Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Limbah pelepah pinang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, limbah ini tidak
memiliki nilai ekonomis. Dilihat dari karekteristik pelepah pinang ini sangat
potensial dimanfaatkan menjadi barang atau produk yang lebih bernilai ekonomis.
Dalam prosesnya, pembuatan produk salah satunya yaitu wadah menggunakan
suatu alat mesin hot press pneumatik,
Sebelumnya telah dilakukan sebuah rancang bangun mesin hot press otomatis
untuk pelepah pinang oleh salah satu mahasiswa Politeknik Jambi, namun dari hasil
analisa terhadap mesin tersebut terdapat beberapa kekurangan yang menjadi
kendala dalam peroses penggunaanya.
Kendala cetakan pelepah pinang masih belum sempurna. Berikut ini masalah
dan kekurangan pada cetatakan. Bahan material yang di pilih berbahan plat stainless
tipis. Membuat masalah cetakan tidak kuat. dan Kekurangan penempatan dudukan
heater hanya ada dibagian bawah cetakan. Sehingga panas yang di hasil kurang
cukup maksimal.
Dalam hal ini penulis mengatasi masalah tersebut solusinya dilakukan rancang
bangun cetakan baru. Memilih berbahan material aluminium dan penempatan
dudukan heater di tambah pada bagian atas agar meghasilkan panas lebih maksimal.
Berdasarkan latar belakang. Penulis mengambil judul. “Rancang Bangun
Cetakan Wadah Makanan Pada Press Mesin Pneumatik Untuk Pelepah
Pinang”.

2.2 Rencana Luaran


1. Laporan Proyek Akhir
2. Log Book
3. Hasil Rancang Bangun Cetakan Wadah Makanan Pada Mesin Press Pneumatik
Untuk Pelepah Pinang

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


1. Rancang Bangun Dan Pengujian Alat Hot Press Pelepah Pinang
Sebagai Kemasan Di Desa Lamtamot Aceh Besar. (Ichwana Ramli,
Syafriandi, Ratna dan Ashfa Achmad, 2022)
Jurnal ini membahas mengenai perancangan dan pengujian mesin hot
press untuk pembuatan kemasan dari limbah daun palem Areca catechu L.
yang dapat digunakan sebagai alternatif kemasan sintetik yang
ramah lingkungan.
Dalam kegiatan ini alat hot press dibuat dengan cetakan berbahan
aluminium. Proses pembuatan cetakan menggunakan cor dari bahan
aluminium piston satu unit yang lebur lalu di cetak. Penempatan kedudukan
rumah heater pada bagian bawah cetakan dengan sumber daya heater 350
watt dan 220 volt.
Berikut ini persamaan dan perbedaan dengan cetakan penulis:
Persamaan dari bahan material sama-sama menggunakan aluminium
perbedaan dalam proses pembuatan cetakan. Jurnal ini proses pembuatan
cetakan menggunakan cor. Penulis memilih proses pembuatan cetakan
menggunakan mesin bubut. Perbedaan rumah kedudukan heater jurnal ini
hanya ada satu dudukan heater pada bagian bawah cetakan. Penulis memilih
penempatan kedudukan rumah heater ada dua diatas dan dibawah pada
cetakan.

2. Proses Pembuatan Cetakan Piring Organik Menggunakan Mesin


Bubut Konvensional dan CNC. (Neni Hermawati dan Asep Rachmat,
2021)
Jurnal ini membahas proses pembuatan cetakan. Mempunyai prinsip
kerja pencetakan (molding) pada temperatur dan tekanan tinggi yaitu pada
kisaran temperatur 1100–1700 C. Cetakannya sendiri terbuat dari baja ST37
atau AISI 1045 dengan ukuran panjang cetakan 45MM dan diameter
260MM. Kemudian diproses sedemikian rupa menggunakan mesin bubut
konvensional dan mesin CNC. Proses pembuatan cetakan bagian atas
menggunakan mesin bubut dengan cara manual dan proses pembuatan
cetakan bagian bawah diprogram dilakukan secara otomastis dengan mesin
cnc. Pada cetakan ini belum ada penempatan kedudukan rumah heater.
Berikut ini persamaan dan perbedaan dengan cetakan penulis:
Persamaan jurnal ini dengan proyek akhir penulis. Proses pembuatan
cetakan sama-sama menggunakan mesin bubut. Perbedaan nya jurnal ini
menggunakan mesin cnc sedangkan penulis hanya menggunakan mesin

2
3

bubut. Perbedaan bahan material jurnal ini menggunakan baja sedangkan


proyek akhir penulis memilih bahan aluminium. Perbedaan penempatan
kedudukan rumah heater jurnal ini belum ada kedudukan rumah heater.
Proyek akhir penulis membuat kedudukan rumah heater ada dua bagian
diatas dan dibawah pada cetakan.

3. Pengembangan Alat Pencetak Piring Pelepah Pinang (Areca catechu


L.) Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment.
(Sahrial Hafids dan Yernisa Yernisa, 2020)
Jurnal ini membahas pengembangan alat pencetak piring pelepah pinang.
Untuk komponen plat pencetak, dilakukan penggantian material dari besi
menjadi aluminium. Dan melakukan penggantian jenis pemanas (heater)
dari sebelumnya menggunakan energi listrik dapat diganti dengan
menggunakan bahan bakar LPG. Penggantian jenis alat pemanasan dengan
menggunakan bakar gas LPG memungkin alat pencetak piring dari pelepah
pinang ini dioperasikan di perkebunan pinang yang jauh dari sumber
energi listrik.
Berikut ini persamaan dan perbedaan pada cetakan penulis:
Persamaan jurnal ini dengan proyek akhir penulis sama-sama mengunakan
bahan material aluminium. Perbedaan kedudukan rumah heater. Jurnal ini
tidak menggunakan kedudukan rumah heater dikarenakan menggunkan gas
LPG. Proyek akhir penulis membuat kedudukan rumah heater ada dua
bagian diatas dan dibawah pada cetakan.
4

BAB III

METODE PELAKSANAAN
3.1 Diagram Alir ( Flow Chart )
Berikut ini diagram alir proyek akhir proses pembuatan cetakan pelepah
pinang

Mulai

Menentukan Tema

Pengumpulan Data

Rancang Alat

Gambar Desain

Pembuatan Alat

Pengujian Alat
Tidak

Berhasil

Ya

Pembuatan Laporan

H
Selesai

Gambar Diagram Alir proyek akhir


5

Anda mungkin juga menyukai