Scene 1
Diceritakan seorang mahasiswa yang bernama Syarif mengalami kesulitan ekonomi dimasa
akhir perkuliahan akibat dari usaha orang tuanya yang mengalami kebangkrutan yang
mengharuskan Syarif untuk bisa mendapatkan penghasilan untuk membayar biaya kuliahnya.
(Sound experience)
Keesokannya:
Syarif menemui martua dan duta untuk sharing minta pendapat terhadap masalah yang
dihadapi
Syarif : guys lagi pada sibuk gak? mau sedikit sharing permasalahan aku nih, siapa tau kalian
bisa kasih solusi
Martua : oh bisa juga. Kebetulan aku ada kenalan dia pemilik coffee shop yang lagi open
requirement karyawan bagian kasir, barista, dan waiters
Syarif : iyaa gimana caranya biar aku bisa join?
Scene 2
Keesokan harinya syarif pergi ke tempat coffee shop yang sudah disarankan martua untuk
menemui pemiliknya dan disana dia bertemu dengan indri dan sekar yang mana mereka juga
akan melamar kerja di tempat tersebut (sound golden hour)
Sekar : bang mau interview juga ya? Ruang interview nya dimana ya?
Syarif sudah bekerja, dalam jangka waktu 1-2 bulan masih berjalan dengan lancar. Namun
pada bulan ke 3 syarif mengalami kesulitan dalam mengatur waktu
Scene 3
Pagi itu ruang kuliah dipenuhi oleh perkumpulan mahasiswa yang sedang melakukan proses
belajar di kelas. Beberapa saat kemudian seorang mahasiswa bernama syarif datang dengan
terlambat. (Sound ceria)
Syarif : assalamualaikum permisi bu, maaf bu saya terlambat. Apakah saya boleh masuk?
Dosen Amel : kenapa setiap pertemuan dengan saya kamu selalu terlambat?
Syarif : maaf bu saya sekarang kuliah sambil kerja kebetulan setiap hari senin saya lembur
bu.
Dosen Amel : yang namanya udah jadi mahasiswa kamu harus bisa bagi waktu. Saya gak
mau tau.
Scene 4
Syarif mulai fokus dengan perkuliahannya namun dia melalaikan pekerjaan nya. Keesokan
harinya Syarif ditelfon oleh atasannya
Ridho : maaf sebelumnya saya harus menyampaikan ini bahwasanya mulai besok kamu tidak
usah datang kerja lagi ya karena akhir-akhir ini kinerja kamu menurun dan sering lalai. Saya
butuh karyawan yang fokus untuk bekerja.
Syarif : maaf pak saya akan berusaha memperbaiki nya. Mohon pertimbangan nya pak
Syarif sangat stress dengan masalah yang dia alami saat ini sehingga Syarif memutuskan
untuk menceritakan masalah ini ke martua dan duta.
Syarif : karena akhir-akhir ini kinerja ku menurun dan sering lalai karena mau fokus kuliah.
kira kira kalian ada solusi gak?
Martua dan duta menceritakan masalah Syarif kepada teman-teman yang lain.
Nisa : masalah apa? iya sih belakangan ini dia sering melamun.
Duta : Syarif lagi kesusahan ekonomi karena usaha orang tuanya mengalami kebangkrutan.
lalu si syarif bekerja agar bisa membayar uang semesternya. tapi kemaren dia baru aja di
pecat dari pekerjaan. nah aku punya ide, gimana kalau kita bantu bayar uang sementer Syarif?
kalian setuju gak?
Akhirnya semua sepakat untuk memberikan bantuan untuk pembayaran uang kuliah syarif
Scene 5
Ke esokan harinya, karena syarif belum membayar UKT syarif pun tidak masuk kampus,
merekapun bersama-sama menemui syarif untuk memberikan bantuan yang telah terkumpul
untuk pembayaran uang kuliah agar syarif bisa ikut perkuliahan smt akhir.
Syarif : iya aku gak masuk kuliah karena aku belum punya dana buat bayar uang semester ini.
Duta : ini kami ada sedikit dana dari teman-teman semua, semoga dana ini bisa membantumu
membayar uang semester kuliah.
Scene 6
Syarif pun bisa melanjutkan perkuliahan semester akhirnya hingga lulus. Sehingga menjadi
pengusaha yang sukses.
Kesimpulan :
Perjuangan ini mengajarkan kita tentang arti sebenarnya dari keberhasilan. Bukan hanya
meraih gelar atau mendapatkan pekerjaan, tetapi kemampuan untuk memberdayakan dan
membantu orang lain. Saat kita berkumpul, menggandeng tangan, dan berbagi beban, itulah
saat kita merasakan kekuatan bersama.Puncaknya adalah hari kelulusan, saat kita semua
menatap masa depan dengan senyuman dan kebanggaan. Saat itu, kita menyadari bahwa
kisah ini bukan hanya tentang tokoh utama, tetapi tentang kita semua. Tentang bagaimana
kita dapat saling mendukung, tumbuh bersama, dan meraih impian bersama-sama. Menyadari
bahwa setiap kesulitan adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan menuju
keberhasilan. Dalam setiap kegagalan, ada pelajaran. Dalam setiap cobaan, ada kekuatan baru
yang ditemukan. Dan dalam setiap kerjasama, kita menemukan keajaiban solidaritas yang
mampu mengubah hidup kita dan hidup orang lain.Jadi, mari kita terus berjuang penuh
semangat, karena bersama, kita kuat.