Anda di halaman 1dari 2

PERTAMA manusia itu?

Dan kapankah kesempatan bagi kita


untuk bersekutu dengan Allah?
P : Cantiknya bunga-bunga yang berwarna warni,
indahnya gunung-gunung dan pepohonan yang J : Walaupun manusia itu dihukum, Allah tidak
menghijau, juga suara burung yang merdu serta angin membiarkan manusia itu dilanda oleh dosa dan iblis
yang berhembus sepoi -sepoi basah menyentuh badan lagi. Cinta kasih Allah lebih besar dari murka-Nya, dan
yang memberi kesegaran. Siapakah yang manusia selalu memperoleh kasih karunia-nya.
menciptakannya?
KETIGA
J : Dia ialah yang Maha pintar dari segala yang pintar.
P : Hari, bulan, dan tahun telah silih berganti.
Dia adalah yang mahakuasa dari segala yang berkuasa
Pergantian raja-raja, nabi-nabi, dan pimpinan-
yang telah ada pada mulanya, yaitu ; Allah dengan
pimpinan bangsa bangsa pun terus berlangsung.
kemahakuasaan-Nya; Ia telah berfirman maka
Bangsa – bangsa pun terus berlangsung. Bangsa-
terjadilah demikian.
bangsa telah bosan menunggu penyelamat yang
P: Saya telah mendengar adanya taman Eden yang dijanjikan, kapankah digenapi perjanjian kedatangan
indah dan nyaman, apakah bedanya dengan tempat mesias itu?
tinggal kita ini?
J : itulah kehendak manusia berdosa. Manusia ingin
J : Yah benar... taman Eden adalah tempat yang indah cepat-cepat melihat kenyataan perjanjian Allah, tetapi
dan senang, tidak ada kesusahan dan tangisan. bukanlah kehendak atau kemauan manusia yang
Dimana kita selalu mendapat kepuasan. Tetapi di menentukan kedatangannya. Sebenarnya manusia
dunia yang telah rusak ini, tidak ada lagi kepuasan harus percaya kepada firman Allah, karena Allah
tetapi yang ada penderitaan dan kesusahan. sendirilah yang menentukan kedatangannya. Jika Ia
telah berfirman, maka firman-nya akan terlaksana.
KEDUA
P : Jika raja yang akan lahir itu telah diberitahukan
P : Yah.... Kini seluruh dunia menjadi susah, kejahatan
oleh malaikat Tuhan kepada Maria, bagaimana sikap
semakin merajalela. Dunia akhirnya porak-poranda
orang banyak dan raja-raja pada waktu itu?
dan hancur. Apakah cinta kasih Allah ikut berakhir?
J : Raja-raja di dunia tidak mengetahui tentang
J : Allah adalah kekal, cinta kasih-Nya pun kekal
kedatangan Raja Keselamatan itu, karena jalan Allah
dahulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Allah
adalah ajaib. Memang Allah memakai kaisar Agustus
tidak suka melihat dosa, tapi manusia pertama itu
menjadi alatnya untuk menjalankan rencananya, tapi
jatuh ke dalam dosa karena melanggar perintah dan
Ia tidak mengetahui tentang hal itu.
hukum Allah, maka manusia diusir dari taman Eden.
Dan itulah awal dari kesusahan manusia yang berakhir KEEMPAT
ketika kematiannya.
P : Apa karena banyaknya orang yang datang ke kota
P : Jadi, sifat ketakutan, keragu-raguan, iri hati, Betlehem untuk mendaftarkan diri, makanya Yusuf
ketidaksetiaan yang ada pada manusia itu adalah dan Maria tidak diizinkan masuk ke dalam rumah yang
akibat dari dosa? ada di sana?

J : Tentu saja... setelah manusia itu jatuh ke dalam J : Sekiranya pun banyak, tapi kalau mereka mau
dosa, rasa takut selalu ada dalam dirinya. Akibatnya membuka hati merek, masih ada tempat di dalam
dia menjadi egois, suka menghakimi sesamanya, rumah-rumah mereka untuk Yusuf dan Maria.
menuduh sesamanya melakukan kesalahan dan
P : Bila saat itu tidak ada orang yang bangun; siapakah
membela diri sendiri.
yang menyambut dan bergembira untuk kelahiran
P : Apakah hanya oleh karena dosa Adam dan Hawa, Yesus itu?
kita manusia mengalami kesusahan dan hukuman?
J : Malaikat malaikat dari surga turun ke bumi
J : Jangan engkau hanya menyalahkan Adam dan menemui gembala gembala di ladang Efrata, mereka
Hawa, tetapi jauhkanlah dosa dari dalam hati manusia. memberitahukan kelahiran Mesias sambil bersukaria
memuji Allah.
P : Yaaaaaahhh.... jika dosa kian merajalela di dunia ini
dan si iblis setiap saat selalu mencari kesempatan
masuk ke dalam hati manusia, bagaimanakah nanti
KELIMA

P : Bagaimana sikap gembala gembala setelah


mendengar maklumat dan pemberitahuan malaikat
itu?

J : Mereka saling mengajak dengan girang dan


berangkat menjumpai dan menyembah Mesias. Dan
setelah mereka kembali, mereka memberitakan
kejadian itu kepada orang-orang yang mereka jumpai
di perjalanan.

P+J : Sekarang bagaimanakah sikap kita mendengar


berita itu? Marilah kita pun ikut menyembah Dia. Kita
persembahkan korban syukur puji-pujian kepada Allah
yang telah menganugerahkan Anak-Nya menjadi
Keselamatan bagi kita.

Anda mungkin juga menyukai