Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ORIENTASI AKSI BERGIZI KABUPATEN LOMBOK UTARA

Kegiatan pelatihan yang di laksanakan di aula dinas kesehatan Kabupaten Lombok Utara,
Senin - Rabu , 27-29 November 2023 dan di ikuti oleh sebanyak 24 orang peserta dengan
kategori:
1. jenis kelamin (L: 6, P: 18),
2. kategori jabatan (kepala sekolah/kepala madrasah/waka kesiswaan : 5, Guru: 11,
Pembina UKS Sekolah: 4, TPG Puskesmas 2, UKSM puskesmas: 2)
sedangkan untuk tenaga fasilitator di isi oleh :
kantor kementerian agama Kabupaten Lombok Utara 1 orang dan dari dinas kesehatan
Kabupaten Lombok Utara disi oleh 2 orang fasilitator, dan dari SMPN 4 Tanjung unsur guru
ada 1 orang fasilitator sehingga total fasilitator yang terlibat ada 4 orang fasilitator dengan
rincian materi sebagai berikut:
1. kantor perwakilan kementerian agama Kabupaten Lombok Utara HUSNUL FAIZIN
dengan materi yang di sampaikan adalah: Sesi 11 Dan Sesi 12
2. dinas kesehatan Kabupaten Lombok Utara oleh INNEKE CH IRMAYANI,SKM dan
B.SEPTIANA HIDAYATI.S.GZ dengan materi yang di sampaikan adalah: Sesi 6, Sesi 8,
Sesi 9 dan Sesi 2, Sesi 3, Sesi 6
3. dari perwakilan guru SMPN 4 Tanjung oleh HERIADI dengan materi yang di
sampaikan adalah: Sesi 4 , Sesi 7, Sesi 10
4. sedangkan untuk sesi 1 disampaikan oleh Kepala bidang Kesehatan Masyarakat, Luh
Gede Laksmiwati, SKM. MAP,
kegiatan pada hari pertama di buka oleh sambutan dan pembukaan secara resmi oleh
kepala dinas kesehatan kabupaten Lombok utara dan dalam hal ini di wakili oleh Kepala
bidang Kesehatan Masyarakat, Luh Gede Laksmiwati, SKM. MAP, dan dilanjutkan dengan
sesi pemaparan serta penyampaian oleh dir Sobat NTB terkait dukungan unicef dan Sobat
terkait dengan kesehatan remaja melalui aksi bergizi. Dan kegiatan di lanjutkan dengan
penandatanganan komitment sekolah dan puskesmas dalam melaksanakan kegiatan aksi
bergizi pasca kegiatan orientasi aksi bergizi, penandatanganan ini di wakili oleh 5 orang
kepala sekolah yang hadir, dan perwakilan puskesmas yang beririsan dengan sekolah yang di
latih, kegiatan di lanjutkan dengan penyampaian sesi materi dan diskusi serta permainan
dan membaca pesena kunci dari masing-masing sesi yang di sampaikan, dan setelah
kegiatan selesai atau jam terahir kegiatan di lanjutkan dengan pengisian RTL terkait dengan
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH
1. Advokasi Kebijakan Sekolah
2. Perencanaan dan penganggaran
3. Koordinasi lintas sektor
4. Peningkatan kapasitas dan sosialisasi
5. Pelaksanaan
6. Pencatatan dan Pelaporan
7. Pengawasan suportif
8. Tinjauan ulang
RTL di kerjakan secara file digital atau dikerjakan di excel oleh masing-masing sekolah
dengan bantuan dan pengawasan dari fasilitator, tim puskesmas dan konsultan yang
mendampingi selama kegiatan.
Untuk hari kedua kegiatan pagi di awali dengan Review dan Kesan Hari Pertama, dimana
pada kegiatan ini perwakilan dari masing-masing sekolah di minta untuk menyampaikan
review sesi yang di sampaikan pada hari pertama, kegiatan di lanjutkan dengan
penyampaian sesi, penyampaian sesi materi dan diskusi serta permainan dan membaca
pesena kunci dari masing-masing sesi yang di sampaikan, kegiatan juga di isi dengan
peregangan senam otak lewat video youtube dan setelah kegiatan selesai atau jam terahir
kegiatan di lanjutkan dengan pengisian RTL terkait dengan PENDIDIKAN GIZI
1. Perencanaan dan penganggaran
2. Koordinasi multisektor
3. Orientasi pendidikan gizi
4. Pelaksanaan
5. Pengawasan suportif
6. Monitoring dan evaluasi, RTL di kerjakan secara file digital atau dikerjakan di excel
oleh masing-maisng sekolah dengan bantuan dan pengawasan dari fasilitator, tim
psukesmas dan konusltan yang mendampingi selama kegiatan.
Pada hari ke tiga kegiatan pagi di awali dengan Review dan Kesan Hari Pertama, dimana
pada kegiatan ini perwakilan dari masing-masing sekolah di minta untuk menyampaikan
review sesi yang di sampaikan pada hari pertama, kegiatan di lanjutkan dengan
penyampaian sesi, penyampaian sesi materi dan diskusi serta permainan dan membaca
pesena kunci dari masing-masing sesi yang di sampaikan, peregangan dengan kegiatan
senam maumere dan setelah kegiatan selesai atau jam terahir kegiatan di lanjutkan
dengan pengisian RTL terkait dengan PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT
1. Persiapan
2. Pelatihan
3. Kegiatan Kader Kesehatan Sekolah
4. Kegiatan sekolah (lomba dsb)
5. Pembinaan kantin sehat
6. Pemeliharaan pekarangan sekolah (kebun sekolah), RTL di kerjakan secara file
digital atau dikerjakan di excel oleh masing-maisng sekolah dengan bantuan dan
pengawasan dari fasilitator, tim psukesmas dan konusltan yang mendampingi
selama kegiatan.
Kegiatan di lanjutkan dengan pleno pembacaan RTL yang telah di isi selama 3 hari pelatihan,
dimana dalam RTL secara umum sekolah akan mengintegrasikan 3 komponen utama aksi
bergizi di dalam jadwal kegiatan di sekolah dan untuk pembinaan lingkungan sekolah akan
di upayakan dengan potensi atau karakteristik dari masing-masing sekolah utamanya
sekolah yang memiliki kebun sekolah.
terkait materi dimana dari nilai pretest (3-14) sedangkan nilai post test (9-16) dimana dalam
nilai pretest dan posttest ada pergeseran nilai sehingga dapat di pastikan materi yang di
sampaikan oleh fasilitator dapat diserap oleh peserta pelatihan

Secara umum kegiatan pelatihan di laksanakan dengan baik dimana peserta sangat
memperhatikan seluruh materi yang disampaikan oleh fasilitator, cepat dan tanggap saat
diskusi tanya jawab serta aktif dan kreatif dalam memberikan pandangan dan jawaban saat
di lasanakan kegiatan diskusi kelompok, dimana materi yang disampaiakan juga sangat
mengena pada kegiatan siswa di sekolah dari 12 sesi materi yang disampaikan oleh
fasilitator semuanya di lakukan permainan, dan membaca pesan kunci Bersama-sama
dengan dipandu oleh fasilitator ataupun oleh rekan kelompok. Dan saat RTL juga seluruh
peserta aktif dalam mengisi dan diskusi dalam pengisian RTL dan saat pleno perwakilan
peserta dari masing-masing sekolah aktif dalam memberikan gambaran RTL nya dimana RTL
yang disusun rata-rata sangat visibel untuk dilaksanakan di sekolah dan dapat di aplikasikan
utamanya kegiatan yang mendukung 3 komponen utaman aksi bergizi seperti kegiatan
sarapan sehat Bersama dan minum tablet tambah darah dengan jadwal rutin setiap minggu/
1 minggu sekali, serta literasi gizi di lakukan di kelas 1 minggu sekali dan aktifitas fisik yang
masuk dalam komponen prubahan prilaku dimana hampir semua sekolah melasanakan
kegiatan lomba pada kegiatan class meeting di akhir semester atau setelah ujian semester.
Hambatan dan tantangan yang di hadapi selama kegiatan di laksanakan adalah:
1. Untuk kepesertaan sekolah ada 2 sekolah yang di ganti dengan sekolah lain yaitu:
a. SMPN 2 PEMENANG di ganti dengan sekolah SMPN 4 TANJUNG
b. SMPN 1 GANGGA di ganti dengan sekolah MTS NURUL YAQIN TENIGA
Hal ini terjadi di karenakan sekolah merasa keberatan karena harus melibatkan
guru dan kepala sekolah sebanyak 4 orang yang harus ijin dari sekolah sedangkan
di waktu yang bersamaan di laksanakan ujian serentak di sekolah sehingga
sekolah menarik diri dari kegiatan atau tidak ikut kegiatan orientasi aksi bergizi
dan setelah berkordinasi dengan tim fasilitator konsultan dan dir sobat NTB
mengambil langkah untuk mengganti sekolah yang ada dengan sekolah
pengganti yaitu SMPN 4 TANJUNG dan MTS NURUL YAQIN TENIGA.
2. Terkiat lokasi kegiatan untuk aula yang di gunakan adalah aula dinas kesehatan
dimana aula farmasi ini terbatas daya tampung nya untuk di isi oleh lebih dari 28
orang, tetapi selama pelasanaan kegiatan kelompok atau saat permainan di siasati
dengan menggeser kursi dan meja agar terdapat ruang untuk diskusi kelompok dan
saat melakukan permainan, dan saat hari ke 2 juga terjadi pemadaman listrik bergilir
di kabupaten Lombok utara sehingga ada 2 sesi yang disampaikan di luar ruangan
pertemuan karena didalam ruangan gelap dan panas karena lampu padan dan ac di
ruangan tidak bekerja karena pemadaman listrik tetapi setelah jam 13.30 listrik
sudah menyala kembali sehingga sesi dapat di lanjutkan di dalam ruangan.
3. Untuk keterlibatan siswa atau REAKSI tidak di libatkan karena tanggal 27-29
November 2023 dikabupaten Lombok utara di laksanakan kegiatan ujian sekolah/
ujian semester serentak di seluruh jenjang Pendidikan di kabupaten Lombok utara
sehingga pada kegiatan orientasi aksi bergizi di kabupaten Lombok utara tidak ada
keterlibatan siswa remaja.
4. Untuk pemateri yang disampaikan sudah lengkap disampaikan dan sesi permainan
juga di sampaikan dengan lengkap dan sesi diskusi juga berjalan dengan lancar.

Anda mungkin juga menyukai