Disusun oleh :
1. Miranda Adellya (22030200007)
2. Diah Nurlaeni (22030200012)
3. Naswah Malika Putri (22030200098)
4. Keysha Anezka Putri (22030200102)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Analisis Laporan Keuangan PT. Adaro Energy
Indonesia Tbk " dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang laporan keuangan PT. Adaro
Energy Indonesia Tbk bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Maryati selaku dosen mata kuliah analisis
laporan keuangan yang telah memberikan tugas ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
A. PROFIL PERUSAHAAN
PT. Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) adalah perusahaan pertambangan batu bara
terpadu yang berbasis di Indonesia. Perusahaan ini dan anak perusahaannya bergerak dalam
bidang pertambangan batubara, perdagangan batubara, jasa kontraktor penambangan,
infrastruktur, logistik batubara dan kegiatan pembangkit tenaga listrik. PT Adaro Energy Tbk
didirikan pada 26 Agustus 2004, perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada bulan
Juli 2005 dan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham
ADRO pada 2008.
Perusahaan ini, yang memulai kegiatan komersilnya di Indonesia pada tahun 1992,
adalah salah satu dari lima eksportir tebesar untuk pengiriman batu bara termal dunia via laut
dan suplier terbesar untuk pasar domestik Indonesia. Adaro Energy menghasilkan batu bara
tipe sub-bituminous yang dikenal dengan nama Envirocoal. Batu bara jenis ini memiliki
kualitas tinggi, tingkat polutan rendah yang mengandung sangat sedikit abu, NOx dan
sulphur, dan memiliki nilai panas menengah ke bawah dari 4.000 kilocalorie/kilogram
(kcal/kg) ke 5.000 kcal/kg dalam basis gross as received (GAR).
Karena industri pertambangan batubara telah diterpa harga batubara rendah sejak
akhir tahun 2000-an, Adaro Energy semakin terfokus pada sektor pembangkit listrik melalui
pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara. Mengingat perusahaan ini mempunyai
akses ke cadangan batu bara yang besar dan permintaan Indonesia untuk listrik makin naik,
segmen bisnis pembangkit listrik diharapkan menjadi aset berharga bagi Adaro Energy karena
menyediakan pendapatan dan arus kas yang stabil, mengimbangi dampak negatif dari harga
batu bara yang volatil. Di tengah pertumbuhan ekonomi yang solid, permintaan listrik di
Indonesia diperkirakan naik hampir tiga kali lipat menjadi 17 kuadriliun BTUs pada tahun
2030 (perkiraan McKinsey).
Saat ini, Adaro bergerak pada bidang pertambangan, logistik, energi, Investasi,
perairan serta jasa-jasa professional.
Board of Director
Selain kekuatan & kesempatan, alasan kami memilih perusahaan ini karena Analisis Mirae
Asset Sekuritas Indonesia, Juan Harahap mengatakan bahwa PT Adaro Energy atau ADRO
memiliki pendapatan yang lebih tinggi pada tahun 2022 yang didukung oleh penerima
manfaat dari harga Batubara yang menguntungkan dan juga memiliki volume penjualan yang
lebih tinggi dan diversifikasi ke bisnis non-batubara yang akan mendukung ke depan.
C. ANALISIS PROFITABILITAS
Rasio Profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba.
Berikut adalah data analisis profitabilitas PT. Adaro Energy Indonesia :
E. ANALISIS LIKUIDITAS
Analisis Likuiditas adalah rasio yang mengukur kapabilitas perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya.
Current Ratio
Berikut adalah katalis mengenai nilai current ratio :
• Pada tahun 2020, aset lancar turun 18% menjadi AS$1.732 juta, terutama karena
penurunan kas dan piutang usaha dari pihak ketiga, sedangkan Kewajiban lancar turun
7% menjadi AS$1.145 juta, sementara kewajiban non lancar turun 36% y-o-y.
Quick Ratio
Berikut adalah katalis mengenai nilai quick ratio :
• Pada tahun 2020, penurunan jumlah persediaan dan asset lancar menurun secara
signifikan lalu diiringi oleh kenaikan ke kondisi normal (pre-pandemic) pada tahun 2021
sebesar 66.7% yoy.
Cash Ratio
Berikut adalah katalis mengenai nilai cash ratio :
• Pada tahun 2020, tercatat nilai kas dan setara kas sebesar AS$ 1.173.703 ribu, turun
sebanyak 25.5% yoy. Pada tahun 2021, tercatat kas dan setara kas sebesar AS$1.811.141
ribu atau meningkat sebanyak 54.31% yoy.
F. ANALISIS SOLVABILITAS
Analisis solvabilitas adalah rasio yang mengukur kapabilitas perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka panjangnya.