Anda di halaman 1dari 5

Nama: NURHAMDANI TAKDIR

Kelas: PAI A/2

Nim: 180101027

Masalah-Masalah Sosial Dalam Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini”


1. Pendidikan dianggap tidak penting :
Dari film tersebut dapat kita lihat bahwa terdapat beberapa orang menganggap
bahwa pendidikan itu tidak penting bahkan ketika mereka sudah memiliki
gelar sarjana. Dimana mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan dari gelar
mereka itu. Sebagian masyarakat menganganggap bahwa pendidikan itu tidak
penting, apalagi masyarakat yang terapat dipedesaan/ yang terpencil. Bagi
mereka lebih baik bekerja dari pada sekolah, alasan utamanya mudah ditebak,
yaitu lebih muda untuk mendapatkan uang dari pada sekolah hanya buang-
buang uang.
Solusinya : Maka dari itu kita perlu mengetahui pentingnya yang namaya
pendidikan dan harus mengubah pola pikir kita bahwa pendidikan itu penting
untuk diri kita maupun orang lain dan untuk masa depan kita sendiri nantinya,
seperti beberapa peranan penting dari pendidikan sebagai berikut berikut:
a. Dengan pendidikan kita dapat menerima dan memberi pengetahuan.
Artinya dengan pendidikan kita dapat menerima pengetahuan tentang
semua hal yang tidak kita ketahui dan dengan pendidikan kita dapat
member pengetahuan kepada orang lain.
b. Dapat membangun karakter seseorang. Dengan adanya pendidikan tidak
hanya memebrikan kita pengetahuan tetapi juga mengajarkan kita yang
namanya displin, etika, moral dan sopan santun yang biasanya pendidikan
tersebut sudah kita dapatkan sejak ditaman kanak-kanak. Sehingga
pendidikan dapat memupuk kita menjadi individu yang dewasa yang dan
pendidikan yang baik akan melahirkan karakter yang manusiawi/baik
pula.
c. Dapat memberikan pencerahan. Pendidikan dapat menghapuskan
pemikiraan yang salah dalam benak kita, membantu memberikan
gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang belum kita ketahui disekitar
kita sehingga pendidikan mampu meberikan pencerahan kepada siapapun.
d. Dapat membantu kemajuan suatu bangsa. Pendidikan dapat membantu
kemajuan bangsa karena masa depan bangsa bergantung ditangan
masyarakat yang berpendidikan, karena pendidikan penting bagi
pembangunan social dan ekonomi bangsa.
Itu merupakan sebagian dari penntingnya pendidikan bagi kita, jadi
kita tidak boleh menganggap pendidikan itu tidak penting. Kita harus
merubah pemikiran dan menanamkan dalam diri kita betapa pentingnya
suatu pendidikan.
2. Pengangguran. Pengangguran yang masih menjadi polemik dan permasalahan
bagi masyarakat baik yang memang tidak berpendidikan tinggi bahkan
seseorang yang bergelar sarjana.
Solusinya:
a. Tidak membeda-bedakan pencari kerja, karena tidak banyak perusahaan
yang enggan menerima pekerja yang sudah berkeluarga ataupun yang
memiliki anak. Itulah yang seharusnya dihindari agar setiap orang
memilki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.
b. Menerapkan konsep tim junior-senior, seperti yang kita ketahui tingkat
pengalaman pekerja muda yang kurang sedangkan pekerja tua mulai
kehilangan produktivitas kerja mereka. Dimana jika menerapkan konsep
junior dan senior mereka tergabung menjai satu sehingga mereka dapat
saling melengkapi sehingga mendorong efektivitas kerja yang dilakukan.
c. Program pelatihan dan pendidikan, dengan tujuan pembentukan
keterampilan dan pengembangan potensi dapat membantu mengurangi
angka pengangguran. Tenaga kerja yang terampil memiliki kesempatan
yang lebih besar untuk mendapatkan keterampilan dibandingkan mereka
yang tidak memiliki keterampilan.
d. Membuka lapangan kerja baru, pemerintah da perusahaan swasta
diharapkan dapat membuka lapanagn kerja baru untuk menarik minat
para pengangguran ataupun lulusan baru sehingga mengurangi angka
pengangguran.
3. Kemiskinan. Dapat kita lihat dalam film tersebut bahwa faktor yang
menyebabkan kemiskinan yaitu pengangguran, dan membuat anak-anak
dibawah umur melakukan pekerjaan sebagai pencopet.
Solusinya:
a. Membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya untuk mengurangi
jumlah pengangguran yang menjadi salah satu faktor kemiskinan di
Negara kita.
b. Menghapuskan tindakan korupsi yang membuat berbagai layanan
masyarakat terhambat, akibatnya masyarakat tidak bisa menerima
haknya sebagai warga Negara.
c. Menigkatkan program zakat yag akan membantu menumbuhkan
pemerataan kesejahteraan sekaligus mengatasi kemiskinan di Indonesia
di dalam masyarakat.
d. Menjaga kestabilan haraga pokok agar masyarakat memiliki kemampuan
atau memiliki daya beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
e. Memberikan bantuan kepada msayarakat kurang mampu seperti
pengobatan gratis dan lain sebagainya.
4. Kesejahteraan yang tidak merata. Artinya seperti yang kita lihat dalam film
tersebut banyak anak-anak yang tidak mendapat pendidikan sampai akhirnya
menjadi pencopet, seorang sarjana namun pengagguran dll.
Solusinya:
a. Bagi anak-anak yang terlantar/tidak memiliki orang tua seharusnya
dititipkan dip anti anak atau pesantren/ dijadikan anak asuh oleh keluarga
tertentu unutk diberikan pendidikan dan perhatian yang layak.
b. Bagi orang dewasa yang tidak memiliki pekerjaan tetapi memilki
kesehatan secara fisik diwajibkan untuk bekerja(apapun itu) dan
lapangan pekerjaannya akan dan seharusnya diberikan pekerjaan atau di
bina oleh lembaga permasyarakatan.
c. Bagi orang tua yang sudah lansia harus dirawat oleh keluarganya atau
dipanti yang seluruh pelayanannya ditanggung oleh Negara.
5. Pemerintah yang kurang peduli terhadap rakyat kecil. Seperti yang terlihat
dalam film, pemerintah kurang memperdulikan rakyat kecil seperti anak-anak
yang tak memiliki orang tua, pengagguran dimana-mana Dan lainnya.
Solusinya:
a. Pemerintah harus melihat dan mendengarkan aspirasi rakyat kecil yang
ekonominya berada ditaraf kemiskinan.
b. Menyediakan lapangan kerja untuk mensejahterakan rakyat.
c. Membuat skolah/ bidang social untuk menampung anak-anak yang tak
berpendidikan dan tidak memilki termpat tinggal yangv layak.
d. Pemerintah tidak boleh mengabaikan raakyat kecil dibanding rakyat
yang kaya sedangkan melakukan korupsi yang merugikan Negara.
6. Korupsi. Korupsi menjadi permasalahn yang tidak ada hentinya yang sangat
menyengsarakan rakyat dan merugikan Negara.
Solusinya:
a. Memperkuat keimanan dan budaya malu, bagaimanapun juga keimana
adalah benteng terbaik untuk mencegah segala perbuatan menipu. Dan rasa
malu adalah sikap yang tidak boleh lepas dari diri seseorang.
b. Sistem penggajian yang layak, mereka harus mendapatkan gaji dan fasilitas
yang layak sesuai dengan jerih payah yang mereka lakukan , demi
menghidupi keluarga mereka.
c. Hukum yang antikorupsi dan antikolusi, misalnya hukum yang melarang
segala bentuk pemberian suap, ataupun hadiah kepada pejabat.
d. Perhituungan kekayaan pejabat dan pembuktian, orang yang melakukan
korupsi sudah pasti jumlah kekayaanya akan bertambah dnegan cepat.
7. Siapa yang berduit dia yang berkuasa. Kita tau bahwa siapa yang ber”uang”
dia yang berkuasa walaupun tingkat pemahaman/pengetahuan pendidikannya
kurang, seperti yang kita lihat dalam film ini.
Solusinya: pemerintah harus jeli dan dapat melihat siapa yang pantas untuk
memiliki jabatan yang seharusnya dan tidak bukan hanya mengandalkan
“uang” karena masa depan suatu bangsa ditentukan oleh yang mempunyai
bangsa”SDM”nya. Sehinggga bangsa bisa berkembang dan dapat
mensejahterakan rakyatnya. Dan hukum yang ada harus lebih dipertegas demi
kemajuan dan kenyamanan rakyat.

Anda mungkin juga menyukai