Anda di halaman 1dari 5

2.

MARKET OUTLOOK
Pembahasan bagian ini akan berfokus pada tinjauan pasar berdasarkan aspek makro
ekonomi, industri, keunggulan kompetitif perusahaan dan Poter’s Force Analysis dari PT.
Adaro Energy Indonesia.
2.1 Tinjauan Makro Ekonomi
Pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 hingga 2022 tentunya
memberikan dampak yang sangat besar, tidak hanya bagi masyarakat namun bagi
sektorsektor perusahaan dan tatanan sosial. Adanya Pandemic Covid-19 sangat berdampak
pada sektor-sektor perusahaan seperti sektor ekonomi, sektor kesehatan, sektor pendidikan,
sektor pariwisata dan masih banyak lagi. Dampak besar dari adanya Pandemi Covid-19
terjadi pada sektor ekonomi yang memengaruhi perekonomian makro dimana pandemic ini
menurunkan daya beli masyarakat sehingga membuat permintaan dan kestabilan harga pasar
menurun. Puncak masalah akibat pandemi tersebut terjadi pada awal hingga pertengahan
tahun 2020 dimana ekonomi global mengalami krisis ekonomi dan ketidakstabilan harga
pasar.
Berkaca dari hal tersebut, pada tahun 2021 pemerintah mulai melakukan pemulihan terhadap
ekonomi nasional. Pemerintah melakukan 3 tahap pemulihan. Pertama, pemerintah
melakukan intervensi kesehatan dengan memberlakukan vaksin gratis dan vaksin booster
kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kedua, pemerintah melakukan Program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN). Ketiga, kebijakan reformasi struktural yang berfokus pada
pengembangan sumber daya manusia, infrastruktur serta perbaikan kemudahan berusaha.
2.2 Tinjauan Industri
Kapitalisasi pasar saham ADRO pada tahun 2022 melonjak menjadi Rp 97,23 triliun.
Perusahaan ini menduduki peringkat ke-15 dari sisi nilai kapitalisasi pasar. Harga saham
ADRO mencapai level tertinggi dengan menguat sebanyak 35% atau Rp 3.040 sejak awal
akhir tahun lalu yaitu Rp 2.250. Lonjakan harga saham PT. Adaro Energy ini didukung oleh
penguatan harga batu bara global. Selain itu berdasarkan analisis RHB Sekuritas Ryansoso
mengatakan jika harga jual batu bara diprediksi akan bertahan di level tinggi sepanjang tahun
2022 dengan rata-rata US$200 per ton. Harga jual batu bara yang kuat tersebut dipicu oleh
peningkatan permintaan global setiap tahunnya. Untuk itu, manajemen ADRO akan
memanfaatkan kenaikan harga batu bara dengan menetapkan target produksi yang lebih
tinggi yaitu pada kisaran 58 juta ton hingga 60 juta ton.
RHB Sekuritas juga memprediksi pertumbuhan laba bersih Adaro Energy mencapai
18% menjadi US$ 1,1 Miliar dibandingkan dengan tahun lalu US$ 933 juta. Begitu pula
dengan pendapatan yang diharapkan akan naik menjadi US$ 4,91 Miliar dibandingkan
dengan tahun lalu senilai US$ 3,99 Miliar. Secara jangka panjang, ADRO memiliki prospek
yang positif seiring dengan destinasi ekspor seperti Cina dan Jepang dan rencana ekspansi
yang sudah matang untuk disiapkan.
2.3 Keunggulan Kompetitif Perusahaan
PT. Adaro Energy Indonesia memiliki cadangan batu bara yang besar, dimana hal ini
bisa menjadi factor positif di tengah tingginya tingkat permintaan energi dunia yang
diperkirakan akan semakin berlanjut dan meningkat. Dalam waktu jangka panjang, kinerja
dari PT. Adaro Energy Indonesia akan didukung oleh diversifikasi usaha. Dengan
mengansumsikan produksi batu bara yang dimiliki oleh PT. Adaro Energy sebesar 52 juta ton
pertahunnya dan jangka waktu penambangan lebih dari 20 tahun. PT. Adaro Energy juga
memiliki mesin pertumbuhan yang melihat ke depan yaitu tambang batu bara Kestrel yang
terletak di Australia dimana hal ini menjadi nilai tambah bagi perseroan.
PT. Adaro Energy terus menerapkan efisiensi operasional dan memperkuat struktur
permodalan di tengah perlambatan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemic. Arus kas yang
solid telah membuat posisi keuangan tetap sehat dengan rasio utang bersih terhadap EBITDA
operasional 12 bulan terakhir sebesar 0,29 kali sedangkan rasio utang bersih terhadap ekuitas
yaitu 0,07 kali. Tercatat hingga kuartal 3 pada tahun 2020 lalu, Adaro Energy mampu
menghasilkan arus kas bebas sebesar US$ 482 juta, dimana data ini tercatat naik 10%
dibandingkan periode sebelumnya sebesar US$ 437 juta.
Kondisi pasar batu bara yang sulit akibat ekonomi global yang masih belum kondusif
dan masih perlahan-lahan bangkit karena pandemi ini terus menekan profitabilitas
perusahaan. Meskipun dibayangi oleh tantangan ekonomi makro yang sulit, PT. Adaro
Energy masih dapat mempertahankan operasi yang solid.
2.4 Porter’s Five Forces Analysis
1. Bargaining Power of Suppliers in Coal
Jika pemasok memiliki penawaran yang kuat maka mereka akan mengekstrak harga
yang lebih tinggi dari Adaro Energy. Ini tentunya akan memengaruhi potensi Adaro
Energy untuk mempertahankan keuntungan di atas rata-rata dalam industry batu bara.
2. Bargaining Power of Buyers of Adaro Energy and Energy Sector
Jika pelanggan memiliki penawaran yang kuat maka biasanya mereka cenderung akan
menurunkan harga sehingga hal ini membatasi potensi Adaro Energy untuk
mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan.
3. Rivalry Among Existing Players in Coal Industry
Jika persaingan yang terjadi sangat ketat maka akan menjadi sulit bagi perusahaan
yang ada seperti Adaro Energy untuk mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan.
4. Threat of New Entrants
Jika ada ancaman yang kuat dari perusahaan baru di industry batu bara maka
perusahaan yang ada saat ini akan bersedia untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih rendah untuk mengurangi ancaman dari perusahaan baru.
5. Threat of Substitute Products and Services
Jika ancaman ini tinggi maka Adaro Energy harus terus-menerus berinvestasi ke R&D
atau akan berisiko kalah dari perusahaan pesaing.

DAFTAR PUSTAKA
Adaro. (2022). Diakses pada 17 Mei 2023, dari Adaro.com website:
https://adaro.com/pages/read/10/42/Annual%20Report
Keunggulan Kompetitif Adaro Energy. (2022). Diakses pada 17 Mei 2023, dari investor.id
website: https://investor.id/market-and-corporate/232830/keunggulankompetitif-
adaro-energy
MSN. (2022). Diakses pada 17 Mei 2023, dari Msn.com website:
https://www.msn.com/idid/ekonomi/pasarpasar/pendapatan-adaro-energy-adro-
melesat-58-pada-2021/arAAUyKkN?li=AAfuAgL&srcref=rss
Pro, E. (2022). Adaro Energy Porter Five Forces Analysis Diakses pada 17 Mei 2023, dari
website: https://embapro.com/frontpage/porterfiveanalysis/12397- adaro-energy
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai