Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN RISIKO

UJIAN TENGAH SEMESTER


“ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PT ADARO ENERGY”

NAMA KELOMPOK:
1. NADILA-2042026
2. AULI FIGA-042034
3. RIZKY DILA WAHIDAH-2042089

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM


2022/2023
A. PENDAHULUAN
Batubara merupakan salah satu bahan bakar, selain minyak, gas, dan panas
bumi. Penemuan batubara telah memicu terjadinya revolusi industri di Eropa dan
negara-negara berkembang, bersamaan dengan industri baja dan mesin uap. Peran
batubara mencapai puncak pada dekade sebelum perang dunia I, dimana 80 %
kebutuhan energi dunia bersumber dari batubara. Setelah perang dunia I meletus,
penyediaan batubara mengalami gangguan berkepanjangan, sehingga secara perlahan
ada pengalihan dari batubara ke minyak bumi (Abdurahman , Saladin Ghalib &
Maryono, 2020).
Berdasarkan data The World Energy Council (2007) diketahui bahwa
cadangan batubara dunia berjumlah 847 milyar ton. Indonesia memiliki 105.187
milyar ton (2.2 persen) dari cadangan dunia, dan menempati urutan ke 9. Indonesia
termasuk produsen batubara nomor 5 di dunia, dan berperan strategis dalam
perdagangan batubara dunia. Besanya produksi batubara yang dihasilkan Indonesia,
menempatkan sektor ini berperan besar dalam pembangunan nasional. Sektor
pertambangan batubara berperan dalam pembangunan ekonomi regional, menciptakan
lapangan kerja, berkontribusi terhadap penerimaan negara, memasukkan devisa
melalui ekspor, mendukung elektrifikasi dan ketahanan energi nasional. Sektor
batubara juga berperan dalam penerimaan pajak dan non-pajak, termasuk pembayaran
royalty (Abdurahman , Saladin Ghalib & Maryono, 2020).
Analisis manajemen risiko pada perusahaan PT Adaro Energy penting untuk
dikaji mengingat perusahaan ini bergerak dalam industri tambang batubara, yang
merupakan industri yang memiliki tingkat risiko yang tinggi. Dalam menjalankan
operasinya, PT Adaro Energy perlu memperhatikan dan mengelola risiko yang terkait
dengan kegiatan bisnisnya agar dapat menjaga keberlangsungan perusahaan dan
melindungi kepentingan para pemangku kepentingan.
Manajemen risiko merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan terstruktur
dalam mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang
terkait dengan suatu kegiatan bisnis atau organisasi. Dalam konteks PT Adaro Energy,
manajemen risiko perlu diterapkan untuk mengelola risiko yang terkait dengan
kegiatan penambangan, pengolahan, dan pemasaran batubara, serta risiko-risiko yang
terkait dengan keuangan, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta reputasi
perusahaan.

Sebagai perusahaan tambang batubara terbesar kedua di Indonesia, PT Adaro


Energy memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa kegiatan bisnisnya dilakukan
dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability), termasuk dalam
hal manajemen risiko. Dalam menjalankan manajemen risiko, PT Adaro Energy dapat
menggunakan berbagai metode dan alat, seperti analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats), analisis PESTEL (Political, Economic, Social,
Technological, Environmental, Legal).
Perusahaan diharapkan mampu untuk menerapkan manajemen risiko yang
baik, sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi berbagai risiko yang berpotensi
terjadi serta dengan perencanaan manajemen risiko yang baik dapat membantu
perusahaan dalam mengelola risiko dengan lebih baik dan maksimal, serta
mampu meminimalisir dampak yang dapat terjadi, dan potensi keterjadiannya
(Widjaya & Sugiarti, 2013). Perusahaan diharapkan untuk selalu siap dalam
mengelola dan meminimalisir risiko yang dapat merugikan perusahaan dengan
menggunakan manajemen risiko (Berliana et al., 2020).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan penting mengingat
industri ini memiliki potensi risiko yang tinggi dalam kegiatan operasionalnya.
Risiko-risiko tersebut dapat berdampak pada keberlangsungan operasional,
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, serta reputasi perusahaan. Oleh karena
itu, manajemen risiko sangat penting untuk diterapkan pada perusahaan tambang batu
bara guna mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi.

B. PEMBAHASAN
1. Jenis dan Sumber Risiko
a. Hukum, Politik dan Regulasi
1) Hukum
Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko hukum
pada PT Adaro Energy:
a) Risiko Pelanggaran Peraturan Lingkungan:
Kegiatan tambang batu bara berpotensi menghasilkan dampak lingkungan
yang signifikan, seperti kerusakan tanah, air, dan udara. Jika PT Adaro
Energy tidak mematuhi peraturan lingkungan, dapat terjadi pelanggaran
yang berdampak pada keberlanjutan operasional perusahaan dan reputasi
perusahaan.
b) Risiko Pelanggaran Ketenagakerjaan:
PT Adaro Energy memiliki karyawan yang terlibat dalam kegiatan
operasional tambang batu bara. Risiko pelanggaran ketenagakerjaan dapat
terjadi jika perusahaan tidak mematuhi peraturan dan standar
ketenagakerjaan yang berlaku, seperti peraturan tentang jam kerja, upah
minimum, dan kesehatan dan keselamatan kerja.
c) Risiko Gugatan Hukum:
PT Adaro Energy dapat menghadapi gugatan hukum dari pihak-pihak
yang merasa dirugikan oleh kegiatan operasional perusahaan. Risiko
gugatan hukum dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk gugatan
lingkungan, gugatan konsumen, dan gugatan karyawan.
2) Politik

Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko politik
pada PT Adaro Energy:

a) Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah:


Pemerintah memiliki peran yang penting dalam mengatur dan mengawasi
kegiatan industri pertambangan di Indonesia, termasuk kegiatan
operasional PT Adaro Energy. Risiko politik yang terkait dengan
perubahan kebijakan pemerintah dapat berdampak pada operasional
perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan.
b) Risiko Ketidakstabilan Politik:
Instabilitas politik dapat mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan,
seperti gangguan pada rantai pasokan, penurunan produksi, atau bahkan
terhentinya produksi. PT Adaro Energy dapat menghadapi risiko politik
terkait dengan ketidakstabilan politik di Indonesia atau di wilayah
operasional perusahaan.
c) Risiko Konflik Sosial:
PT Adaro Energy memiliki wilayah operasional yang berada di sekitar
wilayah masyarakat adat atau wilayah yang memiliki konflik sosial.
Risiko politik terkait dengan konflik sosial dapat berdampak pada
operasional perusahaan dan reputasi perusahaan.

3) Regulasi
Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko regulasi
pada PT Adaro Energy:
a) Risiko Perubahan Regulasi:
PT Adaro Energy harus mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku
dalam industri pertambangan. Risiko regulasi terkait dengan perubahan
regulasi yang dapat mempengaruhi operasional perusahaan, seperti
perubahan peraturan lingkungan atau peraturan ketenagakerjaan.
b) Risiko Pencabutan Izin Operasi:
PT Adaro Energy memerlukan izin operasi untuk melakukan kegiatan
operasional tambang batu bara. Risiko regulasi terkait dengan pencabutan
izin operasi dapat berdampak pada operasional perusahaan dan kinerja
keuangan perusahaan.
c) Risiko Pengawasan dan Inspeksi:
PT Adaro Energy tunduk pada pengawasan dan inspeksi dari pihak
berwenang, seperti Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan
Badan Pengawas Pertambangan dan Energi. Risiko regulasi terkait dengan
pengawasan dan inspeksi dapat berdampak pada reputasi perusahaan dan
operasional perusahaan.

b. Risiko Bisnis
Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko bisnis pada
PT Adaro Energy:
1) Risiko Harga Komoditas:
PT Adaro Energy adalah produsen dan pengekspor batu bara, yang berarti
perusahaan sangat tergantung pada fluktuasi harga komoditas batu bara di
pasar global. Risiko bisnis terkait dengan harga komoditas batu bara dapat
berdampak pada pendapatan dan laba perusahaan.
2) Risiko Persaingan:
Industri pertambangan batu bara di Indonesia sangat kompetitif, dengan
banyak perusahaan yang menawarkan produk yang serupa. Persaingan yang
tinggi dapat berdampak pada volume penjualan, harga, dan pangsa pasar
perusahaan.
3) Risiko Ketergantungan pada Pelanggan Utama:
PT Adaro Energy memiliki beberapa pelanggan utama yang membentuk
sebagian besar pendapatannya. Risiko bisnis terkait dengan ketergantungan
pada pelanggan utama dapat berdampak pada pendapatan dan laba
perusahaan jika pelanggan utama tersebut berhenti membeli atau mengurangi
pembelian produk perusahaan.

c. Risiko Ekonomi
Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko ekonomi
pada PT Adaro Energy:
1) Risiko Fluktuasi Mata Uang:
PT Adaro Energy melakukan ekspor batu bara ke pasar global dan menerima
pembayaran dalam mata uang asing. Risiko ekonomi terkait dengan fluktuasi
nilai tukar mata uang dapat berdampak pada pendapatan dan laba
perusahaan.
2) Risiko Kondisi Ekonomi Global:
PT Adaro Energy tergantung pada kondisi ekonomi global, terutama pada
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor batu bara. Risiko ekonomi terkait
dengan kondisi ekonomi global, seperti perlambatan ekonomi global atau
resesi, dapat berdampak pada permintaan dan harga batu bara.
3) Risiko Penurunan Harga Saham:
PT Adaro Energy adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Risiko ekonomi terkait dengan penurunan harga saham dapat
berdampak pada harga pasar modal perusahaan dan kepercayaan investor.

d. Risiko Keuangan
Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko keuangan
pada PT Adaro Energy:
1) Risiko Kredit:
PT Adaro Energy melakukan bisnis dengan banyak pihak, seperti mitra
usaha, bank, dan pelanggan. Risiko keuangan terkait dengan kredit adalah
kemungkinan pihak yang berhubungan dengan perusahaan tidak mampu
memenuhi kewajiban pembayaran atau menyelesaikan kredit yang diberikan.
2) Risiko Likuiditas:
PT Adaro Energy harus memastikan memiliki cukup sumber daya keuangan
untuk memenuhi kebutuhan operasional dan investasi jangka pendek. Risiko
keuangan terkait dengan likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban finansial pada waktu yang ditetapkan.
3) Risiko Pasar:
PT Adaro Energy terpengaruh oleh fluktuasi harga batu bara di pasar global
dan perubahan dalam permintaan batu bara. Risiko keuangan terkait dengan
pasar adalah kemungkinan kerugian finansial yang disebabkan oleh fluktuasi
harga pasar atau perubahan dalam permintaan pasar.

e. Risiko Teknologi
Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko teknologi
pada PT Adaro Energy:
1) Risiko Cybersecurity:
PT Adaro Energy menggunakan sistem informasi untuk mengelola proses
bisnis dan data penting. Risiko teknologi terkait dengan keamanan siber
adalah kemungkinan kebocoran atau penyalahgunaan data penting
perusahaan.
2) Risiko Ketergantungan Teknologi:
PT Adaro Energy bergantung pada teknologi yang kompleks dan
membutuhkan perawatan berkala. Risiko teknologi terkait dengan
ketergantungan teknologi adalah kemungkinan kegagalan atau kerusakan
peralatan teknologi yang dapat mengganggu operasi perusahaan.
3) Risiko Inovasi:
PT Adaro Energy harus terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas operasionalnya. Risiko teknologi terkait dengan inovasi adalah
kemungkinan kegagalan dalam mengadopsi teknologi baru atau
pengembangan inovasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis.
f. Risiko Lingkungan
Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko lingkungan
pada PT Adaro Energy:
1) Risiko Kepatuhan Lingkungan:
PT Adaro Energy beroperasi di sektor tambang batu bara, yang berdampak
pada lingkungan sekitar. Risiko lingkungan terkait dengan kepatuhan
lingkungan adalah kemungkinan pelanggaran peraturan lingkungan yang
dapat berakibat pada denda dan reputasi yang buruk.
2) Risiko Perubahan Kebijakan Lingkungan:
PT Adaro Energy harus mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku, dan
peraturan tersebut dapat berubah dari waktu ke waktu. Risiko lingkungan
terkait dengan perubahan kebijakan lingkungan adalah kemungkinan
perubahan peraturan atau kebijakan yang dapat mempengaruhi operasi
perusahaan.
3) Risiko Reputasi Lingkungan:
PT Adaro Energy beroperasi di sektor yang berdampak pada lingkungan dan
masyarakat sekitar. Risiko lingkungan terkait dengan reputasi lingkungan
adalah kemungkinan adanya tuntutan hukum atau tindakan aktivis
lingkungan yang dapat merusak citra perusahaan.

g. Risiko Reputasi Perusahaan


Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko reputasi
perusahaan pada PT Adaro Energy:
1) Risiko Dampak Lingkungan:
PT Adaro Energy beroperasi di sektor tambang batu bara, yang berdampak
pada lingkungan sekitar. Risiko reputasi terkait dengan dampak lingkungan
adalah kemungkinan adanya tuntutan hukum atau tindakan aktivis
lingkungan yang dapat merusak citra perusahaan.
2) Risiko Ketergantungan pada Pasar Ekspor:
Sebagian besar produksi PT Adaro Energy dijual ke pasar ekspor, dan risiko
reputasi terkait dengan ketergantungan pada pasar ekspor adalah
kemungkinan adanya perubahan kebijakan atau persaingan global yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan.
3) Risiko Kegagalan Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja:
PT Adaro Energy beroperasi di sektor yang memiliki risiko keselamatan dan
kesehatan kerja yang tinggi. Risiko reputasi terkait dengan kegagalan
pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja adalah kemungkinan adanya
tuntutan hukum atau kritik dari masyarakat atau pihak lain yang dapat
merusak citra perusahaan.

h. Risiko Penipuan dan Penyelewengan Karyawan


Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko penipuan
dan penyelewengan karyawan perusahaan pada PT Adaro Energy:
1) Risiko Kecurangan Keuangan:
PT Adaro Energy memiliki banyak transaksi keuangan yang melibatkan
sejumlah besar uang. Risiko penipuan dan penyelewengan karyawan terkait
kecurangan keuangan dapat menyebabkan kerugian finansial dan kerusakan
reputasi perusahaan.
2) Risiko Pencurian Data dan Informasi Penting:
PT Adaro Energy memiliki banyak data dan informasi penting yang dapat
dimanfaatkan oleh pihak lain untuk kepentingan mereka. Risiko penipuan
dan penyelewengan karyawan terkait pencurian data dan informasi penting
dapat mengakibatkan hilangnya keunggulan kompetitif dan kerusakan
reputasi perusahaan.
3) Risiko Pengelolaan Vendor dan Kontraktor:
PT Adaro Energy bekerja sama dengan berbagai vendor dan kontraktor
dalam menjalankan operasinya. Risiko penipuan dan penyelewengan
karyawan terkait pengelolaan vendor dan kontraktor dapat menyebabkan
kerugian finansial dan kerusakan reputasi perusahaan.

i. Risiko Internasional
Berikut adalah beberapa jenis dan sumber risiko berdasarkan risiko
internasional perusahaan pada PT Adaro Energy:
1) Risiko Kebijakan Luar Negeri:
PT Adaro Energy memiliki sejumlah operasi di luar negeri, yang berarti
perusahaan tersebut tunduk pada berbagai kebijakan luar negeri, baik di
negara tempat operasi maupun di negara asalnya. Risiko kebijakan luar
negeri meliputi perubahan kebijakan perdagangan, investasi, dan pajak, serta
ketidakstabilan politik di negara asal atau negara tempat operasi.
2) Risiko Nilai Tukar:
PT Adaro Energy melakukan transaksi dalam berbagai mata uang, yang
mengakibatkan perusahaan tersebut tunduk pada risiko nilai tukar. Fluktuasi
nilai tukar dapat berdampak signifikan pada keuangan perusahaan, terutama
jika perusahaan memiliki utang dalam mata uang asing.
3) Risiko Pemenuhan Kebutuhan Energi Global:
PT Adaro Energy beroperasi di industri energi global yang sangat kompetitif
dan berkembang pesat. Risiko pemenuhan kebutuhan energi global meliputi
perubahan dalam kebutuhan energi dunia, persaingan dari sumber energi
lainnya, dan perubahan kebijakan energi global.

2. Analisis Kondisi Ekonomi Makro dan Kinerja Perusahaan


Jenis dan sumber risiko yang mungkin terjadi pada tahun 2023 berdasarkan
analisis kondisi ekonomi makro dan kinerja perusahaan pada PT Adaro
Energy:
a. Risiko Kebijakan Pemerintah: Risiko ini terkait dengan perubahan
kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi operasi dan kondisi bisnis
perusahaan. Contohnya, kebijakan pajak dan regulasi sektor energi yang
dapat mempengaruhi harga jual batu bara, atau perubahan kebijakan
lingkungan yang dapat membatasi produksi atau pengiriman batu bara.
b. Risiko Ekonomi: Risiko ini berkaitan dengan kondisi ekonomi makro
global dan nasional. Contohnya, perlambatan ekonomi global yang dapat
mempengaruhi permintaan dan harga komoditas seperti batu bara yang
menjadi produk utama PT Adaro Energy. Selain itu, fluktuasi nilai tukar
mata uang juga dapat mempengaruhi pendapatan dan biaya perusahaan
yang melakukan transaksi internasional.
c. Risiko Keuangan: Risiko ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan
dalam mengelola keuangan secara efektif dan efisien. Contohnya, risiko
likuiditas yang dapat terjadi jika perusahaan tidak memiliki cukup uang
tunai untuk memenuhi kewajiban keuangan yang jatuh tempo. Selain itu,
risiko kredit juga dapat terjadi jika perusahaan gagal memperoleh
pendanaan yang dibutuhkan untuk menjalankan operasinya.
d. Risiko Lingkungan: Risiko ini terkait dengan dampak lingkungan dari
operasi perusahaan yang dapat mengakibatkan masalah lingkungan atau
tuntutan hukum. Contohnya, risiko pencemaran lingkungan akibat
pembuangan limbah atau kerusakan lingkungan akibat aktivitas
pertambangan batu bara.

3. Strategi Penanganan Risiko


Strategi penanganan risiko yang dapat dilakukan oleh PT Adaro Energy, yaitu:
a. Risk Avoid (Penghindaran Risiko): Strategi ini dilakukan dengan
menghindari risiko yang dianggap terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan
visi dan misi perusahaan. Contohnya, PT Adaro Energy dapat menghindari
risiko kerugian yang disebabkan oleh fluktuasi harga batu bara dengan
melakukan diversifikasi produk atau investasi pada teknologi yang lebih
efisien.
b. Risk Pool (Pengelompokan Risiko): Strategi ini dilakukan dengan
mengelompokkan risiko dengan perusahaan lain atau mitra strategis dalam
industri yang sama untuk memperkecil risiko dan membagi biaya
manajemen risiko. Contohnya, PT Adaro Energy dapat melakukan joint
venture dengan perusahaan lain dalam industri yang sama untuk
mengurangi risiko pasar yang bersifat sistemik.
c. Diversification (Diversifikasi): Strategi ini dilakukan dengan melakukan
diversifikasi portofolio investasi atau produk untuk mengurangi risiko
ketergantungan pada satu jenis produk atau sumber daya. Contohnya, PT
Adaro Energy dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan produk
energi lain selain batu bara, seperti energi surya atau energi terbarukan
lainnya.

4. Risiko Reputasi Yang Dialami PT Adaro Energy


Berdasarkan jenis resiko yang dapat merusak perusahaan terdapat 3 jenis,
yaitu:
a. Data Braech
Merupakan kondisi dimana data-data yang berisikan informasi sensitif dan
rahasia terakses oleh orang-orang diluar perusahaan. Hal ini dapat merusak
reputasi dari perusahaan serta membahayakan jika pihak tidak pertanggung
jawab menjual informasi yang di dapat kepada orang lain untuk
kepentingan pribadi sehingga bila hal ini terjadi membuat para kompepitor
berpindah pada perusahaan yang jauh lebih aman dan ikut merugikan
finansial perusahaan. PT. Adaro Energy
b. Produk Bermasalah
Bila hal ini terjadi berulang kali bukan tidak mungkin akan membuat
reputasi perusahaan terganggu dikarenakan rasa percaya dari para
konsumen akan berkurang dan menjadi ragu
c. Tanggapan buruk dari konsumen
Hal ini mampu memberi pengaruh besar pada reputasi perusahaan di
karenakan bisa menjadi bahan pertimbangan bagi calon konsumen baru
dan bila terdapat tanggapan ataupun ulasan dari konsumen yang kurang
baik maka akan berkemungkinan besar membuat calon konsumen yang
membaca ragu atau bahkan membatalkan keinginannya untuk menjadi
konsumen perusahaan

Mengenai jenis-jenis reputasi resiko yang ada maka langkah yang harus di
lakukan oleh PT. Adaro Energy adalah”

a. Manajemen Reputasi
PT. Adora Energy sudah mempunyai reputasi yang baik di mata
konsumen, cara yang di lakukan adalah dengan melakukan asosiasi yang
positif membangun branding yang baik. Tanggapan negatif yang
sekiranya muncul di karenakan kekecewaan konsumen pada produk dari
PT. Adora Energy segera di tindak dan di tanggapai untuk menjadi bahan
evaluasi pada perusahaan sehingga menjadi bahan untuk meningkatkan
produk perusahaan.

KESIMPULAN

Besarnya produksi batubara yang dihasilkan Indonesia, menempatkan sektor ini


berperan besar dalam pembangunan nasional. Analisis manajemen risiko pada
perusahaan PT Adaro Energy penting untuk dikaji mengingat perusahaan ini bergerak
dalam industri tambang batubara, yang merupakan industri yang memiliki tingkat risiko
yang tinggi. Dalam menjalankan operasinya, PT Adaro Energy perlu memperhatikan dan
mengelola risiko yang terkait dengan kegiatan bisnisnya agar dapat menjaga
keberlangsungan perusahaan dan melindungi kepentingan para pemangku kepentingan.
Manajemen risiko merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan terstruktur dalam
mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang terkait dengan
suatu kegiatan bisnis atau organisasi.

Dalam konteks PT Adaro Energy, manajemen risiko perlu diterapkan untuk mengelola
risiko yang terkait dengan kegiatan penambangan, pengolahan, dan pemasaran batubara,
serta risiko-risiko yang terkait dengan keuangan, lingkungan, kesehatan dan keselamatan
kerja, serta reputasi perusahaan. Perusahaan diharapkan mampu untuk menerapkan
manajemen risiko yang baik, sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi berbagai risiko
yang berpotensi terjadi serta dengan perencanaan manajemen risiko yang baik dapat
membantu perusahaan dalam mengelola risiko dengan lebih baik dan maksimal, serta
mampu meminimalisir dampak yang dapat terjadi, dan potensi keterjadiannya . PT Adaro
Energy beroperasi di industri energi global yang sangat kompetitif dan berkembang
pesat.

Kondisi Ekonomi Makro dan Kinerja Perusahaan

Contohnya, kebijakan pajak dan regulasi sektor energi yang dapat mempengaruhi
harga jual batu bara, atau perubahan kebijakan lingkungan yang dapat membatasi
produksi atau pengiriman batu bara. Contohnya, perlambatan ekonomi global yang dapat
mempengaruhi permintaan dan harga komoditas seperti batu bara yang menjadi produk
utama PT Adaro Energy. Selain itu, fluktuasi nilai tukar mata uang juga dapat
mempengaruhi pendapatan dan biaya perusahaan yang melakukan transaksi
internasional. Contohnya, risiko likuiditas yang dapat terjadi jika perusahaan tidak
memiliki cukup uang tunai untuk memenuhi kewajiban keuangan yang jatuh tempo.
Selain itu, risiko kredit juga dapat terjadi jika perusahaan gagal memperoleh pendanaan
yang dibutuhkan untuk menjalankan operasinya.

Penanganan Risiko

Contohnya, PT Adaro Energy dapat menghindari risiko kerugian yang disebabkan


oleh fluktuasi harga batu bara dengan melakukan diversifikasi produk atau investasi pada
teknologi yang lebih efisien. Contohnya, PT Adaro Energy dapat melakukan joint
venture dengan perusahaan lain dalam industri yang sama untuk mengurangi risiko pasar
yang bersifat sistemik. Contohnya, PT Adaro Energy dapat mempertimbangkan untuk
mengembangkan produk energi lain selain batu bara, seperti energi surya atau energi
terbarukan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, L., & Ali, M. (2020). Analisis Risiko Lingkungan Pada Perusahaan
Pertambangan Batu Bara di Indonesia (Studi Kasus PT Adaro Energy Tbk).
Jurnal Akuntansi dan Investasi, 21(2), 240-252.

Amalia, N., & Sudiro, A. (2020). Analisis Risiko Bisnis dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Risiko pada Perusahaan Tambang di Indonesia. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, 3(1), 32-42.
Anjani, R. L., & Wijayanti, I. (2019). Analisis Risiko Kredit pada PT Adaro Energy,
Tbk. Jurnal Akuntansi & Auditing, 15(2), 128-140.
Azwar, A., & Syafrida, A. (2018). Analisis Risiko Reputasi Perusahaan Tambang Batu
Bara di Indonesia. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9(2), 334-348.

Chandrarin, V., & Widiatmoko, I. (2018). Risk Management in the Coal Mining
Industry. Journal of Physics: Conference Series, 1028(1), 012012.

Hanafi, R., & Hartawan, E. S. (2018). Risk Analysis of Coal Mining Enterprises in
Indonesia. Journal of Physics: Conference Series, 1028(1), 012011.

Handayani, T. (2017). Risk Management in Mining Industry. IOP Conference Series:


Earth and Environmental Science, 87(1), 012010.

Harahap, R. A., & Anggono, T. R. (2019). Analisis Faktor Risiko Fraud pada
Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Akuntansi Multiparadigma, 10(1), 57-68.

Irawati, F., & Zain, M. (2021). Analisis Risiko Reputasi Perusahaan pada Industri
Pertambangan di Indonesia. Jurnal Ekonomi & Bisnis, 24(2), 217-230.

Kurnia, E., & Sari, D. R. (2021). The Effect of Political Risk, Country Risk and
Exchange Rate on Financial Performance in Mining Companies Listed in
Indonesia Stock Exchange. In Journal of Physics: Conference Series (Vol.
1779, No. 1, p. 012022). IOP Publishing.
Kusuma, A. H., & Santoso, A. (2020). Analisis Risiko Teknologi pada Sistem
Informasi Akuntansi PT. Adaro Energy Tbk. Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis,
5(1), 45-54.

Mining Technology. (2021). Coal Mining Risks: A Detailed Guide to Managing


Environmental, Health, and Safety Risks.

Nuraini, N., & Yulianti, F. (2021). Analisis Risiko Kepatuhan Lingkungan Pada PT.
Adaro Energy, Tbk. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, 6(1), 103-
111.

Nopiani, R., & Moeis, A. (2018). Political Risk Management of Mining Investment in
Indonesia: A Case Study of PT Vale Indonesia Tbk. Journal of Business and
Management Sciences, 6(1), 1-12.
Prasetyono, A. (2020). Analisis Risiko Sistematis Perusahaan Pertambangan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun 2014-2018. Jurnal Ilmiah
Ekonomi Bisnis, 25(1), 1-14.

PT Adaro Energy Tbk. (2021). Sustainability Report 2020.

PT Adaro Energy. (2022). Annual Report 2021

Purnomo, A. W. (2016). Analisis Risiko Kegiatan Tambang Batubara pada PT Adaro


Indonesia, Tbk. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 12(1), 29-36.

Saputra, Y. P., & Kurniasari, D. (2018). The Influence of International Policies and
Global Economic on Mining Industry. International Journal of Economics,
Commerce and Management, 6(11), 28-38.

Sari, Y. A., & Rosyadi, M. (2020). Analisis Risiko Ketergantungan Teknologi pada PT
Adaro Energy Tbk. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 23(2), 157-170.

Suryanto, T., Yuniawan, A., & Susanto, H. (2019). Analisis Risiko Ekonomi dan
Keuangan pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 20(1), 53-67.
Wibisono, Y. A., & Pamudji, S. (2017). Analisis Risiko Pasar pada Saham Perusahaan
Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, 20(1), 1-14.
Wibowo, A. A., & Yulistiani, R. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Risiko Politik pada Perusahaan Tambang di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan
Keuangan, 22(2), 179-188.
Wibowo, A., Sari, E. R., & Setiawan, I. (2019). Analisis Faktor Penyebab Kecurangan
dalam Laporan Keuangan pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi & Auditing, 15(1), 59-72.

Winardi, C., & Sukirno, S. (2019). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Risiko
Politik pada Industri Pertambangan Batubara di Indonesia. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Manajemen, 7(2), 18-30.

Anda mungkin juga menyukai