Oleh :
M. TAUFIK
3
https://ponpes alhasanah, mengenal maqashid syariah, pengertian dan bentuk-bentuknya,
Nov 2020, diakses tanggal 29 Juni 2023
hanya mengacu pada kepentingan bukanlah tapi juga pada yang lebih
penting dari itu adalah sebuah ketetapan hukum diperkirakan secara
meyakinkan memenuhi keinginan Allah SWT atau qasd al syar'i.
Beberapa dasar hukum maqashid syariah yaitu Alquran surah An-
nahl ayat 9 :
ࣖ َو َع َلى ِهّٰللا َقْص ُد الَّس ِبْيِل َوِم ْنَها َج ۤا ِٕىٌرۗ َو َلْو َش ۤا َء َلَهٰد ىُك ْم َاْج َم ِع ْيَن
Terjemah Kemenag 2002
9. Dan hak Allah menerangkan jalan yang lurus, dan di antaranya ada
(jalan) yang menyimpang. Dan jika Dia menghendaki, tentu Dia memberi
petunjuk kamu semua (ke jalan yang benar).
َو َاْنَز ْلَنٓا ِاَلْيَك اْلِكٰت َب ِباْلَح ِّق ُمَص ِّد ًقا ِّلَم ا َبْيَن َيَد ْيِه ِم َن اْلِكٰت ِب َو ُمَهْيِم ًنا َع َلْيِه َفاْح ُك ْم َبْيَنُهْم ِبَم ٓا َاْنَز َل ُهّٰللا َو اَل
َتَّتِبْع َاْهَو ۤا َء ُهْم َع َّم ا َج ۤا َء َك ِم َن اْلَح ِّۗق ِلُك ٍّل َجَع ْلَنا ِم ْنُك ْم ِش ْر َع ًة َّو ِم ْنَهاًجاۗ َو َلْو َش ۤا َء ُهّٰللا َلَجَع َلُك ْم ُاَّم ًة َّواِح َد ًة
َّو ٰل ِكْن ِّلَيْبُلَو ُك ْم ِفْي َم ٓا ٰا ٰت ىُك ْم َفاْسَتِبُقوا اْلَخْيٰر ِۗت ِاَلى ِهّٰللا َم ْر ِج ُع ُك ْم َجِم ْيًعا َفُيَنِّبُئُك ْم ِبَم ا ُكْنُتْم ِفْيِه َتْخ َتِلُفْو َۙن
Terjemah Kemenag 2002
48. Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu
(Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-
kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah
engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran
yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami
berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya
kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu
terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali,
lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu
perselisihkan,
6
https://ponpes.alhasanah.sch.id/pengetahuan/mengenal-maqashid-syariah-pengertian-
dan-bentuk-bentuknya/ diakses tanggal 3 Juli 2023
Maqashid syariah untuk melindungi harta menjamin bahwa
setiap orang berhak memiliki kekayaan harta benda dan merebutnya
dari orang lain merupakan hal yang dilarang. Baik dalam bentuk
pencurian, korupsi, dan lain sebagainya. Contoh penerapan hal ini
dilakukan dengan cara melaksanakan jual beli dan mencari rizki.
Sedangkan bentuk pencegahan dilakukan dengan hukum potong
tangan bagi pencuri dan menghindari riba.
5) Maqashid syariah untuk melindungi keturunan
Maqashid syariah untuk melindungi keturunan membuat zina
menjadi terlarang karena dapat memberikan dampak negatif. Baik
secara biologis, psikologis, ekonomi, sosial, nasab, hukum waris, dan
lain sebagainya. Karena itu, penjagaannya dilakukan dalam bentuk
pernikahan, sedangkan bentuk pencegahan dilakukan dengan
menegakkan hukum bagi orang yang berzina dan yang menuduh orang
lain berzina tanpa adanya bukti.
2. Maqasid Syariah menurut Jasser Auda
7
Lihat dalam CD Maushu‟ah al-Hadits Kutub al-Tis‟ah, dalam Sunan Abu Daud pada kitab al-
Aqdhiyah.No. hadits 3119.Atau pada Sunan Turmudzi dalam kitab Musnad al-Anshar. No. Hadits
21000, dan pengulangannya 21049 dan 21084, serta bisa lihat juga dalam Sunan Turmudzi dalam
kitab Muqaddimah, No. 168.
8
Tim Penulis, Pengantar Studi Islam; (Surabaya; IAIN Surabaya Press, Cet IV, 2006),105.
dilakukan peninjauan ulang. Setidaknya ada empat alasan mengapa hal
itu terjadi;22
9
Jasser Auda, Maqashid al-syari‟ah li al-ijtihad, 5
10
Jasser Auda, Maqashid al-Syari‟ah Inathah, 25
Jasser Auda mendasarkan konsep Maqashid-nya pada Hadith
shahih Bukhari- Muslim dan lainnya berikut:
Artinya: “Dari Ibn Umar ra berkata: Nabi Muhammad SAW
bersabda pada hari perang al- Ahzab : (“Jangan salah seorang dari
kalian shalat „ashr kecuali di perkampungan Yahudi Bani
Qurayd}ah”). Maka sebagian sahabat Nabi SAW telah mendapati
waktu „ashr di jalan (sebelum sampai Bani Qurayd}ah), lalu sebagian
sahabat berkata: Kami tidak akan shalat sebelum sampai,26 dan
sebagian lain berkata: kami tetap akan shalat di jalan. Kemudian
diadukannya persoalan itu pada Nabi SAW dan Nabi tidak
menyalahkan atau membenarkan siapa-siapa.”
Jaseer Auda berargumentasi bahwa Hadith di atas sebagai bukti
yang jelas bahwa bolehnya ber-istinbat} hukum dari teks Shar‟iat yang
diambil dari al-zhan al-Ghalib (persepsi kuat), bahkan boleh juga
menetapkan sebuah hukum „amali (praktis) dengan berdasar konsep
Maqashid yang diambil lewat sebuah pemahaman yang sekalipun
bertentangan dengan illah (cause) yang tampak secara tekstual
(Lahiriyah).
Karena sebagian sahabat yang berijtihad dan mengerti bahwa
maksud dari sabda Nabi itu adalah untuk bersegera sampai tujuan
(kampung Bani Qurayd}ah) dan bukan perintah shalat „ashr di Bani
Quraydah, maka mereka yang tetap melakukan shalat di jalan itu
berarti telah bertentangan dengan zahirnya perintah Nabi SAW.
Sedangkan sebagian sahabat yang tetap melakukan shalat di tempat
tujuan walau waktunya telah habis itu berarti mereka tetap
berpegangan pada „illah yang zahir dari perintah Nabi SAW itu. Dan
taqrir-nya Nabi SAW dengan mendiamkan kedua kelompok itu adalah
bukti bahwa Nabi SAW membenarkan kedua metode itu.11
Konteks hubungannya dengan Qanun Aceh Nomor 11 tahun
2018 tentang lembaga keuangan syariah dapat ditegaskan bahwa
Qanun tersebut karena mengatur tentang muamalah maka Qanun
tersebut menjadi salah satu bahan dan atau hasil dari ijtihad para
11
Jasser Auda, Maqasid al-Shariah, 9
mujtahid fiqih muamalah yang akhirnya hadir dalam bentuk Qanun
LKS dan berlaku dalam masyarakat Aceh.
Apabila dalam perkembangannya ada hal-hal dan atau masalah
yang timbul dari proses transaksi keuangan dari Qanun tersebut dalam
rentang waktu penerapannya maka ilmu maqashid Syariah dapat
dijadikan alat untuk mencari hukumnya yang sejalan dengan
kepentingan transaksi antara pelaksana jasa dan pengguna jasa
keuangan tersebut dan sesuai juga dengan syariat Islam.
ُثَّم َجَع ْلٰن َك َع ٰل ى َش ِرْيَعٍة ِّم َن اَاْلْم ِر َفاَّتِبْع َها َو اَل َتَّتِبْع َاْهَو ۤا َء اَّلِذ ْيَن اَل َيْع َلُم ْو َن
As-Syatribi :
1. Hifdz Diin
2. Hifdz Aql
3. Hifdz Naas
4. Hifdz Maal
5. Hifdz Nasb
1. Maqashid Ammah
2. Maqasid Khusshoh
3. Maqashid Juz`iyyah