Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR

Materi Pokok 1
INTEGRASI MTBS DAN GIZI BURUK

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD 2


Sub Materi Pokok
Terdiri dari 6 sub materi pokok, yaitu:

1. Pengertian

. 2. Tujuan

3. Sasaran dan pelaksana

4. Strategi

5. Manfaat dan keuntungan

6. Alat bantu utama pelayanan

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


Suatu PENDEKATAN keterpaduan dalam
tatalaksana balita sakit
di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

 Meliputi pelayanan preventif, promotif dan kuratif.


 Bukan program vertikal, tetapi keterpaduan program dan pedoman
klinis.
 Memudahkan pelayanan balita yang seringkali overlapping gejala.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


Pedoman terbaru mengolaborasikan 4 komponen
pengelolaan gizi buruk terintegrasi

1. Penggerakan peran serta aktif masyarakat,


didukung agar berperan aktif dalam upaya
pencegahan, penanganan, pemantauan dan
rehabilitasi.
2. Layanan rawat jalan balita (6-59 bulan)
dengan gizi buruk tanpa komplikasi medis.
3. Layanan rawat inap, untuk semua bayi gizi
buruk usia < 6 bulan dengan atau tanpa
komplikasi medis, dan balita gizi buruk usia 6-
59 bulan dengan komplikasi medis.
4. Tata laksana kasus gizi kurang, pemberian
makanan tambahan.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


Kematian Balita
akibat
Pnemonia, Diare, DBD,
Campak, Malaria +
Masalah Gizi

Masih ditemukan
Gizi Buruk
dengan proporsi 3,5%
ANGKA
Perlunya pengelolaan BALITA GIZI
gizi buruk terintegrasi.
Keterpaduan Pelayanan BURUK &
MTBS sudah terbukti MTBS & GIBUR KEMATIAN
dapat menurunkan di FKTP
angka kematian balita BALITA TURUN
jika diterapkan secara BERMAKNA
luas dan benar.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


PELATIHAN
MANAJEMEN TERPADU BALITA
SAKIT
DAN GIZI BURUK

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


TUJUAN Pelayanan MTBS dan Gizi Buruk

 Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang terkait dengan


penyebab utama penyakit pada balita, melalui peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan di unit rawat jalan fasilitas kesehatan dasar.

 Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan


kesehatan balita.

 Memperbaiki tatalaksana kasus pada balita sakit (kuratif) dengan


aspek gizi, imunisasi dan konseling (promotif dan preventif)

 Menangani secara fokus penyakit anak yang merupakan penyebab


utama kematian dan kesakitan balita.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


SASARAN Pelayanan MTBS dan Gizi Buruk 0 – 5 tahun

 Balita umur 2 bl – 5 th yang sakit.


 Bayi umur < 2 bl (Bayi Muda) yang sakit dan sehat.

Khusus untuk penatalaksanaan Gizi Buruk, dibagi 3


 Untuk umur 6 bl – 5 th
 Untuk umur > 6 bl dengan BB < 4 kg
 Untuk umur < 6 bl

PELAKSANA Pelayanan MTBS dan Gizi Buruk

TIM yang terdiri dari Dokter, Perawat, Bidan, dan Nutrisionis atau Dietisien
yang sudah mengikuti Pelatihan MTBS dan Gizi Buruk, sesuai dengan
kompetensi dan kewenangan masing-masing.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


STRATEGI Pelayanan MTBS dan Gizi Buruk

 Meningkatkan keterampilan petugas kesehatan dalam


tatalaksana kasus.
 Meningkatkan akses dan cakupan maksimum untuk
layanan balita gizi buruk, dengan mendekatkan
pelayanan MTBS dan Gizi Buruk ke masyarakat.
 Meningkatkan penemuan kasus secara dini.
 Memperbaiki praktik keluarga & masyarakat dalam
perawatan di rumah dan pola pencarian pertolongan.
 Perawatan sampai balita sembuh.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


MANFAAT BAGI PROGRAM

Program Manfaat Yang Diperoleh

 ISPA, DIARE, HIV  Keterpaduan tatalaksana kasus.


 IMUNISASI  Mengurangi missed opportunities.
 MALARIA, DBD  Memperbaiki penanganan kasus.
 GIZI  Konseling pemberian makanan/menyusui dan
memperbaiki penanganan gizi buruk
 PENGOBATAN  Pemberian obat yang rasional dan baku.
 PENINGKATAN  Pedoman tatalaksana balita sakit dan bayi
MUTU muda yang terstandar.
 PROMKES  Mencari pertolongan kesehatan secara tepat.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


KEUNTUNGAN Pelayanan MTBS dan Gizi Buruk

 Peningkatan kualitas pelayanan


 Optimalisasi dan pendayagunaan Nakes
 Rasionalisasi pemakaian obat
 Hemat biaya
 Rujukan kasus tepat waktu
 Peningkatan pengetahuan ibu dalam perawatan anak
di rumah
 Perbaikan perencanaan & manajemen kesehatan

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


Alat Bantu Utama Pelayanan MTBS dan Gizi Buruk

2 BL – 5 TH < 2 BL

BUKU BAGAN

FORMULIR PENCATATAN

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


STRATEGI KUNCI
MENINGKATKAN KESEHATAN ANAK
Melalui Pelayanan MTBS dan Gizi Buruk

Pencegahan
Manajemen
Gizi Imunisasi berbagai
balita sakit penyakit
termasuk
gizi buruk
dan promosi
tumbuh
Pelayanan MTBS & Gizi Buruk kembang

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2


Masalah gizi berkaitan erat dengan penyakit-penyakit yang menjadi
penyebab utama kematian bayi dan balita.
(WHO: 45% kematian akibat penyakit utama penyebab kematian pada balita, berkaitan
dengan kurang gizi).

Kasus gizi kurang akut (wasting) mencapai proporsi 7,1% (Studi Status Gizi
Indonesia, 2021), namun progress penurunan masalah gizi masih terlalu
lambat.

Masih ditemukan GIZI BURUK (severe wasting) dengan proporsi 3,5%


(Riskesdas, 2018)

Komitmen Pemerintah dalam penanggulangan Gizi Buruk

UPAYA PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA BALITA


yang terintegrasi ke dalam pelayanan MTBS
perlu dipahami oleh setiap tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan kesehatan anak.
Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPD.2
TERIMA KASIH

105

Anda mungkin juga menyukai