Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan
kesempatan pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
[ Pengolahan Produk Industri Dari Bahan Mentah Menjadi Bahan Jadi ] tepat
waktu. Disusun guna memenuhi tugas dari Bapak Yudi Siswanto,ST.MT selaku
dosen Program Studi Teknik Perawatan Mesin Di Politeknik Industri Logam
Morowali.Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca tentang makalah yang dapat saya susun.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya
dan kakak saya yang selalu memberikan dukungan.Dan tidak lupa pula saya
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yudi Siswanto,ST.MT yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
terkait bidang yang saya tekuni.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun saya akan terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Morowali,11 Oktober 2023

Ade Kurniawan Azali

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................I
DAFTAR ISI...........................................................................................................................II
BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
2.1. Pengolahan Batubara.....................................................................................................3
2.2 Pengolahan Kokas ( Coke )..............................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................................5
HASIL PRODUK....................................................................................................................5
3.1 Hasil Produk Batu bara....................................................................................................5
3.2 Hasil Produk Kokas..........................................................................................................5
BAB IV.....................................................................................................................................6
SIFAT SIFAT BATUBARA DAN KOKAS..........................................................................6
4.1 Batu Bara:..........................................................................................................................6
4.2 Kokas:................................................................................................................................6
BAB V.......................................................................................................................................7
DAMPAK LINGKUNGAN DAN UPAYA KEBERLANJUTAN PT ADARO ENERGY
...................................................................................................................................................7
5.1 Dampak Lingkungan:.......................................................................................................7
5.2 Upaya Keberlanjutan:......................................................................................................7
BAB VI.....................................................................................................................................9
TANTANGAN DAN PELUANG DI INDUSTRI PENGOLAHAN PT ADARO
ENERGY..................................................................................................................................9
6.1 Tantangan:.........................................................................................................................9
6.2 Peluang:.............................................................................................................................9
BAB VII..................................................................................................................................11
KESIMPULAN......................................................................................................................11

SARAN :.................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN.

1.1 LATAR BELAKANG

PT.Adaro Energy Tbk adalah salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di
Indonesia dan memiliki peran penting dalam industri tambang batubara dan energi di
negara ini.

Profil PT.Adaro Energy :

 PT Adaro Energy didirikan pada tahun 2004 dan berpusat di Jakarta,Indonesia


 Perusahaan Iniadalah hasil dari merger beberapa perusahaan tambang batubara
tambang batubara yang ada,termasuk PT.Padang Karunia dan PT. Kalimantan Prima
Persada
 Adaro Energy adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dan Bursa Efek Australia (ASX)

Peran Utama dalam Industri Tambang Batubara


 PT Adaro Energy adalah salah satu pemain utama dalam Industri tambang batubara di
Indonesia,yang merupakan salah satu produsen batubara terbesar di dunia.
 PT Adaro Energy memiliki lokasi tambang batubara yang tersebar di berbagai wilayah
Indonesia,Termasuk di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan
Timur.
 Batubara yang dihasilkan oleh PT Adaro Energy digunakan dalam berbagai
sector,termasuk pembangkit listrik, Industri, dan eksportasi.

Diversifikasi Bisnis :

Selain aktivitas utama dalam penambangan batubara,PT Adaro Energy juga telah
melakukan disversifikasi bisnis dalam sektor energi dan sumber daya alam lainnya,
termasuk pembangkit listrik, perdagangan batubara, pemrosesan batubara, dan proyek
Infrastruktur terkait.

Komitmen Pada Keberlanjutan :

PT Adaro Energy sangat memperhatikan isu-isu keberlanjutan dan lingkungan dalam


operasinya. Mereka telah berkomitmen untuk menjaga standar lingkungan yang tinggi
dan berpastipasi dalam upaya-upaya konservasi lingkungan serta program-program
sosial di komunitas sekitar tambang.

Kontribusi pada Sektor Energi Indonesia :

Sebagai produsen batubara dan perusahaan energi, PT Adaro Energy berkontribusi


pada kebutuhan energi dalam negeri . Batubara yang dihasilkan di gunakan dalam
pembangkit listrik dan berbagai Industri di Indonesia.

PT Adaro Energy memiliki peran penting dalam Industri energi Indonesia dan terus
berupaya untuk mematuhi standar keselamatan dan lingkungan yang ketat serta
berperan aktif dalam pengembangan ekonomi daerah dan keberlanjutan lingkungan.
Perusahaan ini juga terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengembangan untuk terus
meningkatkan teknologi dan praktik tambang dan praktik tambang yang lebih efisien
serta berkelanjutan .

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pengolahan produk industri dari bahan mentah hingga


bahan jadi di PT. Adaro Energy dilakukan?

1.3 Tujuan
Mengetahui proses pengolahan produk industro dari bahan mentah
hingga bahan jadi di PT. Adaro Energy

BAB II
PEMBAHASAN.
2.1. Pengolahan Batubara

PT Adaro Energy tbk adalah salah satu pertambangan batu bara terbesar di Indonesia.
Namun,informasi spesifik tentang pengolahan batu bara PT Adaro dapat berubah seiring
waktu, dan rincian operasional mungkin telah mengalami perubahan setelah pengetahuan saya
terakhir diperbarui.

Pengolahan batu bara umumnya melibatkan serangkaian tahap, termasuk eksploitasi tambang,
pengangkutan, pemrosesan , dan pengiriman produk akhir. Beberapa langkah umum dalam
pengolahan batu bara melibatkan:
1. Penambangan : Melibatkan ekstrasi batu bara dari tambang. Ada beberapa metode
penambang yand dapat digunakan,termasuk penambangan terbuka dan penambangan
bawah tanah.
2. Pengangkutan : Batu bara kemudian di angkut dari tambang ke fasiltas pengolahan
menggunakan alat berat dan sistem transportasi seperti convenyor belt, truk,atau kereta
api.
3. Pemrosesan : Batu bara kemudian diolah untuk menghilangkan kontaminan dan
menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi tertentu. Proses pemrosesan dapat
melibatkan proses pencucian, pemgiringan, dan pengurangan ukuran.
4. Pengiriman : Produk batu bara yang telah diproses dikirim ke pelanggan melalui
berbagai metode transportasi, termasuk truk, kereta api, dan kapal.

2.2 Pengolahan Kokas ( Coke )

Pengolahan kokas adalah suatu proses di mana batu bara bituminus tinggi dipanaskan
pada suhu tinggi tanpa udara untuk menghasilkan kokas. Kokas merupakan bahan
padat yang diperoleh dari batu bara dan digunakan terutama sebagai bahan bakar dalam
proses metalurgi, khususnya dalam produksi baja.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengolahan kokas:

1. Penambangan Batu Bara: Batu bara bituminus tinggi adalah bahan baku utama
untuk menghasilkan kokas. Batu bara ini ditambang dari deposit alam.

2. Pemecahan dan Pembersihan:Batu bara yang ditambang kemudian dihancurkan


dan dibersihkan dari kontaminan untuk mendapatkan kualitas yang diinginkan.

3. Pemanasan: Batu bara yang telah dibersihkan kemudian dipanaskan dalam suatu
tungku pada suhu yang sangat tinggi (lebih dari 1.000 derajat Celsius), tanpa adanya
udara atau oksigen. Proses ini disebut kokasifikasi, dan tujuannya adalah mengubah
batu bara menjadi kokas dengan membuang sebagian besar komponen volatil dan air.

4. Pemrosesan Lanjutan:Kokas yang dihasilkan kemudian dapat mengalami proses


pemrosesan lanjutan, seperti penyaringan atau pemurnian, untuk memastikan bahwa
kokas memiliki sifat-sifat yang diinginkan.

5. Penggunaan Produk kokas yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar
dalam industri metalurgi, terutama dalam produksi baja. Kokas dapat memberikan
panas yang tinggi dan bertahan dalam suhu tinggi, sehingga cocok untuk digunakan
dalam proses peleburan logam.

Proses ini dapat berbeda-beda tergantung pada teknologi dan peralatan yang digunakan
dalam suatu fasilitas produksi kokas tertentu. Sebagai catatan, kokas yang dihasilkan
dari batu bara bituminus tinggi memiliki kandungan karbon yang tinggi, sehingga
menjadi bahan bakar yang efisien dalam proses-proses industri yang memerlukan suhu
tinggi.

BAB III
HASIL PRODUK

3.1 Hasil Produk Batu bara


Batu bara yang dihasilkan oleh perusahaan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan,
termasuk sebagai bahan bakar dalam pembangkit listrik, dalam industri, dan untuk ekspor.
Berikut adalah beberapa potensi hasil dari bahan batu bara yang dihasilkan oleh PT Adaro
Energy:
1. Batu Bara Thermal (Thermal Coal): Batu bara termal adalah jenis batu bara yang paling
umum. Ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar dalam pembangkit listrik termal untuk
menghasilkan listrik. Batu bara termal memiliki kandungan kalori yang bervariasi, dan
kualitasnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

2. Batu Bara Coking (Coking Coal): Jika PT Adaro terlibat dalam produksi kokas, batu bara
coking atau kokas mungkin merupakan hasil tambahan. Batu bara coking digunakan dalam
industri metalurgi, terutama dalam produksi baja.

3. Ekspor Batu Bara: Sebagian besar produsen batu bara, termasuk PT Adaro Energy,
melakukan ekspor batu bara untuk memenuhi permintaan internasional. Batu bara Indonesia
sering diekspor ke berbagai negara, terutama ke negara-negara di Asia.

4. Pembangkit Listrik:PT Adaro Energy juga dapat memiliki fasilitas pembangkit listrik
sendiri atau dapat menjual batu bara kepada pembangkit listrik untuk memproduksi energi
listrik.

3.2 Hasil Produk Kokas


Kokas adalah produk yang dihasilkan dari pemanasan batu bara bituminus tinggi pada suhu
tinggi tanpa adanya udara atau oksigen, dan digunakan terutama sebagai bahan bakar dalam
industri metalurgi, khususnya dalam produksi

BAB IV
SIFAT SIFAT BATUBARA DAN KOKAS
Sifat-sifat batu bara yang dihasilkan oleh PT Adaro Energy umumnya akan bervariasi tergantung pada
jenis batu bara yang diproduksi. Beberapa sifat umum batu bara termasuk kandungan kalori,
kandungan karbon, kelembaban, dan kandungan sulfur. Sifat-sifat ini mempengaruhi kegunaan batu
bara dalam berbagai aplikasi, seperti pembangkit listrik dan industri.
Sementara itu, sifat-sifat kokas yang mungkin dihasilkan oleh PT Adaro Energy akan berkaitan
dengan proses kokasifikasi yang digunakan, yang dapat mempengaruhi kandungan karbon, kekerasan,
dan kehadiran komponen volatil dalam kokas.

Batu bara dan kokas adalah dua produk yang berasal dari batu bara dan memiliki sifat-sifat yang
berbeda. Berikut adalah beberapa sifat umum dari keduanya:

4.1 Batu Bara:

1. Kandungan Kalori: Batu bara memiliki variasi kandungan kalori yang bervariasi tergantung pada
jenisnya. Batu bara termal umumnya digunakan untuk pembangkit listrik dan memiliki kandungan
kalori yang tinggi.

2. Kandungan Karbon: Batu bara mengandung karbon, dan kandungan karbon ini dapat bervariasi.
Batu bara bituminus memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi daripada batu bara sub-bituminus
atau lignit.

3. Kandungan Air:Batu bara umumnya mengandung air, terutama jika belum diolah. Proses
pemrosesan dapat mengurangi kandungan air.

4. Kandungan Sulfur: Beberapa jenis batu bara mengandung sulfur, yang dapat menyebabkan
pencemaran udara dan pencemaran asam jika tidak diolah dengan baik.

4.2 Kokas:

1. Kandungan Karbon:Kokas memiliki kandungan karbon yang sangat tinggi. Ini membuatnya
menjadi bahan bakar yang efisien dan pilihan yang baik untuk proses metalurgi, terutama dalam
pembuatan baja.

2. Kekerasan:Kokas umumnya memiliki sifat fisik yang keras dan tahan terhadap tekanan, sehingga
cocok untuk digunakan dalam peleburan logam.

3. Titik Lebur Tinggi: Kokas memiliki titik lebur yang tinggi, yang membuatnya cocok untuk
digunakan dalam proses yang melibatkan suhu tinggi, seperti peleburan logam.

4. Kandungan Volatil: Sebagian besar komponen volatil dalam batu bara dihilangkan selama proses
kokasifikasi, sehingga kokas memiliki kandungan volatil yang rendah.

5. Digunakan dalam Produksi Baja:Kokas biasanya digunakan sebagai bahan bakar dan agen
reduksi dalam produksi baja, di mana kehadirannya membantu dalam proses melebur bijih\

BAB V
DAMPAK LINGKUNGAN DAN UPAYA KEBERLANJUTAN PT
ADARO ENERGY

Sebagai perusahaan pertambangan batu bara, PT Adaro Energy memiliki dampak lingkungan yang
signifikan. Di sektor ini, kegiatan penambangan dan pengolahan batu bara dapat memberikan dampak
negatif terhadap ekosistem, kualitas air dan udara, serta kesehatan manusia. Namun, banyak
perusahaan, termasuk PT Adaro Energy, telah meningkatkan upaya keberlanjutan untuk mengurangi
dampak lingkungan mereka dan mendukung prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Berikut
adalah beberapa aspek yang dapat menjadi dasar dalam mengevaluasi dampak lingkungan dan upaya
keberlanjutan PT Adaro Energy:

5.1 Dampak Lingkungan:


1. Pengaruh Terhadap Ekosistem:
- Evaluasi dampak terhadap flora dan fauna lokal akibat kegiatan penambangan dan pembangunan
infrastruktur.
- Upaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan merehabilitasi lahan yang telah digunakan.

2. Kualitas Air dan Tanah:


- Analisis dampak terhadap kualitas air tanah dan sungai di sekitar area penambangan.
- Upaya untuk mengelola air limbah dan mencegah pencemaran.

3. Pencemaran Udara:
- Evaluasi emisi gas rumah kaca dan partikel debu yang dihasilkan selama proses penambangan dan
pengolahan batu bara.
- Implementasi teknologi kontrol emisi untuk mengurangi dampak pencemaran udara.

4. Rehabilitasi Lahan:
- Kegiatan rehabilitasi dan reklamasi lahan bekas tambang untuk mengembalikan fungsi ekologis
dan estetika.

5.2 Upaya Keberlanjutan:

1. Pengelolaan Sumber Daya:


- Strategi untuk efisiensi penggunaan sumber daya alam, termasuk upaya dalam pemilihan lokasi
penambangan dan metode penambangan yang berkelanjutan.

2. Teknologi Bersih:
- Penerapan teknologi inovatif untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti penggunaan teknologi
pengolahan yang lebih ramah lingkungan.
3. Konservasi Energi:
- Langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi energi dalam kegiatan operasional.
4. Pemberdayaan Masyarakat:
- Program keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa keberlanjutan
tidak hanya mencakup aspek lingkungan tetapi juga manfaat sosial bagi masyarakat setempat.
5. Transparansi dan Pelaporan:
- Meningkatkan transparansi dengan menyediakan informasi yang jelas dan akurat tentang dampak
lingkungan dan upaya keberlanjutan yang dilakukan.
6. Kerjasama dengan Pihak Eksternal:
- Kerjasama dengan pihak pemerintah, organisasi lingkungan, dan komunitas lokal untuk mencapai
tujuan keberlanjutan bersama.
7. Inovasi dalam Pengelolaan Limbah:
- Upaya untuk mengelola limbah secara efektif dan mencari solusi inovatif untuk meminimalkan
dampak limbah.
8. Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan:
- Implementasi sistem pemantauan dan evaluasi berkelanjutan untuk terus meningkatkan
keberlanjutan operasional.

BAB VI
TANTANGAN DAN PELUANG DI INDUSTRI PENGOLAHAN PT
ADARO ENERGY

Dalam industri pengolahan batu bara, PT Adaro Energy menghadapi sejumlah tantangan dan peluang
yang memengaruhi operasional dan strategi bisnis perusahaan. Berikut adalah beberapa aspek yang
dapat dijadikan landasan untuk menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi oleh PT Adaro
Energy:

6.1 Tantangan:
1. Volatilitas Harga Batu Bara:
- Tantangan dalam mengelola bisnis di tengah fluktuasi harga batu bara di pasar global.

2. Regulasi Lingkungan:
- Tantangan terkait peraturan lingkungan yang semakin ketat yang memerlukan kepatuhan dan
investasi dalam teknologi ramah lingkungan.
3. Permintaan Energi Bersih:
- Tantangan dalam menghadapi pergeseran permintaan global menuju sumber energi bersih dan
berkelanjutan.

4. Ketergantungan pada Pasar Ekspor:


- Risiko terkait ketergantungan pada pasar ekspor dan fluktuasi permintaan dari negara tujuan
utama.

5. Perubahan Kebijakan Pemerintah:


- Tantangan dalam mengelola dampak perubahan kebijakan pemerintah terkait industri
pertambangan dan energi.

6. Tingkat Persaingan
- Tantangan dari tingkat persaingan yang tinggi di industri ini, baik dari perusahaan domestik
maupun internasional.

6.2 Peluang:

1. Diversifikasi Produk:
- Peluang untuk mendiversifikasi produk dan layanan, seperti menggali potensi produksi kokas atau
produk turunan batu bara dengan nilai tambah.

2. Inovasi Teknologi:
- Peluang untuk mengadopsi dan mengembangkan teknologi inovatif yang dapat meningkatkan
efisiensi operasional dan mengurangi dampak lingkungan.

3. Ekspansi Internasional:
- Peluang untuk ekspansi ke pasar internasional yang berkembang, diversifikasi risiko, dan
meningkatkan pangsa pasar global.

4. Energi Bersih dan Terbarukan:


- Peluang untuk diversifikasi portofolio bisnis dengan menginvestasikan dalam proyek energi bersih
dan terbarukan.

5. Kemitraan Strategis:
- Peluang untuk menjalin kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah,
masyarakat lokal, dan perusahaan lain, untuk mencapai keberlanjutan dan mengatasi tantangan
bersama.

6.Pemberdayaan Masyarakat:
- Peluang untuk meningkatkan hubungan dengan masyarakat lokal dan mendukung pembangunan
sosial ekonomi melalui program pemberdayaan masyarakat.

7. Pengembangan Sumber Daya:


- Peluang untuk mengidentifikasi dan mengembangkan sumber daya baru atau cadangan batu bara
yang belum termanfaatkan sepenuhnya.

8. Teknologi Digital:
- Peluang dalam mengadopsi solusi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional, pemantauan,
dan manajemen risiko.

BAB VII
KESIMPULAN

Proses pengolahan batubara oleh PT Adaro Energy dapat dirangkum dalam beberapa tahap
utama yang mencakup eksplorasi, penambangan, pengangkutan, pemrosesan, pemisahan,
pengeringan, penyimpanan, dan pemasaran. Tahap tersebut melibatkan pengurangan ukuran,
pemisahan, pembersihan, dan pengeringan batubara sebelum akhirnya disiapkan untuk distribusi
kepada pelanggan. PT Adaro Energy menekankan teknologi canggih dan standar keselamatan tinggi
dalam menjalankan proses pengolahan batubara untuk menjaga kualitas produk dan memastikan
kelancaran distribusi.
SARAN :
Saran untuk PT Adaro Energy dalam konteks pengolahan batubara dapat melibatkan beberapa aspek,
seperti:
1. Penerapan Teknologi Hijau:
- Mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam proses pengolahan batubara. Ini dapat
mencakup penggunaan teknologi pemurnian udara dan air, serta inovasi dalam penggunaan sumber
energi terbarukan untuk mengurangi dampak lingkungan.
2. Peningkatan Efisiensi Energi:
- Mengidentifikasi dan menerapkan solusi untuk meningkatkan efisiensi energi dalam semua tahapan
proses pengolahan batubara. Hal ini tidak hanya dapat mengurangi biaya operasional tetapi juga
mengurangi jejak karbon perusahaan.
3. Diversifikasi Produk:
- Melihat peluang untuk diversifikasi produk batubara, seperti mengembangkan batubara berkualitas
tinggi atau batubara dengan spesifikasi khusus sesuai permintaan pasar.
4. Pemberdayaan Masyarakat Lokal:
- Memastikan bahwa kegiatan pertambangan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat lokal,
termasuk pelatihan keterampilan, penciptaan lapangan kerja, dan proyek-proyek pengembangan sosial
yang berkelanjutan.
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja:
- Terus meningkatkan program keselamatan dan kesehatan kerja untuk melindungi pekerja di
tambang dan fasilitas pengolahan. Hal ini melibatkan pelatihan rutin, penegakan standar keselamatan,
dan investasi dalam teknologi keselamatan terkini.
6. Inovasi Teknologi:
- Terlibat dalam riset dan pengembangan untuk mengadopsi teknologi terbaru dalam industri
pertambangan, termasuk teknologi digital dan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
7. Transparansi dan Tanggung Jawab Sosial:
- Meningkatkan transparansi dalam pelaporan dampak lingkungan dan sosial perusahaan.
Berkomunikasi dengan jelas kepada masyarakat dan pemangku kepentingan mengenai praktik
tanggung jawab sosial dan upaya mitigasi dampak negatif.
8. Pengelolaan Risiko Lingkungan:
- Terus meningkatkan sistem pengelolaan risiko lingkungan dan mengadopsi praktik terbaik dalam
mengelola limbah dan dampak lingkungan lainnya.
9. Dukungan terhadap Inisiatif Keberlanjutan:
- Mendukung inisiatif dan program keberlanjutan baik di tingkat lokal maupun global. Ini mencakup
partisipasi dalam sertifikasi keberlanjutan, seperti standar Responsible Coal Mining, dan upaya untuk
mengurangi emisi karbon.
10. Kolaborasi dengan Pihak Eksternal:
- Membangun kemitraan dan kolaborasi dengan pihak eksternal, termasuk pemerintah, LSM, dan
komunitas lokal, untuk menciptakan solusi bersama dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Saran-saran ini dapat membantu PT Adaro Energy untuk terus meningkatkan praktik pengolahan
batubara mereka secara berkelanjutan dan responsif terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis dan
tuntutan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

https://adarominerals.id/pages/view/sejarah.html
https://adarominerals.id/pages/view/bisnis-kami.html

Anda mungkin juga menyukai