FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
Oleh :
YOHANES
KRISTIANDA
20120000098
KEMENTERIAN PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kenakalan Remaja 5
2.2 Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja 5
2.3 Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja 6
2.4 Faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja 7
2.5 Persepsi 11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 13
3.2 Sumber Data 13
3.3 Teknik Pengumpulan Data 14
3.4 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Persepsi Karang Taruna Terhadap Kenakalan Remaja 16
4.2 Faktor-Faktor Kenakalan Remaja di Desa Kranggan 18
Strategi Penanggulangan Kenakalan Remaja di Desa
4.3
Kranggan 20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 24
iii
5.2 Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 25
2
4
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Strategi Penanggulangan dan Sifatnya 20
2
4
v
BAB I
PENDAH
ULUAN
2 Jamal Makmur Asmani, Kiat Mengatasi Kenakalan Remaja di Sekolah, (Jogjakarta: BukuBiru,
2012), hlm. 125–129.
3 Hasil observasi penulis di Desa Kranggan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Tanggal 4 - 6 Juni
2021.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Faktor Keluarga
B. Faktor Sekolah
1) Faktor Guru
2
dimana remaja merasa nyaman terhadap dirinya
4
sendiri dan tahu bagaimana menghadapi remaja yang
tidak menganggap pergi ke sekolah sebagai suatu hal
yang penting untuk dilakukan Berbeda dengan guru
yang bekerja tanpa dedikasi dan hanya sekedar
bermotif mencari uang tanpa rasa tanggungjawab
biasanya bersikap tidak peduli dengan masalah
murid.Akibatnya murid yang menjadi korban, kelas
kacau, murid menjadi terlantar, disiplin murid menjadi
menurun dan inilah yang bisa menjadi sumber
kenakalan sebab guru tidak memberikan perhatian
penuh pada tugasnya.
2) Faktor Fasilitas Pendidikan
2.5. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
c. Ciri-ciri Persepsi
Proses mempersepsi akan menghasilkan persepsi
dengan derajat ketepatan yang bervariasi. Hal ini
sangat bergantung pada orang sebagai pihak yang
mempersepsikan , dimana persepsi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1). Persepsi tidak bersifat eksperimental, artinya
seseorang dalam membangun persepsi berangkat
dari sejumlah pengalaman sendiri maupun
pengalaman orang lain dan tidak berangkat dari nol.
2). Persepsi tidak bersifat selektif, yaitu tidak semua
rangsangan yang ditangkap oleh panca indera
berhasil membentuk kesan.Dan bahkan perhatian
dalam bentuk interpretasi tidak diberikan pada
semua rangsangan yang telah ditangkap.
3). Persepsi bersifat inferensial, yaitu bahwa wujud
dari persepsi adalah penyimpulan tentang suatu
obyek yang dibuat berdasarkan seleksi.
4). Dalam banyak hal persepsi sering tidak akurat,
akibat dari sifatnya yang selektif, eksperimental,
dan hasil kesimpulan yang diambil melalui rekaan-
rekaan secara kreatif. 14
2
4
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
15 Sujarweni, V. Wiratna dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha
Ilmu
16 Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, (Yogyakarta:
Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Managemen YKPN,2008), 91
BAB IV
1. Keadaan keluarga
22 Hasil Wawancara Penulis di Desa Kranggan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri Tanggal 7 Juni
2021.
masih diperberat lagi dengan adanya ancaman
yang tidak ada putus- putusnya disertai disiplin
yang ketat dan kurang adanya interaksi yang
akrab antara pendidik dan murid serta kurangnya
kesibukan belajar di rumah. Kondisi negatif di
sekolah tersebut kerap kali memberi pengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap anak,
sehingga dapat menimbulkan kenakalan anak atau
remaja.
3. Keadaan masyarakat
1 Preventif 1. Penyuluhan/Sosialisasi
2. Perhatian Orangtua
A. Penyuluhan / Sosialisasi
23 Pamong Desa Kranggan, Moch. Miftahul Riza, Wawancara Peneliti, 7 Juni 2021, Desa Kranggan,
Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
24 Pamong Desa Kranggan, Moch. Miftahul Riza, Wawancara Peneliti, 7 Juni 2021, Desa Kranggan,
Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA