KELOMPOK 10

1 FATHURRAHMAN HAFIDZ

1209210020

2 FATKHATUL ILMI

1209210022

3 JENISYA FUHSIAMA

1209210031
SISTEM AKUNTANSI PUSAT 2023 PORTFOLIO SAYA

SISTEM AKUNTANSI
RUANG LINGKUP
PUSAT, YANG
DISINGKAT SIAP
lembaga tinggi negara dan
lembaga eksekutif
adalah serangkaian prosedur
manual maupun yang unit akuntansi pada
terkomputerisasi mulai dari pemerintah daerah
pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran
sampai dengan pelaporan
posisi keuangan, dan operasi
keuangan pada Kementerian
Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara.
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN
KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Keputusan presiden RI No. 2 Tahun 2002 tentang

pelaksanaan APBN : Menteri/pimpinn lembaga wajib
menyelenggarakan pertanggungjawaban
penggunaan data yang dikuasainya berupa laporan
realisasi anggaran dan neraca departemen/lembaga
yang bersangkutan kepada presiden melalui menteri
keuangan.

Keputusan menteri keuangan No.337/KMK.012/2003

tanggal 18 Juli 2003 tentang sistem akuntansi dan
laporan keuangan pemerintah pusat

Keputusan kepala badan akuntansi keuangan negara

No.KEP-16/AK/2004 tanggal 24 Juni 2014 tentang
pelaksanaan penyusunan pelaporan keuangan
kementerian negara/lembaga tahun anggaran 2004
DESAIN PORTFOLIO 2023 PORTFOLIO SAYA

Mengamankan aset dan instansi pemerintah pusat melalui

pencatatan, pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang
konsisten sesuai dengan standar dan praktik akuntansi berlaku

Menyediakan informasi yang akurat secara real time mengenai anggaran dan
kegiatan keuangan pemerintah pusat untuk menentukan ketaatan terhadap
otorisasi anggaran dan untuk tujuan akuntabilitas, baik secara nasional maupun
instansi yang berguna sebagai dasar penilaian kerja

Memberikan informasi secara menyeluruh terkait posisi keuangan suatu instansi

dan pemerintah pusat yang terjamin kepercayaannya

Menyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan, pengelolaan

dan pengendalian kegiatan dan keuangan pemerintah secara efesien
DESAIN PORTFOLIO
Basis akunatansi
Basis kas adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi pada saat kas
atau setara kas diterima atau dibayar.
Sistem pembukuan berpasangan
Sistem pembukuan berpasangan
merupakan sistem yang berdasarkan
persamaan dasar akuntansi yaitu aset yang
sama dengan kewajiban ditambah dengan
ekuitas dana.
Dana tunggal
Dana tunggal merupakan kegiatan
akuntansi yang mengacu pada UU-APBN
sebagai landasan operasional.
2023 PORTFOLIO SAYA
Desentralisasi pelaksanaan sistem akuntansi
dan pelaporan keuangan pemerintah pusat
Bagan akun standar
Agar sistem akuntansi pemerintah pusat
dapat berjalan dengan efektif, pemerintah
membutuhkan akun yang berkualitas untuk
mengelolanya.
Standar akuntansi pemerintahan (SAP)
Sapp mengacu pada standar akuntansi
pemerintah (SAPP) yang melakukan
pengakuan, penilaian, pencatatan,
penyajian, dan pengungkapan terhadap
transaksi keuangan.
SIAP DILAKSANAKAN OLEH KEMENTERIAN KEUANGAN C.Q DIREKTORAT
JENDERAL PERBENDAHARAN (DJPBN) TERDIRI DARI:

Sistem Akuntansi Kas Umum Negara (SAKUN) yang menghasilkan

Laporan Arus Kas (LAK) dan Neraca KUN

Sistem Akuntansi Umum (SAU) yang menghasilkan Laporan

Realisasi Anggaran dan Neraca SAU.

PELAKSANAAN SIAP MELIBATKAN UNIT PEMROSES DATA SEBAGAI BERIKUT :

KPPN;

Kanwil DJPBN

Direktorat Pengelolaan Kas Negara

Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (DAPK)

INVESTASI MERUPAKAN ASET YANG DIMAKSUDKAN UNTUK
MEMPEROLEH MANFAAT EKONOMIK SEPERTI BUNGA,
DIVIDEN DAN ROYALTI, ATAU MANFAAT SOSIAL, SEHINGGA
DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMERINTAH
DAERAH DALAM RANGKA PELAYANAN KEPADA
MASYARAKAT.

Investasi diklasifikasikan berdasarkan jangka waktunya, yaitu

investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang
 INVESTASI DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN JANGKA WAKTUNYA, YAITU INVESTASI 2023 PORTFOLIO SAYA
JANGKA PENDEK DAN INVESTASI JANGKA PANJANG.

INVESTASI
INVESTASI JANGKA PANJANG
JANGKA PENDEK
Investasi jangka panjang merupakan investasi
yang pencairannya memiliki jangka waktu lebih
Investasi jangka pendek merupakan investasi
yang memiliki karakteristik dapat segera
dari 12 bulan. Investasi jangka panjang dibagi
diperjualbelikan/dicairkan dalam waktu 3 bulan menurut sifatnya, yaitu:
sampai dengan 12 bulan. Investasi jangka pendek
Investasi Jangka Panjang Non
biasanya digunakan untuk tujuan manajemen
kas dimana pemerintah daerah dapat menjual
permanen Investasi jangka
investasi tersebut jika muncul kebutuhan akan panjang non permanen
kas. Investasi jangka pendek biasanya berisiko merupakan investasi jangka
rendah. Investasi Jangka Pendek berbeda panjang yang dimaksudkan untuk
dengan Kas dan Setara Kas. Suatu investasi dimiliki secara tidak berkelanjutan
masuk klasifikasi Kas dan Setara Kas jika investasi
atau suatu waktu akan dijual atau
dimaksud mempunyai masa jatuh tempo kurang
ditarik kembali.
dari 3 bulan dari tanggal perolehannya.

Investasi diklasifikasikan
berdasarkan jangka waktunya,
yaitu investasi jangka pendek dan
investasi jangka panjang.
SISTEM AKUNTANSI INVESTASI DI SKPD

pihak-Pihak Terkait Pihak-pihak yang terkait dalam sistem akuntansi

investasi pada SKPD, antara lain:
Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK SKPD), Bendahara
Pengeluaran SKPD/Bendahara Pengeluaran Pembantu, Bendahara
Penerimaan SKPD/Bendahara Penerimaan Pembantu SKPD, dan
PA/KPA atau Pejabat yang diberi kewenangan.

“Peluang luar biasa akan terlewatkan oleh
siapa saja yang tidak mengambil langkah
berinvestasi saat ini.” - Carlos Slim.
2023 PORTFOLIO SAYA
mencatat transaksi/kejadian investasi berdasarkan
buktibukti transaksi yang sah ke Buku Jurnal Umum;
memposting jurnal-jurnal transaksi/kejadian
investasi ke dalam Buku Besar masing-masing akun
(rincian obyek); dan
membuat laporan keuangan, yang terdiri dari Laporan
Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan
Perubahan SAL (LPSAL), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE),
Laporan Arus Kas (LAK), Neraca dan Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK).
 BENDAHARA PENGELUARAN
BENDAHARA PENERIMAAN
SKPD/BENDAHARA PENGELUARAN
SKPD/BENDAHARA PENERIMAAN PA/KPA ATAU PEJABAT YANG DIBERI
PEMBANTU SKPD. DALAM SISTEM
PEMBANTU SKPD. DALAM SISTEM KEWENANGAN. PA/KPA ATAU
AKUNTANSI INVESTASI, BENDAHARA
AKUNTANSI INVESTASI, BENDAHARA PEJABAT YANG DIBERI KEWENANGAN
PENGELUARAN SKPD/BENDAHARA
PENERIMAAN SKPD/BENDAHARA MEMPUNYAI TUGAS
PENGELUARAN PEMBANTU
PENERIMAAN PEMBANTU SKPD MENANDATANGANI LAPORAN
BERTUGAS UNTUK MENYIAPKAN DAN
BERTUGAS UNTUK MENYIAPKAN DAN KEUANGAN SKPD SEBELUM
MENYAMPAIKAN DOKUMEN-
MENYAMPAIKAN DOKUMEN- DISERAHKAN DALAM PROSES
DOKUMEN ATAS TRANSAKSI
DOKUMEN ATAS TRANSAKSI PENGGABUNGAN/KONSOLIDASI YANG
PENGELUARAN TUNAI YANG
PENERIMAAN TUNAI YANG DILAKUKAN OLEH FUNGSI
BERKAITAN DENGAN INVESTASI
BERKAITAN DENGAN INVESTASI AKUNTANSI SKPKD.
MISALNYA TRANSAKSI PEROLEHAN
MISALNYA TRANSAKSI PENERIMAAN
INVESTASI.
HASIL INVESTASI.
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

BERBASIS AKRUAL TERDIRI DARI:

Laporan Pelaksanaan Anggaran (Basis

Kas), yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran dan Laporan Perubahan
Saldo Anggaran Lebih
Laporan Finansial (Basis Akrual), yang
terdiri dari Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas dan Laporan Arus Kas. Adapun
Laporan Operasional (LO) disusun
untuk melengkapi pelaporan dan
siklus akuntansi berbasis akrual
sehingga penyusunan LO, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Neraca
mempunyai keterkaitan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Catatan Atas Laporan Keuangan
(Penjelas atas emua entitas LKP)
 LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA) MERUPAKAN SALAH
SATU KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH YANG
MENYAJIKAN IKHTISAR SUMBER, ALOKASI DAN PEMAKAIAN
SUMBER DAYA KEUANGAN YANG DIKELOLA OLEH
PEMERINTAH PUSAT/DAERAH, YANG MENGGAMBARKAN
PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN DAN REALISASINYA
DALAM SUATU PERIODE TERTENTU.
LAPORAN OPERASIONAL (LO) DISUSUN UNTUK MELENGKAPI PELAPORAN
DARI SIKLUS AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL (FULL ACCRUAL ACCOUNTING
CYCLE) SEHINGGA PENYUSUNAN LAPORAN OPERASIONAL, LAPORAN
PERUBAHAN EKUITAS, DAN NERACA MEMPUNYAI KETERKAITAN YANG DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN. LO MENYEDIAKAN INFORMASI MENGENAI
SELURUH KEGIATAN OPERASIONAL KEUANGAN ENTITAS PELAPORAN YANG
TERCERMINKAN DALAM PENDAPATAN-LO, BEBAN, DAN SURPLUS/DEFISIT
OPERASIONAL DARI SUATU ENTITAS PELAPORAN YANG PENYAJIANNYA
DISANDINGKAN DENGAN PERIODE SEBELUMNYA.

LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL)

MENYAJIKAN INFORMASI KENAIKAN ATAU PENURUNAN SAL
TAHUN PELAPORAN DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN
LAPORAN ARUS KAS (LAK) ADALAH BAGIAN DARI LAPORAN FINANSIAL YANG
SEBELUMNYA DAN HANYA DISAJIKAN OLEH BENDAHARA
MENYAJIKAN INFORMASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS SELAMA
UMUM NEGARA DAN ENTITAS PELAPORAN YANG MENYUSUN
PERIODE TERTENTU YANG DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN AKTIVITAS OPERASI,
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI.
INVESTASI, PENDANAAN, DAN TRANSITORIS. TUJUAN LAK UNTUK MEMBERIKAN
INFORMASI MENGENAI SUMBER, PENGGUNAAN, PERUBAHAN KAS DAN SETARA
KAS SELAMA SUATU PERIODE AKUNTANSI SERTA SALDO KAS DAN SETARA KAS
PADA TANGGAL PELAPORAN. LAK WAJIB DISUSUN DAN DISAJIKAN HANYA OLEH
UNIT ORGANISASI YANG MEMPUNYAI FUNGSI PERBENDAHARAAN UMUM.
NERACA MERUPAKAN LAPORAN KEUANGAN YANG
MENGGAMBARKAN POSISI KEUANGAN SUATU ENTITAS
PELAPORAN MENGENAI ASET, KEWAJIBAN, DAN EKUITAS PADA
TANGGAL TERTENTU.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE) MENYAJIKAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) MERUPAKAN
BAGIAN YANG TAK TERPISAHKAN DARI LAPORAN KEUANGAN
DAN OLEH KARENANYA SETIAP ENTITAS PELAPORAN
DIHARUSKAN UNTUK MENYAJIKAN CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN.
INFORMASI KENAIKAN ATAU PENURUNAN EKUITAS TAHUN
PELAPORAN DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA.
LPE MENYEDIAKAN INFORMASI MENGENAI PERUBAHAN
POSISI KEUANGAN ENTITAS PELAPORAN, APAKAH MENGALAMI
KENAIKAN ATAU PENURUNAN SEBAGAI AKIBAT KEGIATAN
YANG DILAKUKAN SELAMA PERIODE PELAPORAN.

Sistem akuntansi satuan kerja adalah serangkaian prosedur
dan metode yang digunakan oleh satuan kerja untuk
mencatat, mengolah, dan menyajikan informasi keuangan.
Sistem ini bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan
yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam konteks pemerintahan, satuan kerja adalah Kuasa
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang yang merupakan
bagian dari suatu unit organisasi pada Kementerian
Negara/Lembaga atau Pemerintah Daerah yang
melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu
program.
SISTEM AKUNTANSI SATUAN KERJA TERDIRI DARI DUA KOMPONEN UTAMA, YAITU:
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN YANG MENCATAT, MENGOLAH, DAN MENYAJIKAN
INFORMASI KEUANGAN YANG TERKAIT DENGAN TRANSAKSI KEUANGAN, ASET,
KEWAJIBAN, DAN EKUITAS.
SISTEM AKUNTANSI BARANG YANG MENCATAT, MENGOLAH, DAN MENYAJIKAN
INFORMASI KEUANGAN YANG TERKAIT DENGAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH.
SISTEM AKUNTANSI SATUAN KERJA DIATUR OLEH PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERLAKU, YAITU:
PEMERINTAH PUSAT: PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.05/2017
TENTANG SISTEM AKUNTANSI INSTANSI PEMERINTAH
PEMERINTAH DAERAH: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 21 TAHUN 2011
TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
PROSEDUR AKUNTANSI SATUAN KERJA MELIPUTI LANGKAH-LANGKAH BERIKUT:
PENCATATAN TRANSAKSI
TRANSAKSI KEUANGAN YANG TERJADI DI SATUAN KERJA HARUS DICATAT SECARA
AKURAT DAN TEPAT WAKTU. PENCATATAN TRANSAKSI DAPAT DILAKUKAN SECARA
MANUAL ATAU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI.
PROSESING DATA
DATA TRANSAKSI YANG TELAH DICATAT SELANJUTNYA DIPROSES UNTUK
MENGHASILKAN INFORMASI KEUANGAN. PROSESING DATA DAPAT DILAKUKAN
DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTER ATAU SECARA MANUAL.
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
INFORMASI KEUANGAN YANG TELAH DIPROSES SELANJUTNYA DISAJIKAN DALAM
LAPORAN KEUANGAN. LAPORAN KEUANGAN YANG DISUSUN OLEH SATUAN KERJA
TERDIRI DARI:
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
NERACA
LAPORAN ARUS KAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TUJUAN SISTEM AKUNTANSI SATUAN KERJA
Sistem akuntansi satuan kerja memiliki beberapa tujuan, yaitu:
Menjaga akuntabilitas
Sistem akuntansi satuan kerja membantu pemerintah untuk menjaga akuntabilitas atas
pengelolaan keuangan negara/daerah.
Memberikan informasi
Sistem akuntansi satuan kerja memberikan informasi keuangan yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak, seperti:
* Pemerintah
* DPR/DPRD
* Masyarakat
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan
Sistem akuntansi satuan kerja membantu pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pengelolaan keuangan.
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH (SAPD)
ADALAH RANGKAIAN SISTEMATIK DARI PROSEDUR,
PENYELENGGARA, PERALATAN, DAN ELEMEN LAIN
UNTUK MEWUJUDKAN FUNGSI AKUNTANSI SEJAK
ANALISIS TRANSAKSI SAMPAI DENGAN PELAPORAN
KEUANGAN YANG AKURAT DI LINGKUNGAN
ORGANISASI PEMERINTAHAN DAERAH.
SAPD memiliki beberapa tujuan,
antara lain:
Menyediakan informasi keuangan
yang akurat, tepat waktu, dan
relevan bagi pemerintah daerah,
kementerian/lembaga, dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan.
Mendukung pengendalian intern
dan pengawasan ekstern atas
pengelolaan keuangan pemerintah
daerah.
Meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi kinerja keuangan
pemerintah daerah.
SAPD memiliki beberapa komponen,
antara lain:
SAPD memiliki beberapa fungsi,
Pedoman akuntansi yang berisi
antara lain:
standar akuntansi pemerintahan,
Mencatat transaksi keuangan yang
kebijakan akuntansi, dan prosedur
terjadi di lingkungan pemerintah
akuntansi.
daerah secara lengkap, benar, dan
Sistem informasi akuntansi yang
tepat waktu.
berisi perangkat keras, perangkat
Mengolah data akuntansi menjadi
lunak, basis data, jaringan
informasi keuangan yang dapat
komunikasi, dan sumber daya
digunakan untuk pengambilan
manusia yang mendukung proses
keputusan, perencanaan, dan
akuntansi.
evaluasi.
Dokumen akuntansi yang berisi
Melaporkan posisi dan kinerja
bukti-bukti transaksi keuangan yang
keuangan pemerintah daerah pada
harus disimpan dan diarsipkan oleh
periode tertentu kepada pihak-
pemerintah daerah.
pihak yang berwenang.
Buku besar pembantu yang berisi
rincian saldo rekening-rekening
anggaran dan keuangan yang
digunakan oleh pemerintah daerah.
Buku besar utama yang berisi
ringkasan saldo rekening-rekening
anggaran dan keuangan yang
digunakan oleh pemerintah daerah.
Laporan keuangan yang berisi
ringkasan posisi dan kinerja
keuangan pemerintah daerah pada
periode tertentu.
DESAIN PORTFOLIO 2023 PORTFOLIO SAYA