Masalah-Masalah Sosial Dalam Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini”
1. Pendidikan dianggap tidak penting : Dari film tersebut dapat kita lihat bahwa terdapat beberapa orang menganggap bahwa pendidikan itu tidak penting bahkan ketika mereka sudah memiliki gelar sarjana. Dimana mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan dari gelar mereka itu. Sebagian masyarakat menganganggap bahwa pendidikan itu tidak penting, apalagi masyarakat yang terapat dipedesaan/ yang terpencil. Bagi mereka lebih baik bekerja dari pada sekolah, alasan utamanya mudah ditebak, yaitu lebih muda untuk mendapatkan uang dari pada sekolah hanya buang- buang uang. Solusinya : Maka dari itu kita perlu mengetahui pentingnya yang namaya pendidikan dan harus mengubah pola pikir kita bahwa pendidikan itu penting untuk diri kita maupun orang lain dan untuk masa depan kita sendiri nantinya, seperti beberapa peranan penting dari pendidikan sebagai berikut berikut: a. Dengan pendidikan kita dapat menerima dan memberi pengetahuan. Artinya dengan pendidikan kita dapat menerima pengetahuan tentang semua hal yang tidak kita ketahui dan dengan pendidikan kita dapat member pengetahuan kepada orang lain. b. Dapat membangun karakter seseorang. Dengan adanya pendidikan tidak hanya memebrikan kita pengetahuan tetapi juga mengajarkan kita yang namanya displin, etika, moral dan sopan santun yang biasanya pendidikan tersebut sudah kita dapatkan sejak ditaman kanak-kanak. Sehingga pendidikan dapat memupuk kita menjadi individu yang dewasa yang dan pendidikan yang baik akan melahirkan karakter yang manusiawi/baik pula. c. Dapat memberikan pencerahan. Pendidikan dapat menghapuskan pemikiraan yang salah dalam benak kita, membantu memberikan gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang belum kita ketahui disekitar kita sehingga pendidikan mampu meberikan pencerahan kepada siapapun. d. Dapat membantu kemajuan suatu bangsa. Pendidikan dapat membantu kemajuan bangsa karena masa depan bangsa bergantung ditangan masyarakat yang berpendidikan, karena pendidikan penting bagi pembangunan social dan ekonomi bangsa. Itu merupakan sebagian dari penntingnya pendidikan bagi kita, jadi kita tidak boleh menganggap pendidikan itu tidak penting. Kita harus merubah pemikiran dan menanamkan dalam diri kita betapa pentingnya suatu pendidikan. 2. Pengangguran. Pengangguran yang masih menjadi polemik dan permasalahan bagi masyarakat baik yang memang tidak berpendidikan tinggi bahkan seseorang yang bergelar sarjana. Solusinya: a. Tidak membeda-bedakan pencari kerja, karena tidak banyak perusahaan yang enggan menerima pekerja yang sudah berkeluarga ataupun yang memiliki anak. Itulah yang seharusnya dihindari agar setiap orang memilki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan. b. Menerapkan konsep tim junior-senior, seperti yang kita ketahui tingkat pengalaman pekerja muda yang kurang sedangkan pekerja tua mulai kehilangan produktivitas kerja mereka. Dimana jika menerapkan konsep junior dan senior mereka tergabung menjai satu sehingga mereka dapat saling melengkapi sehingga mendorong efektivitas kerja yang dilakukan. c. Program pelatihan dan pendidikan, dengan tujuan pembentukan keterampilan dan pengembangan potensi dapat membantu mengurangi angka pengangguran. Tenaga kerja yang terampil memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan keterampilan dibandingkan mereka yang tidak memiliki keterampilan. d. Membuka lapangan kerja baru, pemerintah da perusahaan swasta diharapkan dapat membuka lapanagn kerja baru untuk menarik minat para pengangguran ataupun lulusan baru sehingga mengurangi angka pengangguran. 3. Kemiskinan. Dapat kita lihat dalam film tersebut bahwa faktor yang menyebabkan kemiskinan yaitu pengangguran, dan membuat anak-anak dibawah umur melakukan pekerjaan sebagai pencopet. Solusinya: a. Membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya untuk mengurangi jumlah pengangguran yang menjadi salah satu faktor kemiskinan di Negara kita. b. Menghapuskan tindakan korupsi yang membuat berbagai layanan masyarakat terhambat, akibatnya masyarakat tidak bisa menerima haknya sebagai warga Negara. c. Menigkatkan program zakat yag akan membantu menumbuhkan pemerataan kesejahteraan sekaligus mengatasi kemiskinan di Indonesia di dalam masyarakat. d. Menjaga kestabilan haraga pokok agar masyarakat memiliki kemampuan atau memiliki daya beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. e. Memberikan bantuan kepada msayarakat kurang mampu seperti pengobatan gratis dan lain sebagainya. 4. Kesejahteraan yang tidak merata. Artinya seperti yang kita lihat dalam film tersebut banyak anak-anak yang tidak mendapat pendidikan sampai akhirnya menjadi pencopet, seorang sarjana namun pengagguran dll. Solusinya: a. Bagi anak-anak yang terlantar/tidak memiliki orang tua seharusnya dititipkan dip anti anak atau pesantren/ dijadikan anak asuh oleh keluarga tertentu unutk diberikan pendidikan dan perhatian yang layak. b. Bagi orang dewasa yang tidak memiliki pekerjaan tetapi memilki kesehatan secara fisik diwajibkan untuk bekerja(apapun itu) dan lapangan pekerjaannya akan dan seharusnya diberikan pekerjaan atau di bina oleh lembaga permasyarakatan. c. Bagi orang tua yang sudah lansia harus dirawat oleh keluarganya atau dipanti yang seluruh pelayanannya ditanggung oleh Negara. 5. Pemerintah yang kurang peduli terhadap rakyat kecil. Seperti yang terlihat dalam film, pemerintah kurang memperdulikan rakyat kecil seperti anak-anak yang tak memiliki orang tua, pengagguran dimana-mana Dan lainnya. Solusinya: a. Pemerintah harus melihat dan mendengarkan aspirasi rakyat kecil yang ekonominya berada ditaraf kemiskinan. b. Menyediakan lapangan kerja untuk mensejahterakan rakyat. c. Membuat skolah/ bidang social untuk menampung anak-anak yang tak berpendidikan dan tidak memilki termpat tinggal yangv layak. d. Pemerintah tidak boleh mengabaikan raakyat kecil dibanding rakyat yang kaya sedangkan melakukan korupsi yang merugikan Negara. 6. Korupsi. Korupsi menjadi permasalahn yang tidak ada hentinya yang sangat menyengsarakan rakyat dan merugikan Negara. Solusinya: a. Memperkuat keimanan dan budaya malu, bagaimanapun juga keimana adalah benteng terbaik untuk mencegah segala perbuatan menipu. Dan rasa malu adalah sikap yang tidak boleh lepas dari diri seseorang. b. Sistem penggajian yang layak, mereka harus mendapatkan gaji dan fasilitas yang layak sesuai dengan jerih payah yang mereka lakukan , demi menghidupi keluarga mereka. c. Hukum yang antikorupsi dan antikolusi, misalnya hukum yang melarang segala bentuk pemberian suap, ataupun hadiah kepada pejabat. d. Perhituungan kekayaan pejabat dan pembuktian, orang yang melakukan korupsi sudah pasti jumlah kekayaanya akan bertambah dnegan cepat. 7. Siapa yang berduit dia yang berkuasa. Kita tau bahwa siapa yang ber”uang” dia yang berkuasa walaupun tingkat pemahaman/pengetahuan pendidikannya kurang, seperti yang kita lihat dalam film ini. Solusinya: pemerintah harus jeli dan dapat melihat siapa yang pantas untuk memiliki jabatan yang seharusnya dan tidak bukan hanya mengandalkan “uang” karena masa depan suatu bangsa ditentukan oleh yang mempunyai bangsa”SDM”nya. Sehinggga bangsa bisa berkembang dan dapat mensejahterakan rakyatnya. Dan hukum yang ada harus lebih dipertegas demi kemajuan dan kenyamanan rakyat.