Disusun Oleh:
FERI IRAWAN
1510024427041
TEKNIK PERTAMBANGAN
YAYASAN MUHAMMAD YAMIN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI
( STTIND ) PADANG
2020
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh:
FERI IRAWAN
1510024427041
Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing
Pembimbing 1 Pembimbing 2
i
ANALISIS PRODUKTIVITAS BELT CONVEYOR DI TUNNEL MAIN
SHAFT PT. ALLIED INDO COAL JAYA (AICJ) PARAMBAHAN
KEC. TALAWI KOTA SAWAHLUNTO, SUMETERA BARAT
ABSTRAK
PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang pertambangan batubara, dengan metode penambangan
tambang bawah tanah. Pada tunnel main shaft dalam membawa atau mengangkut
bahan galian batubara dari lokasi penambangan atau front kerja ke stock pile yang
berada diluar tunnel PT. AICJ menggunakan transportasi belt conveyor sepanjang
250 meter. Produktivitas pada tunnel main shaft belum optimal, secara aktual rata
- rata hanya memproduksi 4,697 ton/jam, dengan target produksi 1000 ton/bulan,
sehingga diperlukan analisis tentang produktivitas belt conveyor, dan efisiensi
kerja dari belt conveyor itu sendiri belum bekerja dengan optimal, sehingga
diperlukan untuk menganalisis efisiensi kerja dari belt conveyor. Penelitian ini
bertujuan untuk menghitung produktivitas dari belt conveyor dan menganalisis
efisiensi kerja dari belt conveyor. Pengujian belt conveyor menggunakan teknik
pengukuran langsung dengan menggunakan alat water pass, meteran, dan
stopwatch. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menghitung luas
penampang belt, kemiringan belt, kecepatan belt, kapasitas belt, gaya tarik efektif
belt, dan produktivitas belt conveyor. Berdasarkan hasil penelitian produktivitas
teoritis sebesar 220,2 ton/jam. Dan untuk efisiensi kerja dari belt di dapatkan (MA)
51,8%, (PA) 60,6%, (UA) 70% dan (EUT) 42,4%.
ii
BELT CONVEYOR PRODUCTIVITY ANALYSIS IN THE MAIN SHAFT PT.
ALLIED INDO COAL JAYA (AICJ) PARAMBAHAN, TALAWI
DISTRICT, SAWAHLUNTO CITY, WEST SUMATERA
ABSTRACT
PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) is one of the companies engaged in coal
mining, using underground mining methods. In the main shaft tunnel in carrying
or transporting coal mining materials from the mining location or work front to
the stock pile outside the tunnel PT. AICJ uses a 250 meter conveyor belt
transport. Productivity on the main shaft tunnel is not optimal, in fact it only
produces 4,697 tons / hour, with a production target of 1000 tons / month, so an
analysis of the productivity of the conveyor belt is required, and the work
efficiency of the conveyor belt it self has not worked optimally, so needed to
analyze the working efficiency of the conveyor belt. This study aims to calculate
the productivity of the conveyor belt and analyze the work efficiency of the
conveyor belt. Belt conveyor testing uses direct measurement techniques using a
water pass, meter and stopwatch. The variables used in this study are calculating
belt cross-sectional area, belt slope, belt speed, belt capacity, effective belt tensile
strength, and belt conveyor productivity. Based on research results theoretical
productivity of 220.2 tons / hour. And for the work efficiency of the belt get (MA)
51.8%, (PA) 60.6%, (UA) 70% and (EUT) 42.4%.
iii
KATA PENGANTAR
karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis telah dimotivasi dan dibantu
oleh berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis dengan tulus
1. Teristimewa untuk kedua orang tua dan kakak penulis yang selalu
memberikan dukungan baik moril maupun materil demi mencapai apa yang
dicita - citakan.
(STTIND) Padang.
5. Bapak Andri Syaputra, selaku Kepala Teknik Tambang PT. Allied Indo Coal
Jaya (AICJ).
(STTIND) Padang.
iv
7. Teman - teman mahasiswa/mahasiswi Sekolah Tinggi Teknologi Industri
Teknik Pertambangan.
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat
membangun dari semua pihak. Akhir kata peneliti mengucapkan terima kasih dan
Feri Irawan
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................... i
ABSTRAK.................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. ix
DAFTAR TABEL...................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
vi
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................... 34
3.4.1 Data............................................................................. 36
vii
5.1.1 Produktivitas Teoritis Dari Belt Conveyor................... 60
5.2 Pembahasan........................................................................... 63
6.1 Kesimpulan........................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
Gambar 4.4 Pencatatan Pengambilan Waktu Kecepatan Belt Conveyor. 47
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.5 Rekapitulasi Produksi Bulanan Tambang dalam PT. Allied Indo
Tabel 4.6 Produksi bulanan pada tunnel main shaft pada bulan agustus
Tabel 4.9 Hasil Pengolahan Data Efisiensi Kerja Dari Belt Conveyor...... 59
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran D Peta Layout Main Shaft PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ)
xii
BAB I
PENDAHULUAN
PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) merupakan salah satu perusahaan yang
bawah tanah. PT. AICJ dalam memproduksi batubara membuka 6 tunnel yaitu
tunnel 1, tunnel 2, tunnel 3, tunnel 4, tunnel 5 dan tunnel main shaft. Dalam
membawa atau mengangkut batubara dari lokasi penambangan atau front kerja ke
stock pile yang berada diluar tunnel PT. AICJ masing - masing menggunakan alat
conveyor.
Belt conveyor merupakan salah satu alat angkut raw material yang paling
banyak dipakai dikalangan industri, selain jarak yang bisa ditempuh cukup jauh
sekitar 250 meter belt conveyor seperti yang ada di PT. AICJ alat ini juga
mempunyai kapasitas angkut yang cukup besar. Kapasitas angkut belt conveyor
bisa berbeda - beda antara satu dengan yang lainnya, tergantung pada jenis
material yang diangkut, lebar belt, daya motor yang di gunakan yang akan
yang dihubungkan ke coupling dan gearbox, yang kemudian memutar head pulley.
Dalam sistem operasi belt dibantu dengan carrying roll, return roll, bend pulley,
1
2
take up pulley dan take up unit. Dalam pelaksanaannya belt conveyor sering
yang tidak sesuai, rusaknya bearing pada carrying idler dan impact idler,
masing tunnel memiliki target produksi yang berbeda - beda, tunnel 1 dengan
dengan produksi 750 ton/bulan, tunnel 4 dengan produksi 750 ton/bulan, tunnel 5
dengan produksi 500 ton/bulan, dan tunnel main shaft dengan produksi 1.000
ton/bulan. Pada tunnel main shaft target produksinya belum tercapai, tercatat
bulan agustus 2018 - agustus 2019 produksi rata - rata hanya 789,11 ton/bulan,
32,88 ton/hari, 4,697 ton/jam, sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap belt
conveyor pada tunnel main shaft agar dapat bekerja secara optimal. Optimalisasi
dari belt conveyor pada tunnel main shaft PT. AICJ secara teoritis, dengan tujuan
baik dan target produksi bisa tercapai. Maka dari itu penulis tertarik untuk
Tunnel Main Shaft PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) Parambahan, Kec. Talawi,
2. Belum adanya analisis tentang efisiensi kerja belt conveyor di PT. Allied Indo
3. Belum tercapainya target produksi belt conveyor di PT. Allied Indo Coal Jaya
(AICJ).
2. Jam kerja belt conveyor hanya dihitung saat belt conveyor bekerja.
1. Berapa produktivitas teoritis dari belt conveyor di PT. Allied Indo Coal Jaya
(AICJ) ?
2. Berapa efisiensi kerja dari belt conveyor di PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) ?
1. Menganalisis produktivitas teoritis dari belt conveyor di PT. Allied Indo Coal
Jaya (AICJ).
4
2. Menganalisis efisiensi kerja dari belt conveyor di PT. Allied Indo Coal Jaya
(AICJ).
1. Bagi Perusahaan
2. Bagi Peneliti
teknik pertambangan.
Dapat dijadikan sebagai salah satu masukan untuk pembuatan jurnal dan
dapat dijadikan sebagai referensi dan pedoman bagi mahasiswa yang akan
TINJAUAN PUSTAKA
PT. Allied Indo Coal Jaya (PT. AICJ) merupakan perusahaan umum yang
merupakan perusahaan swasta yang didukung oleh penanaman modal asing. Kerja
sama antara Allied Queesland Coalfleds (AQS) limited. Dari Australia dengan PT.
Mitra Abadi Sakti (PT. MAS) dari Indonesia dengan komposisi saham masing-
masing 80% saham dan 20% pada tahun 1992 yang mengontrol seluruh
manajemen perusahan.
lanjutkan oleh PT. AICJ dalam tahun 1985 dan 1998 setelah kegiatan ekplorasi
bekerjasama dengan devisi alat berat PT. United Traktor dalam pengembangan
5
6
peralatan penambangan. Pada tahun 1991 PT. AICJ selaku pemilik kuasa
dengan kontraktor PT. Berkelindo Jaya Pratama dan PT. Pasura Bina Tambang.
gangguan dengan adanya permasalahan tambang rakyat. Disamping itu PT. AICJ
dilaksanakan oleh kontraktor, yaitu PT. Telagabara Makmur Sejati. Agustus 2004,
seiring dengan membaiknya harga batubara pada pasaran Internasional, PT. AICJ
2. Kondisi Geologi
geologi berupa patahan atau sesar yang sangat mempengaruhi pola penyebaran
yang mengarah kekanan dari sistem sesar Sumatera pada masa paleosen awal.
Akibatnya terjadi tarikan yang membatasi oleh sistem sesar normal berarah utara-
selatan. Daerah tarikan tersebut dijumpai dibagian utara cekungan pada daerah
pengundakan mengarah kekiri antara sesar setangkai dan sesar silungkang yaitu
yang ditandai oleh terbentuknya sesar naik dan lipatan (sesar sinamar). Ketebalan
7
di yakini terletak pada sub-cekungan kiliran yang merupakan bagian dari suatu
bukit barisan, sehingga dapat dijumpai urutan stratifigasi yang selaras, mulai dari
bahwa endapan berlangsung terus menerus hingga kuater. Tidak demikian halnya
dengan bagian sebelah barat. Pada bagian ini merupakan cekungan muka
pada lampiran E.
8
3. Litologi
Daerah perambahan terdiri dari empat batuan yaitu batuan pasir (sandtone),
pasir atau butir-butir batuan yang dapat berasal dari pecahan batuan-batuan
lainnya. Batu pasir memiliki berbagai jenis warna diantaranya: coklat muda,
yang lebih banyak dari batu lanau. Tersusun dari hidrous aluminium silikat
(mineral lempung) yang ukuran butirannya halus yakni tidak lebih dari
0,002 mm.
c. Batubara (coal)
pembatubaraan.
mineralnya antara batu pasir dan lempung. Batu lanau termasuk dalam
sedimen, karena batu ini terbentuk akibat litifikashi bahan rombakan batuan
asal atau denudasi. Batuan asal dapat dari batuan beku, metamorf, dan
sedimen.
9
4. Morfologi
perbukitan yang rendah sampai terjal, dengan sudut kemiringan lereng berkisar
antara 5˚ sampai 30˚, yang dikontrol oleh litologi berupa rijang, metagamping,
lava, batu pasir, batu lanau, dan batu lempung, serta stuktur sesar. Sedangkan pada
berkisar antara 0˚sampai 4˚. Dengan litologi batu pasir, batu lempung, serta
Ketinggian bukit berkisar antara 140 m hingga 300 m dari permukaan laut
(dpl). Puncak tertinggi lereng timur berupa bukit kapur dengan ketinggian 300 m
Pada umumnya sungai yang mengalir pada daerah penelitian berada pada
stadiun muda dimana dasarnya relatif terbentuk V adanya erosi horizontal yang
Secara umum pola aliran diwilayah ini dapat dikategorikan sebagai sistim pola
aliran sub paralel. Kenaikan permukaan air sungai pada saat musim hujan antara
5. Stratigrafi regional
Berdasarkan peta geologi lembar Solok Sumatera Barat oleh P.H Silitoga
1975 maka stratigrafi daerah penyelidikan dan sekitarnya berurutan dari muda ke
tua terdiri dari satuan aluvial (kuater) dan satuan batu lanau, batubara, serpih
10
hasil eksplorasi dan pengamatan lapangan, maka satuan satuan batuan yang
b. Batu lanau: Menutupi hampir diseluruh daerah penelitian dengan sisipan batu
Stratigrafi cekungan Ombilin yang terdiri dari satuan batu lanau, batubara,
batu pasir dan breksi termasuk dalam anggota formasi telisa yang terendapkan
Stratigrafi cekungan ombilin PT. Allied Indo Coal Jaya dapat di lihat di lihat
dengan udara terbuka. Sistem tambang bawah tanah PT. AICJ menggunakan
metode Room And Pillar dengan sistem penyangga yang digunakan yaitu
tambang bawah tanah PT. AICJ menggunakan lori dan belt conveyor. Dengan
12
sistem ventilasi yang digunakan PT. AICJ adalah sistem hembus (lokal fan) dan
terbuka dan Tambang Batubara bawah Tanah (underground mining) yang saling
kelancarannya diperlukan pula adanya komunikasi yang baik antara operator alat
angkut dengan unit kerja yang lain agar transportasi dalam lubang tambang dapat
terjadinya kecelakaan jika komunikasi yang tidak terpenuhi dengan baik. Sistem
pengangkutan yaitu lori dan belt conveyor. Lori dan belt conveyor yang bekerja
pada PT. AICJ dapat dilihat pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 sebagai berikut:
13
Gambar 2.3 belt conveyor di PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ)
Belt Conveyor merupakan salah satu alat angkut meterial sepanjang arah
atau sampai kemiringan 18~20o, belt conveyor dapat digunakan untuk sudut
oleh lebar dan kecepatannya, dan tidak ada hubungan dengan jarak pengangkutan.
Oleh karena itu, sekali alat ini dipasang, apabila suatu saat jarak angkutan
conveyor, dari permuka kerja, kemudian melalui butt level, sumuran miring bawah
permukaan. Dengan demikian dapat menghemat biaya tenaga kerja dan biaya
energi penggerak. Selain itu, luas penampang lorong yang dipasangi belt conveyor
dapat relatif lebih kecil dibanding lorong yang menggunakan lori tambang.
seperti nylon belt, cable belt dan steel cord belt sebagai rubber belt untuk
conveyor, jarak angkut setiap unit peralatan meningkat drastis. Contoh instalasi
digunakan material baik berupa “unit load” atau bulk material” secara mendatar
maupun miring. Yang dimaksud dengan “unit load” adalah benda yang biasanya
dapat dihitung jumlahnya satu persatu, misalnya kotak-kotak, kantong balok dan
yang terdapat dalam suatu belt conveyor dapat dilihat pada Gambar 2.5 sebagai
berikut:
Keterangan Gambar:
1) Tail Pulley
2) Return idlers
3) Carrying idlers
4) Bend Pulley
5) Head Pulley
6) Take Up Pulley
16
7) Counter Weight
8) Impact Roll
9) Belt
Bagian komponen penting yang terdapat dalam suatu belt conveyor antara
lain:
1) Tail Pulley
belakang Belt dan tidak berputar secara langsung oleh Drive-unit tetapi berputar
karena mengikuti gerakkan belt. Dapat dilihat pada gambar 2.6 sebagai berikut:
2) Return Idlers
dengan muatan kosong, secara umum terletak pada bagian bawah carrying idlers.
3) Carrying Idlers
Carrying Idlers adalah Idlers yang berfungsi untuk menyangga belt yang
membawa muatan material. Dapat dilihat pada gambar 2.8 sebagai berikut:
4) Bend Pulley
mengubah arah belt. Dapat dilihat pada gambar 2.9 sebagai berikut:
18
5) Head Pulley
Head Pulley Merupakan adalah pulley yang berada pada ujung depan belt
dimana material dicurahkan. Untuk beberapa desain pulley ini digunakan sebagai
6) Take Up Pulley
Take Up. Untuk Automatic Take Up Pulley ini dirancang untuk dapat bergerak
mengimbangi operasional Belt Conveyor. Dapat dilihat pada gambar 2.11 sebagai
berikut:
19
7) Counter Weight
untuk mencegah terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena
bertambah panjangnya belt. Dapat dilihat pada gambar 2.12 sebagai berikut:
8) Impact Roll
Impact Roll Merupakan bahan pelapis pada belt conveyor akan mencegah
slip antara belt conveyor dan unit penggerak. Slip biasanya terjadi karena
20
kehadiran air. Impact roller adalah salah satu contoh dari bahan penahan conveyor.
9) Belt
dari Pulley yang berputar, Belt akan mengangkut material dari satu ujung suatu
kontruksi Belt Conveyor ke ujung lainnya. Dapat dilihat pada gambar 2.14 sebagai
berikut:
a. Lebar belt
b. Kecepatan belt
21
f. kemiringan belt.
sudut tumpukkan meterial pada bagian atas belt conveyor. Sudut ini menentukan
luas area angkutannya. Jika ukuran material berupa butiran kecil, maka akan
mengalami abrasi dan membentuk sudut surcharge yang kecil sedangkan jika
ukuran material angkut berupa gumpalan besar tidak akan terjadi abrasi sehingga
akan membentuk sudut surcharge yang besar. Dapat di lihat pada Tabel 2.1
sebagai berikut:
Tabel 2.1
Sudut Surcharge Dan Sudut Repose Material
Material Characteristics Angle Of Flow Angle Of Alustration
Repose Ability Shurcharge
Very Small Rounded
Particles With Uniform Verry
Size And Smooth Surface, O - 19 0
Free 5 - 100
Either Very Wet Or Very Flowing
Dry. Materials Such As
Cement, Urea Priils, Wer
Councrete Etc.
Non - Sperical Rounded Free
Dry / Smotth Suface 20 - 25 0
Flowing 10 - 150
Particles Cuch As Whole
Grains, Beans Etc.
22
Tabel 2.1
Lanjutan
Material Characteristics Angle Of Flow Angle Of Alustration
Repose Ability Shurcharge
Granular Or Lumpy
Material Having
Irregular Shape And
Surface, Material Such 30 - 350 Average 15 - 200
As Coal, Earth Clay, Cot
Ton Seeds Meals,
Cracked Grains, Certain
Minerals, Ores, Stones
Etc.
Granular Or Lumpy
Material Having
Irregular Shape And
Surface With More 36 - 400 Average 20 - 250
Internal Friction.
Minerals, Ores Stones
Etc.
Irregular Stringy Fibrous
And Interlocking.
Material Such As
Tampered Founry Sand, >400 Sluggis 25 - 300
Shredded Canes, h
Baggase, Wiid Chips,
Shredded Rubber Etc.
Sumber : Hayati Faizah (2017)
material. Oleh sebab itu dapat kita lihat sudut kemiringan maksimum pada belt
Tabel 2.2
Sudut kemiringan maksimum pada belt conveyor
Material Kemiringan Maksimum β (0)
Salt, Common Dry, Fine 12
Coal Anthracite, Size 16
Gravel, Dry, Sharp 17
Coal Bituminous, Mined Run Of Mine 18
23
Tabel 2.2
Lanjutan
Material Kemiringan Maksimum β (0)
Copper Ore, Cement, Portland 20
Coal Lignite, Dolimit Lumpy 22
Lime Powdered 23
Coal Bituminous, Mine 50 Mesh And Under 24
Ashes, Fly 25
Wood Chips 27
Sumber : Hayati Faizah (2017)
dengan pengaturan belt pembawa dan sudut kemiringan material. Untuk nilai
koefisiensi section area “k” dapat dilihat pada tabel 2.3 sebagai berikut:
Tabel 2.3
Koefisiensi Section Area “k” Pada Belt Conveyor
Sudut Surcharge
Tipe Belt Sudut Trough
100
200 300
Flat 0 0
0,0295 0,0591 0,0906
10o 0,0649 0,0945 0,1253
150 0,0817 0,1106 0,1408
200 0,0963 0,1245 0,1538
250 0,1113 0,1381 0,1661
300 0,1232 0,1488 0,1754
3 Idler Rolls
350 0,1348 0,1588 0,1837
Trough
400 0,1426 0,1649 0,1882
450 0,1500 0,1704 0,1916
500 0,1538 0,1725 0,1919
550 0,1570 0,1736 0,1907
600 0,1568 0,1716 0,1869
300 0,1128 0,1399 0,1681
400 0,1336 0,1585 0,1843
5 Idler Rolls
500 0,1495 0,1716 0,1946
Trough
600 0,1598 0,1790 0,1989
700 0,1648 0,1808 0,1945
Sumber : Fadhilla Eka Putri
24
Semakin curam sudut, semakin sedikit jumlah material yang bisa diangkut.
Jika pada rangkaian belt conveyor terdapat sudut inklinasi maka digunakan
Tabel 2.4
Koefisien Sudut Kemiringan “S” Pada Belt Conveyor
No Sudut Kemiringan (0) Koefisien Kemiringan
1 2 1,00
2 4 0,99
3 6 0,98
4 8 0,97
5 10 0,95
6 12 0,93
7 14 0,91
8 16 0,89
9 18 0,85
10 20 0,81
11 21 0,78
12 22 0,76
13 23 0,73
14 24 0,71
15 25 0,68
16 26 0,66
17 27 0,64
18 28 0,61
19 29 0,59
20 30 0,56
Sumber : Erinofiardi (2012)
sebanding dengan lebar belt. Berikut tabel ketetapan kecepatan belt maksimum
berdasarkan lebar belt dapat dilihat pada Tabel 2.5 sebagai berikut:
25
Tabel 2.5
Kecepatan Maksimum Belt Conveyor
Material Being Conveyed Belt Speed (fpm) Belt Width ( Inches)
Grain Or Other Free - Flowing 500 18
Nonabrasive Material. 700 24 - 30
800 36 - 42
1000 48 - 96
Coal, Damp Clay, Soft Ores, 400 18
Overburden And Earth. Finecrushed 600 24 - 36
Stone. 800 42 - 60
1000 72 - 96
Heavy Hard, Sharp - Edgedore, Coarse 350 18
- Crushed Stone. 500 24 36
600 Over 36
Prepared Sand, Prepared Or Damp
Shakeout Sand With Small Cores, With 350 Any Width
Or Without Small Castings (Not Hot
Enough To Harm Belt).
Prepared Foundry Sand And Similar
Damp (Or Dry Abrasive) Materials
Dischargend Foundry Sand And Similar 200 Any Width
Damp (Or Dry Abrasive) Materials
Discharged From Belt By Rubber Edged
Plows.
Nonabrasive Material Discharged From 200 Excep : For Any Width
Belt By Means Or Plows. Wood Pulp.
Where 300 To
400 Is
Preferable.
Feeder Belt, Flat Or Troughed For
Freeding Fine, Nonabrasive Or Mildly 50 - 100 Any Width
Abrasive Materials From Hopper And
Bins.
Sumber : Erinofiardi (2012)
7. Material Density
Tabel 2.6
Material Density
Berat Berat Ton/m3 Material
Ringan Sampai 0,6 Saw Dust, Peat, Coke
Sedang 0,6 - 1,1 Wheat, Coal, Slag
Berat 1,2 - 2,0 Sand, Gravel, Core, Raw Mix
Sangat Berat Lebih 2,0 Iron Core, Cobbe Stone
Sumber : Erinofiardi (2012)
Jumlah lapisan belt tergantung dari lebar belt. Hubungan keduanya antara
lebar belt dengan jumlah lapisan belt dapat dilihat pada tabel 2.5.
Tabel 2.7
Jumlah Lapisan Belt
Belt Width (mm) Minimun And Maximum Mumber Of Piles (i)
300 3-4
400 3-5
500 3-6
650 3-7
800 4-8
1000 5 - 10
1200 6 - 12
1400 7 - 12
1600 8 - 12
1800 8 - 12
2000 9 - 14
Sumber : Chrise Yanuar Arief (2017)
conveyor dari faktor faktor diatas, maka kita mampu untuk mempergunakannya
yakni :
roller/idler terhadap bidang datar,”angle of refose” material dan bagian belt yang
Nilai koefisien section area “k” dapat dilihat pada tabel 2.8 memberikan
nilai numerik sehubungan dengan pengaturan belt pembawa dan sudut kemiringan
material.
Tabel 2.8
Koefisiensi Section Area “k” Pada Belt Conveyor
Sudut Surcharge
Tipe Belt Sudut Trough
100 200 300
Flat 00 0,0295 0,0591 0,0906
10o 0,0649 0,0945 0,1253
150 0,0817 0,1106 0,1408
3 Idler Rolls 200 0,0963 0,1245 0,1538
Trough 250 0,1113 0,1381 0,1661
300 0,1232 0,1488 0,1754
350 0,1348 0,1588 0,1837
28
Tabel 2.8
Lanjutan
400 0,1426 0,1649 0,1882
450 0,1500 0,1704 0,1916
500 0,1538 0,1725 0,1919
550 0,1570 0,1736 0,1907
600 0,1568 0,1716 0,1869
300 0,1128 0,1399 0,1681
400 0,1336 0,1585 0,1843
5 Idler Rolls
500 0,1495 0,1716 0,1946
Trough
600 0,1598 0,1790 0,1989
700 0,1648 0,1808 0,1945
Sumber : Fadhilla Elka Putri
adalah:
Rumus :
A = k (0,9B – 0,05)2...............................................................(2.1)
Keterangan :
kemiringan, maka semakin sedikit jumlah material yang dapat diangkut. Sudut
kemiringan mampu angkut berbeda menurut sifat dan bentuk benda yang
diangkut.
Rumus :
p
arctan ...............................................................(2.2)
h
Keterangan:
Perhitungan kecepatan baik pada saat kosong dan dengan beban batubara
dapat dihitung dengan membagi jarak tempuh belt dengan waktu tempuh sesuai
Rumus:
s
v .......................................................................(2.3)
t
Sumber : Fadhilla Elka Putri
Keterangan :
Parameter yang diperlukan yaitu jarak tempuh belt dan waktu tempuh belt
Kapasitas merupakan hal utama dalam kerja dari suatu belt conveyor, yaitu
Rumus :
3600
C × A × v × ..................................................(2.4)
1000
Sumber: Faizah (2017)
Keterangan:
C = Kapasitas (ton/jam)
Gaya tarik belt adalah gaya yang diterima conveyor karena adanya tarikan
dari head pulley pada saat belt beroprasi. Dapat menggunakan rumus sebagai
berikut:
Rumus:
Keterangan:
L = Jarak Pemindahan
H = Beda Ketinggian
31
gunakan belt dalam proses produksi. Dengan didapatnya poin-poin di atas maka
Rumus :
Qt = 3600 × A × v × × s............................................(2.6)
Keterangan :
Data efisiensi kerja di ambil di lapangan berupa data jam kerja dari belt
conveyor. Data jam kerja belt conveyor tersebut terdiri dari waktu kerja efektif,
W
MA = x100 % ..................................................(2.7)
W R
Keterangan:
W S
PA = x100% ...................................................(2.8)
W RS
Keterangan:
S = Waktu standby
W
UA = x100% ........................................................(2.9)
W S
Keterangan:
S = Waktu standby
W
EUT = x100% .............................................(2.10)
W RS
Keterangan:
S = Waktu Standby
33
a. Memberikan pemindahan yang terus menerus dalam jumlah yang tetap sesuai
dengan keinginan.
proposal penelitian ini adalah yang terlihat pada Gambar 2.16 sebagai berikut:
2. Data Sekunder
a. Waktu kerja
efektif belt
conveyor.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang peneliti lakukan nanti adalah penelitian yang bersifat
Jaya (AICJ). Secara administratif lokasi penambangan PT. Allied Indo Coal Jaya
Sumatera Barat. Wilayah tersebut terletak di sebelah Timur Laut Kota Padang.
Secara geografis wilayah IUP PT. Allied Indo Coal Jaya berada pada posisi
34
35
roda dua dari kota Padang ke kota Sawahlunto dengan jarak tempuh ±120 km
dapat ditempuh dalam waktu ± 2,48 jam, dan dari kota Sawahlunto menuju lokasi
pada tunnel main shaft PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) parambahan, kec. Talawi,
yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk
Variabel bebas yang diamati disini adalah luas penampang belt conveor,
kecepatan belt conveyor, kemiringan belt conveyor, kapasitas belt conveyor, gaya
menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak
muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti. Variabel
terikat disini adalah produksi aktual belt conveyor serta target produksi.
3.4.1 Data
Dalam penelitian ini, data yang akan penulis kumpulkan diantaranya: data
waktu tempuh belt conveyor, kecepatan belt conveyor, kemiringan belt, kapasitas
1. Data Primer
berupa data produksi belt conveyor pada tunnel main Shaft PT. Allied Indo Coal
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari data yang telah tersedia
yaitu:
Sumber data yang akan penulis ambil berasal dari data pengamatan
peneliti dan data sekunder dari perusahaan PT. Allied Indo Coal Jaya serta studi
kepustakaan.
teknik pencatatan watu secara langsung. Seperti, penulis memberi tanda pada satu
bagian khusus pada belt conveyor, yang nantinya penulis akan mengukur waktu
pengukurannya ketika tanda yang telah diberikan kembali pada tempat semula
berdasarkan panjang kemiringan belt conveyor, jarak datar belt conveyor dengan
tinggi belt conveyor sehingga nantinya data perhitungan ini bisa dimasukkan ke
luas penampang belt conveyor, kecepatan belt conveyor, dan densitas material
sehingga nantinnya data perhitungan ini bisa di masukkan ke rumus kapasitas belt
conveyor.
melakukan teknik perhitungan langsung untuk mencari gaya tarik belt conveyor
39
berdasarkan berat material, berat belt, dan jarak pemindahan sehingga nantinnya
data perhitungan ini bisa di masukkan ke rumus gaya tarik efektif belt conveyor.
Perhitungan kecepatan baik pada saat kosong dan dengan beban batubara
dapat dihitung dengan membagi jarak tempuh belt dengan waktu tempuh sesuai
kemiringan, maka semakin sedikit jumlah material yang dapat diangkut. Jika tidak
terdapat data spesifikasi mengenai sudut kemiringan belt dari pihak konstruktor
Kapasitas merupakan hal utama dalam kerja dari suatu belt conveyor, yaitu
Gaya tarik belt adalah gaya yang diterima conveyor karena adanya tarikan
dari head pulley pada saat belt beroprasi. Dapat menggunakan Persamaan (2.5).
40
gunakan belt dalam proses produksi. Dengan didapatnya poin-poin di atas maka
jam operasi ditambah dengan jumlah jam perbaikkan alat sesuai dengan
Persamaan (2.7).
operasi ditambah dengan jumlah jam perbaikan dan ditambah dengan waktu
ditambah waktu perbaikan alat ditambah waktu standby sesuai dengan persamaan
(2.10).
41
Setelah semua data diolah selanjutnya dilakukan analisa data, pada analisa
bertujuan untuk:
proposal penelitian ini adalah yang terlihat pada Gambar 3.2 sebagai berikut:
Analisis Produktivitas Belt Conveyor Di Tunnel Main Shaft PT. Allied Indo
Coal Jaya (AICJ) Parambahan Kec. Talawi Kota Sawahlunto
Sumatera Barat
Identifikasi Masalah
Tujuan Masalah
A
42
Pengumpulan Data
Pengolahan data
Analisis Data
B
43
Output
Pada bab ini berisikan pengumpulan data dan pengolahan data yang
tunnel main shaft PT. AICJ dilanjutkan dengan pengumpulan data dan pengolahan
data. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yaitu data yang diambil
langsung dari lapangan dan data sekunder yaitu data yang di ambil dari
perusahaan.
Data primer merupakan data - data yang diperoleh dari hasil pengamatan
berikut:
mengangkut meterial. Semakin luas penampang dari suatu belt maka semakin
peneliti mendapatkan lebar belt adalah 72cm, peneliti menggunakan alat meteran
untuk pengukuran lebar belt, dan data pengukuran kemiringan idler penulis
adalah 300 dan tinggi idler adalah 34cm, untuk jarak antar idler 1,5m.
44
45
Untuk lebih jelasnya luas penampang belt conveyor dapat dilihat pada
Tabel 4.1
Luas Penampang Belt Conveyor
No Pengukuran Hasil Pengukuran
1 Lebar belt 72 cm
2 Kemiringan idler 30 (derajat)
0
3 Tinggi idler 34 cm
4 Jarak antar idler 1,5 m
Pengukuran lebar belt conveyor dapat dilihat pada gambar 4.1 Sebagai
berikut:
semakin besar kemiringan, maka semakin sedikit material yang diangkut. Sudut
kemiringan mampu angkut berbeda menurut sifat dan bentuk benda yang di
bawah tanah memiliki kemiringan 150 sampai 200.. Untuk pengukuran kemiringan
46
Untuk pengukuran kemiringan belt conveyor dapat dilihat pada gambar 4.2
sebagai berikut:
kecepatan belt conveyor adalah waktu tempuh belt conveyor dan jarak tempuh belt
mengikatkan besi di tepi belt conveyor sebagai penanda untuk perputaran belt
conveyor, lalu peneliti mencatat waktu yang dibutuhkan belt conveyor untuk
sekali putaran, alat yang peneliti gunakan untuk mengukur waktu kecepatan belt
47
conveyor adalalah stopwatch. Waktu tempuh pada belt conveyor yang peneliti
dapat adalah 4,12 menit = 247,2 sekon dengan jarak tempuh 500 m.
Untuk pemasangan besi pada tepi belt conveyor dapat dilihat pada gambar
Tabel 4.2
Kecepatan Belt Conveyor
kapasitas belt conveyor adalah luas penampang belt conveyor, kecepatan belt
conveyor dan densitas material. Untuk kapasitas belt conveyor peneliti melakukan
densitas material batubara peneliti dapatkan dari perusahaan adalah 1,1 Ton/m3.
Gaya tarik efektif belt conveyor merupakan salah satu faktor penentu
menentukan gaya tarik efektif belt conveyor adalah berat belt, berat material, jarak
pemindahan dan beda ketinggian. Dimana untuk gaya tarik efektif belt conveyor
melakukan menimbang berat belt, dimana untuk berat belt yang peneliti dapatkan
adalah 7kg/m, alat yang peneliti gunakan dilapangan yaitu timbangan gantung.
meter kemudian menimbang sampel tersebut, dimana berat material yang penulis
dapatkan dilapangan adalah 17,45 kg/m, alat yang peneliti gunakan yaitu
lapangan, dimana ketinggian belt conveyor yang peneliti dapatkan dari lapangan
Untuk pengambilan sampel material dapat dilihat pada gambar 4.5 sebagai
berikut:
Penimbangan berat meterial dapat dilihat pada gambar 4.6 sebagai berikut:
Berat material yang peneliti dapat dilapangan dapat dilihat pada tabel 4.3
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Berat Material
bagaimana baiknya sember daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil
produktivitas secara teoritis yaitu luas penampang belt conveyor, kemiringan belt
51
conveyor, kecepatan belt conveyor, kapasitas belt conveyor, dan gaya tarik efektif
belt conveyor, waktu kerja belt conveyor 8 jam dengan waktu istirahat 1 jam.
Berikut ini adalah tabel pengumpulan data primer yang dilakukan oleh
Tabel 4.4
Spesifikasi Belt Conveyor
Untuk belt conveyor yang digunakan di PT. AICJ pada tunnel main
perusahaan, berikut ini data yang didapat dari perusahaan dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.5
Rekapitulasi Produksi Bulanan Tambang dalam PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ)
Pada Bulan Agustus 2018 - Agustus 2019
Produksi (Ton)
B1 C1 Jumlah
No Bulan
Tunnel Tunnel Tunnel Main Tunnel Tunnel (Ton)
1 2 5 Shaft 3 4
Agustus
1 730,47 230,35 672,46 775,33 269,31 226,21 2.904,13
2018
September
2 917,73 196,27 782,33 575,54 110,65 367,36 2.949,88
2018
Oktober
3 898,86 336,50 860,01 841,63 237,98 170,95 3.345,93
2018
November
4 967,15 355,07 1.093,19 774,94 282,99 465,45 3.938,79
2018
Desember
5 816,58 334,23 889,65 867,18 218,47 56,76 3.182,87
2018
Januari
6 855,76 327,86 720,85 720,85 328,09 367,06 3.703,55
2019
Februari
7 559,44 543,16 452,99 828,14 410,10 415,50 3.209,33
2019
Maret
8 656,36 469,64 489,72 742,55 605,51 380,27 3.488,16
2019
53
Tabel 4.5
Lanjutan
Produksi (Ton)
B1 C1 Jumlah
No Bulan
Tunnel Tunnel Tunnel Main Tunnel Tunnel (Ton)
1 2 5 Shaft 3 4
April
9 645,36 533,90 425,99 473,58 531,51 403,06 3.013,40
2019
Mei
10 773,76 686,35 603,28 625,70 538,84 529,25 3.757,18
2019
Juni
11 540,37 482,46 455,44 537,38 350,28 316,58 2.682,51
2019
Juli
12 917,98 682,16 740,18 976,52 436,20 391,86 4.144,90
2019
Agustus
13 904,41 572,44 659,87 789,11 411,97 533,89 3.871,69
2019
Sumber: PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) 2019
Untuk data produksi bulanan pada tunnel main shaft pada bulan agustus
2018 - agustus 2019 dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut:
Tabel 4.6
Produksi bulanan pada tunnel main shaft pada bulan agustus 2018 - agustus 2019
Grafik bulanan pada tunnel main shaft pada bulan agustus 2018 - agustus
Adapun data sekunder yang peneliti ambil dari perusahaan, yaitu sesuai
dengan rumusan masalah peneliti yang kedua, peneliti akan menghitung waktu
efisiensi kerja dari belt conveyor itu sendiri, untuk data efisiensi kerja dari belt
conveyor dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah ini sebagai berikut:
Tabel 4.7
Efisiensi Kerja Dari Belt Conveyor
Untuk pengolahan data dalam penelitian ini penulis melakukan dua cara
masalah yang pertama peneliti, dan peneliti mendapatkan data dari pengukuran
sebagai berikut:
persamaan (2.1) dimana nilai k dari nilai koefisien section area pada belt conveyor,
sesuai dengan tabel 2.3 sehingga didapatkan nilai k adalah 0,0963 dan lebar belt
adalah 0,72 m. Dapat dilihat pada gambar 4.9 dan menggunakan persamaan
sebagai berikut:
A = 0,034 m2
56
persamaan (2.2) dimana nilai jarak datar belt didapatkan adalah 250 m, dan tinggi
belt didapatkan adalah 6,5 m. Dapat dilihat pada gambar 4.10 dan menggunakan
6,5m
250m
6,5m
arctan
250m
arctan 0,026
= 1,4890
persamaan (2.3) dimana waktu kecepatan belt conveyor adalah 4,12 menit, dan
jarak tempuh belt adalah 500 m. Sehingga dapat menggunakan persamaan sebagai
berikut:
500meter
v
4,12menit
57
500meter
v
4,12menit ( x60)
500meter
v
247,2dtk
v 2,02 m/s
persamaan (2.4) dimana luas penampang belt conveyor peneliti dapatkan adalah
0,034 m2, sedangkan kecepatan belt conveyor peneliti dapatkan adalah 2,02 m/s,
dan untuk densitas material peneliti dapatkan dari data perusahaan adalah 1,100
3600
C × 0,034 m2 × 2,02 m/s × 1,100 kg/m3
1000
C 0,271 ton/jam
persamaan (2.5) dimana berat material peneliti dapatkan adalah 17,4 kg/m,
sedangkan berat belt peneliti dapatkan 15 kg/m, dan untuk jarak pemindahan
adalah 250m, dan tinggi belt conveyor adalah 6,5m. Sehingga dapat menggunakan
Fe = 53,820 kg
58
dapatkan adalah 0,034 m2, berat jenis material yang peneliti dapat dari perusahaan
adalah 1,1 ton/m3, untuk kecepatan peneliti dapatkan adalah 2,02 m/s, dan untuk
kemiringan belt peneliti dapatkan adalah 200 dan di konversikan sebagai koefisien
berikut:
Qt = 220,2 ton/jam
Untuk pengolahan data efisiensi kerja dari belt conveyor sesuai dengan
rumusan masalah yang kedua peneliti, data yang di ambil peneiti yaitu jumlah jam
operasi, jumlah jam perbaikan alat, dan jumlah jam standby alat. Untuk data
efisiensi kerja dari belt conveyor, dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 4.8
Efisiensi Kerja Dari Belt Conveyor
Jenis Alat Item 1 Bulan Kerja
Jumlah Jam Operasi 7 Jam
Jumlah Jam Perbaikan 6,5 Jam
Belt Conveyor
Alat
Jumlah Jam Standby Alat 3 Jam
Hasil pengolahan data efisiensi kerja dari belt conveyor pada tunnel main
shaft PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) dapat dilihat pada tabelt 4.9 sebagai
berikut:
59
Tabel 4.9
Hasil Pengolahan Data Efisiensi Kerja Dari Bel Conveyor
Pengolahan Hasil
Mechanical Avaibility (MA) 51,8%
Physical Avaibility (PA) 60,6%
Use Of Avaibility (UA) 70%
Effective Utiuzation (EUT) 42,4%
Untuk pengolahan data dari efisiensi kerja dari belt conveyor dapat dilihat
pada lampiran A.
BAB V
a. Luas Penampang
Nilai koefisien section area dari belt ditentukan berdasarkan tipe conveyor,
trough angel dan surcharge angel dari pengamatan di lapangan belt yang
digunakan adalah tipe 3 conveyor roll through. Dengan through angle 300 dan
surcharge angel 100. Berdasarkan tipe conveyor yang digunakan, koefisien section
dikonversi dengan menggunakan tabel koefisien section area pada belt conveyor.
Maka didapatkan luas penampang belt sebesar 0,034 m2. Semakin besar luas
penampang maka semakin besar pula material yang dapat di angkut berdasarkan
b. Kemiringan
kemiringan belt maka material yang dapat di angkut juga semakin sedikit.
Umumnya kemiringan belt yang digunakan pada tambang bawah tanah adalah
150-200. Kemiringan belt yang peneliti dapat dilapangan adalah 200, dengan tinggi
6,5m panjang 250m, dan peneliti mendapatkan hasil dari kemiringan adalah
1,4890.
60
61
berupa besi disamping belt dalam posisi diam. Waktu rotasi diukur saat belt
putaran. Pengukuran putaran belt dilakukan sebanyak 10 kali dimana waktu rotasi
belt rata-rata adalah 247,2 second dengan jarak total satu putaran adalah 500 m.
kapasitas belt conveyor adalah luas penampang belt conveyor peneliti dapatkan
adalah 0,034m2, kecepatan belt conveyor peneliti dapatkan adalah 2,02 m/s, dan
untuk densitas material penulis dapatkan dari perusahaan adalah 1,1 ton/m3, maka
dari itu peneliti mendapatkan kapasitas dari belt conveyor adalah 0,271 ton,jam.
gaya tarik efektif belt conveyor adalah berat material peneliti dapatkan adalah
17,4 kg/m, berat belt peneliti dapatkan adalah 15 kg/m, dengan jarak pemindahan
material 250 m, dan tinggi adalah 6,5 m, maka gaya tarik efektif belt conveyor
ton/jam.
menentukan efisiensi kerja dari belt conveyor, untuk mendapatkan hasil dari
Mechanichal Availability (MA) yang dibutuhkan yaitu jumlah jam operasi adalah
7 jam, jumlah jam perbaikan alat adalah 6,5 jam, sehingga Mechanichal
efisiensi kerja dari belt conveyor, untuk mendapatkan hasil dari Physical
Avaibility (PA) yang dibutuhkan yaitu jumlah jam operasi adalah 7 jam, jumlah
jam perbaikan alat adalah 6,5 jam, waktu standby alat adalah 3 jam, sehingga
efisiensi kerja dari belt conveyor, untuk mendapatkan hasil dari Use Of Avaibility
(UA) yang dibutuhkan yaitu jumlah jam operasi adalah 7 jam dengan waktu
63
standby alat adalah 3 jam, sehingga Use Of Avaibility (UA) peneliti dapatkan
adalah 70%.
menentukan efisiensi kerja dari belt conveyor, untuk mendapatkan hasil dari
Effective Utiuzation (EUT) yang dibutuhkan yaitu jumlah jam operasi adalah 7
jam, jumlah jam perbaikan alat adalah 6,5 jam, waktu standby alat adalah 3 jam,
5.2. Pembahasan
a. Luas penampang
karena semakin luas penampang belt maka semakin besar juga material yang
sesuai untuk mengangkut batubara untuk mencapai target produksi sebesar 1000
ton/bulan.
material yang dapat terangkut oleh belt conveyor. PT. Allied Indo Coal Jaya
(AICJ) kemiringan belt conveyor adalah 200. Dengan kemiringan 200 sudah
Kecepatan pada belt conveyor PT. AICJ adalah 2,02 m/s. Kecepatan pada
Gaya tarik efektif belt conveyor PT. AICJ didapatkan adalah 53,820 kg.
pada produktivitas teoritis maka seorang engginer dapat memperkirakan alat yang
kondisi aktualnya produktivitas yang didapat hanya sebesar 4,697 ton/jam namun
sangat jauh berbanding dengan yang teoritis sebesar 220,2 ton/jam. Target
produksi sebesar 1000 ton/bulan tidak dapat dicapai karena dengan produktivitas
aktual sebesar 4,697 ton/jam ini hanya dapat mengangkut batubara sebesar 32,88
ton/hari dengan 5 orang pekerja kasar, dengan 1 shift kerja dengan lama jam kerja
antara produktivitas belt conveyor secara teoriti dengan aktual sangat jauh berbeda
ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang menyebabkan tidak
tanah PT. AICJ masih manual, serta para pekerja yang melakukan penambang
65
juga melakukan kerja ganda dimana para pekerja harus melakukan pekerjaan
tambang dan angkut batubara menuju belt ini menyebabkan waktu terbuang sia-
penentu untuk menentukan efisiensi kerja dari belt conveyor, untuk hasil dari
salah satu penentu untuk menentukan efisiensi kerja dari belt conveyor sehingga
salah satu penentu untuk menentukan efisiensi kerja dari belt conveyor, sehingga
salah satu penentu untuk menentukan efisiensi kerja dari belt conveyor, sehingga
target produksi.
BAB VI
5.1 Kesimpulan
shaft PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ), maka penulis dapat mengambil
1. produktivitas teoritis belt conveyor pada tunnel main shaft adalah sebesar
kecepatan 2,02 m/s, kapasitas 0,271 ton/jam, dan gaya tarik pada belt
2. Sedangkan Untuk efisiensi kerja dari belt conveyor pada tunnel main shaft
5.2 Saran
1. Belt conveyor pada tunnel main shaft target produksinya belum tercapai, agar target
produksinya dapat tercapai, maka diperlukan penambahan pekerja pada setiap front
penambangan, karena produksi pada tunnel main shaft tergantung dari kemampuan
2. Efisiensi kerja dari belt conveyor pada tunnel main shaft belum bekerja secara
optimal, oleh karena itu perlunya meningkatkan perawatan alat secara berkala,
66
DAFTAR PUSTAKA
Aicj, 2019. “Data Produksi Bulanan Pada Tunnel Main Shaft Tambang
Bawah Tanah” PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ).
Chrise Yanuar Arief, dkk, 2017. “Perancangan Bark Belt Conveyor 27B
Kapasitas 244 Ton/Jam”. Jurusan Teknik Mesin, Universitas Riau.
Ervil Riko, dkk, 2014, “Buku Panduaan Penulisan dan Ujian Skripsi STTIND
Padang”, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang, Padang.
Fadhilla Elka Putri “Kajian Teknis Produktivitas Dan Efisiensi Kerja Belt
Conveyor Dalam Pengiriman Limestone & Silicastone Ke Storage
Indarung Pada PT. Semen Padang Sumatera Barat”. Jurusan Teknik
Pertambangan, Universitas Negeri Padang.
Hayati Fauziah, dkk, 2017. “Kajian Teknis Produktivitas Belt Conveyor Dalam
Upaya Memenuhi Target Produksi Batubara Sebesar 1800 Ton/Hari”.
Jurusan Teknik Pertambangan, UNSRI, Palembang.
Dimana :
W = 7 jam
R = 6,5 jam
W
MA = 100%
W R
7
MA = 100%
7 6,5
7
MA = 100%
13,5
MA = 0,518 100 %
MA = 51,8%
Dimana :
W = 7 jam
R = 6,5 jam
S = 3 jam
W S
PA = 100%
W RS
73
PA = 100%
7 6,5 3
10
PA = 100%
16,5
PA = 0,606 100 %
PA = 60,6%
Dimana :
W = 7 jam
S = 3 jam
W
UA = 100%
W S
7
UA = 100%
73
7
UA = 100 %
10
UA = 0,7 100 %
UA = 70%
W = 7 jam
R = 6,5 jam
S = 3 jam
W
EUT = 100%
W RS
7
UA = 100%
7 6,5 3
7
UA = 100%
16,5
UA = 0,424 100 %
UA = 42,4%
Lampiran B
Produksi Room
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Agust 18 32,76 - 29,31 32,75 - - 94,82
2 02 Agust 18 34,47 - 25,11 41,49 - - 101,07
3 03 Agust 18 35,69 - 31,90 26,19 - - 93,78
4 04 Agust 18 30,03 - 32,09 41,60 - - 103,72
5 05 Agust 18 MINGGU -
6 06 Agust 18 28,94 7,21 33,39 31,97 20,34 41,27 163,12
7 07 Agust 18 32,43 9,83 31,78 30,89 - - 104,93
8 08 Agust 18 31,10 9,75 26,66 28,07 22,91 20,38 138,87
9 09 Agust 18 14,17 13,44 17,87 32,09 9,45 10,33 87,02
10 10 Agust 18 17,27 10,03 15,71 32,20 11,33 9,92 96,87
11 11 Agust 18 25,73 6,73 24,44 31,81 10,96 24,39 109,59
12 12 Agust 18 MINGGU -
13 13 Agust 18 31,66 6,62 33,18 28,39 21,35 24,39 145,59
14 14 Agust 18 25,98 10,51 31,14 31,36 - - 98,99
15 15 Agust 18 26,16 10,45 26,13 29,20 19,53 9,12 120,59
16 16 Agust 18 - - - - - - -
17 17 Agust 18 28,11 8,00 29,15 27,86 9,61 10,12 112,85
18 18 Agust 18 31,16 14,18 27,68 29,36 - - 102,38
19 19 Agust 18 MINGGU -
20 20 Agust 18 30,56 10,45 27,92 33,46 30,71 28,46 161,56
21 21 Agust 18 31,01 11,68 25,18 21,85 - - 89,72
22 22 Agust 18 30,70 13,05 21,49 30,80 21,00 9,17 126,21
23 23 Agust 18 27,07 14,15 25,10 32,45 - - 98,77
24 24 Agust 18 34,62 12,88 25,88 30,55 19,91 9,52 133,36
25 25 Agust 18 30,24 12,30 25,67 31,80 19,81 9,96 129,78
26 26 Agust 18 MINGGU -
27 27 Agust 18 35,16 9,96 28,07 30,80 20,97 16,96 141,92
28 28 Agust 18 32,08 12,80 26,24 34,26 10,27 - 115,65
29 29 Agust 18 17,60 13,38 22,02 24,94 - - 77,94
30 30 Agust 18 35,77 12,95 29,35 29,19 21,16 26,61 155,03
31 31 Agust 18 - - - - - - -
Sub Total 730,47 230,35 672,46 775,33 269,31 226,21 2.904,13
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Sep 18 28,62 13,35 27,40 22,09 - 9,08 100,54
2 02 Sep 18 MINGGU -
3 03 Sep 18 37,96 15,60 43,26 34,77 - 25,29 156,88
4 04 Sep 18 46,30 17,63 43,64 35,39 - 28,09 171,05
5 05 Sep 18 49,94 16,83 32,72 32,15 - 20,87 152,51
6 06 Sep 18 39,96 17,65 52,33 37,03 6,90 8,25 162,12
7 07 Sep 18 37,56 16,97 45,66 36,99 6,97 21,29 165,44
8 08 Sep 18 - - 7,77 - - - 7,77
9 09 Sep 18 MINGGU
10 10 Sep 18 39,86 17,56 48,79 28,71 7,35 16,94 159,21
11 11 Sep 18 38,97 17,53 47,59 37,50 9,83 17,55 168,97
12 12 Sep 18 39,38 17,66 35,77 31,07 6,82 10,47 141,17
13 13 Sep 18 37,67 18,58 21,85 10,22 3,44 8,29 100,05
14 14 Sep 18
15 15 Sep 18
16 16 Sep 18 LIBUR -
17 17 Sep 18
18 18 Sep 18
19 19 Sep 18 29,83 7,13 26,35 20,20 8,66 9,45 101,62
20 20 Sep 18 36,37 11,37 39,22 30,91 - 17,72 135,58
21 21 Sep 18 46,68 8,42 47,94 31,70 - 18,48 153,22
22 22 Sep 18 50,26 - 42,75 28,41 18,61 9,15 149,18
23 23 Sep 18 MINGGU -
24 24 Sep 18 59,44 - 43,84 41,06 7,29 27,45 179,08
25 25 Sep 18 60,23 - 41,59 31,93 8,54 21,66 163,95
26 26 Sep 18 43,27 - 41,79 31,86 - 14,94 131,86
27 27 Sep 18 39,60 - 15,10 22,27 - 10,21 87,18
28 28 Sep 18 48,86 - 32,13 31,28 8,36 32,13 152,76
29 29 Sep 18 39,52 - 17,60 - 10,41 9,71 77,24
30 30 Sep 18 67,45 - 27,24 - 7,47 30,34 132,50
Sub Total 917,73 196,27 782,33 575,54 110,65 367,36 2.949,88
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Okto 18 37,74 7,51 31,04 41,30 - - 117,59
2 02 Okto 18 32,68 13,35 26,51 36,54 - 9,77 118,85
3 03 Okto 18 38,64 9,51 32,32 30,16 9,44 19,83 139,90
4 04 Okto 18 39,36 15,64 31,04 36,88 - 9,89 132,81
5 05 Okto 18 32,14 13,91 34,19 31,47 - - 117,71
6 06 Okto 18 41,58 13,69 33,52 30,00 30,10 29,45 178,34
7 07 Okto 18 MINGGU -
8 08 Okto 18 36,21 12,11 24,10 35,26 - - 107,68
9 09 Okto 18 43,95 12,97 32,02 35,46 - - 124,40
10 10 Okto 18 41,90 11,66 16,39 37,17 - - 107,12
11 11 Okto 18 34,65 13,24 43,18 36,97 31,03 20,05 179,12
12 12 Okto 18 35,24 14,35 32,51 29,33 - - 111,43
13 13 Okto 18 42,22 14,52 34,94 36,06 - - 127,74
14 14 Okto 18 MINGGU
15 15 Okto 18 36,54 12,99 34,01 32,61 30,50 30,09 176,74
16 16 Okto 18 36,15 13,27 37,01 34,01 - - 120,44
17 17 Okto 18 44,26 15,10 31,73 33,07 - - 124,16
18 18 Okto 18 29,21 12,86 40,71 40,83 - - 123,61
19 19 Okto 18 2,05 9,74 36,09 24,26 42,75 - 114,89
20 20 Okto 18 38,28 8,10 34,20 - 35,31 13,11 129,00
21 21 Okto 18 MINGGU
22 22 Okto 18 37,00 12,55 34,39 - - - 83,94
23 23 Okto 18 25,00 9,66 34,49 22,33 - - 92,33
24 24 Okto 18 32,57 14,83 34,70 49,61 20,61 18,99 171,31
25 25 Okto 18 33,09 17,93 30,64 46,27 - - 127,93
26 26 Okto 18 21,63 6,68 36,49 29,60 29,48 19,77 143,65
27 27 Okto 18 35,37 19,25 36,16 47,75 - - 138,53
28 28 Okto 18 MINGGU
29 29 Okto 18 34,32 14,63 29,58 35,17 - - 113,70
30 30 Okto 18 36,23 16,45 38,05 29,52 8,76 - 129,01
31 31 Okto 18 LIBUR
Sub Total 898,86 336,50 860,01 841,63 237,98 170,95 3.345,93
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Nov 2018 40,75 17,86 40,13 28,67 10,94 20,81 159,16
2 02 Nov 2018 44,79 19,90 48,22 30,46 - 16,30 159,67
3 03 Nov 2018 38,33 18,34 40,30 28,92 9,71 19,73 155,33
4 04 Nov 2018 MINGGU -
5 05 Nov 2018 27,67 13,51 45,68 28,53 6,16 20,38 141,93
6 06 Nov 2018 40,17 16,79 48,47 28,53 11,95 19,12 165,03
7 07 Nov 2018 41,77 19,11 43,90 32,02 15,10 27,39 179,29
8 08 Nov 2018 30,02 10,00 33,77 22,17 14,60 21,45 132,01
9 09 Nov 2018 31,94 9,73 35,53 28,99 13,61 20,50 140,30
10 10 Nov 2018 37,38 14,64 42,06 26,65 14,75 21,07 156,55
11 11 Nov 2018 MINGGU
12 12 Nov 2018 39,71 16,23 48,74 33,30 14,84 21,72 174,54
13 13 Nov 2018 41,45 1623 42,17 32,01 18,64 21,60 172,10
14 14 Nov 2018 36,30 9,93 42,83 32,61 16,19 19,62 157,48
15 15 Nov 2018 26,65 14,62 36,19 29,28 13,42 19,44 139,60
16 16 Nov 2018 37,73 18,24 39,92 34,06 - 4,94 134,89
17 17 Nov 2018 42,63 14,68 42,22 26,66 - - 126,19
18 18 Nov 2018 MINGGU
19 19 Nov 2018 40,69 13,00 50,03 31,13 14,16 8,96 157,97
20 20 Nov 2018 40,31 9,78 29,68 34,44 12,99 17,17 144,37
21 21 Nov 2018 40,68 14,76 49,72 32,17 13,37 24,14 174,84
22 22 Nov 2018 42,77 9,64 48,98 35,25 15,98 20,23 172,85
23 23 Nov 2018 41,90 11,20 51,13 34,73 13,27 20,64 172,87
24 24 Nov 2018 40,27 14,26 46,04 27,41 18,60 19,14 165,72
25 25 Nov 2018 MINGGU
26 26 Nov 2018 41,40 14,34 46,04 36,07 14,40 18,65 170,90
27 27 Nov 2018 41,35 12,71 45,23 29,09 6,85 18,33 153,56
28 28 Nov 2018 42,33 10,69 47,26 37,09 8,23 23,88 169,48
29 29 Nov 2018 - - - - - - -
30 30 Nov 2018 38,16 14,88 48,95 34,70 5,23 20,24 162,16
Sub Total 965,15 355,07 1.093,19 774,94 282,99 465,45 3.938,79
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Des 18 39,27 16,93 37,23 33,08 46,58 21,92 195,01
2 02 Des 18 MINGGU -
3 03 Des 18 - - - - - - -
4 04 Des 18 35,65 15,07 38,02 30,87 - - 119,61
5 05 Des 18 33,06 14,20 35,66 34,24 - - 117,16
6 06 Des 18 37,09 16,20 40,13 36,18 - - 129,60
7 07 Des 18 34,51 16,44 38,37 34,89 - - 124,21
8 08 Des 18 35,21 18,36 32,38 44,18 29,46 - 159,59
9 09 Des 18 MINGGU -
10 10 Des 18 36,23 16,61 33,93 28,61 9,45 - 124,83
11 11 Des 18 36,41 13,04 37,60 25,82 - - 112,87
12 12 Des 18 28,15 - 31,98 32,89 - - 93,02
13 13 Des 18 35,78 9,58 39,11 39,23 - - 123,70
14 14 Des 18 33,39 13,34 41,86 33,49 32,50 - 154,58
15 15 Des 18 37,84 13,04 33,07 31,69 12,82 - 128,46
16 16 Des 18 MINGGU -
17 17 Des 18 36,20 14,82 45,57 38,99 7,94 - 143,52
18 18 Des 18 32,51 14,85 38,63 37,54 - - 123,53
19 19 Des 18 33,30 12,74 38,86 30,72 - - 115,62
20 20 Des 18 39,58 15,09 38,65 32,95 10,44 - 136,71
21 21 Des 18 39,63 16,72 39,91 49,07 - - 145,33
22 22 Des 18 34,90 14,43 36,35 48,66 7,70 - 142,04
23 23 Des 18 MINGGU -
24 24 Des 18 32,54 13,02 35,26 39,51 11,66 - 131,99
25 25 Des 18 26,95 10,47 29,79 31,13 9,09 - 107,43
26 26 Des 18 23,78 12,95 39,82 32,41 18,08 9,76 136,80
27 27 Des 18 - - - - - - -
28 28 Des 18 34,42 16,82 40,15 42,90 8,42 10,51 153,22
29 29 Des 18 32,45 12,44 36,24 26,92 6,08 7,01 121,14
30 30 Des 18 MINGGU -
31 31 Des 18 27,73 17,07 31,08 51,21 8,25 7,56 142,90
Sub Total 816,58 334,23 889,65 867,18 218,47 56,76 3.182,87
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Jan 19 TAHUN BARU -
2 02 Jan 19 27,21 13,08 20,23 32,71 9,58 10,50 113,31
3 03 Jan 19 28,59 14,04 43,65 32,50 10,69 8,51 137,98
4 04 Jan 19 27,55 16,21 36,49 43,36 10,74 10,57 144,92
5 05 Jan 19 37,48 15,84 27,43 35,75 11,84 10,15 138,49
6 06 Jan 19 MINGGU -
7 07 Jan 19 27,50 12,14 41,98 32,41 13,60 11,67 139,30
8 08 Jan 19 28,37 11,18 34,94 30,23 6,84 11,64 123,20
9 09 Jan 19 34,90 12,63 41,39 40,66 - 6,46 136,04
10 10 Jan 19 33,18 11,41 35,83 20,96 15,61 10,57 127,56
11 11 Jan 19 27,87 13,21 34,44 26,43 9,21 10,89 122,05
12 12 Jan 19 30,94 10,49 34,64 25,94 17,86 9,89 129,76
13 13 Jan 19 MINGGU -
14 14 Jan 19 29,39 15,66 49,66 30,01 11,17 21,41 157,30
15 15 Jan 19 27,86 12,97 35,07 22,51 7,87 8,38 114,66
16 16 Jan 19 36,70 16,21 47,72 22,38 17,98 12,07 153,06
17 17 Jan 19 36,15 7,90 37,61 27,57 16,87 8,83 134,93
18 18 Jan 19 37,25 12,63 42,96 24,99 14,79 15,06 147,68
19 19 Jan 19 34,52 13,96 34,87 26,67 9,59 - 119,61
20 20 Jan 19 MINGGU -
21 21 Jan 19 38,92 19,58 43,21 32,16 17,45 34,12 185,44
22 22 Jan 19 39,04 11,14 36,97 23,97 9,18 21,57 141,87
23 23 Jan 19 36,83 11,30 41,50 27,05 15,76 19,29 151,73
24 24 Jan 19 40,50 6,29 33,40 27,10 20,35 25,28 152,92
25 25 Jan 19 41,46 7,96 43,13 25,62 19,74 18,35 156,26
26 26 Jan 19 38,20 17,51 34,37 31,59 14,89 18,69 155,25
27 27 Jan 19 MINGGU -
28 28 Jan 19 41,08 16,52 43,29 30,46 16,19 26,17 173,71
29 29 Jan 19 37,27 13,04 35,66 26,00 10,15 19,17 141,29
30 30 Jan 19 37,00 14,96 35,26 21,82 20,14 17,82 147,00
31 31 Jan 19 40,10 17,79 35,20 26,60 20,41 18,13 158,23
Sub Total 855,76 327,86 945,70 720,85 328,09 367,06 3.703,55
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Feb 19 14,32 9,59 10,81 22,66 11,05 9,72 78,15
2 02 Feb 19 28,67 24,76 21,86 37,78 32,43 11,45 156,95
3 03 Feb 19 MINGGU -
4 04 Feb 19 28,44 20,13 20,75 22,54 30,35 18,49 140,70
5 05 Feb 19 19,22 27,12 26,67 29,52 26,77 10,33 139,63
6 06 Feb 19 28,80 19,98 25,14 22,66 16,83 20,51 133,92
7 07 Feb 19 26,23 28,51 23,52 32,89 29,02 22,37 162,54
8 08 Feb 19 - 43,85 22,77 35,21 21,35 20,18 143,36
9 09 Feb 19 LIBUR -
10 10 Feb 19 MINGGU -
11 11 Feb 19 24,20 25,41 19,63 42,61 24,02 22,37 158,24
12 12 Feb 19 26,20 25,08 19,22 38,84 9,15 22,06 140,55
13 13 Feb 19 23,53 27,12 9,77 39,06 10,57 18,88 128,93
14 14 Feb 19 26,50 26,13 26,90 39,86 21,72 22,55 163,66
15 15 Feb 19 29,25 27,96 24,66 38,50 26,12 19,79 166,28
16 16 Feb 19 19,39 18,16 16,01 27,69 13,62 18,72 113,59
17 17 Feb 19 MINGGU -
18 18 Feb 19 29,22 31,08 18,49 45,59 - 25,47 149,85
19 19 Feb 19 17,37 10,29 13,11 22,42 9,12 8,96 81,27
20 20 Feb 19 19,47 20,01 16,88 42,14 9,69 26,64 134,83
21 21 Feb 19 29,03 26,44 17,75 45,12 18,50 19,27 156,11
22 22 Feb 19 29,58 20,52 20,03 46,36 20,47 9,40 146,36
23 23 Feb 19 27,13 20,20 27,54 45,44 18,28 28,05 166,64
24 24 Feb 19 MINGGU -
25 25 Feb 19 29,14 20,71 18,59 40,47 21,94 19,68 150,53
26 26 Feb 19 29,42 28,60 22,25 42,77 18,86 10,47 152,37
27 27 Feb 19 24,62 21,29 8,82 30,63 - 9,98 95,34
28 28 Feb 19 29,71 20,22 21,82 37,38 20,24 20,16 149,53
Sub Total 559,44 543,16 452,99 828,14 410,10 415,50 3.209,33
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Mar 19 34,36 20,17 19,92 32,34 16,28 18,64 141,71
2 02 Mar 19 9,76 11,89 8,86 18,99 9,64 15,00 74,14
3 03 Mar 19 MINGGU -
4 04 Mar 19 36,68 24,21 25,85 31,75 26,44 21,60 166,53
5 05 Mar 19 28,48 20,20 24,58 31,19 23,28 8,37 136,10
6 06 Mar 19 29,03 20,35 18,85 31,19 27,42 9,15 135,99
7 07 Mar 19 28,80 20,48 21,27 39,34 29,60 27,75 167,24
8 08 Mar 19 26,19 20,13 21,17 30,89 29,29 19,12 146,79
9 09 Mar 19 28,30 20,30 22,00 41,35 29,63 21,15 162,73
10 10 Mar 19 MINGGU -
11 11 Mar 19 28,73 19,67 21,26 29,32 32,07 18,77 149,82
12 12 Mar 19 MATI LAMPU
13 13 Mar 19 29,92 20,16 26,82 31,90 32,25 10,31 151,36
14 14 Mar 19 19,14 10,09 19,07 30,02 20,81 20,43 119,56
15 15 Mar 19 MATI LAMPU -
16 16 Mar 19 29,55 27,24 21,76 43,65 30,21 10,75 163,16
17 17 Mar 19 28,81 20,11 21,10 31,44 31,05 22,44 154,95
18 18 Mar 19 26,50 20,53 20,01 35,23 27,16 17,26 146,69
19 19 Mar 19 27,86 20,06 18,62 33,06 29,98 18,93 148,51
20 20 Mar 19 33,24 19,87 19,58 28,69 24,19 17,27 142,84
21 21 Mar 19 27,81 20,26 7,61 23,45 15,87 - 95,00
22 22 Mar 19 27,94 20,69 26,33 32,23 32,73 - 139,92
23 23 Mar 19 29,88 28,92 26,29 33,79 21,67 10,05 150,60
24 24 Mar 19 MINGGU -
25 25 Mar 19 31,51 19,85 24,04 29,86 30,05 17,94 153,25
26 26 Mar 19 MATI LAMPU
27 27 Mar 19 MATI LAMPU
28 28 Mar 19 31,79 23,64 26,20 40,28 28,25 22,55 172,71
29 29 Mar 19 30,51 20,29 24,96 31,54 25,58 27,81 160,69
30 30 Mar 19 31,57 20,53 23,57 31,05 32,06 24,98 163,76
31 31 Mar 19 29,06 20,11 11,96 30,11 29,50 23,37 144,11
Sub Total 656,36 469,64 489,72 742,55 605,51 380,27 3.488,16
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 April 19 31,40 20,52 20,37 20,69 24,94 18,88 136,80
2 02 April 19 29,29 25,71 26,80 20,48 30,37 27,43 160,08
3 03 April 19 LIBUR -
4 04 April 19 29,55 27,66 23,51 25,44 31,04 28,33 165,53
5 05 April 19 36,94 26,26 17,79 25,60 30,68 27,30 164,57
6 06 April 19 29,61 27,78 20,14 24,97 29,01 20,02 151,53
7 07 April 19 MINGGU -
8 08 April 19 29,18 26,07 18,64 29,53 26,55 20,07 150,04
9 09 April 19 MATI LAMPU -
10 10 April 19 29,41 20,55 19,00 25,34 19,76 19,18 133,24
11 11 April 19 MATI LAMPU -
12 12 April 19 29,06 20,59 - 24,28 26,02 18,76 118,71
13 13 April 19 30,09 31,14 21,57 28,28 30,72 20,20 162,00
14 14 April 19 29,98 30,60 20,74 37,80 23,88 19,10 162,10
15 15 April 19 MATI LAMPU -
16 16 April 19 24,76 24,07 17,70 21,86 16,46 14,71 119,56
17 17 April 19 LIBUR -
18 18 April 19 29,37 24,27 21,07 32,96 16,94 10,27 134,88
19 19 April 19 14,85 13,68 20,60 27,81 22,15 19,04 118,13
20 20 April 19 29,19 30,24 28,21 30,07 23,61 14,53 155,85
21 21 April 19 MINGGU -
22 22 April 19 29,74 29,91 20,09 23,23 21,96 19,16 144,09
23 23 April 19 29,95 20,22 24,80 29,86 21,97 10,85 137,65
24 24 April 19 29,44 20,19 21,50 26,85 31,58 20,65 150,21
25 25 April 19 38,64 20,16 20,38 18,53 21,67 18,20 137,58
26 26 April 19 23,85 23,71 15,32 - 21,84 10,58 95,30
27 27 April 19 21,74 18,46 12,24 - 15,48 12,11 80,03
28 28 April 19 MINGGU -
29 29 April 19 29,24 20,37 18,24 - 23,70 12,48 104,03
30 30 April 19 40,08 31,74 17,28 - 21,18 21,21 131,49
Sub Total 645,36 533,90 425,99 473,58 531,51 403,06 3.013,40
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Mei 19 44,40 30,50 20,61 - 21,83 18,60 135,94
2 02 Mei 19 28,28 28,54 22,93 - 28,07 22,15 129,97
3 03 Mei 19 30,00 29,58 20,60 - 24,87 20,57 125,62
4 04 Mei 19 28,22 30,20 23,38 - 20,19 10,98 112,97
5 05 Mei 19 MINGGU
6 06 Mei 19 LIBUR
7 07 Mei 19 24,85 28,35 19,85 33,88 25,40 16,49 148,82
8 08 Mei 19 28,89 29,67 19,64 31,87 20,59 20,41 151,07
9 09 Mei 19 28,32 28,29 19,00 33,82 20,81 26,27 156,41
10 10 Mei 19 28,62 29,87 19,15 20,73 21,39 20,74 140,50
11 11 Mei 19 36,79 19,89 25,81 33,41 21,45 22,47 159,82
12 12 Mei 19 MINGGU
13 13 Mei 19 28,59 30,91 22,12 26,33 21,97 20,94 150,86
14 14 Mei 19 MATI LAMPU
15 15 Mei 19 28,69 20,28 25,89 30,76 26,60 21,62 153,84
16 16 Mei 19 26,62 28,28 26,68 32,74 26,71 28,49 170,12
17 17 Mei 19 28,06 20,30 21,28 22,71 22,12 21,60 136,07
18 18 Mei 19 28,60 28,58 27,64 33,97 27,86 20,99 167,64
19 19 Mei 19 28,65 28,27 27,89 33,98 22,90 21,82 163,51
20 20 Mei 19 28,72 27,40 20,89 29,24 13,78 21,11 141,14
21 21 Mei 19 26,09 28,42 16,83 23,57 20,61 17,21 132,73
22 22 Mei 19 26,45 20,14 29,16 30,78 10,32 19,04 135,99
23 23 Mei 19 28,91 28,94 27,28 39,04 13,30 25,39 162,86
24 24 Mei 19 28,50 20,14 19,35 21,78 10,69 10,20 110,66
25 25 Mei 19 37,54 30,87 29,33 31,80 25,35 30,08 184,97
26 26 Mei 19 MINGGU
27 27 Mei 19 28,06 28,94 26,97 22,00 20,93 18,52 145,42
28 28 Mei 19 28,68 26,97 18,84 31,88 19,27 10,99 136,63
29 29 Mei 19 35,41 20,24 28,97 10,79 15,27 20,69 131,37
30 30 Mei 19 28,69 21,47 26,03 29,23 17,08 20,64 143,14
31 31 Mei 19 29,13 20,81 17,06 21,39 19,48 21,24 129,11
Sub Total 773,76 686,35 603,28 625,70 538,84 529,25 3.757,18
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Juni 19 28,83 31,88 20,14 20,90 9,15 19,82 130,82
2 02 Juni 19 MINGGU -
3 03 Juni 19
4 04 Juni 19
5 05 Juni 19
6 06 Juni 19 LIBUR -
7 07 Juni 19
8 08 Juni 19
9 09 Juni 19
10 10 Juni 19 9,64 9,87 16,34 9,19 6,38 8,94 60,36
11 11 Juni 19 27,98 31,38 18,83 - 8,91 18,68 105,78
12 12 Juni 19 28,33 30,80 17,80 - - 21,88 98,81
13 13 Juni 19 28,40 30,56 20,10 29,19 20,94 22,81 152,00
14 14 Juni 19 35,50 28,80 19,85 27,76 11,36 18,22 141,49
15 15 Juni 19 28,32 25,62 27,67 29,60 20,78 22,58 154,57
16 16 Juni 19 MINGGU -
17 17 Juni 19 37,35 25,52 25,81 32,82 15,59 10,22 147,31
18 18 Juni 19 19,76 31,10 19,45 40,96 19,54 11,99 142,80
19 19 Juni 19 30,13 28,63 23,31 45,04 26,16 6,65 162,92
20 20 Juni 19 29,82 28,65 29,89 40,36 19,48 12,13 160,33
21 21 Juni 19 35,21 21,00 25,68 31,01 30,19 20,13 163,22
22 22 Juni 19 30,60 28,12 27,74 38,06 27,35 16,51 168,38
23 23 Juni 19 MINGGU -
24 24 Juni 19 20,03 21,26 29,09 36,49 27,31 17,52 151,70
25 25 Juni 19 MATI LAMPU
26 26 Juni 19 25,23 19,49 25,54 28,45 17,10 10,36 126,17
27 27 Juni 19 30,01 20,87 27,23 43,25 21,08 22,60 165,05
28 28 Juni 19 34,78 21,62 26,55 37,69 25,98 20,69 167,31
29 29 Juni 19 30,00 26,46 23,45 40,55 22,07 11,40 153,93
30 30 Juni 19 30,45 20,83 30,87 6,05 20,91 20,45 129,56
Sub Total 540,37 482,46 455,44 537,38 350,28 316,58 2.682,51
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Juli 19 31,16 27,07 27,37 40,65 18,89 16,60 161,74
2 02 Juli 19 MATI LAMPU
3 03 Juli 19 29,76 20,71 29,86 41,59 19,16 10,16 151,24
4 04 Juli 19 29,35 27,31 22,50 31,60 21,85 18,07 150,68
5 05 Juli 19 29,85 29,43 29,90 39,94 27,96 21,61 178,69
6 06 Juli 19 30,35 20,43 21,15 32,56 11,49 7,27 123,25
7 07 Juli 19 30,32 20,69 37,51 39,90 22,56 11,51 162,49
8 08 Juli 19 29,86 31,07 32,43 39,37 21,52 18,77 173,02
9 09 Juli 19 MATI LAMPU --
10 10 Juli 19 29,93 20,49 30,25 32,43 22,15 18,53 153,78
11 11 Juli 19 30,76 31,13 20,08 21,64 - - 103,61
12 12 Juli 19 40,04 29,64 29,50 40,94 28,90 22,30 191,32
13 13 Juli 19 45,20 29,70 32,94 39,45 23,35 21,50 192,14
14 14 Juli 19 40,23 26,95 32,55 43,01 22,05 22,42 187,21
15 15 Juli 19 30,38 27,68 26,70 38,36 18,43 18,26 159,81
16 16 Juli 19 MATI LAMPU -
17 17 Juli 19 38,25 20,51 30,57 39,44 18,87 21,63 169,27
18 18 Juli 19 40,74 28,43 27,03 44,18 21,76 23,51 185,65
19 19 Juli 19 44,44 20,85 25,11 44,08 12,14 20,54 167,16
20 20 Juli 19 40,85 31,02 30,41 45,04 18,70 24,27 190,29
21 21 Juli 19 29,71 30,51 29,50 41,56 3,47 17,41 152,16
22 22 Juli 19 37,42 29,50 29,32 31,75 12,01 11,25 151,25
23 23 Juli 19 MATI LAMPU -
24 24 Juli 19 29,42 27,67 30,90 30,58 21,67 11,61 151,85
25 25 Juli 19 39,14 30,92 31,32 44,03 20,86 - 166,27
26 26 Juli 19 39,59 20,47 28,62 39,53 18,21 19,69 166,11
27 27 Juli 19 39,77 27,05 20,64 20,75 8,43 10,21 126,85
28 28 Juli 19 29,87 20,16 28,76 37,26 10,88 15,91 142,84
29 29 Juli 19 44,41 25,29 26,85 41,71 10,89 8,83 157,98
30 30 Juli 19 MATI LAMPU -
31 31 Juli 19 37,18 27,48 28,41 35,17 - - 128,24
Sub Total 917,98 682,16 740,18 976,52 436,20 391,86 4.144,90
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Agust 19 30,12 26,81 27,34 45,96 - - 130,23
2 02 Agust 19 47,18 27,04 26,19 28,94 16,10 20,79 166,24
3 03 Agust 19 38,52 20,10 29,40 40,77 19,27 20,12 168,18
4 04 Agust 19 47,21 16,19 27,10 32,77 11,10 18,52 152,89
5 05 Agust 19 40,01 19,83 27,13 35,21 10,51 20,67 153,36
6 06 Agust 19 MATI LAMPU -
7 07 Agust 19 50,25 20,14 30,67 37,93 17,45 20,12 176,56
8 08 Agust 19 37,54 28,49 28,83 40,85 19,15 30,61 185,47
9 09 Agust 19 37,31 19,94 29,13 39,16 22,98 10,04 158,56
10 10 Agust 19 37,55 20,09 27,05 17,42 12,05 28,60 142,76
11 11 Agust 19 IDUL ADHA -
12 12 Agust 19 LIBUR -
13 13 Agust 19 MATI LAMPU -
14 14 Agust 19 37,81 23,79 38,52 44,50 15,88 23,79 184,29
15 15 Agust 19 40,41 20,09 27,71 38,68 25,47 32,82 185,18
16 16 Agust 19 30,45 19,77 21,85 34,05 24,39 26,28 156,79
17 17 Agust 19 LIBUR -
18 18 Agust 19 30,77 16,80 21,47 40,61 16,29 28,06 154,00
19 19 Agust 19 30,07 18,36 21,02 37,69 12,49 11,42 131,05
20 20 Agust 19 30,14 19,59 25,50 34,19 10,13 18,18 137,73
21 21 Agust 19 36,91 29,03 20,53 16,60 18,09 32,49 153,65
22 22 Agust 19 36,86 29,90 26,94 32,69 22,14 34,02 182,55
23 23 Agust 19 37,70 30,21 26,63 27,90 19,27 28,61 170,32
24 24 Agust 19 37,67 30,04 30,08 26,38 11,30 29,04 164,51
25 25 Agust 19 MINGGU -
26 26 Agust 19 29,39 19,74 21,05 19,32 17,31 10,67 117,48
27 27 Agust 19 MATI LAMPU -
28 28 Agust 19 36,32 30,42 29,05 29,31 22,43 28,81 176,34
29 29 Agust 19 45,61 29,76 31,22 30,00 27,39 10,63 174,61
30 30 Agust 19 39,24 26,44 34,94 27,35 20,91 26,21 175,09
31 31 Agust 19 39,37 29,87 30,52 30,83 19,87 23,39 173,85
Sub Total 904,41 572,44 659,87 789,11 411,97 533,89 3.871,69
PRODUKSI
NO TANGGAL B1 C1 JUMLAH
Tunnel 1 Tunnel 2 Tunnel 5 Main Shaft Tunnel 3 Tunnel 4
1 01 Sep 19 37,27 28,22 34,36 41,19 16,52 29,30 186,86
2 02 Sep 19 31,16 27,93 29,96 32,56 11,61 20,61 153,83
3 03 Sep 19 MATI LAMPU -
4 04 Sep 19 28,78 26,00 29,24 - 10,52 - 94,54
5 05 Sep 19 29,72 19,99 29,80 33,73 17,45 22,67 153,36
6 06 Sep 19 39,04 29,29 29,95 38,22 14,36 24,39 175,25
7 07 Sep 19 19,88 29,24 30,02 33,45 10,73 29,43 152,75
8 08 Sep 19 19,89 26,39 28,41 32,98 15,30 30,88 153,85
9 09 Sep 19 40,64 29,15 28,90 40,73 10,60 20,87 170,89
10 10 Sep 19 20,95 19,41 20,11 37,42 - 12,28 110,17
11 11 Sep 19 20,67 10,19 9,89 22,21 17,07 19,41 99,39
12 12 Sep 19
13 13 Sep 19
14 14 Sep 19
15 15 Sep 19
16 16 Sep 19
17 17 Sep 19
18 18 Sep 19
19 19 Sep 19
20 20 Sep 19
21 21 Sep 19
22 22 Sep 19
23 23 Sep 19
24 24 Sep 19
25 25 Sep 19
26 26 Sep 19
27 27 Sep 19
28 28 Sep 19
29 29 Sep 19
30 30 Sep 19
Sub Total 288,00 245,81 270,59 312,49 124,16 209,84 1.450,89