2101042005
KELAS : 1D D3 EC
Dosen Pengampu :
Lilimiwirdi S.S.,M.HUM.
i
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Sabtu
Disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
Lilimiwirdi,S.S.,M.HUM.
3
ABSTRAK
Aldo wildiansyah
Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula
disebut anak-anak. masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju
dewasa dimana seseorang selalu ingin tahu,ingin diperhatikan ,ingin dipuji dan selalu ingin di
utamakan.maka dari itu untuk mewujudkan keinginannya kebanyakan remaja selalu berusaha
untuk melakukan apa saja ada yang ingin mewujudkannya dengan selalu meningkatkan prestasi
mereka ada juga yang lebih memilih untuk melakukan hal-hal negatif yang dapat merugikan
mereka sendiri bahkan orang lain seperti kenakalan remaja ada saat ini
Kenakalan remaja ini merupakan salah satu bentuk pengabaian sosial, sehingga
mengembangkan bentuk tingkah laku yang menyimpang masa remaja merupakan suatu
periode yang penuh dengan perubahan serta rentan munculnya masalah terutama dalam
kenakalan remaja.perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta
penanganan yang tepat terhadap remaja
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, yang atas
rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.Laporan
ini menyajikan tentang “ mengatasi kenakalan remaja di era modern “ sehingga dapat
menambah pengetahuan pembaca dan dapat mengambil pelajaran dari laporan ini.
4
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lilimiwirdi, S.S.,M.HUM
selaku Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membantu penulis dalam
pembuatan karya ilmiah ini. Makalah ini mempelajari lebih lanjut tentang topik
kenakalan remaja berikut solusi pencegahan dan pemecahannya. Penyusunan makalah
ini bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri kepada mahasiswa, agar
kreativitas dan penguasaan materi kuliah dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam
belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen pengampu
mata kuliah dan juga teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
5
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian 2
1.4 Manfaat Penelitian 2
1.5 Sumber Data 2
BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Kenakalan Remaja 3
2.2 Penyebab Kenakalan Remaja 4
2.2.1 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja 5
2.2.2.1 Faktor Internal 5
2.2.2.2 Faktor Eksternal 6
2.2.2 Akibat-Akibat yang Ditimbulkan Oleh Kenakalan Remaja 8
2.3 Gejala atau Tanda-Tanda Seorang Remaja Mengalami Kenakalan Remaja 9
2.4 Perilaku-Perilaku yang Merupakan Kenakalan Remaja 10
2.5 Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja 10
2.5.1 Tindakan Preventif 11
2.5.2 Tindakan Represif 13
2.5.3 Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi 14
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 16
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 18
6
BAB I
PENDAHULUAN
Hal tersebut adalah suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini
semakin marak, Oleh karena itu masalah kenakalan remaja seyogyanya
mendapatkan perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke
arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam
menanggulangi kenakalan di kalangan remaja.
1
1.2 Rumusan Masalah
Pada dasarnya tugas ini dibuat sebagai wujud dari pertanggung jawaban kami
atas tugas yang diberikan oleh guru pengampu sebagai syarat untuk memenuhi
aspek penilaian mata pelajaran. Serta untuk memberikan pemahaman kepada
mahasiswa tentang kenakalan remaja, penyebab berikut solusinya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai
kenakalan remaja.
Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia belasan tahun)
yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama)
yang ditujukan pada orang, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan
bahaya atau kerugian pada pihak lain Kenakalan remaja meliputi semua perilaku
yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja.
Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli :
1. PaulMoedikdo
Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi
anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum
pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk
menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
2. Kartono
Kenakalan remaja atau dalam bahasa inggris di kenal dengan istilah juvenile
delinquency merupakan gejala patologis pada remaja di sebabkan oleh satu
bentuk pengabaian sosial.
3. Santrock
Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak
dapat di terima secara social hingga terjadi tindakan criminal.
4. Drs.B.Simanjutak,S.H.
Perbuatan-perbuatan anak remaja yang bertentangan dengan norma-norma yang
ada dalam masyarakat di mana ia hidup,atau suatu perbuatan anti sosial di mana
di dalamnya terkandung unsure-unsur anti normatif
5. Mussendkk
4
Perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh
anak remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang
dewasa maka akan mendapat sangsi hukum.
Ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali
mengusik ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang mengganggu
ketentraman lingkungan sekitar seperti sering keluar malam dan menghabiskan
waktunya hanya untuk hura-hura seperti minum-minuman keras, menggunakan obat
-obatan terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-lainnya itu akan merugikan dirinya
sendiri, keluarga, dan orang lain yang ada disekitarnya.
Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja.
Berbagai faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan
faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya secara ringkas.
a. Faktor Kepribadian
Kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis pada
system psikosomatis dalam individu yang turut menentukan
caranya yang unik dalam menyesuaikan dirinya dengan
lingkungannya (biasanya disebut karakter psikisnya). Masa remaja
dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya. Pada periode ini,
seseorang meninggalkan masa anak-anak untuk menuju masa
dewasa. Masa ini di rasakan sebagai suatu Krisis identitas karena
5
belum adanya pegangan, sementara kepribadian mental untuk
menghindari timbulnya kenakalan remaja atau perilaku
menyimpang.
b. Krisis Identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama,
terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya.
Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena
remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
f. Tempat Pendidikan
Tempat pendidikan, dalam hal ini yang lebih spesifiknya
adalah berupa lembaga pendidikan atau sekolah. Kenakalan remaja
ini sering terjadi ketika anak berada di sekolah dan jam pelajaran
yang kosong. Belum lama ini bahkan kita telah melihat di media
adanya kekerasan antar pelajar yang terjadi di sekolahnya
sendiri. Ini adalah bukti bahwa sekolah juga bertanggung
jawab atas kenakalan dan dekadensi moral yang terjadi di negeri
ini.
2. Bagi Keluarga
Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi
tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja.
Apabila remaja selaku anak dalam keluarga berkelakuan menyimpang dari
ajaran agama, akan berakibat terjadi ketidakharmonisan di dalam
kekuarga dan putusnya komunikasi antara orang tua dan anak. Tentunya
hal ini sangat tidak baik karena dapat mengakibatkan remaja sering keluar
malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-
temannya untuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras
atau mengkonsumsi narkoba. Pada akhirnya keluarga akan merasa malu
dan kecewa atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Padahal
kesemuanya itu dilakukan remaja hanya untuk melampiaskan rasa
kekecewaannya terhadap apa yang terjadi dalam keluarganya.
9
2.3 Gejala atau Tanda-Tanda Seorang Remaja Mengalami Kenakalan Remaja
1
9. Mengendarai kendaraan di bawah umur tanpa helm;
10. Selalu melanggar tata tertib.
Masa remaja sebagai periode merupakan suatu periode yang sarat dengan
perubahan dan rentan munculnya masalah (kenakalan remaja). Untuk itu perlu
adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat
terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan
selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.
Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan
pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan
bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
Berikut solusi dalam rangka penanggulangan kenakalan remaja :
1
yang dihadapinya.
2. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan
keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran
agama, budi pekerti dan etiket.
3. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi
perkembangan pribadi yang wajar.
4. Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.
5. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan
merangsang hubungan sosial yang baik.
6. Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan
mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan
pengarahan yang positif.
7. Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga maupun
masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
1
para pendidik terhadap kelainan tingkah laku para remaja. Pendidikan mental
di sekolah dilakukan oleh guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah
bersama dengan para pendidik lainnya. Usaha pendidik harus diarahkan
terhadap remaja dengan mengamati, memberikan perhatian khusus dan
mengawasi setiap penyimpangan tingkah laku remaja di rumah dan di sekolah.
1. Pengenalan diri sendiri: menilai diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.
2. Penyesuaian diri: mengenal dan menerima tuntutan dan menyesuaikan diri
dengan tuntutan tersebut.
3. Orientasi diri: mengarahkan pribadi remaja ke arah pembatasan antara diri
pribadi dan sikap sosial dengan penekanan pada penyadaran nilai-nilai
sosial, moral dan etik.
1
2.5.2 Tindakan Represif
Sebagai contoh, remaja harus mentaati peraturan dan tata cara yang
berlaku dalam keluarga. Disamping itu perlu adanya semacam hukuman yang
dibuat oleh orangtua terhadap pelanggaran tata tertib dan tata cara keluarga.
Pelaksanaan tata tertib harus dilakukan dengan konsisten. Setiap pelanggaran
yang sama harus dikenakan sanksi yang sama. Sedangkan hak dan kewajiban
anggota keluarga mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan
umur.
1
2.5.3 Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi
1
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1
3.2 Saran
a. Orangtua
b. Pihak Sekolah
c. Pihak Pemerintah
d. Masyarakat Umum
1
DAFTAR PUSTAKA