Anda di halaman 1dari 5

NAMA : INDAH PERMATA SARI

NIM : 1930403067

KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB

Berbicara tentang Indonesia,Sila ke dua dalam Pancasila atau keadilan, menurut


saya di negeri ini keadilan itu bukanlah sesuatu yang di anggap “fair” secara distributif
atau konsumtif tapi apa yang harusnya menjadi hak seseorang yang dia berhak
menerimanya seperti pendidikan. Kenapa pendidikan, amanat dalam pembukaan UUD
1945 dikatakan jelas bahwa tujuan bernegara adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”
ditambah lagi dengan pasal 31 ayat (1) dan(2), tidak ada alasan lagi semua anak bangsa
harus mendapatkan pendidikan yang sudah menjadi hak nya. Jadi jelas pendidikan
adalah hak setiap warga negara Indonesia bukan jasa yang harus dibayar mahal seperti
sekarang ini.

Jika pendidikan dianggap sebagai jasa seakan-akan itu adalah barang mewah yang
hanya orang tertentu saja yang bisa mendapatkannya, dengan adanya RUU Perguruan
Tinggi peran pendidikan itu semakin jauh bergeser bukan lagi lembaga edukasi namun
korporasi yang selalu menghitung untung rugi.Semakin habis saja kita di lindas oleh
roda gila globalisasi.

1. Apakah Pemerintah Memperjuangkannya?

Pemerintah pusat sedang mewacanakan tentang Wajib Belajar 12 Tahun yang


direalisasikan pada tahun 2013, Pemerintah akan menganggarkan sekitar 11 sampai 12
triliun rupiah, untuk SMA 1 juta rupiah persiswa pertahun sedangkan untuk SMK 1,2
juta rupiah persiswa pertahun,angka itu belum final mungkin saja bisa berubah.

Di Jakarta dan beberapa daerah lainnya program wajib belajar 12 tahun telah
terealisasikan walaupun alokasi anggarannya tidak sebesar yang diproyeksikan
pemerintah pusat untuk program ini. Pemerintah DKI Jakarta pada tahun 2011 telah
mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 26,41 persen dari total APBD dan pada
tahun 2012 sebesar 28,93 persen.
Yang menjadi pertanyaan apakah alokasi anggaran yang diproyeksikan oleh pemerintah
pusat untuk BOSM itu cukup untuk menggratiskan atau menurunkan biaya sekolah
menengah agar lebih terjangkau?. Badan Pusat Statistik pernah merilis pengeluaran
orangtua untuk pendidikan menengah 2 kali lipat daripada nominal yang dianggarkan
pemerintah.

Jika ini terealisasi dan anggaran yang di proyeksikan pemerintah bertambah apakah kita
masih akan mendengar seorang siswa tidak di perbolehkan mengikuti ujian karena
belum melunasi tunggakannya atau angka yang tidak melanjutkan pendidikan ke
jenjang menengah akan bertambah, tugas kita adalah mengawal berjalannya program
wajib belajar 12 tahun ini.

Dunia pendidikan Indonesia saat Ini

Hasil yang diciptakan dari pendidikan akan bergeser jika model pendidikan seperti
sekarang ini yang di jadikan ladang industri terus berjalan. Sekarang telah kita rasakan
dampaknya sangat menyesakan di dada, menciptakan penindas-penindas baru dengan
cara korupsi, mereka orang-orang yang ramai diberitakan di media karena kasus
korupsinya adalah orang-orang berpendidikan tinggi bukan orang-orang yang hidup di
jalanan karena mereka mempunyai kesempatan saat menjadi menduduki jabatan.

Dalam pendidikan formal ada suatu kekeliruan akan pentingnya pendidikan,para guru
sering berbicara kepada muridnya “belajar yang rajin agar kalian bisa lulus dengan nilai
yang tinggi dan kerja di perusahaan bagus atau masuk perguruan tinggi yang bagus”
sehingga tujuan para muridnya pun menjadi bersekolah untuk bekerja bukan untuk
bersekolah dan berilmu . kenapa mereka tidak mengajarkan kepada muridnya untuk
“menggunakan ilmu yang didapat selama di bangku sekolah atau perguruan tinggi di
gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya,bangsa dan negara” bukankah
kita adalah negeri yang percaya akan adanya Tuhan dan kebaikannya,

saya tidak menyalahkan para guru tapi jawabannya adalah kembali lagi pada esensi
pendidikan yang telah bergeser karena industrialisasi dalam dunia pendidikan.

Dalam pendidikan kita hanya terpaku pada formalitas bukan efektifitas untuk
memajukan negerinya, kita tidak bisa juga menyalahkan guru yang berkata seperti di
atas tadi karena mereka pun adalah korban dari budaya pendidikan yang negatif.Yang
harus kita pikirkan bersama adalah bagaimana cara mendobrak budaya negatif yang
terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia sekarang karena memang bukan budaya yang
sebenarnya kita miliki.

Yang Harus Kita Lakukan.

Negeri ini dengan segala masalahnya apakah bisa disebut sebagai negeri yang
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,negara yang adil,negara yang beradab?
Jawabannya ada pada hati,akal dengan melihat segala realitas yang terjadi.

Jika kita tidak menyukai semua kekacauan ini kita harus mengubahnya jangan terjebak
pada keadaan tapi harus berangkat dari keadaan. Banyak orang yang terjebak pada
keadaan, apolitis dan masa bodoh pada keadaan negerinya sendiri karena tak kunjung
menyaksikan perubahan kearah yang lebih baik, juga dijejali segala macam pemberitaan
yang negatif dari media mainstream.

saya sering menjumpai orang yang berkata “lebih nyaman hidup di masa Orde Baru dari
pada sekarang atau reformasi 1998 tidak berdampak apa-apa”. Saya hanya
mengingatkan Reformasi adalah berkah dari Allah SWT yang diberikan kepada rakyat
Indonesia, tidak ada yang instan untuk mendapatkan sesuatu.

Ditengah kekacauan yang terjadi di tanah air tercinta dan rasa apatisme anak muda pada
keadaan bangsa ini masih banyak orang-orang yang terus memperjuangkan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila agar Indonesia tetap berdiri hingga saat ini.

Tugas kita sebagai pemuda untuk membawa Indonesia menjadi negeri yang
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa, mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi
setiap manusia.Tidaklah sulit, cukup dengan membuat teman yang sedang duduk di
sebelah kita untuk bangun dan ikut andil dalam menciptakan suatu perubahan.
Mendobrak nilai-nilai budaya yang menyesatkan dengan partisipasi aktif, positif dan
menghargai pentingnya suatu progres.

2. Kemanusia yang adil dan beradab itu yang seperti apa?


“nilai kemanusiaan yang adil dan beradab itu ialah kesadaran sikap dan perilaku yang
sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas tuntutan mutlak hati nurani dengan
memperlakukan sesuatu hal yang sebagaimana mestinya,contoh

:menghormati orang yang lebih dewasa dari kita”

3. Bagaimana menurut bapak yang lagi viral sekarang tentang RUU KUHP apakah
adil buat kita masyarakat Indonesia?

“Belum karena rakyat mersa di tindas oleh pemerintah,yang mengakibatkan negara


tidak berkembang secara utuh dan dampak terjadinya kesenjangan sosial lebih
banyak.Rakyat menuntut agar RUU KUHP tidak di sahkan karena pelanggaran tidak
sesuai dengan keadilan,melihat dimana saat ini pemerintah mengingikan negaranya aju
tanpa dengan adanya tekanan kepada rakyat kecil”

4. Apakah negara kita ini sudah menerapkan nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab?

“mungkin belum jarang kita lihat keadilan yang di tunjukan oleh sesama
manusia,manusia zaman sekarang sudah banyak yang tidak beradab, tidak punya hati
nurani,perilakunya melebihi perilaku hewan yang tidak
berprikemanusiaan,misalnya:Berita yang baru-baru ini ada yang menikahi adik kandung
sendiri,padahal dalam agama kita agama islam menikah dengan saudara kandung
sendiri itu dilarang dan itu sama saja mencerminkan sikap yang tidak beradab”

5. Baagaimana Penerapan Sila ke-dua Dalam Kehidupan Sehari-hari?

“Pancasila merupakan pedoman bagi bangsa kita bangsa Indonesia yang merupakan
hasil jeri paya dari tokoh pahlawan kita dulu dengan tujuan mengatur tingkah laku
bangsa Indonesia dengan cara menerapapkan sila-sila yang ada dalam kehidupan sehari-
hari.Namun kenyataan yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari sekarang sekeliling
kita banyak sekali prilaku tidak adil salah satunya pada kasus RUU KUHP tentang
Pengkritik Presiden di penjara 6 bulan sedangkan menghina Rasulullah SAW tidak di
penjara, apakah Presiden lebih mulia dari pada Rasullulah SAW.Jadi kesimpulannya
pancasila merupakan panutan dasar bagi prilaku kita dalam kehidupan sehari-
hari.Pancasila bukan lah hapalan ataupun tulisan melainkan amalan yang harus kita
terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai masyarakat Indonesia harus andanya
sebuah perinsip persamaan antara kedudukan kita sebagai warga negara serta martabat
manusia yang memiliki potensi kuktural”

6. Apa Pentingnya Menerapkan Sila Ke-dua?

Pancasila sila ke-dua merupakan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia sehingga bisa
di jadikan pedoman hidup, bangsa indonesia mencapai kesejahteraan lahir maupun batin
dalam bermsyarakat atau beraneka ragam.

Kemudian pancasila menjadi jiwa dan kepribadian bangsa negara indonesia banyak
sekali nila-nilai yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab ini
diantaranya:

 Mampu mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan


martabatnya
 Mampu mengembangkan sikaf saling mencintai sesama manusia
 Mampu mengembangkan seikaf tidak semena-mena terhadap orang lain.
 Mampu mengakui persamaan derajat anatar sesama mahluk.
 Mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
 Harus berani membela kebenaran.

Untuk mengatasi pemahaman nilai-nilai pancasila bisa dikenalkan tidak hanya remaja
saja tapi bisa sejak dini.Nilai pancasila sangat penting untuk di terapkan karena pada
hakikat nya manusia itu harus adil dimata pemerintah ,hukum atupun secara beragama.

Kesimpulan

Kemanusiaan yang adil dan beradab ialah berwujudan nilai kemanusiaan sebagai
mahluk yang berbudaya,bermoral dan beragama,dalam kehidupan kenegaraan,kita harus
senantiasa dilandasi moral kemanusiaan,misalnya dalam kehidupan pemerintah negara,
politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta dalam
kehidupan bersama dalam negara harus dijiwai oleh moral kemanusiaan untuk saling
menghargai meskipun terhadap perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai