persyaratan sistem
baru?
B. Bagaimana seharusnya PM menangani dan mendokumentasikan persyaratan sistem (lihat
garis besar dokumen persyaratan yang disediakan dalam bab ini).
C. Dua atau tiga solusi alternatif mana yang Anda rekomendasikan untuk dipertimbangkan
oleh PM.
D. Dengan bantuan PM, lakukan analisis kelayakan menggunakan kategori yang disediakan
dalam bab dan salah satu alternatif solusi yang dijelaskan pada pertanyaansebelumnya.
E. Dengan bantuan PM, siapkan analisis risiko untuk sistem yang diusulkan.
F. Siapa yang akan Anda rekomendasikan untuk menjadi anggota tim pengujian
penerimaan?
G. Pengujian manakah yang akan Anda rekomendasikan untuk memastikan bahwa
persyaratan kinerja sistem terpenuhi?
JAWABAN:
2. Observasi
PM dapat mengamati proses saat ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang bagaimana proses penyerahan lembar waktu karyawan berlangsung.
Observasi dapat membantu mengidentifikasi potensi perbaikan dan memahami kendala
yang mungkin dihadapi oleh pengguna.
Contoh: PM dapat mengamati secara langsung bagaimana karyawan saat ini mengisi
lembar waktu, bagaimana lembar waktu disetujui, dan bagaimana departemen penggajian
mengelola data tersebut. Observasi langsung dapat membantu mengidentifikasi proses
yang berpotensi diotomatisasi dan perbaikan yang dapat diterapkan.
3. Survei
PM dapat membuat survei untuk mengumpulkan umpan balik lebih luas dari karyawan
dan personel terkait. Survei dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah yang
mungkin tidak terdeteksi selama wawancara atau observasi.
Contoh: PM dapat membuat survei online untuk mengumpulkan pendapat karyawan
tentang kesulitan yang mereka hadapi dalam pengisian lembar waktu manual dan harapan
mereka terhadap sistem otomatisasi baru. Survei dapat mencakup pertanyaan terkait
antarmuka pengguna yang diinginkan dan fitur tambahan yang diharapkan.
C. Solusi Alternatif:
1. Penggunaan Perangkat Lunak Penyerahan Lembar Waktu yang Ada:
Memodifikasi atau meningkatkan perangkat lunak yang sudah ada.
Keuntungan: Mungkin lebih ekonomis dan cepat diimplementasikan.
Kerugian: Mungkin tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan unik organisasi.
Contoh: Mengintegrasikan modul penyerahan lembar waktu ke dalam sistem
manajemen sumber daya manusia (HRM) yang sudah digunakan oleh organisasi.
D. Analisis Kelayakan:
Dalam analisis kelayakan, PM harus mempertimbangkan:
1. Kelayakan Ekonomi:
Membandingkan biaya pengembangan dan operasional dengan manfaat yang
diharapkan dari sistem.
Contoh: Membandingkan biaya implementasi, pelatihan, dan dukungan untuk setiap
solusi alternatif dan menghitung pengembalian investasi (ROI) dalam jangka waktu
tertentu.
2. Kelayakan Teknis:
Memastikan bahwa teknologi yang digunakan dapat mendukung implementasi sistem.
Contoh: Memeriksa apakah organisasi memiliki keahlian teknis untuk mendukung
pengembangan dan pemeliharaan solusi kustom jika dipilih.
3. Kelayakan Operasional:
Menilai apakah organisasi dapat mengoperasikan sistem baru dengan efektif.
Contoh: Menilai kemampuan tim operasional dan departemen penggajian untuk
mengelola dan menggunakan sistem baru tanpa gangguan berarti pada kegiatan
sehari-hari.
E. Analisis Risiko:
3. Pengujian Stres:
Mengukur batas atas kinerja sistem dalam situasi stres.
4. Pengujian Ketersediaan:
Memastikan bahwa sistem tersedia saat dibutuhkan.